31 Maret 2020

Wakil Walikota Palembang Bagikan Masker dan Sembako Pada Masyarakat

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Ditengah kondisi yang saat ini sedang dilanda  merebahnya penyebaran Virus Corona  sebagai bentuk peduli terhadap warga masyarakat Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda terjun langsung kelapangan membagikan masker dan sembako kepada masyarakat yang dilakukan di simpang lima DPRD Provinsi Sumsel, Selasa (31/3/2020).

Dalam waktu kurang dari 30 menit, sebanyak 300 masker dan 100 sembako habis dibagi. Warga juga mendapatkan sembako yang telah disediakan oleh pihaknya.

“Masker yang kita berikan adalah masker kain, buatan dari UKM yang kita miliki dikota Palembang dan ada Alat Perlindung Diri (APD) yang dibuat oleh para medis RSUD BARI,” kata Fitri.

Kegiatan ini juga akan lakukan setiap hari untuk membagikan masker dan sembako dibeberapa titik di 18 kecamatan kota Palembang. “Saya berharap melalui kegaiatan ini bisa membantu sesama, dan yang kita tekankan saat ini masyarakat lebih menjaga kesehatan dan kebersihan,” terangnya.

Seperti yang diketahui, pihaknya juga telah membuat hand sanitizer yang cukup banyak, yang bekerja sama dengan BPOM kota Palembang.

Kepada masyarakat kota Palembang, Fitri menghimbau, kalau tidak ada kegiatan yang begitu mendesak sebaiknya tetap di rumah. Serta mengikuti program yang dianjurkan oleh pemerintah, seperti belanja di rumah, Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, kurangi aktifitas yang berkumpul dengan banyak orang, karena hal ini untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Lanjutnya, meskipun Pemerintah mengintruksikan WFH, akan tetapi ada beberapa Kepala Keluarga (KK) yang tetap bekerja diluar.

“Mudah mudahan dengan membagi sembako ini bisa membantu. Semua ini kita lakukan dalam arti untuk menjaga kesehatan dan terlindungi dari virus tersebut. Bantuan sembako yang kita berikan kepada masyarakat bisa bermanfaat,” pungkasnya.(A2)

Thamrin : 4 Kecamatan Muba Ajukan Optimasi Lahan Rawa

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Suksesnya Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) pada tahun 2019 lalu membuat seluruh petani yang lahannya mendapatkan optimasi lahan merasa bahagia,kenapa tidak dengan adanya program ini yang sebelumnya petani hanya satu kali panen saat ini petani bisa melakukan panen dua kali.
Pada tahun 2019 lalu di Kabupaten Musi Banyuasin ada 9 kecamatan yang mendapatkan optimasi lahan.


Kepala dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan Ir A Thamrin, saat di wawancarai awak media di ruang kerjanya,selasa(31/03/20) menjelaskan bahwasanya,"Benar pada tahun 2019 lalu ada 9 kecamatan yang mendapatkan bantuan optimasi lahan diantaranya kecamatan Sungai Lilin, Sekayu, Babat Toman, Babat Supat, Bayung Lencir, Lalan, Lais, Sanga Desa, dan Lawang Wetan dengan realisasi lahan 30.308 hektare.

Lanjutnya, Thamrin menjelaskan, pada tahun 2020 ini hanya 4 kecamatan yang mengajukan kepada kita jadi lebih sedikit dibanding tahun kemarin yang mencapai puluhan ribu hektare.cetusnya

"Tahun ini hanya 4 kecamatan yaitu kecamatan Sekayu, Babat Toman, Sungai Lilin, dan Babat Supat dengan luas lahan sementara 1737 hektar, karena belum diverifikasi kembali," ungkapnya.

Lebih lanjut Thamrin, sosialisasi terus lakukan kepada masyarakat tentang betapa positifnya program ini, karena selain dapat membantu petani, program ini juga dapat meningkatkan hasil panen.

"Sekarang masih tahap sosialisasi pada masyarakat  agar mereka memahami bahwa program ini sangatlah membantu. Saat ini masyarakat kecamatan Sekayu dan Babat Toman yang baru kita sosialisasikan,"tuturnya.

Pada tahun lalu, kata dia, tidak ada kendala apapun dalam pengerjaan program ini, hanya saja faktor alam yang membuat prosesi pengerjaan sedikit terhambat.

