16 April 2020

Pembukaan Dapur Umum Kepada Masyarakat Kab. Muara Enim Yang Kurang Mampu

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dalam rangka antisipasi dan penanggulangan wabah Corona Virus (Covid-19) di Kabupaten Muara Enim. Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forkopimda, TNI, POLRI serta DPRD mengadakan pembukaan dapur umum.
Sejumlah 18 titik yang akan di bagikan makanan siap saji berupa nasi kotak kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim terkhusus yang kurang mampu. Acara dilaksanakan bertempat di gedung kesenian putri dayang rindu, Kamis (16/4/2020).
H. Juarsah, SH selaku Plt. Bupati Muara Enim dalam sambutannya mengatakan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak akibat dampat dari wabah virus corona, agar sedikit meringankan beban selama menghadapi situasi darurat wabah covid-19 ini,"ungkapnya.
"Banyak sekali yang terdampak dari Covid-19 ini terutama para tukang ojek,tukang becak, para buruh harian dan sebagainya, setiap hari dapur umum ini akan menyajikan sekitar 500 kotak nasi beserta lauk pauknya,"tambahnya.

Kali ini kita fokus kan di Kecamatan Muara Enim berlokasi di gedung kesenian putri dayang rindu kemudian di lanjutkan ke 18 titik di Kecamatan wilayah Kabupaten Muara Enim,"ujar Juarsah.
Turut hadir dalam acara pembukaan dapur umum Covid - 19, Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra, Dandim 0404 ME Letkol Inf. Syafrudin, Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim Mirnawati SH, Perwakilan anggota DPRD Mardalena.(ADV)

Kabar baik hari ini: Sembuh dari Corona, Pasien 07 Asal Tulung Selapan Disambut Antusias Warga

Liputansumsel.com
OKI--LiputanSumSel.Com Meski angka positif corona di Sumatera Selatan terus bertambah, kabar baik datang dari pasien 07 asal Ogan Komering Ilir. Setelah diisolasi selama 14 hari di  wisma atlet Palembang, pasien inisial T (20) tersebut diperbolehkan karantina mandiri di rumah.

Saat tiba di Kampung halamannya di Tulung Selapan Ilir OKI, pasien ini disambut antusias warga sekitar. Warga menyambut dengan gembira dan menyemangati meski tetap menjaga jarak.

"Alhamdulilah anak kita ini sudah pulang ke rumah dia jemput keluarga, semua warga sambut antusias" Ungkap Camat Selapan, Jemi, S. Pd, M. Si melalui sambungan telpon, Kamis, (16/4).

Pemandangan ini menurut Jemi pantas diapresiasi dan dicontoh di tengah bertambahnya pasien Corona yang telah sembuh.

"Mereka ingin menyambut warga mereka yang telah berhasil berjuang melawa virus Corona" tambah Camat Jemi.

Sebelumnya menurut Jemi Gugus Tugas COVID-19 OKI telah melakukan pemeriksaan swab dan Ravid test terhadap pelaku kontak erat dengan Pasien D dari Tulung Selapan sebanyak 14 orang.

"Kami laporkan juga hari ini telah diambil tes swab kepada 7 orang kontak dekat dan rapid tes kepada 7 orang lainnya" ungkap dia.

Pemeriksaan dihadiri juga oleh Kepala Dinas Kesehatan OKI, Camat, Kapolsek, Pimpinan Puskesmas,Koramil dan unsur tripika lainnya.(PD)

DRA Fasilitasi Rapid Test Bagi Warga dan Wartawan

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-
Berbagai upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemkab Muba. Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin bersama Wakil Bupati Beni Hernedi juga menjaga agar warga Muba tak panik. Selain bidang kesehatan Muba pun menyiapkan ketahanan pangan, dapur umum hingga relaksasi pembayaran listrik, air bersih hingga pajak daerah.

Kali ini, Dodi Reza Alex yang juga anggota kehormatan PWI mengajak semua wartawan yang bertugas di Bumi Serasan Sekate melakukan Rapid Test. Menurut Dodi, wartawan bertugas di garis depan untuk mendapatkan info. Wartawan selalu berada di garis depan sehingga harus terjaga kesehatannya. Tercatat 60 orang wartawan di Muba sudah melakukan Rapid Test.

"Demi mencegah penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 yang mematikan ini, wartawan harus yakin dirinya sehat. Saya anggota PWI juga maka kita sama-sama pastikan ikuti rapid test ini," kata Dodi, Kamis (16/4/2020)di kantor PWI Muba.

Alat Rapid Test ini menurut Dodi diadakan secara mandiri. Saat ini sudah ada 2000 lebih rapid test untuk warga Muba.

Selain wartawan, Rapid Test telah dilakukan Bupati Dodi untuk tenaga medis, OPD dan PDP serta masyarakat secara random sesuai epidemiologi sebaran di wilayah Muba. Rapid Test untuk media adalah  tahap dua. Selain menjalani Rapid Test, para wartawan juga dibagi masker  dan hand sanitizer oleh Bupati Muba.

"Selain profesi tenaga medis, kita juga sangat peduli terhadap rekan-rekan pers. Karena wartawan juga merupakan profesi yang berada di garis depan dalam memerangi penyebaran virus Covid-19 khususnya di sisi penyampaian informasi serta mengedukasi masyarakat,"terangnya.

Sementara, Ketua PWI Muba Herlin Kosasi menyampaikan terima kasih kepada Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex yang sangat peduli baik terhadap masyarakat maupun kepada wartawan di Muba.

