04 Juli 2020

Cegah Penyebaran Covid, Feby Deru Bagi-Bagi Face Shield ke Tiga Pasar Tradisional

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Setelah beberapa waktu lalu membagikan face shield (perisai wajah/tutup muka) ke sejumlah pasar tradisional di kawasan seberang Ilir, maka pada Jumat (03/07) pagi, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru beralih ke seberang Ulu persisnya di pasar Kertapati, pasar 3-4 Ulu, dan pasar 10 Ulu guna memberikan bantuan bagi para pedagang berupa masker dan face shield.

Saat di pasar Kertapati, Feby Deru membagikan 120 face shield, sedangkan di pasar 3-4 Ulu 230 face shield, dan 256 face shield di pasar 10 Ulu. Pembagian face shield dan masker merupakan bantuan dari PKK Sumsel bekerja sama dengan tim satgas Covid-19 Sumsel bidang ekonomi beserta PMI Sumsel

Kepada para pedagang pasar, Feby Deru menyampaikan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan secara patuh. "Bapak/Ibu tolong agar dalam beraktivitas tetap melaksanakan protokol kesehatan. Gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Nah sekaligus ini kami PKK Sumsel memberikan bantuan face shield ini supaya Bapak/Ibu aman dan nyaman ketika beraktivitas", terangnya.

Meski saat ini telah dimulai adaptasi tatanan baru atau new normal, Feby Deru tetap mengingatkan agar masyarakat khususnya para pedagang yang aktivitasnya kerap kali berada dalam kerumunan hendaknya jangan lengah dan abai melaksanakan protokol kesehatan.

"Wabah ini masih ada dan kita belum tahu kapan virus tersebut bisa enyah, maka tetap jaga kesehatan dan imun tubuh. Mulailah disiplin dan taat melaksanakan protokol kesehatan diawali dari diri sendiri dan keluarga. Setidaknya kita berupaya meminimalisir penularan virus dan memutus mata rantai penyebaran", pungkasnya.

Senada dengan Ketua TP PKK Sumsel, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Iwan Gunawan menghimbau para pedagang tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya sesuai dengan arahan Gubernur  meskipun masyarakat telah dapat beraktivitas dan produktivitas perekonomian mulai berjalan pada masa adaptasi tatanan baru, protokol kesehatan harus ditaati.

"Bantuan masker dan face shield ini untuk membantu para pedagang saat beraktivitas luar ruang. Supaya transaksi antara pedagang dan pembeli aman, sama-sama tenang tanpa rasa kuatir", katanya.

Sementara itu, Aleng, perempuan paru baya yang telah 20 tahun berjualan tas di pasar Kertapati mengungkapkan bantuan face shield tersebut sangat membantu dirinya. "Ya, terima kasihlah untuk face shield ini. Dengan begini bisa aman, nyaman, juga tenang saat aktivitas. Jadi antara pedagang dan pembeli bisa bertransaksi dengan leluasa", tuturnya.


Herman Deru Beri Instruksi Masifkan Tracking dan Tracing

Liputansumsel.com
#Angka Sembuh Covid-19 Sumsel Lebih Dari 50 Persen
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini terus melakukan penataan untuk menuju tatanan hidup baru atau kerap disebut new normal. Sebab itu, berbagai kebijakan di bawah instruksi langsung Gubernur Sumsel H Herman Deru semakin gencar dilakukan agar covid-19 berlalu dari bumi Sriwijaya. Termasuk juga masif melakukan tracking dan tracing terhadap masyarakat yang berpotensi tinggi terpapar wabah covid-19 tersebut.

"Angka positif di Sumsel ini cukup tinggi karena memang kita gencar melakukan tracking dan tracing dan itu memang saya instruksikan langsung. Dengan begitu, kita bisa cepat melakukan penyembuhan terhadap pasien terpapar tersebut," kata HD saat menghadiri Dialog Nasional secara virtual dengan tema "The Spirit Of New Normal" yang digelar salah satu media harian di Sumsel di Griya Agung Palembang, Kamis (2/7) malam.

Bahkan, dari lima provinsi yang menjadi wilayah layanan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang untuk uji sampel covid-19, Sumsel merupakan provinsi paling banyak yang mengirimkan sampel covid-19 tersebut. Dimana dari 13.500 sampel yang ada, 10 ribu sampel berasal dari Sumsel.

"Ini karena kita memang komitmen melakukan penanganan wabah ini. Dari 13 ribu sampel di BBLK Palembang, 10 ribu berasal dari Sumsel. Sisanya berasal dari empat provinsi tetangga seperti Lampung, Jambi, Bangka Belitung dan Bengkulu," terangnya.

Terbukti, upaya cepat itu berhasil membuat angka kesembuhan di Sumsel meningkat. Diketahui, angka kesembuhan covid-19 di Sumsel saat ini lebih dari 50 persen.

