22 Mei 2020

Gubernur HD Imbau Kepala Daerah Waspada Masyarakat "Cak Cak Miskin" di Tengah Covid-19

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru memberikan arahannya agar pemkot dan pemkab di Sumsel waspada dalam memberikan bantuan baik berupa pangan dan lainnya kepada masyarakat miskin yang terdampak Covid-19.

Sebab menurut HD, di tengah pandemi Covid-19 saat ini banyak bermunculan orang-orang yang mengaku miskin akibat dampak dari virus asal cina tersebut.

Agar bantuan tersebut tepat sasaran, HD meminta agar pemerintah daerah melakukan seleksi ketat terhadap warga miskin baru tersebut.

"Bantuan ini harus dicermati agar tepat sasaran. Saat ini warga miskin baru ada dua kategori. Yang pertama Miskin Benar Miskin (MBM) dan Cak Cak Miskin (pura pura miskin)," kata HD saat meninjau langsung posko penanganan Covid-19 di Kabupaten Lahat, Kamis (21/5).

Dimana jika tidak tepat sasaran, lanjut HD, hal itu akan berdampak buruk salah satunya kericuhan.

"Disitulah hak orang yang membutuhkan dirampas. Kita sebagai pemerintah harus cermat agar hal itu tidak terjadi. CCM ini banyak beredar sekarang," terangnya.

Menyoal penanganan Covid-19 di Sumsel, HD menegaskan jika upaya yang dilakukan telah maksimal. Seperti di beberapa kabupaten yang ditinjaunya langsung seperti Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim.

"Di Lahat ini penanganannya tergolong baik. Meski ada yang positif namun upaya yang dilakukan sampai saat ini masih maksimal. Dan saya berharap upaya ini akan semakin baik sehingga Covid-19 ini dapat segera berakhir," bebernya.

Sama halnya dengan di Kabupaten Muara Enim. Penanganan di wilayah tersebut juga cukup maksimal. Hal itu dibuktikan Kabupaten tersebut mampu menekan perkembangan kasus tersebut.

"Saya sengaja meninjau langsung karena kabupaten ini tetangga dengan kota yang menerapkan PSBB. Kerja yang baik ini harus juga didorong dengan disiplinnya isolasi terhadap masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien. Berikan terus edukasi dan himbauan agar masyarakat semakin menyadari jika langkah ini bukan cuma untuk mendukung pemerintah namun untuk kebaikan mereka semua," pungkasnya.

HD Optimis Sumsel Jadi Gerbang Eskpor

Liputansumsel.com
#Kereta Api Batubara Resmi Dioprasikan
Lahat -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel Herman Deru mengapresiasi kepada PT. Sriwijaya Mandiri Sumatera Selatan (PT.SMS) yang telah melakukan langkah ataupun solusi untuk pengangkutan batubara menggunakan kerera api. Hal tersebut dikatakannya saat Peresmian Angkutan Batubara PT. SMS (Perseroda) di Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat, Kamis (21/5).

Dia menceritakan kilas balik, bahwa Gubernur Herman Deru telah menandatangani Pergub 74 Tahun 2018. Dimana truk angkutan batu bara yang melewati jalanan umum di Sumsel dipastikan tak lagi melewati jalan umum. "Keputusan itu seakan kiamat bagi para pengusaha batubara karena tidak boleh lewat jalan umum. Tapi hal tersebut saya yakinyakan kita punya kerataapi serta jalan khusus,"ungkapnya.

Selain ada sektor angkutan air, ditambah lagi dengan kereta api tentu hal tersebut membawah Sumsel menuju gerbang ekpor batubara. Karena dia menilai sektor angkutan air juga dipush untuk makin memperbanyak volume, begitu juga di kereta api dibuat solusi untuk mengangkat batubara. 

"Hari ini kita saksikan sendiri peresmiannya. Dengan adanya kereta api tentu makin banyak lagi mengangkut komoditas batubara menuju gerbang ekpor. Hal tersebut juga secara tidka langsung menambah devisa negara dan PAd bagi daerah,"ungkapnya.

