12 April 2020

Ditengah Pandemi Petani OKI Siap Suplai Beras dari Lahan Serasi

Liputansumsel.com
OKI--LiputanSumSel.Com Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dikenal dengan sektor pertaniannya yang begitu maju. Tak ayal, daerah ini menjadi penyuplai bahan pangan pokok terutama beras untuk memenuhi kebutuhan pangan Sumatera Selatan bahkan Jabodetabek setiap tahunnya.

Meski dihadapkan pada kondisi pandemi Covid-19, panen raya di OKI tetap berlangsung sejak Maret hingga Mei 2020.

"Alhamdulilah petani kita sudah mulai panen sejak bulan Maret di Kecamatan Air Sugihan dan April ini di Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya" Ungkap Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan OKI, Ir. Syahrul, M. Si, Minggu, (12/4).

Sahrul mengatakan pada Puncak panen April 2020 seluas 26.633 ha lahan siap panen. Antara lain di Kecamatan Air Sugihan dan Lempuing Jaya. Panen Raya ini merupakan hasil dari Program Selamatkan Rawa Sejahterakan petani (Serasi).

"Yang sudah panen areal pasang surut sub optimal, antara lain di Desa Marga Tani Kecamatan Air Sugihan seluas 123 Ha varietas impari 30 dan mekongga dengan produktivitas 5,1 ton/ha. Desa Nusakarta seluas 312 hektar varietas vietnam dan mekongga dengan produktivitas 4,9 ton/ha dan desa suka mulya varietas inpari 32 dan inpari 30 produktivitas 5,3 ton/ha."Terangnya.

Dijelaskan Syahrul Petani adalah pahlawan yang menjaga ketahanan pangan saat penduduk dunia menghadapi pandemi COVID-19.

"Saat pekerjaan lain bisa dari rumah, Bagi seorang petani tetap harus turun ke sawah. Selain bertanggung jawab kepada kesehatan diri dan keluarga, mereka  harus mengurus tanaman dan memastikannya bisa panen," tutur Syahrul.

Untuk itu, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) tambah dia telah menyiapkan protokol penanganan virus corona bagi para petani, agar bisa tetap produksi serta memaksimalkan Penggunaan alsintan.

“Dengan mesin combine harvester cukup 6 jam dengan 2 orang saja Secara biaya, dengan menggunakan mesin combine harvester lebih hemat biaya sampai 50% daripada menggunakan tenaga manusia secara manual" tutupnya.(PD)

MD KAHMI dan Forhati OI Bersatu Lawan Covid-19

Liputansumsel.com



INDRALAYA - liputansumsel.com Majelis Daerah MD) kesatuan alumni HMI (KAHMI) dan forum alumni HMI Wati (Forhati) Kabupaten Ogan Ilir, bersatu lawan coronavirus disease 2019 (covid-19) di Ogan Ilir, dengan membagikan masker dan Hansanitizer serta nasi kotak, kepada masyarakat yang terkena dampak covid-19 di beberapa titik Kabupaten Ogan Ilir.


Ketua umum MD Kahmi Organ Ilir, Sonedi  Ariansyah SH didampingi Dewan penasehat MD KAHMI OI, Rahmadi Djakfar saat dibincangi mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan suatu wujud partisipasi para anggota KAHMI, ditengah maraknya pandemi Covid-19 di Kabupaten Ogan Ilit (OI).


"Setidaknya ada tiga titik sasaran kita, yaitu Muara Meranjat, disepanjang jalan dan di Timbangan 32. Karena dibeberapa titik tersebut banyak pengemudi taksi dan bentor yang memang membutuhkan dan layak menerima bantuan ,"jelasnya minggu (12/4/2020).


Diketahui berbagai jenis bantuan merupakan hasil dari partisipasi para anggota, serta nasi yang merupakan bantuan dari Ketua, sebagai bentuk syukur di ulang tahun putranya.


"Kegiatan ini juga merupakan program kerja pertama kepengurusan MD KAHMI Ogan ilir setelah keluarnya SK kepengusan KAHMI OI periode 2019-2024,"tandasnya.


Sedangkan ketua Forhati MD Ogan Ilir,  Uswatun Hasanah menambahkan, bahwa Kahmi dan Forhati seiring sejalan dalam menjalankan berbagai kegiatan. Dirinya berharap agar sinergitas ini dapat terus terjalin, untuk kegiatan yang berkesinambungan.


