10 April 2020

Dampak Dari Corona ,Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Palembang Mundur Dari Jadwal

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Rencanaa Palembang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) tahun ini mundur dari jadwal.

Hal ini dikemukakan Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, di Lawang Jabo Command Center Palembang, Senin (6/4/2020), usai mengikuti rapat koordinasi melalui video confrence dengan Kementerian Koordinator

Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, membahas Perkembangan Proyek Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan (PSEL).

Menurut Dewa, seyogianya pembangunan dilakukan pertengahan tahun ini.

Namun, pandemi Covid-19 cukup memberikan pengaruh.

"Pembangunan pengolahan sampah ini akan dilakukan oleh PT IGP (Indo Green Power), kita sudah rapatkan dengan Kemenko Maritim, lahan sudah disiapkan," ujar Dewa.

Pembangunan insenerator di Keramasan dengan lahan seluas 22 hektare, itu disebutkan Dewa tidak ada kendala.

Hanya saja, Covid-19 yang menjadi pandemi global saat ini juga memberikan dampak.

Seperti tidak bisa dilakukannya finalisasi karena Direktur Utama PT IGP tidak bisa ke Indonesia di tengah Covid-19.

"Tidak ada kendala, tapi terhambatnya Direktur Utamanya sedang di China, jadi tidak bisa ke Indonesia karena di sana juga Covid-19. Tinggal finalisasi penandatanganan saja, karena sudah adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS)," Dewa menerangkan.

Sesuai dengan Peraturan Presiden (PP) Nomor 35 Tahun 2018, Palembang, ditetapkan sebagai salah satu kota yang menerapkan insenerator di Indonesia.

Insenerator adalah salah satu upaya menyelesaikan persoalan sampah. Dengan proses insenerator, tungku pembakaran akan menjadikan sampah jadi energi listrik.

Sebelumnya, Wali Kota Palembang, Harnojoyo, mengatakan, saat ini produksi sampah masyarakat Palembang 1.200 ton per hari.

Sejauh ini, hanya maksimal 800 ton terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sementara insenerator membutuhkan 1.000 ton per hari.

Dipastikan permasalahan sampah di Palembang akan terurai dengan insenerator.

"Permasalahan sampah akan selesai. Dengan operasional insenerator oleh pihak ketiga dan PT PLN akan membeli listrik dari energi yang dihasilkan," kata Harnojoyo.

Dipastikan, setelah perjanjian kerja sama ini tuntas lebih cepat, tahun 2022 insenerator sudah bisa menghasilkan listrik.

"1000 ton sampah yang digunakan akan mengasilkan listrik 20 MW. Artinya 1 MW setara dengan 1000 Kilo Watt (KW). Ini bisa menerangi ratusan ribu rumah," demikian Harnojoyo.(Rl/A2).

Pemkot Palembang Berikan Intensif Terhadap Buruh Terkena PHK dan Dirumahkan Karena Dampak Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang akan memberikan insentif kepada buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau dirumahkan dampak pandemi Covid-19.

Hal ini mengacu pada Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Nomor : M/3/HK.04/III/2020 tentang Perlindungan Buruh dan Kelangsungan Usaha dalam rangka pencegahan dan penangulangan Corona virus disease (Covid-19).

"Nanti kita minta Disnaker Palembang mendata serta melaporkan setiap warga yang berdomisli di Palembang, yang terkena dampak PHK atau yang di rumahkan akibat banyaknya penutupan sementara atau penutupan permanen tempat kerja," ujar Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa, usai teleconference dengan Menteri Dalam Negeri, Jumat (3/4/2020).

Mereka ini, kata Dewa, akan menerima manfaat Kartu Prakerja, yang merupakan program pemerintah pusat.

Berapa besaran bantuan yang bakal diberikan, Sekda Ratu Dewa belum bisa memastikan.