Maka itu, HD mengapresiasi khususnya PT. KAI bahwa angkutan kerata api yang menangakut batubara sebenarnya yang efisian dan efektif dengan tingkat kecelakaan rendah, angkutan yang lebih banyak, dan hemat. Tak hanya itu, dia juga mengharapkan kepada PT. KAI bersama Kementerian PUPR untuk membuat flyover/underpas agar kereta apinya tetap dan jalan lintas tengahnya tidak terganggu.

Terlebih lagi, Gubernur Herman Deru berharap kepada PT. SMS adalah sebuah BUMD milik Provinsi Sumsel yang tentu diharapkan agar perusahaan ini bisa berjalan cepat dengan memberikan contoh bawah perusahaan ini mandiri sesuai namanya dan memberikan komtribusi nantinya. 

"Kalau Pemrpov Sumsel mendapatakn PAD yang baik tentu berimbas kepada kab/kota yg akan emndpatakan vantuan keunagan daeii gubenrur. Maka syaa harap kepada pak biapti untuk membantu kelancaran ini , kalaupun ada yang diusulkan dan itu dikewangan gubernur ya diusulkan,"katanya.

Bahkan Untuk pelaksanaan ini Dia juga meminta produktifitas tidak boleh terganggu walaupun dalam kondisi pandemi covid-19. Maka itu para karyawan dalam bekerja tetap menggunakan protokol kesehatan dan hindari PHK.

Herman Deru Akui Prabumulih Berhasil Turunkan Kurva Pasien Covid 19

Liputansumsel.com
#Prabumulih Duduki Peringkat 7  
Prabumulih - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru memuji upaya keras yang dilakukan Walikota Prabumulih dakam menekan lajunya angka kenaikan pasien covid 19 di Kota Prabumulih, terbukti hal tersebut membuahkan hasil dimana saat ini Kota Prabumulih menduduki peringkat 7 daerah     yang meratakan kurva. 

“Waktu pengajuan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) kemarin, Prabumulih menduduki rangking II, pak Walikota berupaya keras, setelah SK psbb turun Prabumulih di rangking 7 upaya ini tidak mngkn berhasli tanpa upaya dari seluruh masyarakat Prabumulih,” ungkapnya saat meninjau posko Gugus tugas dan pengarahan kepada Gugus tugas penganggulangan covid 19 di Kota Prabumulih, (21/5) Kamis Sore. 

Ia juga melihat keseriusan yang begitu luar biasa dari masyarakat Prabumulih, dimana hampir 99% mendekati 100% masyarakat sudah mematuhi memakai  masker. 

 “Mudah-mudahan kurva ini kurva penurunan, dalam kondisi begini tidak boleh meninggalkan dimensi ekonomi, tetap patuh terhadap protokol kesehatan. 
Selama PSBB ini  saya tidak ingin mendengar masyarakat kelaparan, Prabumulih sudah menunjukan keberhasilan menurun jauh rangking ke 7 mudah-mudahan turun lagi,” tambahnya 

 Dalam kesempatan ini pula, Herman Deru menghimbau seluruh bupati dan walikota, walaupun telah refocusing dan realokasi tapi azas-azas efisiensi tidak boleh dihilangkan. 

 “Kita paling sulit menghadapi ini karena tidak tahu batas waktunya kapan, Kalau kita tau batas waktunya kapan jadi kita bisa membuat skemanya, ini kan kita tidak tahu. maka efisien itu paling penting efektif, Kalau psbb ini kan kita menunggu kalau tidak bisa mengatasi masalah pangan, akan Pemprov atasi. Ini karena kinerja yang simultan antara pemerintah, gugus tugas dan rakyatnya sendiri,” Pungkasnya

Herman Deru Pastikan Pasokan Sayuran dari Pagaralam Aman Selama Palembang-Prabumulih PSBB

Liputansumsel.com
#Serahkan Bantuan APD Tanggulangi Covid 19
Pagaralam - Liputansumsel.com--Tak hanya mengecek progres terkini Covid-19 dan menyerahkan bantuan APD, dalam lawatan singkatnya ke Kota Pagaralam Kamis (21/5) siang, Gubernur Sumsel H. Herman Deru juga memastikan pasokan sayur mayur dari Pagaralam aman terkendali ke Pasar Induk Jakabaring selama Kota Palembang-Prabumulih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

" Makanya Saya sama Pangdam dan Kapolda kesini. Salah satunya juga untuk memastikan itu (Pasokan sayur aman). Kita sudah koordinasikan agar truk-truk pengangkut sayur itu tetap bisa masuk Pasar Induk Jakabaring selama PSBB. Ini penting karena Palembang dan Prabumulih juga bergantung dengan pasokan sayur dari Pagaralam ini," jelas saat melakukan peninjauan Gugus Tugas 

Menurut HD pandemi Covid ini adalah ujian bagi masyarakat Sumsel karena itu  Ia ingin masyarakat tetap tangguh baik dari sisi kesehatan, ekonomi maupun sosial.

