26 Mei 2020

BNPB Pusat Brigjen TNI Antoni Simamora: Penanganan Covid-19 di Muba Patut Jadi Contoh Kepala Daerah lainnya

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Penanganan penyebaran wabah Covid-19 di Kabupaten Musi Banyuasin mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Kali ini,  LO Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Brigjen TNI Antoni Simamora, yang menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covdi-19 Bupati Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA bersama jajaran atas upaya maksimal yang telah dilakukan dalam mencegah dan menangani dampak Covid-19 di Muba.

Pernyataan Jenderal Bintang 1 ini disampaikan langsung saat kunjungan kerja ke Kabupaten Muba. Dalam kesempatan tersebut, dirinya berharap kedepan Pemkab Muba bersama sama TNI /POLRI dan masyarakat Musi Banyuasin dapat meningkatkan upaya-upaya  yang saat ini dilakukan  demi kebaikan masyarakat di Kabupaten Muba, Selasa (26/5/2020) di Ruang Rapat  Bupati Muba.

Selain itu, dirinya juga berharap apa yang dilakukan oleh Satgas Gugus Tugas penangan an Covid-19 yang dikomandoi Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex bisa dicontoh oleh Kepala Daerah lainnya. Dia berharap dapat bersinergi dengan semua pihak sehingga wabah pandemi Covid-19 tersebut dapat diminimalisir secara baik, seperti Muba saat ini.

"Saya sangat mengapresiasi betul upaya yang dilakukan pak Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex bersama jajaran yang telah agresif dalam pencegahan dan penanganan wabah Covid-19, dan upaya menekan penularan di Kabupaten Muba ini. Menurut saya sudah dilakukan dengan sangat baik sekali. Saya berharap upaya-upaya tersebut terus dimaksimalkan dan kita semua agar wabah virus covid19 ini segera hilang dan kembali berjalan normal seperti biasanya," ucapnya.

Terakhir, Ia mengajak seluruh masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, dan hidup berdamai dengan virus covid19. "Saya mengharapkan ada kesadaran dari masing-masing orang perorang atau kesadaran dari diri kita sendiri selaku warga negara untuk bagaimana hidup menghadapi Covid-19, ini kita wajib dan membiasakan diri mematuhi dan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Selalu  bermasker jika keluar rumah, jaga jarak minimal 1 sd 2 meter, hindari kerumunan massa dan menjaga kebersihan cuci tangan usai beraktifitas menjaga stamina tubuh kita dengan mengkonsumsi vitamin dan  berolahraga. Ini semua disebut new normal, kehidupan normal yang baru dan mesti kita patuhi. Kita harus disiplin melaksanaknya," tegasnya

Sementara, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa Satuan Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19 di Musi Banyuasin bersama Forkopimda dan elemen masyarakat Muba akan terus maksimal dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19.

Dijelaskan Dodi, Pemkab Muba bersama Gugus Tugas dan Forkopimda memperketat pengawasan di area perbatasan khususnya 5 pintu masuk wilayah Muba dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan ke kederaan yang melintas dan mengecek satu persatu suhu tubuh penumpang kendaraan yang masuk ke wilayah Muba menghimbau wajib masker serta mensosialisasikan tata cara kehidupan yang baru sesuai dengan imbauan Protokol kesehatan.

"Pengawasan ini dilakukan siang dan malam dengan melibatkan Gugus Tugas, TNI, dan Polri, BPBD,Sat Pol PP, damkar, tenaga medis," terangnya.

Dodi juga menjelaskan  ada 100 ribu lebih warga Muba yang mendapatkan bantuan terdampak Covid-19, semuanya disalurkan merata. Baik yang terdata maupun tidak terdata. Prinsipnya Pemkab Muba akan mengakomodir semua warga yang terdampak tanpa terkecuali.

