15 Mei 2020

Sekda Pimpin Rapat Koordinasi Penyusunan Draft Perwako PSBB di Kota Prabumulih

Liputansumsel.com
Prabumulih.liputabsumsel.com--Pemerintah Kota Prabumulih beserta stakeholder pendukung melaksanakan rapat koordinasi Perwako PSBB terkait akan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Prabumulih. Di pimpin oleh Sekretaris daerah Elman ST.MM, didampingi Asisten I Drs. Aris Priadi.M.Si dan diikuti oleh Kapolres, Danramil, Dinas Perhubungan, Pol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Bagian Umum, serta Bagian Hukum dan per UU an pada hari Jum'at (14/05/2020) di ruang rapat lantai 1 Pemerintah Kota Prabumulih.

Sekda mengungkapkan bahwa Perwako PSBB ini harus diselesaikan secepatnya, mengingat pemberlakuannya jatuh pada hari kedua hari Raya Idul Fitri nanti, maka dari itu kami berharap agar setiap instansi terkait dapat memberi masukan di setiap pointnya, semoga dengan telah dikeluarkannya Perwako ini dapat segera kita aplikasikan nantinya tanpa ada halangan berarti, Seraya terus mensosialisasikan protokol kesehatan bagi masyarakat agar Kota Prabumulih dapat segera memutus mata rantai penyebaran covid-19, Tukasnya.

Ketahanan Pangan di Kota Palembang Masih Dalam Keadaan Stabil

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Di tengah Pandemi Covid-19 sangat penting untuk menghimbau ketersediaan pangan yang ada, Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palembang, Ratu Dewa menegaskan ketahanan pangan di kota Palembang masih dalam keadaan stabil dan dinyatakan aman.

Hal ini disampaikan Melalui rapat Video Conference (Vidcon) dalam pembahasan pembetukan Satgas monitoring ketahanan pangan daerah bersama Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, di Jalan Tasik Palembang, Jumat (15/05/2020).

Dewa menjelaskan Kalau laporan dari Dinas Perdagangan ataupun Dinas Pertanian, semuanya stabil dan stok kita cukup, Semuanya juga sudah di cek satu persatu," ujarnya.

Tidak hanya itu, bahkan terkait pengendalian harga, kota Palembang masih dinyatakan juga dalam kondisi stabil. Kecuali ada kenaikan harga sedikit dari daging ayam ras, dari 28 ribu menjadi 30 ribu. Selain disitu semuanya stabil.

Selain itu, Kepala Dinas Perdangan Kota Palembang, Hardayani menambahkan, dalam ketersediaan 11 bahan pokok sembako saat ini masih dinyatakan aman hingga tiga bulan kedepan khususnya untuk kota Palembang.

“Karena stok masih aman, jadi InsyaAllah sampai Covid ini. Jadi, kalau beras, minyak ataupun gula itu cukup. Sudah kita data, itu cukup sampai tiga bulan,” tegasnya.

Hardayani menambahkan, bahwa untuk saat ini, hanya kategori gula yang masih dalam angka yang cukup mahal. Kalau harga sendiri stabil, cuma gula yang masih mahal. Ayam juga naik, tapi masih batas normal," tutupnya.(Rl/A2)

Pemkab Muba Apresiasi Gerakan Polres Bakti Sosial Peduli Covid-19

Liputansumsel.com
MUBA –liputansumsel.com_ Di tengah pandemi virus corona ini segala bentuk upaya telah di lakukan Pemkab Musi Banyuasin berserta Jajaran Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak virus Corona.

Hari ini, Polres Musi Banyuasin kembali melakukan Gerakan Bakti Sosial Peduli Covid-19 yang juga dihadiri Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muhammad Saiffudin Khoiruzzamani SSos Mhan. Seperti yang disampaikan,  Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem yang juga selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Muba bahwa pembagian sembako tersebut merupakan wujud kepedulian Polres untuk membantu Pemkab Muba meringankan beban masyarakat di Kabupaten Muba yang tengah mengalami kesulitan atas musibah Covid-19.

Dijelaskan Yudhi, Kegiatan ini juga dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Dengan adanya bantuan paket sembako, Yudhi pun berharap  dapat sedikit meringankan beban hidup masyarakat yang terdampak Covid-19.
Dalam kesempatan ini, yudhi juga  menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi standar Protokol Kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah terkait dengan penanggulangan Covid-19. Misalnya, seperti Sosial Distancing dan Physical Distancing.

“Untuk hari ini, bantuan sembako ada sebanyak 13 ton beras, 2 ton minyak goreng, mie instan 500 dus dan 500 nasi kotak yang terdiri dari 2000 paket sembako yang akan disebarkan di Kota Sekayu dan Polsek Jajaran Polres Musi Banyuasin,” Jelasnya, Jum’at (15/05/2020) di halaman Mapolres Muba.

Di akhir sambutannya, Yudhi menegaskan bahwa sinergitas merupakan hal yang paling penting dalam menghadapi pandemi virus Corona di Kabupaten Muba.

Sementara Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin yang diwakili oleh Sekretaris Dearah Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini yang dilakukan Polres Muba.

Menurut Sekda, Kegiatan ini  dapat meningkatkan solidaritas kita di bulan suci Ramadhan 1441 H dan sebagai wujud nyata kepedulian semua jajaran baik Pemerintah maupun Polres terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 diwilayah Kabupaten Muba.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat dimaknai sebagai wujud dari rasa solidaritas dalam membantu sesama umat dan teriring harapan mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Saya berharap kepada masyarakat Kapubaten Muba untuk terus mengikuti imbauan pemerintah agar membatasi aktivitas diluar rumah dan menjaga jarak ,” Pungkasnya.(agung/rill).