Selain memberikan hansanitizer dan masker, KAHMI dsn Forhati juga memberikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) untuk Tenaga Kesehatan dibeberapa puskesmas.


"Ditengah sulitnya APD untuk Tenaga Kesehatan, kita hadir memberikan bantuan.  Meski tidak seberapa namun harapan kita bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerimanya,"tambahnya.(ek)

INI YANG DI LAKUKAN WARGA KOMPLEK(BAS) UNTUK MEMERANGI VIRUS COVID-19

Liputansumsel.com
MUBA -liputansumsel.com-sekarang dunia lagi di hebohkan oleh Virus yang sangat berbahaya dan mematikan bagi manusia yaitu virus covid-19/corona hal tersebut membuat seluruh kalangan ikut berpartisipasi untuk memutuskan mata rantai virus mematikan tersebut supaya jangan sampai menyebar.


"virus tersebut saat ini menjadi musuh bersama di seluruh dunia Dalam antisipasi dan penanganan telah dilakukan oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah kota dan daerah mulai dari sosialisasi sampai penyemprotan desinfektan, pemerintah terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan berdiam diri di rumah jangan bepergian jika tidak penting".

Seperti halnya,yang di lakukan seluruh warga RT,26,27,28,29 RW08 komplek bukit agung sejahtera(ibi) kelurahan balai agung kecamatan Sekayu kabupaten Musi Banyuasin hari ini gencar melakukan kegiatan seperti penyemprotan desinfektan keliling sosialisasi kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah komplek bukit agung sejahtera.


Sementara hendra lokas selaku RT28 saat di wawancarai minggu(12/04/20) mengatakan,bahwasanya, "mari kita bersama-sama melawan virus mematikan tersebut dengan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah".

"Jika kita mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, insyaallah mudah-mudahan wabah virus ini akan berakhir dalam waktu dekat,"ujarnya.

"kegiatan penyemprotan desinfektan ini kami lakukan di seluruh oleh rumah warga yang ada di wilayah komplek bukit agung sejahtera,dan penyemprotan mushola yang ada di dalam komplek",cetus hendra.

lanjutnya, kegiatan ini di lakukan seluruh masyarakat RT 26,27,28,29 RW,08 dan dibantu oleh pihak jajaran kecamatan sekayu, puskesmas,kelurahan balai agung,POLRI,TNI,dan PMI,jelasnya.


Masih lanjutnya, tidak hanya penyemprotan Kami lakukan kami juga melakukan sosialisasi dari ke rumah ke rumah warga agar masyarakat dapat memahami bahwa bahaya nya virus tersebut,mematuhi himbauan pemerintah untuk tidak berpergian keluar daerah, berdiam diri, menjaga jarak minimal 1 meter, dan menghimbau apabila ada warga yang pulang dari luar kota untuk segera melapor ke puskesmas balai agung ataupun RT nya masing masing."tutur hendra.(agung).

Pesan Pasien Sembuh dari Corona asal OKI: Tetap Optimis dan Jangan Anggap Corona Sebagai Aib

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com NW (53) menjadi warga Ogan Komering Ilir pertama yang dinyatakan positif corona. Setelah dinyatakan sembuh, NW menyampaikan  optimisme  dan berpesan agar jangan memandang sebelah mata terhadap pengidap COVID-19 karena corona bukan aib.

NW menceritakan dari awal dia menghadapi pandemi.  Sepulang bepergian dari salah satu kota di Pulau Jawa. dia mulai merasakan demam, namun tidak tinggi. Lelaki 53 tahun ini kemudian memeriksakan kesehatan di salah satu praktek dokter di Kota Kayuagung.

"Itu hari ketiga setelah saya pulang saya pergi ke dokter. Oleh dokter saya dimarahi kenapa harus bepergian. Lalu saya ke salah satu rumah sakit swasta di Palembang disana saya dirujuk ke RSMH untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi dalam tubuh saya," kata NW melalui wawancara sambungan telepon oleh Diskominfo OKI, Minggu, (12/4).

Bagi NW, keterbukaan dan penanganan secara benar menjadi kunci hingga dia dinyatakan sembuh dengan hasil swab test negatif.

"Kita yang terpapar, harus terbuka kepada pihak yang benar. Ini bukan salah kita. Ini bukan aib, jadi jangan ditutupi. Justru kita harus datang ke pemeriksaan medis yang tepat agar cepat tertangani dengan baik dan benar," lanjut dia.

