11 Mei 2020

DPP dan DPC PKB Peduli Masyarakat Yang Terdampak Pandemi Virus Corona

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada masyarakat yang terdampak dari wabah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Muara Enim membagikan masker dan 200 paket bahan pokok ke para tukang ojek dan panti asuhan Assa'adah Muara Enim.

Irul S.H selaku Ketua DPC PKB Muara Enim yang didampingi M. Candra S.H Anggota DPRD Muara Enim Fraksi PKB menyampaikan saat berjumpa di Kantornya, Senin (11/5/2020). Tujuan dari pembagian bahan pokok dan masker ini merupakan bentuk perhatian serta kepedulian Pak Muhaimin Iskandar (Gus Ami) biasa akrab dipanggil Cak Imin untuk membantu masyarakat khususnya di Muara Enim yang terdampak dari Covid-19 ini,"tuturnya.

Selain itu Irul S.H menambahkan masker yang di bagikan salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus corona dan bahan pokok itu berisi Beras 10 Kg, Minyak 180 ml dan Gula Pasir 2 Kg.

"Harapan kami dari Pengurus DPP dan DPC PKB Muara Enim, semoga bantuan ini dapat mengurangi beban ekonomi dari pada masyarakat yang terdampak Covid-19,"ungkapnya.

Di akhir wawancara Irul S.H mengatakan lagi semoga kegiatan ini membawa berkah bagi kita semua teruntuk seluruh pengurus PKB di Indonesia dan semoga Covid-19 ini cepat berlalu.

Delapan Bulan Terbaring Diatas Kasur Akibat Luka Bakar, Aris Munandar Akhirnya Dirujuk Fitri ke RSUD Bari

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com-Delapan bulan tak berdaya terbaring di tempat tidur akhirrnya, Aris Munandar warga Jalan Kikemas Rindo Kelurahan Ogan Baru Kecamatan Kertapati Palembang, Senin (11/5/2020), akhirnya dibawah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang yang langsung di evakuasi Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.

Suami, Asruni ini hanya bisa terbaring ditempat tidur sejak luka bakar melepuh akibat tersengat aliran listrik saat memasang instalasi rangka baja disalah satu rumah warga beberapa bulan lalu.

"Kejadian Bapak Aris Munandar ini sebenarnya sudah beberapa bulan yang lalu, hari ini kita lihat memang kondisinya semakin parah, oleh karena itu kita putuskan untuk bawa ke RSUD Bari," kata Fitrianti Agustinda.

Lebih lagi, Aris yang terbaring di bedeng pabrik karet PT Prasidha Aneka Niaga ini, kian hari sakit dan ngilu kerap dirasakannya pada bagian tangan kananya yang lebih dahulu diamputasi akibat sengatan listrik tersebut.

"Karena kita lihat sendiri, luka bakarnya sudah sangat serius dan tidak bisa lagi untuk diobati hanya sekedar rawat jalan jadi ini memang harus mendapatkan perawatan yang memang prima dari Rumah Sakit," ujar Fitri.

Untuk biaya sendiri, Fitri menjelaskan bahwa dalam perawatan serta pengobatan Aris Munandar, pihak Pemkot juga akan menanggung semuanya.

"Seluruhnya ditanggung oleh Pemerintah kota sampai dengan sembuh. Sudah saya titip juga dengan Ibu Makiani dan ini nantinya akan menjadi tanggung jawab Pemerintah kota Palembang," ucapnya.

Diketahui juga, bahwa selain mengunjungi  Aris Munandar, Wakil Walikota Palembang tersebut juga menyempatkan diri untuk melihat kondisi warga sekitar  serta membagikan bantuan paket sembako dari dana pribadinya sendiri.

"Kebetulan juga tadi kita membawa sembako dan juga masker untuk kita bagikan guna membantu masyarakat disekitar dalam menghadapi musibah Covid-19 saat ini," ungkapnya.(Rl/A2)

Pastikan Bantuan Tepat Sasaran dan Tak Tumpang Tindih

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com- Sesuai komitmen dan janji Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Lic Econ MBA untuk meringankan beban warga terdampak Covid-19 di Bumi Serasan Sekate, Senin (11/5/2020) Bantuan Sosial Tunai APBD Kabupaten Muba Tahun 2020 untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 mulai disalurkan.

Dari bantuan tersebut, sedikitnya Bupati Muba Dodi Reza mengucurkan anggaran sebesar Rp.21.775.200.000 yang diperuntukkan bagi 18.146 Kepala Keluarga (KK) di 240 Desa dan Kelurahan di Muba. 

"Rinciannya setiap KK mendapatkan Rp 400 ribu dan pencairan akan diberikan selama tiga bulan, dimana dana ini bersumber dari APBD Muba," ungkap Dodi Reza di sela Launching Bantuan Sosial Tunai APBD Kabupaten Muba Tahun 2020 untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 di Kantor Cabang BRI Sekayu, Senin (11/5/2020).