Selain itu Dodi, mengatakan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19  dengan melibatkan Forkopimda sejak awal melakukan gerakan MaskerMuba gencar melakukan imbauan Berprilaku hidup sehat dan bersih

"Kami sadar betul. Semua upaya mencegah dan melakukan pelayanan kesehatan serta mengatasi dampak ekonomi kita lakukan maksimal. Namun Gerakan MaskerMuba yang sedari dini kita gaungkan adalah langkah tepat mencegah penularan. Masker bisa mencegah diri kita menularkan virus dan tertular virus. Di jaman new normal kita harus makin disiplin. Benteng terdepan adalah pribadi kita, pribadi yang disiplin menjaga dan membudayakan gaya hidup sehat," tekan Dodi.

Selain itu, disampaikannya, dalam hal meringankan beban masyarakat saat pandemi ini 3 bulan PDAM dan Pelanggan Listrik MEP di berikan subsidi oleh Pemkab. Muba 100
Persen (Gratis) selain itu Tenaga medis di Muba sangat maksimal berusaha dalam upaya penanganan, kita juga beri insetif dan mengasuransikan mereka melalui dana APBD tutupnya

Audiensi juga didampingi Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muhammad Saiffudin Khoiruzzamani SSos Mhan, Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK, Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah, Plt Kepala BPBD Muba Indita Purnama SSos, Kadinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Direktur RSUD Sekayu dr Makson P Purba Mars.(agung/rill).

Pemkot Prabumulih Alihkan Para Agen Pengepul PTM ke Terminal Type B

Liputansumsel.com
PRABUMULIH, liputansumsel.com--Besok Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bakal dimulai, Pemkot Prabumulih kembali melakukan sosialisasi dan pengawasan terkait penerapan protokol kesehatan di Pasar Tradisional Modern, Selasa (26/5/2020).

Untuk itu Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM diwakili oleh Asisten I, Drs Aris Priyadi MSi bersama Asisten III, H M Rasyid SAg memantau langsung kondisi para pedagang di PTM Prabumulih dan mengingatkan Physical Distancing guna memutus mata rantai virus corona.Asisten I menjelaskan beberapa langkah yang mulai diterapkan dalam menghadapi PSBB di Kota Prabumulih.

"Kita sudah membuat baleho untuk pemindahan agen pasar pagi, sesuai dengan perwako PSBB Prabumulih pedagang agen pengepul pindah dijalan lingkar terminal. Kemudian untuk menjaga Physical Distancing kita sudah membuat garis-garis kotak untuk dipergunakan para pedagang agar berjualan tidak berhempitan satu sama lain," jelasnya

.Ia berharap dengan adanya pengalihan para pedagang agen pengepul dan garis pembatas bisa mengurangi keramaian ataupun kerumunan di PTM Prabumulih."Mudah-mudahan dengan adanya pengalihan dan pembuatan garis pembatas untuk pedagang bisa menghindari keramaian dan kerumunan yang sebelumnya sempat viral di media sosial terkesan semerawut,

" harapnya.Kemudian, Selain terus melakukan himbauan melalui pengeras suara mobil Calling Dinas Kominfo pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pedagang."Sanksi bisa merupakan teguran tertulis, kedua larangan berjualan selama 14 hari, serta apabila di ulangi 3 kali denda 5-10 juta untuk pedagang pengepul. Untuk pedagang pengecer kalau masih membandel di atas 60% akan kita rekomendasikan untuk dialihkan ke terminal," tegasnya.
(Rilis)

Kasus Covid-19 Bertambah, Gugus Tugas: Tes PCR Kian Masif

Liputansumsel.com
OKI--Liputan SumSel.Com Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten OKI menyampaikan jumlah kasus positif  Covid-19 di OKI bertambah.

Pada Senin, (25/5) sebanyak 28  kasus positif corona berhasil diidentifikasi.

Bertambahnya  jumlah kasus positif virus corona menurut Gugus Tugas Covid-19 OKI terjadi karena jumlah pemeriksaan corona dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi Covid-19 yang semakin banyak.

"Hari ini bertambah sebanyak 28 kasus positif. Kasus ini merupakan hasil uji lab pada tanggal 7-8 Mei lalu" Ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 OKI, Iwan Setiawan pada konfrensi pers virtual, Minggu, (25/5) malam.