"Angka kesembuhan di Sumsel ini sudah lebih dari 50 persen dan anggka meninggal juga dibawah nasional. Tentu kita bangga, karena upaya yang dilakukan ini mendorong peningkatan kesembuhan yang cukup tinggi. Saya minta masifkan tracking dan tracing. Apalagi kita sedang menata diri menuju new normal, tentunya upaya-upaya dan pencegahan penyebaran covid ini harus terus dilakukan sehingga saat penerapan new normal itu masyarakat sudah biasa dengan protokol kesehatan," paparnya.

Selain upaya penanganan covid-19, dia juga fokus mengatasi dampak lain yang ditimbulkan oleh wabah tersebut. Sebab selain dampak pada kesehatan, covid-19 tersebut berdampak pada sosial dan ekonomi.

"Kesulitan akibat dari wabah ini dirasakan seluruh lapisan masyarakat termasuk juga para pelaku ekonomi yang menggantungkan kehidupan dari pendapatan sehari-hari. Ini juga menjadi fokus kita," timpalnya.

Karena itu, lanjutnya, agar perekonomian masyarakat Sumsel tetap berjalan, saat ini sejumlah kebijakan juga dijalankan.

"Bantuan itu pasti mulai dari modal dan lainnya. Namun ada yang tak kalah pentingnya. Disaat mereka memiliki modal dan keahlian telah diberikan, kita juga harus menyiapkan pasarnya. Apalagi di tengah wabah ini, yang seharusnya mereka membutuhkan kerumunan untuk memasarkan dagangannya namun saat ini harus jaga jarak. Itu yang harus kita bantu. Artinya kita memiliki strategi agar perekonomian masyarakat tetap tumbuh di tengah wabah ini," bebernya.

Selain menghadiri dialog nasional tersebut, Gubernur Sumsel H Herman Deru juga berkesempatan untuk memberikan langsung Piala Gubernur Sumsel kepada pemenang tournament PUBG yang digelar beberapa waktu sebelumnya.


Herman Deru Minta Askolani Fokus Kembangkan Pertanian dan Perkebunan

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H.Herman Deru secara tegas meminta pemerintah kabupaten Banyuasin lebih fokus mengembangkan potensi unggulannya pertanian dan perkebunan. Pernyataan itu disampaikannya  saat Ia menghadiri peringatan HUT Kabupaten Banyuasin ke-18 tahun 2020 secara virtual dari Griya Agung, Jumat ( 3/7) pagi. 

"Masuk peringkat 4 (kabupaten penghasil beras tertinggi) bukan gampang apalagi dari 500 kab/kota di Indonesia.  Artinya apa? Bupati dan jajaran tahu ini potensi.  Fix potensi Banyuasin ini pertanian dan perkebunan. Jangan berubah lagi. Kalau ada yang lain bidang industri, wisata burung migran itu bonusnya," tegas Herman Deru.

Selain menyoroti potensi tersebut, HD juga mengaprediasi upaya Bupati Banyuasin dalam hal melakukan perbaikan infrastruktur untuk membangun Banyuasin yang lebih maju. Menurutnya pembangunan infrastruktur yang gencar perlu dilakukan agar Banyuasin yang masih tergolong muda cepat menyetarakan diri dengan kabupaten lain.

" Tekad Pak Bupati itu sudah benar. Karena kita beda dengan di pulau lain seperti Jawa. Sebab mereka sejak zaman Belanda sudah membangun. Makanya kita Ktnharus tetsp maju membangun. Modalnya kekompakan dan sinergitas pusat dan daerah," ujar HD.

Selain dua hal itu, HD juga mengingatkan agar Bupati tidak sungkan mempublikasikan prestasi yang berhasil diraih. Selain untuk membanggakan masyarakat hal ini juga berguna menyemangati mereka yang sudah bekerja untuk kemajuan Banyuasin. 

" Tegal  Binangun kita bangunkan Rp10 miliar,  Mata Merah juga Rp10 miliar.
Kemudian Jembatan Rantau Bayur, 22 dermaga dan sekolah. Prestasi dan publikasi itu harus seimbang jadi masyarakat tahu apa yang dikerjakan dan mereka  bangga juga," jelas HD.

Meski tak bisa hadir langsung, HD tetap memberikan hadiah istimewa pada HUT Banyuasin. Saat membuka pidatonya HD membacakan Surat Ibrahim Ayat 7 untuk peserta video conference. 

" Ini hadiah dari Saya, agar semua jajarab di Banyuasin bersykur. Semoga dalam menjalankan kepemimpinannya Bupati Banyuasin dapat membawa Banyuasin tidak hanya bangkit tapi maju pesat," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin H. Askolani, mengatakan peringatan HUT  di masa pandemi ini memang sengaja digelar secara sederhana. Namun demikian hal ini tidak mengurangi  visi misi mereka untuk menjadikan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera dengan 7 program andalan.

Selama setahun lebih ini kata Askolani banyak hal yang telah dilakukan terkait 7 program tersebut. Diakuinya untuk membangun Banyuasin dilakukan sendiri apalagi hanya mengandalkan APBD.