"Tahun lalu kita tidak mengalami kendala, namun jika faktor alam kita tidak bisa memaksa namanya kehendak yang kuasa.jelasnya.

Masih di tambahkan thamrin"Saya berharap kepada masyarakat mari kita sukseskan bersama program ini demi kesejahteraan petani dan memajukan desa-desa, mudah-mudahan pada tahun ini program ini dapat terealisasi kembali," pungkasnya.(agung/rill).

Pemkot Palembang Bentuk Tim Gugus Sebagai Langkah Percepat Penanganan Virus Corona

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Sebagai langkah tanggap penulran Virus Corona, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membentuk tim gugus tugas percepatan penangangan Virus Corona atau yang biasa dikenal dengan Corona Virus Disease (Covid-19).

Upaya ini dilakukan karena Virus Corona kini berstatus pandemic global sehingga sudah menjadi bencana non alam.

Walikota Palembang H.Harnojoyo selaku kepala daerah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang sebagai ketua gugus tugas percepatan pencegahan Virus Corona dan menunjuk Wakil Ketua I Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palembang.

Wakil Ketua II Asisten Perekonomian dan Pembangunan, wakil ketua III Asisten Admnistrasi Umum, ketua Harian Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Wakil Ketua Harian I Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penangulangan Bencana Kota Palembang.

Wakil Ketua Harian II Diretur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari, dan Wakil Ketua Harian III Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang.

“Berdasarkan Keputusan Walikota Palembang Nomor 69/KPTS/BAN-KBP/2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Palembang, Pemerintah Kota Palembang membuat tim yang akan bergerak cepat sesuai tupoksinya,” kata Sekda Kota Palembang Ratu Dewa,Kamis  usai rapat Forkomfimda di rumah dinas Walikota Palembang jalan Tasik.

Sedangkan untuk Pembina tim gugus ini, yakni, Walikota Palembang,Wakil Walikota Palembang, Ketua DPRD Kota Palembang, Kapolresta Palembang, Dandim 0418 Kota Palembang, Dandenpom Kota Palembang, Kejari Kota Palembang, Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Palembang, Danlanal Kota Palembang dan Danlanud Kota Palembang.

Ratu Dewa mengatakan, rapat koordinasi ini dalam rangka antisipasi penularan dan percepatan penanganan penularan Covid-19 di Kota Palembang diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar seluruh pemangku kepentingan.

Tim tersebut terdiri dari Bidang Seketariat Satgas, Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi, Bidang Deteksi Pencegahan, Karantina dan Penyehatan Lingkungan, Bidang Pelayanan, Kesehatan Rujukan, Bidang Ketersediaan Perbekalan Kesehatan, Bidang Ketersediaan Pembekalan Non Kesehatan, Bidang Pembiayaan dan Penganggaran dan Bidang Ketertiban dan Keamanan.

“Tim ini mengintegrasikan seluruh OPD dan berbagai instansi lainnya seperti TNI/Polri dan lainnya dengan pembagian tugas yang dibagi secara merata,” katanya .

Dalam rapat tersebut dibahas mengenai anggaran untuk pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19. Ratu Dewa mengatakan, sesuai dengan arahan Kementerian Keuangan, anggarannya diutamakan. Seperti Dana Anggaran Khusus untuk pembangunan fisik dialihkan untuk Covid-19. “Keperluan APBD untuk penanganan Corona kita prioritaskan,” katanya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan hingga saat ini kondisi Palembang sampai saat ini belum ada pasien. “Kita terus update terus dan menunggu hasil dari Jakarta karena kita kan belum bisa disini,” katanya.

Ia menghimbau agar masyarakat untuk tetap waspada namun jangan panik. “Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang mengatakan  akan membangun posko di Terminal AAL dan Kertapati. Nanti lewat jalur darat, semua penumpang akan dicek kesehatannya sebagai antisipasi covid -19.

“Ini masih kita bahas nanti akan kita gelar rapat lagi dan secepatnya kita bangun posko ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” pungkasnya.(Rl/A2)

Penjahit Lokal Minta Diberdayakan Dalam Pengadaan Baju Seragam Sekolah

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Perwakilan 10 orang penjahit atau taylor yang berada di Muara Enim menghadiri undangan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Muara Enim di Komplek Hotel Rene, Senin (30/3/2020).

Kata sambutan awal yang di sampaikan oleh Ketua OKK KADIN Erdi Tohron, SH menjelaskan bahwa "Selamat datang dan terima kasih atas kedatangan Bapak serta Ibu penjahit yang sudah hadir ke Kantor kami ini,"ucapnya.