Dodi memastikan, bantuan untuk warga terdampak Covid-19 di Muba  tersebut diperuntukkan bagi warga yang berada diluar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang selama ini mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial. Dari hasil inventarisir data Dinas Sosial Muba  jumlah total keluarga penerima Bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) seluruhnya adalah 101.099 KK di Muba yang akan mendapatkan bantuan terdampak Covid-19.

Untuk bantuan Bantuan Sosial Tunai APBD Kabupaten Muba Tahun 2020 ini, lanjut Dodi, Pemkab Muba bekerjasama dengan BRI dalam penyalurannya melalui e-Warung/BRI Link.

"Kami pastikan dalam penyaluran bantuan ini menerapkan sistem kesesuaian data tentang nama dan alamat (by name and by address), sehingga tidak tumpang tindih dan benar-benar tepat sasaran," tegasnya.

Dodi menyebutkan, bantuan untuk warga terdampak Covid-19 di Muba tidak hanya mengandalkan Bantuan Sosial Tunai APBD Kabupaten Muba Tahun 2020, namun ada juga bantuan langsung tunai dan bantuan dari Dana Desa.

"Selain itu pula guna mengakomodir warga yang belum terdata karena terdampak covid-19, Pemkab Muba juga menyiapkan Bansos cadangan untuk 15 ribu lebih KK di Muba. Jadi dipastikan tidak ada warga Muba yang terdampak Covid-19 di Muba yang tidak mendapatkan bantuan," tegasnya.

Plt Kepala Dinas Sosial Muba, Drs Ahmad Nasuhi MM menjelaskan, pencairan Rp400 ribu yang berasal dari APBD Muba hari ini resmi mulai disalurkan dan dalam kaitan ini pencairan melalui sistem e-warung atau BRILINK. "Pencairan dilakukan serentak dengan mengacu data yang sudah kita terima dari penerima sembako Kementerian Sosial, dengan total 18.146 Kepala Keluarga (KK) penerima," terangnya.

Ia merinci, Pemkab Musi Banyuasin memberikan Bantuan Sosial (bansos) yang bersumber dari APBN dan APBD, antara lain bantuan yang bersumber dari Kemensos (1) Program Keluarga Harapan (PKH), (2) Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan (3) Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan (4) bantuan yang bersumber dari Kemendes berupa BLT Dana Desa, Sementara Pemerintah Daerah Musi Banyuasin sendiri memberikan bansos yang bersumber dari APBD, diantaranya (1) Bansos APBD Tunai, (2) Subsidi listrik PT. MEP dan PDAM, (3) Bansos Beras, dan (4) Bansos Top Up Sembako/BPNT sebagai tambahan senilai Rp.400.000 / KK.

"Semua bantuan ini didistribusikan secara bertahap untuk 3 bulan ke depan, kecuali bansos PKH dan BPNT Kemensos yang dibayarkan rutin setiap bulannya," imbuhnya.

Pimpinan Cabang BRI Sekayu, Elisabet Primasari mengatakan, pihak BRI sangat siap untuk mendistribusikan bantuan Pemkab Muba tersebut.

"Prinsipnya BRI Sekayu siap untuk mendistribusikannya sesuai dengan data yang diberikan Pemkab Muba, BRI-Pemkab Muba akan bersinergi mendistribusikan dengan baik bantuan untuk warga terdampak Covid-19 ini," terangnya.

Sementara itu, Ibu Erni  (53 ) salah satu warga Kecamatan Serasan jaya Kecamata sekayu mengaku sangat terbantu  dan berterimakasih kepada pak Bupati dodi uang bantuan tambahan sebesar Rp  400 ribu yang telah diterima melalui rekening BRI  dirinya  sebagai warga kurang mampu yang terdampak akibat wabah Covid-19 merasa sangat bersyukur sekali.

"Bantuan ini bisa meringankan beban kami sehari-hari, setidaknya bisa mencukupi untuk makan dan minum sekeluarga ,"  dan membantu keringan beli buku  sekolah anak anak ucapnya.

Ibu dua orang orang ini mengaku, sebagai seorang janda yang menghidupi anak anaknya namun dengan bantuan Pemkab Muba yang menambah dana Tunai 400 ribu rupiah  bisa menutupi kebutuhan hidup. "Terima kasih Pemerintah Kabupaten Muba, kami berharap semoga wabah ini segera berlalu agar bisa kembali lagi normal beraktifitas," pungkasnya.(agung/rill).

Ridho Yahya : Rapid Tes Ampuh Batasi Ruang Gerak Covid -19

Liputansumsel.com
*Prabumulih rencanakan tambah 1000 rapid tes
PRABUMULIH,liputansumsel.com— Meskipun dinilai memiliki tingkat Akurasi yang rendah, rapid tes juga efektif dalam memutus mata rantai covid-19. Penelusuran dini terhadap Orang dalam Pengawasan ( ODP) ,  dan Orang Tanpa Gejala ( Orang yang kontak erat dengan pasien positif atau orang dari zona merah) mampu membatasi ruang gerak virus covid-19.tampak,saat ini pasien positif covid-19 Kota Prabumulih, Sumatera Selatan mengalami penurunan. Dari 13 pasien positif, 4 sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan berkumpul dengan pihak keluarga.