"Saya dan anggota menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dalam pencegahan serta penganan wabah covid-19 ini,"terangnya.

Terakhir, Herlin menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan membantu pemerintah dalam melawan virus covid-19 tersebut. "Kami siap membantu dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin dan Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dalam pencegahan penularan covid-19 di Bumi Serasan Sekate yang tercinta ini,"pungkasnya.(agung/rill).

TEKAN PENYEBARAN COVID 19,WARGA JALAN SUNGAI MEDANG TUTUP AKSES JALAN

Liputansumsel.com
Prabumulih,liputansumsel.com.-- sejumlah warga jalan sungai medang kelurahan Prabujaya yang mengatasnamakan kelompok peduli covid 19 menutup akses jalan menuju prabumulih,pada kamis (16/4)hal ini dilakukan untuk membatasi orang luar masuk ke wilayah prabumulih dalam rangka penekanan penyebaran virus corona.


Seperti yang kita ketahui,Jalan sungai medang merupakan salah satu akses jalan bagi warga PALI yang akan berkunjung ke Prabumulih.aksi ini tentunya menuai pro kontra bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah prabumulih.

Koordinator kelompok peduli covid 19 Iwan mengatakan aksi ini sebagai bentuk kepedulian untuk pemutusan mata rantai virus covid 19. 

"sesuai anjuran pemerintah untuk diam dirumah,menjaga jarak dan memakai masker guna pemutusan mata rantai covid 19.mengingat prabumulih sudah ditetapkan sebagai zona merah,sementara di jalan sungai medang ini banyak warga Pali yang berlalu lalang ke kota prabumulih,kami khawatir justru menjadi celah penyebaran virus ke daerah lain," ujarnya.


Iwan berharap agar warga yang datang dari luar kota untuk tidak ke prabumulih dulu sampai keadaan aman.
"Kami juga sama dengan warga pali yang di perbatasan tidak memperbolehkan warga prabumulih masuk ke daerah pali di suruh putar balik arah," jelasnya.

Iwan juga mengatakan dalam aksi ini kami juga tak lupa  mengingatkan agar pengendara kendaraan  baik  motor maupun mobil untuk memakai masker.
Sementara itu,Warga desa sedupi kabupaten PALI, Bani (45) 
Dirinya ke kota prabumulih hendak berbelanja ke pasar namun di jalan sungai medang dirinya di suruh putar balik.

" saya sangat menyayangkan aksi penutupan jalan ini,karena tujuan kami ke prabumulih untuk berbelanja untuk kebutuhan warung,"ujarnya.

Hal yang sama dialami warga PAli lain yg enggan disebutkan namanya dirinya terpaksa putar balik ,dan dihimbau untuk tidak memasuki prabumulih apalagi tidak dengan menggunakan dan menyiapkan APD seperti masker (***)


15 April 2020

Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel Bertambah Satu Orang

Liputansumsel.com
#Tiga Warga Palembang Terkonfirmasi Positif
PALEMBANG - liputansumsel.com--Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel kembali mengkonfirmasi perkembangan terbaru kasus di Sumsel. Dimana saat ini, satu orang kembali dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan.

Pasien sembuh yang sembuh merupakan seorang perempuan berusia 20 tahun asal Kabupaten OKI.

"Pasien sembuh adalah kasus O7 yang berasal dari Kabupaten OKI. Dengan penambahan ini, artinya sudah 4 orang yang sembuh. Mudah-mudahan perubahan baik ini terus berkembang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri, saat menggelar video conference, Rabu (15/4).

Sementara itu, lanjutnya, jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan hari ini mengalami penambahan 3 orang. 

Diketahui, kasus nomor 20 merupakan seorang laki-laki berusia 68 tahun. Kasus nomor 21 juga merupakan laki-laki berusia 57 tahun. Sedangkan kasusu nomor 22 merupakan seorang perempuan berusia 50 tahun.

"Ketiganya adalah warga Palembang. Untuk kasus nomor 20 merupakan kasus lokal. Ada kaitannya dengan salah satu pasien dari OKU. Sementara kasus 21 dan 22, kasusnya masih kita selidiki," terangnya.

Kendati begitu, dia belum bisa memastikan apakah kota Palembang akan masuk zona merah atau tidak.

"Kita belum bisa mengatakan Palembang akan zona merah, karena beberapa kasus masih kita selidiki," bebernya.

Dijelaskannya, dari beberapa kasus positif, tiga orang dilakukan perawatan dan isolasi secara mandiri. Sementara pasien lainnya dilakukan perawatan di rumah sakit.

"Rumah sakit telah penuh, jadi tiga orang kita lakukan isolasi mandiri namun tetap dengan pengawasan ketat dari tenaga medis. Tiga pasien tersebut sebelumnya merupakan orang tanpa gejala. Rumah sakit memang kita siapkan untuk pasien yang memang sangat membutuhkan," terangnya.

Berdasarkan catatan pihaknya, saat ini total ODP di Sumsel sebanyak 2255 orang. Sebanyak 1672 ODP sudah selesau menjalani isolasi dan 583 orang masih dilakukan isolasi. Sedangkan PDP saat ini berjumlah 79 orang, dan 21 orang masih proses perawatan. Lalu yang telah selesai perawatan sebanyak 58 orang.

Sementara untuk sampel yang diperiksa sampai dengan hari ini berjumlah 228 sampel dengan rincian 22 orang dinyatakan positif, 96 orang negatif, dan 110 sampel masih proses.