Ada Transmisi Lokal, Displin Kunci Pengendalian

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Jumlah kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus bertambah. Berdasarkan data update COVID-19 pada Rabu malam (13/5), total 23 kasus positif di OKI.

Jumlah itu menyusul dengan adanya penambahan 11 orang yang dinyatakan positif. Mereka berasal dari Kecamatan Kota Kayuagung sebanyak 1 orang yang merupakan kasus impor dan 10 lainnya asal Kecamatan Mesuji sebanyak 10 orang adalah kasus lokal.

Bertambahnya jumlah kasus, lantaran semakin cepatnya alat uji di laboratorium kesehatan Palembang sehingga tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui hasilnya ditambah kerja keras dari tim medis yang melakukan kontak tracing juga menjadi penentu deteksi awal. Semakin hari, semakin banyak yang dilakukan swab.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 OKI, Iwan Setiawan mengatakan sebanyak 257 sampel telah di ambil untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Dari kasus pertama kita sudah lakukan kontak tracing. Jumlah sampel mencapai 257 sampel” terang dia.
Penambahan kasus ini harap Iwan merupakan tanda menuju puncak pandemik  dan saatnya nanti pasti akan menurun. “Karenanya dibutuhkan kerjasama dan kesadaran warga untuk melawan COVID-19” pungkasnya.

Kepada media, Iwan mengungkapkan, Pemkab OKI melalui Gugus Tugas COVID-19 terus bekerja, bergotong royong. Berbagai upaya terus dimaksimalkan, termasuk berkolaborasi dengan Satgas COVID-19 yang ada di kecamatan.
“Semuanya terus bekerja, secara bersama-sama melakukan berbagai upaya. Persoalan COVID-19 ini semata-mata bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah, melainkan semua elemen juga untuk kompak melawan COVID-19 ini. Yaitu dengan cara mengikuti segala anjuran yang sudah dikeluarkan pemerintah,” kata dia.

Setelah adanya kasus lokal tambahnya fisical distancing (menjaga jarak) sangat penting. Begitu juga imbauan lainnya, seperti rajin mencuci tangan, diam di rumah dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Tak kalah pentingnya, mari tetap kita saling mengingatkan (bahaya corona) dengan satu sama lainnya. Ini semua demi kebaikan bersama,” ajaknya
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika OKI, Alexander Bustomi menambahkan bahwa kunci dari pengendalian COVID-19 adalah gotong royong dan disiplin bagi seluruh elemen masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan.
Gotong royong juga diwujudkan dalam bentuk aksi kepedulian dan solidaritas terhadap sesama, baik dalam rangka melawan COVID-19 maupun bersatu mengurangi beban perekonomian masyarakat.

“Tidak hanya peduli mengatasi COVID-19, namun juga kepedulian agar roda ekonomi masyarakat tetap bergerak dan berputar serta adanya berbagai bantuan kemanusiaan, sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini,” katanya.

“Dan khusus Pemerintah Pemkab OKI pun juga sudah memulainya, melalui program Jaring Pengaman Sosial,” tambah dia.

Pihaknya berharap rasa kemanusiaan dan gotong royong turut ditunjukkan dengan terus membantu, tidak mengucilkan dan tidak memberikan stigma negatif terhadap tetangga yang terpapar COVID-19.

Sebaliknya dukungan moral, sosial dan ekonomi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepercayaan diri penyintas COVID-19.

“Mari kita bersama melawan COVID-19 ini dengan cara mematuhi segala anjuran. Manakala hal itu diterapkan, maka Insya Allah semua ini akan segera teratasi. Tetap waspada, ikuti anjuran dan mari bersama melawan COVID-19, dengan kompak kita pasti bisa,” tutup Alex.(PD)

Fahrizal Bagikan BLT-DD Ke 90 KK Secara Langsung

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Berdasarkan Permendes Nomor 6 Tahun 2020 dan Surat Permendes Tanggal 27 April 2020 Perihal Penegasan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa (BLT-DD) yaitu pembagiannya dilakukan secara cash dengan tetap mentaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona, dengan mengharuskan kepada setiap masyarakat untuk mencuci tangan dan memakai masker serta tetap menjaga jarak (Physical Distancing).

Pemerintah Desa Lubuk Amplas yang di pimpin oleh Fahrizal selaku Kepala Desa (Kades) sudah merealisasikan BLT-DD tersebut ke 90 Kepala Keluarga (KK) sejumlah Rp.600 rb perbulan, Kamis (14/5/2020).

Lanjut Fahrizal waktu itu rencananya pemerintah desa akan membagikan BLT-DD sebanyak 110 KK tapi setelah di musyawarah desa dan verifikasi kembali yang layak mendapatkan hanya 90 KK, kami juga sudah konsultasi ke pihak Dinas Sosial Muara Enim saat pertemuan 10 Kades di Kepur waktu itu agar tidak tumpang tindihnya penerima bantuan,"ungkapnya.

"Saya berharap duit yang sudah diberikan dan diterima bermanfaat untuk masyarakat Desa Lubuk Amplas serta membantu meringankan ekonomi keluarga,"tutur Fahrizal.

Kemudian dengan adanya bantuan ini masyarakat sangat tertolong sekali dan untuk tahap ke-2 kalau tidak ada halangan akan di bagikan 3 hari lagi sebelum lebaran,"ujarnya mengakhiri wawancara.