Hasil  ini menurut Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya merupakan keberhasilan  seluruh masyarakat Prabumulih karena mematuhi protokol kesehatan seperti, jaga jarak,  memakai masker , sering cuci tangan dan jangan keluar rumah jika tidak mendesak.


" Bagi yang belum melaksanakan protokol kesehatan, tolong patuhi. Inikan demi keselamatan kita bersama," ujarnya saat Konferensi Pers dengan Wartawan, Senin (11/5/2020) di ruang rapat lantai 1 Pemkot Prabumulih.


Ridho menjelaskan ,Di Prabumulih orang yang dua kali positif rapid tes baru di swab. Jadi nunggu hasil Swab kan lama bisa sampai10 hari. Jika tidak di isolasi orang tersebut sudah berkeliaran dan bisa menularkan virus korona. Makanya kita isolasi mandiri atau di Rsud Prabumulih. Jika Swab negatif kita pulangkan.

“Saya bersyukur karena penularan virus covid-19 hingga saat ini hanya di tiga cluster penularan yakni, Jl Dempo, Panti Asuhan dan Fadilah. Semoga tidak bertambah lagi.Dari 2000 rapid tes yang ada, telah dipergunakan 1932. Seperti pada ODP, petugas Puskesmas dan rumah sakit,"  paparnya.


Lebih lanjut Ridho mengatakan bahwa Istrinya ,Suryanti Ngesti Rahayu telah mengikuti rapid tes dan hasilnya negatif. Memang dia mengaku jika mobil dinas milik istrinya sering menjemput pasien positif yang sembuh.

" Alhamdulillah tes bersama dr Rika negatif dan Istri Wawako, Ibu Reni Indrayani juga sudah tiga kali tes negatif. Namun dia minta sekali lagi tes, karena dia habis operasi, Untuk pasien yang diantar pak 199 harus dijemput pak Fajero..sudah menjadi kewajiban pemkot Prabumulih," terang.Ridho.

Lebih jauh Adik kandung Wagub Sumsel Mawardi Yahya ini menerangkan jika dirinya menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk " Berdamai dengan covid -19". Artinya aktivitas akan berjalan seperti biasa, namun protokol kesehatan harus dikedepankan.

Masyarakat harus tetap menjaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan dengan sabun.

" Kesehatan harus dijaga, perekonomian harus juga diselamatkan. Namun tetap disiplin patuhi protokol kesehatan. Kasihan banyak pengangguran. Kita siap jika hal ini diterapkan.

Senada , Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Tedjo menjelaskan bahwa langkah pertama penanganan covid-19 di Prabumulih menghambat penyebaran dengan rapid tes yang menyasar ODP, PDP dan orang dalam perjalanan.

" Rapid tes merupakan tes awal menuju swab.Rapid tes yang lama sisa 68. Rencana akan kita tambah1000 lagi," tandasnya.(LS01)

10 Mei 2020

Sebanyak 32 Orang Pemulung di Amankan

Liputansumsel.com
PRABUMULIH-liputansumsel.com--Sekertaris daerah Kota Prabumulih Elman ST pimpin operasi gabungan penertiban pemulung di jalan jalan protokol kota prabumulih, operasi gabungan tersebut diikuti oleh Dinas Sosial, Satpolpp, Dishub, dan Polres Prabumulih.

Operasi dimulai pukul 16.00 wib pada hari ini minggu 10/05/2020. Terjaring lebih kurang 32 orang yg terdiri dari 22 orang dewasa dan 10 orang anak anak.

Sekda Kota Prabumulih mengatakan bahwa operasi hari ini dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat terkait hal ini, juga sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid19 dikota Prabumulih, dan pada hari ini kita lakukan pembinaan dan pendataan para pemulung ini, untuk selanjutnya nanti di pantau oleh camat dan lurah setempat apakah mereka ini memang pekerjaannnya pemulung atau belum mendapat bantuan dari pemerintah sehingga memaksa mereka keluar rumah jika belum dapat bantuan akan kita berikan bantuan, Sejauh ini belum ditemukan warga dari luar kota Prabumulih, apabila nantinya di temukan pemulung dari luar kota lain maka kita akan kembalikan dan koordinasikan degan pemda setempat.

Walikota Prabumulih Ridhoyahya juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat mengingat saat ini masih dalam pandemi covid19 agar kiranya dapat berdiam diri dirumah untuk sementara waktu, mengingat prabumulih saat ini dalam masa penurunan, kita takutnya nanti justru karena ketidak patuhan protokol kesehatan malah naik kembali, dan kepada para donatur saya himbau agar kiranya dapat memberikan bantuan langsung kerumah warga yg membutuhkan terkhusus warga tidak mampu disekitar rumah bapak atau ibu semua, agar lebih tepat sasaran dan tidak memancing warga kita yang kurang mampu ini untuk keluar rumah, ujarnya.(*)