"Kita belum sampai ke sana. Tapi dari pemerintah pusat kan itu sudah ada garisan. Nah, ini baru menghimpun data data dulu untuk diserahkan ke pusat dan juga dengan pertimbangan ketersediaan keuangan, termasuk keuangan daerah," Dewa menerangkan.

Namun, bantuan yang diberikan tentu memiliki kriteria dan syarat-syarat yang harus terpenuhi bagi pekerja informal dan formal.

"Ada syarat-syaratnya, tapi saya kurang ingat, bisa ditanyakan ke Disnaker," katanya.

Ditanya surat edaran walikota Palembang dikeluarkan per tanggal 2 dan berakhir pendaftaran pada 3 April, yang dipertanyakan beberpa RT.

"Tadi sudah kita sampaikan kepada Camat untuk masih menerima pendaftaran," jelas dia

Makanya kata Dewa sedang dikejar datanya untuk lebih cepat, supaya Palembang mendapat kuota banyak karena Provinsi Sumsel mendapat kuota sebesar 83.159 yang belum terpenuhi.

"Paling utama penerima manfaat kartu Prakerja itu harus memiliki Nomor HP/WA dan email karena semua kegiatannya online," terang dia

Dia menambahkan, berkas yang masuk dari pekerja formal dan non formal yang daftar melalui Dinas Tenaga kerja Palembang berjumlah 419.

"Data tersebut sudah kirim ke Disnaker Provinsi Sumsel," kata Dewa.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Palembang, M Yanurpan Yany, mengatakan, penerima manfaat Kartu Prakerja bisa diperoleh oleh warga yang terkena PHK, baik perusahaan meliputi sektor formal dan non formal, dengan melengkapi berkas baik online maupun nomor WhatsApp.

"Untuk pendaftaran sendiri bisa melalui online melalui email : prakerjasumsel@gmail.com, atau Email hubinsyaker.palembang@gmail.com atau no wa 08197817177,"ungkap Yanurpan

Adapun syarat syarat calon penerima pekerja tersebut, adalah, peserta umur 19 tahun ke atas terhitung 1 April, di prioritaskan peserta dari kalangan putus sekolah, PHK, pekerja harian/ sektor formal dan non formal (UMKM) penghasilannya minim.

"Peserta melampirkan kartu tanda penduduk, kartu keluarga, pas foto 3X4 serta melampirkan ijazah terakhir," ujar Yanurpan.(Rl/A2).

Gelar Operasi Sembako Gratis, ACT Sumsel Fokus ke Masyarakat Prasejahtera

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel .Com - Pandemi COVID-19 tidak hanya menggerogoti sektor kesehatan, namun juga sektor ekonomi. Pun, semakin banyak masyarakat prasejahtera yang membutuhkan kolaborasi semua elemen untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Menanggapi hal tersebut, Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel menggelar aksi Operasi Sembako Gratis, Jum'at (10/04/2020).

Operasi Sembako Gratis merupakan turunan dari program kemanusiaan ACT yaitu "Operasi Pangan Gratis", program ini ditujukan kepada masyarakat prasejahtera dan pekerja harian yang ekonominya terdampak akibat virus corona khususnya di kota Palembang.

Sebanyak 30 paket sembako yang terdiri dari bahan-bahan pokok seperti, beras, minyak sayur, tepung, gula pasir, mie goreng hingga ikan kaleng. Dibagikan oleh ACT Sumsel untuk para tukang becak dan lansia prasejahtera yang ada di wilayah 24 ilir Palembang.

Aris selaku tim Program ACT Sumsel mengatakan bahwa, aksi yang dilakukan hari ini merupakan amanah dari para donatur untuk mendukung program Bersama Lawan Corona.

"Hari ini kita membagikan paket sembako untuk saudara-saudara kita para tukang becak dan lansia, Alhamdulillah seluruh bantuan ini merupakan amanah dari para donatur melalui ACT, terimakasih karena telah ikut berpartisipasi membantu sesama," katanya

Ia juga mengatakan bahwa, ACT akan terus menggaungkan gerakan optimisme #SebarVirusOptimis sehingga masyarakat semakin optimistis dalam melawan pandemi Covid 19, serta peduli terhadap saudara sebangsa.

