13 Juni 2020

Polsek Babat Toman Tangkap Kasus Penembakan Warga .

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Menindak lanjuti informasi dari masyarakat tentang diduga pelaku penembakan yang terjadi pada  bulan  juni  tahun 2018 korban atas nama Selmi bin Ansani ( 28 ) warga desa Tanjung Agung kecamatan Lais kabupaten Muba.

Kapolsek Babat Toman Akp Ali Rojikin SH. MH, memerintahkan kanit reskrim polsek babat toman untuk mengecek kebenaran informasi dan untuk melakukan upaya penangkapan terhadap di duga pelakunya.

Perintah kapolsek di tindak lanjut dengan cepat , Kanit Reskrim Babat toman Ipda Johermen SH.M.Si beserta anggota saat melakukan pengintaian di tengah jalan dusun 1 desa sungai angit
kanit reskrim dan anggota melihat di duga tersangka saat itu sedang mengendari motor dan kanit rekrim Joharmen mengintai di lokasi untuk memastikan apakah yang sedang diintainya target.

Dengan cepat kanit reskrim dan anggota melakukan penangkapan terhadap TSK, Senin ( 08/06/20), sewaktu penangkapan di lokasi TSK tidak melakukan perlawanan dan mengakui atas perbuatannya, kemudian TSK atas nama Elwani bin  Sani ( 53) warga desa dusun1 desa Sungai angit kecamatan Babat toman  lasgsung di bawah ke Mapolsek babat toman .

Tsk Elwani saat di tanyai awak media di polsek babat toman mengakui kalau dia yang menembak Selmi dengan senpira, karna gara-gara kandang kera.
" waktu itu pak kandang kera itu rusak, saat saya tanya siapa yang merusaknya, korban mengatakan ngapa mau tembak saya, tembak la katanya, langsung saya tembak pak," jelasnya.

Kapolsek Babat toman Akp Ali Rojikin SH.MH melalui kanit reskrim Ipda Joharmen mengatakan membenarkan berkat adanya laporan masyarakat tentang keberadaan TSK yang sebelumnya pada bulan Juni tahun 2018 adanya laporan kejadian penembakan dengan korban bernama Selmi  bin Ansani Tkp nya di talang bonot desa sungai angit kecamatan babat toman, korban mengalami luka tembak.

Untuk Tsk nya  kita kenakan pasal 351 ayat 2 KUHP subsider pasal 351 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," Jelas Joharmen.(agung/rill).

Polsek Bayung Lincir Berhasil Amankan 2 Pelaku Curat

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-Polsek Bayung Lincir Resor Muba meringkus dua orang yang diduga telah melakukan pencurian dengan pemberatan (curat).

 "Dua orang ini kita tangkap dirumah masing - masing dan sekarang masih dalam penyidikan kita"Ujar Kapolsek Bayung Lincir AKP Jonroni, SH mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.ik ujarnya, Jumat (12/06/2020) pagi tadi.

Ia menjelaskan, penangkapan terhadap dua pelaku merupakan tindak lanjut dari kejadian pada Senin 27Januari 2020 sekira jam 07.30 Wib di Gedung Induk PT. Pinang Witmas Sejati Desa Mangsang Kecamatan Bayung Lencir. Saat itu, kedua pelaku curat masuk melalu dinding yang terbuat dari papan, lalu merusak serta mencokel papan dengan pisau.

 "Setelah berhasil, para pelaku masuk kedalam gudang induk dan menuju gudang penyimpanan baterai dengan merusak dinding yg terbuat dari papan. 4 (empat ) buah baterai Merk GS dengan model N.150 2 (dua) buah dan 2 (dua) buah model N95 merk GS berhasil mereka curi.

 "Atas Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti, pada kejadian itu korban mengalami kerugian sekitar Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah)," katanya.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan bergerak melakukan penangkapan pada Selasa 09 Juni 2020 sekira jam 20.00. Wib berkat informasi masyarakat polisi akhirnya berhasil meringkus Krisdiansa (23) dan Amrin (23) keduanya merupakan warga warga desa mangsang Kecamatan Bayung Kincir Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.

 "Akibat perbuatannya, kedua pelaku dikenakan Pasal 363 Ayat (1) Ke-4,5 KUHP. Saat ini masih dalam penyidikan. (Agung/rill)

Dirawat di RSUD Bayung Lencir, Satu pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Liputansumsel.com
MUBA-liputansumsel.com-  Support serta kesiapan sarana prasarana yang diberikan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA dalam upaya penanganan dan pencegahan covid-19 yang maksimal terhadap Rumah Sakit rupanya berdampak signifikan dalam upaya pemulihan pasien positif covid-19.

