13 Maret 2020

Pemprov-Pertamina Kolaborasi Tingkatkan Penerimaan PBBKB

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tengah gencar mendorong peningkatan penerimaan pajak di Sumsel. Hal itu dilakukan guna mendorong peningkatan pembangunan dan perekonomian yang lebih sejahtera.


Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah berupaya meningkatkan kepatuhan pajak bagi badan usaha maupun perorangan. Termasuk juga Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).

Sebab, PBBKB yang digunakan angkutan air dinilai rendah. Hal itu tak sebanding dengan PBBKB angkutan darat. Untuk itu, dia meminta agar PT. Pertamina dapat membuat strategi baru agar peningkaran PBBKB angkutan air ini dapat lebih ditingkatkan.

“Saat ini saya lihat penerimaan pajak di jalur air ini minim tidak seperti di jalur darat. Saya harapkan PT. Pertamina dapat meningkatkan kinerja yang selama ini memang sudah cukup baik," kata HD saat menerima kunjungan General Manager Refinery Unit MI Plaju Iman Syafirman serta General Manager Marketing Operation Region II Sumbagtim Asep Wicaksono Hadi di ruang tamu Gubernur Sumsel, Rabu (11/3) petang.

HD menyarankan, agar PT. Pertamina dapat mengawasi setiap potensi yang dapat menimbulkan kerugian baik untuk masyarakat maupun daerah.

"Mungkin bisa dengan membuat stasiun pengisian bahan bakar untuk angkutan air. Selama ini saya lihat, kapal-kapal mengisi bahan bakar di tempat pengisian yang tidak tahu asal bahan bakarnya dari mana. Apakah dari membeli dari stasiun darat dengan jerigen atau bagaimana. Yang jelas itu sudah salah dan tidak diperbolehkan," tegasnya.

Dia menekankan agar stasiun pengisian bahan bakar baik yang ada di pinggir sungai maupun terapung memiliki Izin Niaga Umum  (INU) yang legal.

"Setiap bahan bakar yang keluar dari Pertamina harus terdeteksi karena merupakan pemasukan bagi kemajuan daerah. Jika legal, kita juga memiliki data konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan kapal-kapal tersebut. Selain itu, kita juga aman dalam pelaksanaan kerja ini," pungkasnya.

Untuk diketahui, selain membahas persoalan terkait bahan bakar, pertemuan itu juga sekaligus sebagai perkenalan awal Gubernur Sumsel dan General Manager Refinery Unit MI Plaju Iman Syafirman serta General Manager Marketing Operation Region II Sumbagtim Asep Wicaksono Hadi yang baru saja dilantik

12 Maret 2020

Sayyid Aqil Alhafidz Raih medali Emas Dalam Even Internasional

Liputansumsel.com
Perwakilan SMAN 1 Unggulan Muara Enim
LAMPUNG – liputansumsel - Sayyid Aqil Alhafidz (15)  utusan dari SMAN 1  Unggulan Muara Enim berhasil meraih  medali emas dalam even Pencak Silat Open Tournament Lampung Internasional Champhionship V piala Kemenpora RI, yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Universitas Lampung sejak 10 hingga 12 Maret 2020.
Prestasi Sayyid  Aqil Alhafidz putra dari Ustadz Yusriadi ini  berhasil membawa medali emas, tentunya sangat membanggakan daerah Kabupaten Muara Enim khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya. Sayyid mampu berjuang dan mengalahkan lawan-lawannya dalam  even Pencak Silat di  tingkat internasional dalam memperebut piala Kemenpora RI.

Selain Sayyid, yang meraih medali emas di kanca internasional tersebut, nama-nama lain dari utusan SMN 1 Ungggulan Muara Enim lainnya diantaranya juga berhasil diraih oleh  M.  Sani Juliansyah, M. Fajri Alamin, M. Dapfa Eris Priandy dan Yuniar.  Sementara teman-teman Sayyid lainnya yang berhasil membawa medali perak,  Meidy Toni Herawan, Bernat  dan peraih medali perungggu  M. Idham Syaifilah dan Jason Antonio. 