Iwan mengatakan ke 28 pasien positif ini merupakan hasil kontak tracing dari pasien MNM asal Mesuji OKI dan Lempuing

Terhadap penambahan sebanyak 28 kasus ini  Iwan meminta masyarakat tidak perlu panik karena semua pasien positif sudah melakukan isolasi mandiri dengan diawasi selama 18 hari.

"Tidak perlu panik untuk penambahan kasus positif pada hari ini karena masing-masing sudah melakukan isolasi mandiri dan diawasi penuh oleh Gugus Tugas Kecamatan dan Desa" ungkap dia.

Dikesempatan itu Iwan juga menyampaikan pesan langsung Bupati OKI, H. Iskandar, SE kepada masyarakat dalam menghadapi corona

"Pesan Bapak Bupati; anggaplah diri kita ini sudah terpapar meski tidak terpapar. Dengan demikian kita akan semakin waspada menyelamatkan diri kita dan orang lain dari Covid-19" Kata Iwan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten OKI, Alexsander Bustomi menambahkan secara nasional penambahan angka positif corona meningkat karena semakin banyaknya sampel yang diuji dan semakin cepatnya uji lab melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Pemerintah semakin masif melakukan tes, semakin cepat kasus ditemukan semakin cepat penanganan" jelas Alex.(PD)

Jalani Isolasi 10 Hari, PDP 51 Berusia 75 Asal Muba Meninggal Dunia

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengkonfirmasikan satu orang PDP 51 Covid-19 jenis kelamin laki-laki berusia 75 tahun asal Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin meninggal dunia, Senin (25/5/2020) pada pukul 17.30 WIB dan langsung dilakukan pemakaman. 

Meski PDP 51 ini belum mendapatkan hasil swab apakah positif Covid-19, namun proses pemakaman PDP 51 tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19 di Pemakaman Umum Desa Margo Mulyo Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Muba.

"PDP 51 ini sudah dilakukan swab, namun hasilnya masih menunggu.karena hasilnya belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil swab dirembukan bersama Keluarga Bahwa , proses pemakaman tetap dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19," untuk meminimalisir resiko dan keluargapun iklash dan sepakat ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muba, Seftiani Peratita SS MKes.

Diceritakan, riwayat sebelumnya PDP 51 tersebut berobat ke RSUD Bayung Lencir pada 16 Mei 2020 karena mengalami sesak napas  dan memiliki riwayat penyakit pengapuran Tulang. 

"Selama 10 hari hingga Senin 25 Mei 2020 sampai Meninggal Dunia di RSUD Bayung Lencir almarhum Berstatus PDP dan telah dilakukan uji swab namun masih menunggu hasil," imbuhnya.

"Dari Hasil Tracking perjalanan pasien tidak pernah mengadakan perjalanan ke daerah Zona Merah maupun didatangi tamu orang dari Zona Merah, pasien mengidap penyakit pengapuran sejak lama," tambahnya. 

Update data perhari ini selasa 26/5 Jumlah ODP  321,Proses pemantauan 26 Selesai pemantauan 295, sedangkan Jumlah PDP 67,
Proses Pengawasan 31 dan Selesai Pengawasan 36 selanjutnya Jumlah OTG  161,
Proses pemantauan 107 dan yang telah Selesai pemantauan berjumlah 54

Kasus konfirmasi Positif Covid-19 berjumlah  9 kasus dan telah dinyatakan Sembuh/negatif berjumlah 2 orang dan saat dalam proses 
 pengawasan dan dalam perawatan berjumlah 7 orang

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex mengucapkan belasungkawa kepada keluarga PDP 51 di Tungkal Jaya. "Saya atas nama pribadi beserta keluarga besar mengucapkan turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," dan keiklashan ujar Dodi.

Lanjut Dodi, keluarga harus ihklas meski almarhum belum dinyatakan positif Covid-19 karena masih menunggu hasil swab namun karena almarhum berstatus PDP berdasarkan protokol kesehatan i harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan covid-19," terangnya.  