Selanjutnya agenda pertemuan kita hari ini melakukan pembinaan, pengarahan dan mendengar keluhan para pelaku usaha jahit yang berada di wilayah Kabupaten Muara Enim,"tuturnya.

Kemudian Nasution ST, MT selaku Ketua KADIN menambahkan "Kita dari Pihak KADIN selaku wadah konsultasi para pedagang dan pengusaha yang bergerak di bidang pengadaan akan mengajukan kerjasama dengan Pemkab dalam pengadaan baju seragam sekolah untuk SD/SMP/SMA pada Tahun ini sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim yaitu ekonomi kerakyatan yang MERAKYAT,"tegasnya.

Jadi kami menginginkan para pelaku usaha penjahit lokal yang ada di Kabupaten tercinta ini di berdayakan dan berpartisipasi dalam mengerjakannya,"ujar Nasution.

Sontak dari perwakilan penjahit berinisial H menyampaikan keluhannya bahwa kami dalam pengadaan baju seragam pada Tahun 2019 kemarin tidak dilibatkan dalam pembuatan baju seragam sekolah tapi ketika baju dan celana seragam sekolah itu kebesaran bahkan kekecilan baru ada yang datang kepada kami,"terangnya.

Lalu kami sebagai penjahit Muara Enim menduga bahwa lebih dari 60% penjahit yang mengerjakan pembuatan baju seragam sekolah itu di ambil oleh pihak luar Kabupaten dan mungkin bahkan luar propinsi,"ujar H saat rapat pertemuan.

Di akhir pertemuan para pelaku usaha jahit mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pihak KADIN yang sudah mengundang dan menerima kedatangan kami.

Relawan MRI ACT Sumsel Lakukan Aksi Sterilisasi ke 50 titik di wilayah Sumatera Selatan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Kasus wabah Covid-19 atau virus corona setiap hari semakin bertambah di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, berbagai upaya dilakukan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumatera Selatan untuk mencegah penyebaran virus, salah satunya melalui aksi sterilisasi di berbagai titik.

Selama 14 hari aksi steriliasi dilakukan oleh tim Satgas Covid 19 ACT Sumsel menjangkau beberapa wilayah yaitu, Kota Palembang, Baturaja, Banyuasin, Lahat hingga Pagaralam. Adapun aksi tersebut difokuskan ke berbagai fasilitas umum seperti, Masjid, Sekolah, Halte Bus, Transmusi hingga ruang Perkantoran yang terhitung sudah 50 titik lokasi yang telah di sterilisasi.

Ketua Satgas Covid 19 ACT Sumsel, Aris Lazuardi mengatakan bahwa aksi sterilisasi yang dilakukan menjadi salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus di Sumatera Selatan, seluruh tim relawan bergerak bersama untuk melawan corona.

“Aksi Sterilisasi atau Penyemprotan disinfektan ini telah kita lakukan sejak tanggal 18 Maret 2020, dimana aksi ini menjadi salah satu gerakan bersama yang kami inisiasi untuk mencegah penyebaran virus,” katanya

Seluruh relawan yang akan melakukan aksi sterilisasi dibekali dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap serta ilmu tatacara penyemprotan disinfektan yang sesuai dengan peraturan Dinas Kesehatan. Setiap hari para relawan ini dijadwalkan melakukan sterilisasi sebanyak 2 hingga 3 tempat dengan tim yang berbeda.

Uke Restu, salah satu tim satgas covid 19 ACT Sumsel mengatakan bahwa pencegahan wabah virus corona merupakan tugas semua orang, bukan hanya tim medis maupun pemerintah.

“Wabah virus corona yang saat ini sedang kita hadapi merupakan tugas kita semua, jadi aksi yang kami lakukan ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami sekaligus  untuk mengajak semua masyarakat bersama-sama lawan corona,” katanya

Selain melakukan aksi sterilisasi, ACT Sumsel menyalurkan bantuan kepada tim medis di beberapa Rumah Sakit di kota Palembang serta memberikan bantuan pangan gratis kepada para pengendara ojek online yang perekonomiannya terdampak wabah virus corona. ACT Sumsel juga mengajak kedermawanan masyarakat melalui media daring di Palembang.indonesiadermawan.id/BersamaLawanCorona.(Rl/A2)