Menurut Sayyid yang berhasil dihubungi liputansumsel,   ia mengaku selain dari utusan SMAN1 Unggulan  Muara Enim yang terdiri dari 9 orang,  juga ada utusan dari SMANSA Tanjung Enim 2 orang, SD IT Rabbani 3 orang, SMK 1 Muara Enim 1 orang dan SMA Bukit Asam 1 orang.

“Kami sangat bersyukur karena mampu bersaing di kanca Internasional dalam kejuaran pencak silat mewakili Kabupaten Muara Enim. Saya tidak dapat berkata-kata kecuali bersyukur, terima kasih doa kedua orang tua, sekolah, dukungan teman-teman dan Bupati Muara Enim,” ujar Sayyid bangga.
Menurut Sayyid, peserta dalam even Pencak Silat itu juga diikuti oleh propinsi lainnya seprti Jambi,  Riau, Jakarta, Sumatera Selatan, Sumatera barat, Lampung dan ada juga peserta dari luar negeri, Malaysia.
“ Kedepan mohon doanya semoga kami terus mampu mengasa kemampuan bela diri Pencak Silat sehingga dapat mengharumkan nama daerah,” ujar Sayyid yang mengaku bercita-cita ingin menjadi Akpol ini tersenyum.  (tim)
Editor: Muslimin Baijuri, S.Ag

14 Maret Konser Noah Bertajuk “KETERKAITAN KETERIKATAN”

Liputansumsel.com
PALEMBANG,Liputansumsel.com- Noah sebelumnya nama PETERPAN adalah sebuah grup musik Indonesia yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Group musik ini dibentuk pada tahun 2000 dan debut di belantika musik Indonesia pada tahun 2002 setelah meluncurkan single bertajuk Mimpi Yang sempurna dan terus meroket dengan album Taman Langit.

 Hengkangnya dua personi Peterpan dan berganti nama menjadi Noah tidak menghentikan Ariel dan kawan-kawan untuk terus berkarya.

Album pertama Noah “Seperti Yang Seharusnya” dengan single “Separuh Aku” berhasil terjual hingga 200.000 keeping selama 3 hari pertama penjualannya.


Pada Agustus 2019, Noah kembali dengan album bertajuk “KETERKAITAN KETERIKATAN” dan siap untuk menggebrak kembali musik Indonesia.

Noah hadir di Palembang terakhir kali pada 2013 Untuk mengobati kerinduan Sahabat Noah di Palembang, Noah hadir kembali di Palembang di tempat yang sama, Palembang Sport and Convention Center (PSCC).
Kapasitas PSCC diharapkan mampu menampung 4000 lebih Sahabat Noah yang akan menyaksikan langsung penampilan Ariei, Lukman dan David Kehadiran Noah kali ini atas kerja sama dari Sinergi dan Enterrtainment, selaku promotor Harga tiket mulai dari Rp. 400.000 mampu mengobati rasa rindu Sahabat Noah Palembang yang tertahan selama bertahun-tahun.

Bahkan Sahabat Noah dari Jambi, Lampung, bahkan dari Bali pun rela datang menyaksikan Noah di Palembang karena Noah belum tentu mengadakan konser di kota mereka. Tiket bisa didapatkan secara tiket box kami, atau bisa megikuti informasi di Instagram @dibikininkonser dan @musievent NB.

Menurut Gede Wiratama, sebagai band yang sangat mengutamakan kualitas dalam penampilan, dalam konser tunggal ini, special effect, tata cahaya lampu dan lagu yang akan ditampilkan akan menjadi sangat istimewa dengan menggandeng Oleg dari Planet Design. “Dengan venue indoor, tentu akan berbeda karakter dengan venue outdoor,” terangnya, saat konferensi pers di cafe Bangi Kopitiam Palembang, Kamis (12/3/2020).

