24 April 2020

Wawako Palembang Tinjau Langsung Kantor Bulog dan Gudang Beras di Perintis Kemerdekaan

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Pemerintah  kota Palembang bersama Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan akan melakukan sistem perbaikan  kemasan sembako bantuan kemanusian covid 19 agar lebih baik dan tertata dengan rapi. Rencana tersebut merubah bentuk kemasan dari kantong ke dalam bentuk kotak.


Hal ini dibenarkan Wakil Walikota Fitrianti Agustinda saat meninjau secara langsung kantor bulog dan gudang beras yang ada jalan Perintis Kemerdekaan. Menurutnya kunjungannya sengaja untuk melihat persiapan ketersedian sembako untuk masyarakat dampak wabah covid 19 sebanyak 49 ribu. Kemarin saya melakukan peninjauan di kecamatan Seberang Ulu 1 dan Kertapati, hasil pengamatan dilapangan memang ada sedikit kesalahan teknis dalam sistem pengemasan sembako tersebut.


"Ya pada kemasan tersebut memang ada kekurangan dalam pembagian sembako tersebut, namun hal ini secara cepat kita atasi bersama pilah bulog. Masalah kekurangan tersebut dari pihak terkait akan bertanggung jawab dengan melengkapi kekurangan tersebut sesuai standar yang diberikan dengan minyak 2 liter, gula 2 kg, gandum 1 kg dan beras 10 kg,"jelasnya usai melakukan peninjauan di gudang bulog jumat (24/4).


Lanjut Fitri, masalah temuan yang terjadi di Kecamatan Kertapati tersebut saat pembagian sembako kemarin dijelasnya bahwa itu terjadi karena kesalahan pendataan dari bulog sendiri, maka dari itu saya secepatnya datang kesini untuk melaporkan hal tersebut, dari hasil pertemuan tadi pihak bulog segera menyanggupi untuk melengkapi kembali kekurangan tersebut.


"Saya mengharapkan kepada masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan dilapangan mulai dari masyarakat dan RT, alhamdulilah dari pihak bulog sendiri akan bertanggung jawab penuh dari kesalahan data yang telah terjadi. Dilain hal ia menganjurkan sekaligus mensosialisasikan untuk masyarakat untuk melakukan belanja secara online agar tidak perlu berduyun-duyun kepasar dan saya juga sudah intruksikan kepada PD Pasar jaya agar secepatnya menerapkan sistem aplikasi diseluruh pasar tentunya bekerja sama dengan ojek online,"paparnya.


Sementara itu Wakil Pimpinan wilayah perum bulog driiver Sumsel Yudi Wijaya membenarkan jika kemarin kemasan 5 kg tersebut terpisah lantaran tidak cukup, kedepan secepatnya kita akan melakukan perbaikan.


"Untuk semua item sembako tersebut akan kita satukan kedalam 1 kotak dan ada listing nama barang tersebut serta jumlah dan beratnya. Untuk saat ini kita akan melakukan perbaikan dari kekeliruan pengemasan barang tersebut, kemarin kan kita baru lauching sebanyak 500 dan untuk hari ini belum karena masih tahap perbaikan semua. Untuk kesalahan pendataan tadi akan kita tambah kembali," tutupnya.(ril/A2).

BENDERA MERAH PUTIH DI A4 KELUANG BERUBAH MENJADI MERAH HIJAU LUMUT

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com--Hampir genap 75 thn kemerdekaan negara indonesia yang di perjuangkan oleh pehlawan reformasi untuk kemerdekaan negara Republik Indonesia sampai titik darah penghabisan untuk berjuang mengibarkan bendera sangsaka Merah Putih, tapi sangat di sayang kan perjuangan itu tidak di hargai oleh salah satu instansi pemerintah yang berada di desa Tegal Mulyo Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin,

Terlihat jelas dalam pantauan awak media,jum'at(24/04/20) bahwa bendera yang berkibar di depan Puskesmas pembantu (Pustu) desa Tegal Mulyo(A4) Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera selatan terlihat kotor, lusu bahkan warna bendera tersebut sudah berubah warna dari merah-putih menjadi merah-hijau lumut.

saat awak media mintai keterangan salah satu warga Desa Tegal Mulyo(A4) yang melintas tepat di depan Puskesmas pembantu (pustu) tersebut yang tidak mau di sebutkan nama nya mengatakan bahwa memang benar dari awal bendera tersebut terpasang sampai saat ini belum pernah di lepas oleh oknum pengurus puskesmas pembantu tersebut,hujan ke hujanan panas kepanasan,jelasnya.