Selain mengadakan aksi ini, ACT Sumsel juga membagikan makanan siap santap untuk para pengendara ojek, pengemudi taksi, hingga panti asuhan melalui program Operasi Makan Gratis atau OMG. Kegiatan ini dilakukan dengan menggandeng Warung Makan sederhana, yang juga ikut merasakan dampak ekonomi akibat pandemi. Sehingga baik pembeli maupun penjual turut serta mendapatkan manfaat dari program ini.

ACT Sumsel juga membuka kesempatan bagi pembaca yang ingin berpartisipasi dalam program kebaikan melalui, bit.ly/SumselBantuPrasejahtera.(Rl/A2).

PMI MUBA BUKA PENDAFTARAN RELAWAN KEMANUSIAAN HADAPI COVID-19

Liputansumsel.com
*MUBA* -liputansumsel.com-Banyak ahli memprediksi puncak pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sekitar bulan mei atau awal juli 2020 mendatang. Guna mengantisipasi situasi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Musi Banyuasin (Muba) sebagai Organisasi perhimpunan yang bergerak dibidang kemanusiaan ikut bersiap diri untuk membantu Pemerintah Kabupaten Muba dan masyarakat.

Saat ini PMI Muba telah mendirikan Posko Informasi dan Bantuan Kemanusiaan Dampak COVID-19 yang bertugas untuk melaksanakan penanggulangan bencana non alam wabah COVID-19, melaksanakan pemberian bantuan kemanusiaan dampak COVID-19 dan melaksanakan layanan data dan informasi penanggulangan COVID-19. Untuk memperluas peran dan layanan operasional kali ini PMI Muba akan merekrut Relawan Kemanusiaan khususnya dari Tenaga Suka Rela (TSR).

"Hari ini PMI Muba resmi membuka perekrutan TSR. Oleh karena itu, PMI Muba mengajak masyarakat Muba dimana pun berada dari perseorangan atau kalangan masyarakat yang berlatar belakang profesi atau memiliki ketrampilan tertentu untuk bergabung menjadi TSR menjadi Relawan Kemanusiaan PMI Muba dalam menangani dampak COVID-19", kata Beni Hernedi, Jumat (10/4) di Posko Informasi dan Bantuan Kemanusiaan Dampak COVID-19 PMI Muba.

Beni menambahkan peran TSR ini sangat penting dan strategis guna membantu tugas PMI Muba dalam menjalankan misi kemanusiaan menangani COVID-19 ini. TSR merupakan tenaga ahli dan terampil di bidangnya diharapkan dapat menjadi pendamping para petugas dan relawan PMI Muba lainnya agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan profesional.

"Masih banyak warga kita belum paham bagaimana cara mencegah penularan COVID-19 seperti membuat disinfektan dan penggunaannya sesuai anjuran kesehatan, apa yang harus dilakukan bagi ODP yang sedang menjalani masa isolasi mandiri, membantu dan menyalurkan kebutuhan pokok bagi ODP dan kelompok rentan, membantu mereka yang membutuhkan perawatan kesehatan dan layanan bantuan antar jemput ke rumah sakit atau puskesmas. Termasuk membantu menyebarkan informasi akurat agar masyarakat tidak mengkonsumsi kabar hoax serta mengedukasi masyarakat dan memberikan dukungan psikologis untuk mengurangi kepanikan selama wabah COVID-19", pungkas Beni.