Dodi juga berpesan agar para tim tenaga medis penanganan Covid-19 di Muba lebih intensif memberikan perawatan kepada PDP Positif Covid-19 yang sedang dalam perawatan. "Selain itu, saya juga berpesan kepada PDP Positif Covid-19 di Muba yang saat ini menjalankan perawatan untuk tetap optimis bisa sembuh, yakinlah tim gugus tugas dan tenaga medis akan memberikan pelayanan maksimal dalam memberikan perawatan, apalagi kita di Muba sudah berhasil menyembuhkan dua orang PDP Positif Covid-19," pungkasnya.(agung/rill).

25 Mei 2020

Warga NTB bekerja di salah satu Perusahaan di Muba Positif Covid-19

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Musi Banyuasin menginformasikan  bahwa saat ini Muba tercatat Bertambah satu  orang Terkonfirmasi  positif Covid-19 , Pasien kasus 09 ini  dirawat di RS Siloam Palembang

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Muba, Seftiani Pratita,SS.M.Kes. Ia mengatakan, Kasus 09 ini saat ini mendapatkan perawatan di RS Siloam tersebut merupakan warga Nusa Tenggara Barat namun bekerja sebagai karyawan kontrak subkon PT Pertamina Ramba.

"Kasus 09 ini bekerja di PT Pertamina Ramba namun yang bersangkutan berdomisli di Muba," ungkapnya.

Kasus 09 ini riwayatnya bahwa setelah diumumkan BBLK dan diambil hasil swab pada 12 Mei lalu. "Untuk track kontak erat kasus sudah dilakukan oleh pihak perusahaan dan Dinas Kesehatan. Riwayat Kasus 09 tidak berpergian dan tidak pulang ke rumah, hanya di lokasi rig PT Pertamina EP Ramba," imbuhnya.

"Semua kontak dengan kasus kasus 09 telah dilakukan rapid test dan dilakukan swab sebanyak 3 orang . 2  orang di gedung sehat Sekayu  saat ini kita tinggal menunggu hasil swab   dan 1 orang lagi di menjadi PDP dan di rawat di Rs Jambi tambahnya

Ia menambahkan, update data hari ini untuk di Muba tercatat ada sebanyak 321 ODP dan telah selesai dilakukan pemantauan 286, saat ini dalam proses Pemantauan 35 dilanjutkan, 161 orang OTG selesai  pemantauan 54, saat inj proses pemantauan 107 orang dan 67 PDP selesai dilakukan pengawasan 35 orang dan saat ini proses pengawasan berjumlah 32 orang.

Diketahui, saat ini masih ada 6 PDP Positif Covid-19 di Muba yang masih menjalani perawatan intensif. Yakni diantaranya Kasus 03 (PDP37) 29 Tahun Perempuan Sungai Lilin (Lokal), Kasus 04
(PDP41) 23 Tahun Laki-Laki Bayung Lencir (Dalam Penyelidikan), Kasus 05
(PDP39) 29 Tahun Laki-Laki Desa Layan Jirak Jaya (Impor).

Kemudian, Kasus 06 (PDP42) Desa Tanjung Kerang Babat Supat (Lokal), Kasus 07 (OTG 01) TPE Kaliberau Bayung Lencir (Lokal), dan Kasus 08 (PDP55) Desa Ramba Babat Supat

Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex  terus menghimbau kepada seluruh warga Muba  saat merayakan Idul Fitri Tahun ini untuk tetap menjaga kesehatan, stamina tubuh, bermasker jika terpaksa keluar rumah, jaga jarak minimal 1 meter dan usai beraktivitas bersihkan diri dengan mencuci tangan dengan sabun serta meminimalisir  melakukan silaturahmi dengan kontak fisik

"Hindari kerumunan dan tidak melakukan silaturahmi dengan kontak fisik. Ini demi upaya kita semua memutus rantai penularan Covid-19 di Muba," ucapnya.(agung/rill).