Lanjutnya,"apa di benarkan bendera merah putih yang dulu para pahlawan perjuangkan untuk bisa berkibar di atas langit Indonesia di lakukan pembiaran dan tidak di hargai oleh oknum pengurus puskesmas pembantu (pustu) desa tegal mulyo(a4) apakah tidak ada sanksi nya mas"jelasnya.

Sementara,kepala dinas kesehatan kabupaten musi Banyuasin DR H AZMI DARIUSMANSYAH,MARS saat di konfirmasi melalui peaan singkat whatsapp menjelaskan bahwasanya Segera kita panggil apa disengaja atau suatu kelalaian.jelas azmi singkat.


Sementara kepala polisian resort (Kapolres) musi Banyuasin Akbp Yudhi surya Markus Pinem,SiK saat di mintai keterangan terkait Dengan masalah tersebut belum ada jawaban sampai berita ini di terbitkan.(agung).

Dua Orang Warga OKI Jalani Isolasi di ODP Center Teluk Gelam

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Dua orang warga Ogan Komering Ilir (OKI) menjalani isolasi di OKI ODP Center Teluk Gelam.

Keduanya,   masing-masing NM (38) asal Kecamatan Teluk Gelam dan JN (27) warga Kecamatan Mesuji Makmur mereka merupakan pelaku perjalanan dari daerah transmisi lokal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkap keduanya mulai masuk karantina terpusat pada pukul 14:00 WIB, Jum'at, (24/4).

"Dua orang rujukan ODP Center sdh masuk ke Gedung ODP Center OKI. Salah satu dari mereka merupakan rujukan dari Disnakertrans OKI karena yang bersangkutan baru pulang dari luar negeri" Ungkap Iwan.

Iwan mengatakan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), memanfaatkan Gedung Diklat Teluk Gelam menjadi fasilitas karantina yang diperuntukkan bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Langkah ini menurutnya merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memerangi wabah COVID-19.

Pemerintah tambah Iwan memberikan Berbagai fasilitas di ruang ODP Center, mulai dari tempat tidur, pendingin ruangan hingga sarana air bersih, agar setiap Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang tengah menjalani isolasi merasa nyaman.

Bahkan, salah satu aktifitas yang diberlakukan di ODP Center yaitu, kegiatan senam yang dilakukan secara rutin, agar Orang Dalam Pengawasan teesebut memiliki sistem imun yang baik.

"Jika diisolasi di ODP center diwajibkan mengikuti protokol karantina seperti menjaga pola hidup sehat, memakai masker, dan rutin mencuci tangan" jelasnya. Setiap  hari tambah Iwan petugas akan memantau kondisi kesehatan ODP selama 14 hari.

"Dilakukan pengawasan dan pencatatan perkembangan kesehatan ODP, diajak untuk berjemur, beraktifitas fisik dan menjaga pola hidup sehat agar imun mereka semakin baik" jelas Iwan.

Untuk menjalani isolasi di ODP Center, Dijelaskan Iwan syaratnya harus meminta rujukan dari fasilitas kesehatan pertama maupun rujukan dari RSUD Kayuagung.

Petugas tambahnya akan melakukan pengawasan intensip kepada ODP yang diisolasi dan akan segera merujuk ke rumah sakit rujukan jika kondisi kesehatan ODP memburuk.(PD)

Antisipasi Dampak Covid-19, Bupati DRA Cek Kesiapan Pemdes Lewat Video Conference

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Keseriusan  Bupati Muba Dr. H Dodi Reza Alex Noerdin dalam mengatasi pencegahan penularan wabah Covid-19 di kabupaten Musi Banyuasin menjadi sorotan dan apresiasi dari berbagai pihak.

Mengapa tidak, demi menjaga situasi yang tetap kondusif, Video conference saat menjadi jawabannya. Hari ini, Jumat (24/4/2020) Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin didampingi sekretaris daerah Drs H Apriyadi MSi menggelar rapat koordinasi melalui video conference bersama 15 camat di wilayah Muba.

Kegiatan video conference bersama ini dilakukan dalam rangka menyambut puasa Ramadhan 1441 H dan mengecek persiapan Pemerintah desa dalam menyikapi dan antisipasi penyebaran Covid-19.