Terpisah, Kepala Bidang Relawan PMI Muba Chandra Wijaya mengatakan kebutuhan TSR PMI Muba, meliputi : TSR Kesehatan Masyarakat : Dokter 2 Orang, Ahli Disinfektan 2 Orang, Ahli Gizi 2 Orang, Ahli Sanitasi 2 Orang. TSR Penanggulangan Bencana : Rescuer 30 Orang. TSR Logisitik dan Sarana Prasarana : Admin Logistik 5 Orang, Akuntan 2 Orang dan Driver 5 Orang. TSR Data dan Informasi : Admin Data Base  2 Orang, IT Support  2 Orang,  Wartawan 30 Orang, Admin Medsos 20 Orang, Desain Grafis 2 Orang,  Video, Editor 2 Orang, Fotografer 5 Orang dan Vidoegeafer 5 Orang.

Adapun persyaratan untuk menjadi TSR yaitu : (1) Berusia minimal 18 tahun serendahnya tamat SMP/Sederajat. (2) Atas kesadaran dan kemauan sendiri bersedia mendaftarkan diri menjadi Relawan PMI. (3) Memiliki ketrampilan, keahlian, profesi tertentu yang dapat mendukung tugas dan kegiatan PMI Muba  baik yang di dapat dari pendidikan formal maupun non formal. (4) Memiliki kesanggupan secara fisik dan mental. Bersedia menjalankan ketentuan organisasi PMI dan menjaga nama baik PMI. (5) Bersedia mengabdikan diri di PMI. Bersedia mengikuti Orientasi Kepalangmerahan dan Pelatihan menghadapi Pandemi COVID-19.

"Silahkan mengisi formulir pendaftaran Relawan Kemanusiaan dan menghubungi Bidang Relawan PMI Muba di Nomor WA 081277764635. Ayo! bergabung bersama PMI Muba melaksanakan Gerakan Gotong Royong Lawan COVID-19", ajak Chandra.

*(Rilis : Bid. Humas & Publikasi PMI Muba)*

Peduli Keselamatan Wartawan, PT HBAP Sumbang Masker pada PWI Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Sebagai bentuk kepedulian akan keselamatan para jurnalis yang bertugas pada masa Pandemi Virus Corona atau Covid-19, PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) memberikan bantuan berupa masker kepada wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Muara Enim.

"Bantuan masker ini merupakan salah satu bentuk apresiasi kita kepada awak jurnalis yang senantiasa menjalankan tugasnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat meskipun ditengah pandemi Virus Covid-19 saat ini" tutur Deputy General Manager PT HBAP Gusti Anggara didampingi Staf Humas Adit saat menyerahkan bantuan masker, bertempat di Rumah Jurnalis (Sekretariat) PWI Muara Enim, Kamis (9/4/2020).

Gusti mengajak, para jurnalis khususnya yang tergabung di PWI Muara Enim tetap waspada dengan mematuhi aturan terkait pencegahan virus Covid-19. Dan senantiasa menjaga kesehatan agar dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai pemburu berita selalu fit dan sehat.

"Kita ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media khususnya PWI karena selama ini telah menjalin hubungan yang baik dengan pihaknya dalam membangun proyek listrik nasional PLTU Sumsel 8,"ungkapnya.

Gusti menambahkan, sebelumnya pihaknya telah memberikan bantuan berupa ribuan masker dan puluhan Alat Pelindung Diri (APD) pada tenaga medis dan masyarakat di Kabupaten Muara Enim. Selain itu, PT HBAP juga memberikan sumbangan Disinfektan dan Healthy Water.

"Kita berharap wabah ini cepat berakhir, dan kita dapat beraktivitas seperti biasa," harap  Gusti.

Sementara itu, Ketua PWI Muara Enim Siswanto mengucapkan terima kasih atas kepedulian PT HBAP kepada para insan pers yang bertugas di Muara Enim dengan memberikan bantuan berupa masker.

"Bantuan masker ini sangat kita harapkan, karena dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai seorang jurnalis, kita selalu berinteraksi dengan berbagai narasumber dan masyarakat umum. Sehingga sangat rentan tertular berbagai penyakit. Sekali lagi, kita ucapkan terima kasih atas bantuan dari PT HBAP,"ujarnya.