Saat ini dari sisi kesehatan belum ada vaksin atau pengobatan yang ditemukan untuk menanggulangi virus ini. Oleh karena itu maayarakat dihimbau untuk tetap disiplin melakukan pahysical distancing serta menigkatkan stamina dan imun tubuh masing-masing. Stamina menjadi sesuatu yang penting karena dapat mencegah virus tersebut menjangkiti sesorang.

" Tapi Gugus Tugas Pagaralam tidak boleh juga menyepelekan Orang Tanpa Gejala (OTG) ini, karena walapun mereka tidak tertular mereka bisa tetap menjadi carier. Seperti di data di Sumsel 300-an orang yang terkonfirmasi positif itu adalah OTG. Jadi tetap harus diwaspadai," tuturnya.

Meski demikian lanjut HD, Gugus Tugas juga harua tetap mengedukasi masyarakat agar jangan sampai para ODP, PDP dan pasien positif dianggap seperti penjahat. Hal ini perlu sosialisasikan terus ke masyarakat agar tidak membuat maayarakat semakin panik. Dengan cara menghadirkan speaker yang memang ahlinya.

Selain soal penanganan kesehatan, HD juga berpesan kepada Walikota Pagaralam agar menyikapi wabah ini dengan kebijakan yang cerdik. Dengan sentuhan berbeda diharapkan perekonomian warga tidak terganggu.

" Belajar dari krisis monoter 98, kekuatan kita ada itu ada di umkm. Karena sektor ini paling tahan banting dan ini harus jadi perhatian demi terjaganya laju perekonomian. Makanya jangan heran kalau sekarang banyak muncul orang yang beralih profesi, " ujarnya.

Namun demikian bantuan permodalan dan pembinaan tak cukup untuk membantu mereka. Sebab di tengah pandemi dan menurunnya daya beli masyarakat, kepala daerah juga harus membantu pemasaran mereka yang sepi. " Itu tadi bisa bantu mereka jualan online. Bantu promosi, saya pun begitu peyek, martabak semua saya promosikan," jelasnya.

Strategi lain yang tak kalah penting disikapi dengan bijak saat pandemi ini adalah soal keuangan. Dimana saat inj 7 provinsi dikabarkan akan mengalami krisis pangan. Sumsel sebagai Lumbung Pangan dikatakannya juga hatus cerdik mengelola refocusing dan relokasi anggaran. Sehingga pandemi dapat diantisipasi dengan maksimal tanpa begitu menganggu jalannya pembangunan di daerah.

Jika tidak cerdik dengan pola realokasi dan refocusing bukan tidak mungkin daerah akan keteteran karena tidak ada yang  tahu kapan Covid ini selesai. Apalagi kalau keuangan pas-pasan, maka bisa jadi tidak akan ada pembangunan di daerah. Balik nol lagi jadi tidak ada progres.

" Makanya pesan Saya Pak Wali siasati ini dengan baik. Jangan panik gunakan anggaran. Boleh start dari angka minimal tapi ke atasnya jangan dibatasi. Karena belom sampai kapan ini berakhir," himbaunya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Herman Deru juga tak lupa mengapresiasi kinerja Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Pagaralam yang mampu mempertahankan Kota Pagaralam Zero Covid hingga saat ini.  

" Predikat Zero Covid ini bukan mudah. Justru berat tugasnya dan Gugus Tugasnya harus kerja keras mempertahankanny dan juga ini harus diapresiasi," jelas HD

Ia juga berkesempatan menyerahkan sejumlah bantuan kepada Walikota Pagaralam dalam rangka penanggulangan Covid 19. Di antaranya bantuan APD meliputi hazmat, masker, sarung tangan safety lab, sepatu, disinefktan, kantong mayat hingga rapid tes. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis di halaman Kantor Dishub Kota Pagaralam.