Dalam kesempatan ini, Bupati Dodi  menghimbau dan menegaskan kepada para Camat dan Kepala Desa untuk tetap mengikuti aturan dan instruksi pemerintah dalam memberantas penyebaran dari penyakit covid-19 dan lakukan Dengan serius tugas ini dengan baik dan saya minta kita wajib bersinergi seluruhnya bergotong royong bersama dan bersatu untuk percepatan penangan covid 19 dan penanganan atas dampak yang disebabkan kepada kita semua

"Alhamdulillah walaupun suasana kita dalam keadaan prihatin, di sini kita memang masih bisa bertugas melayani masyarakat dalam suasana yang seperti ini. Saya kembali menghimbau dan menegaskan kepada para Camat dan kepala desa untuk tetap mengikuti aturan dan instruksi himbauan pemerintah dalam rangka kita memberantas penyebaran dari wabah Covid-19. Dan ada beberapa surat edaran dan instruksi yang sudah saya keluarkan. Maka saya tidak perlu membahas satu persatu. Jadi yang saya inginkan di sini adalah kita harus tetap setiap waktu siaga,"ungkapnya.

Selain itu, Bupati Dodi juga meminta agar Camat dan Kades terus meningkat sinergitas pendataan terhadap masyarakat Muba dalam penanganan Covid 19 dapat terlaksana dan di pertanggung jawabkan dengan baik juga transparan dan warga penerima manfaat pastikan betul betul yang membutuhkan sesuai kriteria yang telah ditetapkan pemerintah

Secara umum Pemerintah Kabupaten Muba telah memberikan perhatian yang cukup luar biasa kepada masyarakat tentang pentingnya antisipasi Covid 19 dan bantuan bansos untuk masyarakat terdampak.

Bupati juga mengatakan jangan sampai data untuk pemberian bantuan kepada masyarakat tersebut tumpang tindih. Dan harapan kita bantuan ini dapat diberikan kepada penerima Bansos yang tepat, karena situasi dan kondisi saat ini masyarakat telah mengalami kesulitan ekonomi karena terdampak Covid 19.

Hadir dalam video conference Sekretaris Daerah Drs H Apriyadi MSi., Kepala Dinas PMD Richard Cahyadi, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga, Kepala Dinas Kesehatan dr Azmi Dariusmansyah MARS, dan seluruh Camat di wilayah Muba.(agung/rill).

Tebar Paket Pangan Ramadhan ACT dan MRI Sumsel Fokuskan Warga Prasejahtera

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.Com- Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap ( ACT) dan relawan MRI Sumsel menyalurkan sejumlah bantuan paket pangan gratis untuk warga prasejahtera di kota Palembang.

Bantuan paket pangan tersebut terdiri dari beras, minyak, tepung, gula pasir, susu serta paket makanan siap santap untuk para warga yang membutuhkan. Sebanyak 45 paket sembako dan 100 takjil, 125 makanan siap santap dibagikan ke beberapa titik di kota Palembang.

Agenda ini merupakan salah satu program ACT untuk membantu masyarakat yang mengalami penurunan ekonomi karena wabah covid 19.

Aris Lazuardi, selaku staff program ACT Sumsel, Jumat (24/4) mengatakan, paket pangan gratis yang dibagikan merupakan amanah para dermawan melalui ACT.

"Sejumlah bantuan yang kami berikan hari ini menjadi salah satu program lokal yang kami inisiasi untuk membantu perekonomian masyarakat khususnya prasejahtera, dan ini adalah hasil donasi amanah para dermawan melalui ACT Sumsel," katanya

Sebelumnya, ACT juga memberikan bantuan beras gratis sebanyak 35 paket, sembako 30 paket, serta kegiatan operasi makan gratis sebanyak 500 paket untuk pekerja harian, ojol, tukang becak, pemulung, hingga pedagang kaki lima di kota Palembang.

Mengusung tema "Ramadhan Surganya Dermawan", pada Ramadhan tahun ini ACT berharap semakin banyak kedermawanan masyarakat Indonesia untuk saling peduli dan berbagi di tengah kondisi pandemi covid 19 saat ini. Untuk ikut serta berzakat dan bersedekah, ACT membuka donasi melalui palembang.indonesiadermawan.id.(*)