04 April 2020

Manfaatkan Kecanggihan Teknologi, Rapat Paripurna di Muba Tetap Berjalan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Meski saat ini aktifitas roda pemerintah dibatasi akibat dampak dari wabah Covid-19 atau virus corona, namun jajaran eksekutif dan legislatif di Kabupaten Musi Banyuasin tetap memaksimalkan proses roda pemerintahan dan pelayanan publik untuk warga Muba.

Dengan fasilitas kecanggihan teknologi, Senin (6/4/2020) Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama DPRD Muba tetap akan melaksanakan Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Penjelasan Raperda Inisiatif Pemkab Muba serta Penyampaian Penjelasan Raperda Prakarsa DPRD.

"Nantinya anggota dewan yang hadir secara fisik hanya untuk memenuhi kuorum rapat, dan wajib kita jalankan sesuai dengan protokol kesehatan, sisanya anggota dewan tetap mengikuti paripurna melalui aplikasi zoom clouds meeting yang telah dipersiapkan bersama dengan tim Dinas Komunikasi dan Informatika Muba ," ungkap Sekretaris DPRD Muba, Thabrani.

Lanjutnya, sesuai protokol kesehatan dan waspada Covid-19 keberadaan anggota dewan yang secara fisik akan diberi jarak satu meter serta menggunakan APD terutama masker. "Berjalannya rapat nanti akan tetap memprioritaskan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19," terangnya.

Kemudian, untuk anggota dewan yang tidak hadir atau mengikuti jalannya rapat menggunakan aplikasi akan diberikan user ID serta pasword untuk bisa mengakses aplikasi zoom cloud meeting yang telah dipersiapkan

"Untuk anggota dewan yang tidak hadir secara fisik dan OPD silakan mengikuti secara online melalui aplikasi Zoom Clouds Meeting. Akan kami bagikan ID meeting dan Passwordnya," jelas Thabrani.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadinkominfo) Muba, Herryandi Sinulingga AP menerangkan, dengan menggunakan aplikasi zoom clouds meeting yang tren saat ini kita gunakan tujuanya agar proses rapat paripurna nantinya tetap berjalan seperti biasanya, hanya saja yang membedakan dilakukan secara online sebagian orang  tanpa kehadiran fisik.

"Aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh jajaran eksekutif dan legislatif di masing-masing tempat tanpa hadir secara fisik, nanti akan diberikan user ID serta pasword agar bisa mengakses aplikasi tersebut dan mengikuti proses rapat," secara live ulasnya.

Dijelaskan, zoom adalah aplikasi komunikasi video dengan platform cloud yang mudah dan andal untuk konferensi video dan audio, kolaborasi, obrolan, dan webinar di seluruh perangkat seluler, desktop, telepon, dan sistem ruang.

" Dan bagi Masyarakat Muba dan Rekan media serta organisasi kemasyarakatan lainya juga nantinya akan disiapkan tayangan secara streaming, yang dapat menyaksikan secara live di kanal sosial media yang kita siapkan sehingga  pelaksanaan rapat paripurna tersebut tetap bisa dijangkau dan dan disaksikan warga Musi Banyuasin", pungkasnya.(agung/rill).

Anggaran Penanganan Covid-19 di Sumsel Menjadi Rp120 Miliar

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Nasrun Umar melangsungkan Video Conference (Vidcon) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), berkenaan dengan langkah-langkah antisipasi penanganan penyebaran Covid-19. Bertempat di Ruang Command Centre Kantor Gubernur Sumsel, Jum’at (3/4) Siang. 


Video conference ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri terhadap hasil Sidang Kabinet Terbatas mengenai upaya penanganan COVID-19 di Indonesia. 

Adapun  hal yang menjadi penekanan Kemendagri  yang disampaikan langsung oleh Plt. Sekjen Kemendagri Muhammad Hudori  antara lain agar pemerintah daerah melakukan percepatan alokasi anggaran tertentu terkait penanganan COVID-19, refocusing (mengubah fokus) atau relokasi anggaran.

Usai melangsungkan vidcon Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Nasrun Umar mengatakan sejak dari awal penanganan covi-19,  Tim anggaran pengendalian daerah (TAPD) Provinsi Sumsel telah merealokasi dan refocusing anggaran. 

Terbukti TAPD Provinsi Sumsel berhasil menyisir dan merasionalisasi untuk kegiatan percepatan penanganan covid, ini sebesar 120 Miliar. Angka ini naik Rp20 miliar dari estimasi yang pernah disebutkan Gubernur Sumsel Herman Deru sebelumnya sebesar Rp100 miliar.

“Kita (Provinsi Sumsel) telah memfokuskan  dengan pelayanan kesehatan, terkait penanganan dampak ekonomi, terkait juga social safety. Rumah sakit rujukan yang dipersiapkan itu tefocus di 3 Kota, antara lain di Kota Palembang 1 di RSUD Lahat 1 dan di RSUD Kayu Agung dibantu lagi dengan 42 suporting hospital tersebar di Kabupaten/kota,” ungkapnya 

Menurut Nasrun, Pengawasan di Provinsi Sumsel telah di ketatkan,  begitu juga dengan penanganan rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan. 

“Kita mempersiapkan rumah sehat di Wisma Atlet, terutama untuk pendatang yang baru datang dari daerah terpapar, disamping itu juga odp yang kita anggap memerlukan penanganan lebih jauh. biar kita bisa menyimpulkan apa ini bisa dilepaskan, isolasi mandiri atau harus odp di rumah sakit atau di rumah sehat wisma atlet,” pungkasnya

Dinyatakan Negatif, Lima ODP di Rumah Sehat Jakabaring di Pulangkan

Liputansumsel.com
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Lima orang pendatang domestik di Bandara SMB II Palembang yang sempat menjalani pemeriksaan di ODP Center atau Rumah Sehat Covid-19 di Jakabaring, akhirnya dipulangkan ke kediamannya masing-masing, Jum'at (3/4) pagi.

Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Sumsel Yusri mengatakan, lima orang tersebut merupakan sisa dari 72 orang yang sempat dibawa ke rumah sehat Jakabaring pada 1 April 2020 lalu.

Menurutnya, lima orang tersebut sebelumnya sengaja belum diperbolehkan pulang lantaran kelima orang tersebut memiliki riwayat batuk dan demam.

"Sebelumnya mereka memang memiliki riwayat batuk dan demam. Sebab itulah mereka kita lakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah mereka terjangkit Covid-19 atau tidak," kata Yusri.

Namun, lanjutnya, setelah dilakukan rapid tes, kelima orang tersebut dinyatakan negatif Covid-19. Hal itu didukung juga oleh riwayat perjalanan kelimanya.

"Mereka juga tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah yang terpapar. Hasil rapid test juga negatif dan mereka dinyatakan sehat," terangnya.

Dengan kata laini, kelima orang tersebut saat ini telah bebas dari status ODP.

"Mereka tidak berstatus ODP karena memang bukan dari zona merah dan tidak pernah berinteraksi dengan orang yang terjangkit," pungkasnya

Akses Jalan Antar Dua Desa Putus, Warga Terancam Terisolir

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Tingginya curah hujannya akhir-akhir ini di Wilayah Semende mengakibatkan putusnya akses jalan utama antara Desa Danau Gerak dan Desa Cahaya Alam, Kecamatan Semende darat Ulu (SDU), Kabupaten Muara Enim. Longsor ini terjadi sekitar pukul 06.00 pagi tadi Sabtu (4/4/2020).

Berdasarkan info Kepala Desa Danau Gerak mengatakan, dia membenarkan jalan penghubung Desa Danau Gerak Longsor  longsornya jalan itu pagi tadi. Untuk sementara  jalan blm bisa dilewat kedaraan roda empat maupun roda dua.

“Kami pemerintah desa dan masyarakat akan berusaha untuk mencari jalan alternatif untuk bisa dilalui paling tidak kendaraan roda dua, dan kami akan berkordinasi dengan warga pemilik kebon di sekitar lokasi longsor , minta izin kebonya untuk dilalui kendaraan sementara jalan ini belum diperbaiki,”  ungkap Hendri.

Lanjut dia, atas terjadinya longsor ini ia selaku pemerintah desa berharap agar Pemerintah Kabupaten Muara Enim, dapat menurunkan bantuan dan alat berat untuk agar sesegera mungkin memperbaiki jalan penghubung Desa Danau gerak.

“Mengingat jalan ini merupakan  satu satunya askes masyarakat keluar dari desa. Dan ini murni disebabkan bencana alam,” tutup Hendri.

Terpisah, sama halnya dikatakan Kades Cahaya Alam juga menyampaikan melalu video rekaman yang di kirim melalui WhatsApp grup,menyampaikan jalan penghubung Desa Cahaya Alam dan Danau Gerak ini lumpuh total, karna tidak ada jalan lain selain jalan ini harapan warga secepatnya jalan utama ini dapat segera di tanggulangi.

Selain itu, salah satu Warga Desa Danau Gerak Ilham mengatakan, lonsor di badan jalan yang mengakibatkan badan jalan putus diperkirakan dengan panjang longsor sekitar 10 meter dan dengan kedalamnya sekitar 20 meter dengan disertai keretakan sekitar 50 meter.

“Saya berharap sebagai warga, agar jalan ini cepat di perbaiki memingat ini jalan satu- satunya untuk keluar masuk ke Desa Danau Gerak dan antar desa,” harapnya.

03 April 2020

Masmawi : TPK Terpilih Harus Bekerjalah Sesuai Tufoksi

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-pemerintah Kecamatan sanga desa untuk seleksi calon anggota Tim pelaksana kegiatan(TPK) desa di lakukan selama lima hari di kantor kecamatan sanga desa kabupaten musi Banyuasin,senin(02/04/20).

"adapun seleksi tersebut di ikuti 17 desa di kecamatan senga desa saat di mintai keterangan oleh awak media Globalinvestigasi news Suganda,Ap,Msi selaku camat di sanga desa melalui kasi pmd masmawi,ssos, ketua team seleksi menyampaikan bahwasanya, kita melakukan seleksi ingin mendapatkan team pelaksana kegiatan (TPK) yang amanah".jelasnya.

Masih jelas masmawi,Untuk Calon Peserta wajib lulusan SMA/SMK test seleksi perdesa enam orang dan seleksi di terima tiga orang sesuai dengan peraturan Bupati UUD NO.02 tahun 2020, test juga hanya dalam bentuk tanya jawab.jelasnya.

Tambahnya,Untuk sekarang baru 13 desa yang mendaftar sisanya hari besok karena tidak bisa berdekatan saat test berlangsung takut karena sesuai instruksi tentang virus corona ataupun covid-19 dan besok hari terakhir, pengumuman akan langsung akan di umumkan setelah test selesai bagi calon yang tidak lulus jangan berkecil hati karena masih ada peluang lain.cetusnya.

lebih lanjut di jelaskan masmawi,kami pemerintah kecamatan berharap bagi yang terpilih melaksanakan tugas sesuai tufoksi dan aturan yang berlaku.jelasnya.(agung).