Menjadi penyintas corona menurut NW tidaklah mudah. Apalagi pasien yang diisolasi harus terpisah dari keluarganya dan tak bisa beraktivitas seperti biasa yang dilakukan di rumah

"Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah. Terutama pihak RSMH yang telah merawat saya dengan baik. Hingga akhir setelah masa isolasi saya dinyatakan sembuh" Ujar dia.

Pikiran menurut NW menjadi salah satu yang mempengaruhi imunitasnya. Karenanya sebisa mungkin dia membuang jauh perasaan panik.

"Pertama kali divonis positif corona saya terima dengan lapang dada, saya ikuti prosedur dari rumah sakit dan pemerintah" Ungkapnya.

Kepada masyatakat NW meminta agar  tidak paranoid menghadapi Covid-19.

"Saya tidak tau dan tidak mau mendapat penyakit ini. Siapapun dan dimanapun memang dapat tertular" pungkasnya

Namun menurut dia hal itu dapat dicegah dengan pikiran positif dan setiap orang harus waspada, selalu mengikuti himbauan pemerintah, rutin cuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

Setelah dinyatakan sembuh dan kembali berkumpul dengan keluarganya, kini NW dengan kesadaran tinggi tidak keluar rumah mengisolasi diri kembali.

"Sekarang sudah dirumah, saya isolasi mandiri tidak keluar kamar" tutur dia.

NW berpesan kepada semua, jika ada anggota keluarga atau tetangga, siapapun itu yang terpapar Corona, agar tidak dijauhi.

"Jangan disisihkan. Jangan memandang sinis. Namun berilah dukungan dengan menyemangati, orang seperti kami sangat butuh perhatian, butuh kasih sayang ketika berjuang melawan virus ini. Itulah obat utama menuju kesembuhan," pungkas NW. (Ril)

Turun ke Jalan, Gerakan Kebangsaan Muara Enim Bagi-bagi Beras dan Sabun Cuci

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Makin Masifnya penyebaran virus corona (covid -19) menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh manusia di dunia tak terkecuali di Indonesia. hal ini lantaran virus tersebut tidak memandang kelas sosial dan batasan usia.

Meski telah banyak memakan korban, hingga saat ini para ilmuan belum bisa menemukan vaksin tersebut. Salah satu langkah yang bisa ditempuh hanya dengan cara pencegahan, beberapa upaya terus dilakukan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, hal ini juga terus digalakkan oleh pemerintah Kabupaten Muara Enim.

Pemerintah Kabupaten Muara Enim memperpanjang masa pemberlakuan waspada virus corona semula hingga 6 April 2020 menjadi hingga 25 April 2020 dan terus mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas seperti berkumpul dan mengimbau masyarakat untuk beraktivitas dari rumah.

Bentuk kepedulian juga menarik perhatian dari para mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Muara Enim yang tergabung dalam Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kabupaten Muara Enim dengan cara membagikan beras kepada masyarakat yang kurang beruntung, Minggu (12/4/2020).

Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Kabupaten Muara Enim, Ardianto SH mengatakan untuk mendukung perekonomian masyarakat yang kurang beruntung di kabupaten Muara Enim, pihaknya menyasar tukang becak dan petugas kebersihan untuk diberikan sembako secara cuma cuma. “Hari ini kita membagikan 65 karung beras dan 200 sabun cuci tangan kepada tukang becak dan petugas kebersihan di pasar inpres Muara Enim,” ungkapnya.

Dikatakan kegiatan seperti ini rutin dilakukan oleh Perkumpulan Gerakan Kebangsaan kabupaten Muara Enim. “Mendukung pemerintah pencegahan penyebaran virus corona, minggu lalu kami juga membagikan 400 masker,” tuturnya.

Dia mengaku dana tersebut di dapat dari relawan yang secara sukarela untuk ikut serta berperan aktif dalam penyebaran virus corona. “Dana ini dari donatur perorangan,” imbuhnya.

Pihaknya berharap ke depan beberapa perusahaan yang ada di Muara Enim untuk turut andil dan berperan aktif memperhatikan perekonomian masyarakat yang kurang mampu. “Tidak bisa kita pungkiri penyebaran virus ini, terdampak besar terhadap masyarakat kurang mampu,” tukasnya.