 Zalmi Noviarman dari CEO NB Entertainment menambahkan, " Noah akan tampil kurang lebih selama dua jam pada14 Maret 2020 Kebudayaan lokal merupakan salah satu pembeda setiap konser Noah. “Dan kali ini Noah akan berkolaborasi dengan beberapa artis asli Palembang,” tambahnya.(Armin)

Wabup OKI Prihatin Besi Pembatas Tol Kayuagung-Palembang Dicuri

Liputansumsel.com
OKI - LiputanSumSel.Com Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Djakfar Shodiq mengaku prihatin. Atas aksi pencurian pagar pembatas di jalan Tol Palembang-Kayu Agung.

Melalui Kepala Bidang Pelayanan Komunikasi Publik Pemkab OKI , Adi Yanto , Wabup Shodiq mengungkap penyesalannya.

"Tadi sudah disampaikan dan Pak Wakil Bupati sudah tahu. Beliau pun mengaku prihatin melihat kejadian ini," kata Adi Kamis (12/3/2020).

Dikatakan Adi, Wabup Djakfar Shodiq meminta seluruh masyarakat untuk turut mendukung pembangunan di OKI. Terutama untuk pembangunan proyek strategis nasional yang melintasi wilayah ini seperti tol Kayuagung-Palembang.

"Mari kita dukung, itu kan kepentingan nasional. Manfaatnya juga nanti untuk masyarakat OKI dan sekitarnya, sama-sama kita dukung," kata Adi.

Terakhir, Adi mengaku peresmian Tol Palembang-Kayu-Agung sudah dinanti-nantikan masyarakat.

"Masyarakat sangat menanti-nantikan peresmian, kami masih menunggu jadwal resmi" tutup Adi.(PD)

Lahan Plasma Ada SK Bupati Tapi Tidak Ada Lahannya

Liputansumsel.com

MUBA-liputansumsel.com-terkait konflik lahan plasma yang terletak di desa saud yang seluas 105 H di kuasakan dengan saudara azwan bin hulik.

Dengan SK bupati nomor 410/1858/Vll/2005 tentang kopensasi kebun sawit bagi masyarakat desa saud (kelompok yaseh cs dan m. saiful cs) yang lahannya digarapoleh PT.MBI seluas 104 H / untuk 52 kk.

Akan tetapi sangat di sayangkan lahan seluas 104 H tersebut 52 KK yang ada di SK BUPATI tersebut satu pun tidak ada yang mendapat kan lahan tersebut.

Saat awak media mintai keterangan kepada AZWAN rabu(11/3/20), selaku pemegang kuasa untuk 52 kartu keluarga (kk) menjelaskan bahwa masalah ini sudah sejak lama dari tahun pertama SK itu keluar sampai saat ini tidak ada kejelasan.

Jelasnya,"kalau rapat sudah sangat sering dan masalah ini juga sudah di ketahui oleh banyak petinggi-petinggi pemerintah tapi yang sangat di sayangkan mereka seolah-olah tutup mata dan telinga".

Masih di jelaskan nya, harapan kami hanya minta kejelasan kenapa lahan tersebut kami 52 kk yang ada di SK BUPATI no 401/1859/Vll/2005 tidak ada yang mendapatkan lahan tersebut malah orang lain yang mendapatkan nya , kami disini hanya memperjuangkan hak kami dan bagi pemerintah tolong dengarkan masalah kami ini.jelasnya.

Terpisah sementara kepala dinas perkebunan DRS. ISKANDAR SYAHRIYANTO.M.H saat dimintai tanggapan melalui pesan singkat whatsapp, terkait permasalahan plasma PT MBI di desa saud-ketapi kecamatan BATANG HARI LEKO mengatakan Hubungi bidang kelembagaan karena hal ini sudah beberapa kali ada pertemuan denga perusahaan,Pungkas nya.(tim).