Terbukti, berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Muba hingga 11 Juni 2020 di Kabupaten Muba telah berhasil menyembuhkan sebanyak 8 pasien positif covid-19 dan pada Jumat (12/6/2020) kembali bertambah satu kasus pasien positif covid-19 yang dirawat di RSUD Bayung Lencir telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke kediamannya hingga hari ini jumat 12 juni total pasien positif covid 19 di Muba yang dinyatakan sembuh tercatat total kasus pasien postif sembuh berjumlah 8 orang

"Ya, hari ini satu kasus positif covid-19 kembali dinyatakan sehat dan sembuh. dan tadi Siang Camat Bayung lencir bersama Forkopimcam Kecamatan. Bayung lencir dan Direktur Rumah sakit bayung Lencir telah mengantarkan kepulangan Pasien  Sembuh kekeluarganya, namun denikian si pasien tetap menjalani isolasi mandiri Selama 14 hari kedepan sesuai protokol kesehatan ungkap Juru Bicara  Gugus Tugas Seftiani Pratita, SS M.Kes

Dikatakan, pasien positif covid-19 RSUD Bayung Lencir yang dinyatakan sehat ini mendapatkan perawatan sejak 15 Mei lalu. "Dan setelah dilakukan uji swab kedua, yang bersangkutan dinyatakan negatif dan sehat," terangnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data update 12 Juni 2020 Juga Muba ada penambahan satu kasus terkonfirmasi positif covid-19 yakni kasus 26 yang merupakan perempuan usia 18 tahun asal Desa Muara Merang Kecamatan Bayung Lencir (lokal). "Kasus 26 saat ini juga  telah mendapatkan perawatan di RSUD Bayung Lencir," ungkap Sefti

Selain itu, data update terkini 12 Juni 2020 ada sebanyak 355 ODP selesai pemantauan 342 orang masih dipantau 13 orang, 244 OTG selesai pemantauan 189 orang  masih dipantau 52 orang.

"Kemudian, 100 orang PDP selesai pengawasan 62 orang proses pengawasan 38 orang," bebernya.(agung/rill).

Herman Deru Ajak Masyarakat Tetap Eratkan Silahturahmi Meski Berjarak

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Mengawali hari pertama safari Jum'atnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru melakukan shalat Jum'at di masjid raya Taqwa Jalan Telaga Palembang, Jum'at (12/6).

Selain melakukan ibadah, safari Jum'at tersebut dijadikan HD ajang mempererat silahturahmi serta mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut HD juga tak bosan menghimbau masyarakat agar terus membantu dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 di Sumsel. Bahkan, dia juga mengajak agar masyarakat tetap mempererat silahturahmi meskipun harus berjarak.

"Terus taati anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan dalam upaya penanganan Covid-19. Namun, silahturahmi juga jangan terputus meskipun harus berjarak. Mari bersama-sama agar Covid-19 di Sumsel ini segera berakhir," kata HD.

Terlebih, sambungnya, empat daerah di Sumsel seperti OKU Selatan, Pagaralam, Empat Lawang dan PALI saat ini menuju new normal atau normal baru.

"Tentu ini harus dipersiapkan. Termasuk juga di Palembang, meski penerapan new normal masih harus dikaji namun persiapan penataan new normal itu dilakukan," tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan adanya persiapan yang matang, tentu pelaksanaan normal baru akan berjalan dengan baik.

"Pemerintah hanya membimbing, mengarahkan dan mengajak agar Sumsel ini semakin baik. Namun keberhasilan itu juga harus ada kerjasama dari semua pihak termasuk elemen masyarakat," pungkasnya.

Terdampak Covid, 10 Ribu Mahasiswa Dapat Bantuan Gubernur Herman Deru

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Menjawab pernyataan sikap yang diajukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), untuk meminta keringanan pembayaran SPP atau UKT secara menyeluruh kepada mahasiswa di perguruan tinggi negeri maupun swasta. 

Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru  menyatakan Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 10 Miliar, untuk memberikan keringanan pembayaran SPP kepada 10.000 Mahasiswa maupun Mahasiwi di perguruan tinggi yang ada di Provinsi Sumsel. 

Tiap-tiap mahasiswa dan mahasiswi nantinya mendapat keringanan biaya sebesar Rp.1.000.000 selama satu tahun, hal tersebut disampaikannya langsung saat menerima langsung Aliansi Mahasiswa Peduli Sumsel, di Ruang Rapat Gubernur Sumsel Jum’at (12/6) Siang. 


“Refocusing dan realokasi sesuai dengan kondisi daerah masing-masing kita pagukan Rp.10 miliar,  formulasi nya Rp. 1.000.000 pertahun,  dengan syarat mengajukan. Kalau diratakan tidak adil, karena kita tahu formula nya dibedakan, tinggal menunggu skema yang dibuat oleh perguruan tinggi, agar akurasinya terjaga,” ungkapnya 


“Kalau Rp. 10 milar sasarannya 10.000 mahasiswa terdampak bisa diakomodir jika kurang kita tambah dari refocusing dan realokasi yang lain,” tambahnya 

Menurutnya, Pemprov Sumsel telah menyiapkan formula-formula untuk masyarakat terutama masyarakat yang secara langsung terkena dampak dari pandemi covid 19. 

“Pengalokasian ini diketahui oleh perguruan tinggi, ada jaminan dari pemerintah. Jangan pernah ini di jadikan  wilayah politik, konsepnya berangkat dari niat.  Meskipun Perguruan tinggi bukan  ranah provinsi dalam menaungi ptn dan pts, tapi apapun itu ini warga sumsel rakyat sumsel atau putra putri masyarakat sumsel, Saran yang sangat positif bagi saya pemimpin daerah ini,” tuturnya 


Adapun nama-nama  mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Provinsi Sumatera Selatan antara lain, Rudianto Widodo, Tigor Rizky Sinambela, M. Amir Iskandar, Joe, Anwarul Fitro, M. Rizqy, Dan Wahyu.