Di tempat yang sama Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni mengungkapkan saat ini Pagaralam dapat dikatakan nol penyebaran Covid 19. Karena satu orang yang dinyatakan positif sebelumnya sudah dinyatakan negatif alias sembuh.

" Secara teritorial kita nol karena satu orang kemarin secara adminsitasi positif saat pendidikan di Sukabumi. Seakrang sudah sembuh " jelasnya.

Kondisi Pagaralam zero Covid ini kata Alpian membuatnya sangat bersyukur. Apalagi masyarakatnya masih bisa beraktivitas ekonomi menghasilkan sayur masur dan menjadi pemasok terbesar di Sumsel.

Ia sangat berharap dalam situasi ini  barang-barang dari Pagaralam bisa tetap masuk ke Pasar Induk Jakabaring.meskipun Palembang dan Prabumulih sedang PSBB.

"Harapan kami seperti itu, kami tetap bisa mrmasok sayur walaupun  jumlahnya mungkin agak berkurang. Sebentar lagi kami juga bersiap panen kopi," tambahnya.

Menurut Alpian, berbagai upaya mereka lakukan untuk menjaga penyebaran Covid agar tidak sampai ke Pagaralam. Termasuk mengecek setiap warga dari perantauan yang pulang kampung akibat PHK dan lainnya.

" Yang paling kami waspadai itu, karena banyak warga kami ini bekerja di Jakarta dan Jawa. Sekitar 2000an orang lebih. Dan ini kami pantau terus waktu puncak kepulangannya April lalu," ujar Alpian.

Dalam lawatannya itu Gubernur Sumsel H.Herman Deru tampak didampingi Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan SIP, Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof DR Eko Indra Heri, Anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil 7 H. Alfrenzi Panggarbesi, Walikota Pagaralam Alpian Maskoni, Wakil Walikota Pagaralam Muhammad Fadli, serts Ketua DPRD Kota Pagaralam Jenni Shandiyah.

Pemkot Bersama Polres Prabumulih Berikan Himbauan Kepada Masyarakat

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputansumsel.com-- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Prabumulih akan mulai diberlakukan pada dini hari pukul 00.00 Wib, tanggal 27 Mei sampai 9 Juni 2020.Dalam menghadapi PSBB nanti, Pemkot bersama Polres Prabumulih hari ini melakukan sosialisasi di setiap titik pos Check Point serta pelosok desa dan kelurahan untuk menghimbau masyarakat agar mematuhi peraturan.


17 pos check point berlokasi di Tugu Air Mancur, Tugu Djogya, Tugu Tani, Tugu Nanas, Gunung Kemala, Payu Putat, Sungai Medang, Muara Sungai, Karang Jaya, Simpang lima Talang Jimar, Karya Mulya, Patung Kuda, Prabujaya, Bawah Kemang, Talang Batu, Sinar Rambag dan Pos Pasar Prabumulih.

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk mensukseskan PSBB selama 14 hari di Kota Prabumulih, guna memutus mata rantai virus Covid-19.Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM melalui Kepala Dinas Kominfo Prabumulih Muhammad Ali menyampaikan dalam sosialisasi akan dimulainya PSBB Besok.

"Tidak ada lagi yang tidak kenakan masker, tidak ada lagi yang boleh berkumpul lebih dari 5 orang, penumpang kendaraan tidak boleh lebih dari 50 % dan bagi yang melanggar akan di kenakan sanksimulai dari membersihkan fasilitas umum dan denda sampai di karantina sampai 24 jam," tegasnya.


Berikut himbauan yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut :- Bila berpergian keluar rumah wajib memakai masker- hindari tempat-tempat keramaian- tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang sangat penting- Jaga jarak jika sedang berkomunikasi dengan orng lain secara langsung- Sering cuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir- patuhi semua anjuran dan aturan dari pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona- Mari dukung PSBB di Kota Prabumulih, tanpa dukungan dan peran serta masyarakat tidak akan berhasil untuk menekan penyebaran virus- Mari menjaga diri sendiri dan menjaga orang lain- Apabila menggunakan kendaraan motor pribadi harus satu alamat dan ojek hanya boleh antar jemput barang.(Rilis)