 " Keberhasilan pembangunan Banyuasin ini tidak lepas dari support pemerintah pusat dan Pemda yakni Gubernur Sumsel Herman Deru. Termasuk pembangunan 7 ruas jalan dan jembatan. Meski kami akui ini masih belum sempurna," ujar Askolani.

Saat ini kata Askolani berdasarkan rekomendasi  Kemendagri, dan Gubernur mereka menerapkan metode pinjaman sebesar Rp 288 miliar untuk membangun 7 ruas jalan di Kab Banyuasin. Pihaknya berkomitmen pembabgunan tersebut dapat selesai tahun inu.

"Proyeknya sudah jalan sekarang," ujarnya.

Menjawab arahan Gubernur Sumsel soal pertanian, Askolani optimistis tahun deoan Banyuasin bisa masuk 3 besar kab penghasil beras tertinggi.

" Kami yakin bisa menggeser kabupaten di pulau Jawa. Paling tidak bisa nomor 2 dan 3. Kita sangat punya potensi untuk itu karena lahan kita masih luas. Sementara mereka terbatas," tutupnya.

Hadir dalam video conference tersebut, Bupati Banyuasin Hm Askolani, Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono, S.H. Ketua DPRD Kab Banyuasin Irian Setiawan, SH., M.Si, dan sejumlah tokoh masyarakat Banyuasin. Sementara di Griya Agung, Gubernur Sumsel tampak didampingi, Plt Asisten I Pemprov Sumsel Bidang Pemerintahan dan Kesra Ahmad Najib, Plt Kepala Bappeda Sumsel Dr. H. Ir. Firmansyah, M.Sc, Kepala BPKAD Sumsel H. Ahmad Mukhlis SE.M.Si, Kasat Pol PP Sumsel Aris Saputra, S.Sos. M.Si Kadis Kominfo Sumsel Achmad Rizwan S.STP., MM serta   beberapa pejabat lainnya.

Cegah Penyebaran Covid, Feby Deru Bagi-Bagi Face Shield ke Tiga Pasar Tradisional

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.cim--Setelah beberapa waktu lalu membagikan face shield (perisai wajah/tutup muka) ke sejumlah pasar tradisional di kawasan seberang Ilir, maka pada Jumat (03/07) pagi, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru beralih ke seberang Ulu persisnya di pasar Kertapati, pasar 3-4 Ulu, dan pasar 10 Ulu guna memberikan bantuan bagi para pedagang berupa masker dan face shield.

Saat di pasar Kertapati, Feby Deru membagikan 120 face shield, sedangkan di pasar 3-4 Ulu 230 face shield, dan 256 face shield di pasar 10 Ulu. Pembagian face shield dan masker merupakan bantuan dari PKK Sumsel bekerja sama dengan tim satgas Covid-19 Sumsel bidang ekonomi beserta PMI Sumsel

Kepada para pedagang pasar, Feby Deru menyampaikan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan secara patuh. "Bapak/Ibu tolong agar dalam beraktivitas tetap melaksanakan protokol kesehatan. Gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Nah sekaligus ini kami PKK Sumsel memberikan bantuan face shield ini supaya Bapak/Ibu aman dan nyaman ketika beraktivitas", terangnya.

Meski saat ini telah dimulai adaptasi tatanan baru atau new normal, Feby Deru tetap mengingatkan agar masyarakat khususnya para pedagang yang aktivitasnya kerap kali berada dalam kerumunan hendaknya jangan lengah dan abai melaksanakan protokol kesehatan.

"Wabah ini masih ada dan kita belum tahu kapan virus tersebut bisa enyah, maka tetap jaga kesehatan dan imun tubuh. Mulailah disiplin dan taat melaksanakan protokol kesehatan diawali dari diri sendiri dan keluarga. Setidaknya kita berupaya meminimalisir penularan virus dan memutus mata rantai penyebaran", pungkasnya.

Senada dengan Ketua TP PKK Sumsel, Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Iwan Gunawan menghimbau para pedagang tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya sesuai dengan arahan Gubernur  meskipun masyarakat telah dapat beraktivitas dan produktivitas perekonomian mulai berjalan pada masa adaptasi tatanan baru, protokol kesehatan harus ditaati.

"Bantuan masker dan face shield ini untuk membantu para pedagang saat beraktivitas luar ruang. Supaya transaksi antara pedagang dan pembeli aman, sama-sama tenang tanpa rasa kuatir", katanya.

Sementara itu, Aleng, perempuan paru baya yang telah 20 tahun berjualan tas di pasar Kertapati mengungkapkan bantuan face shield tersebut sangat membantu dirinya. "Ya, terima kasihlah untuk face shield ini. Dengan begini bisa aman, nyaman, juga tenang saat aktivitas. Jadi antara pedagang dan pembeli bisa bertransaksi dengan leluasa", tuturnya.

IWO Kunjungi Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kota Palembang.

Liputansumsel.com
Palembang, Liputansumsel.com | Palembang – Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Palembang, Jalin Silahturahmi Terhadap Dinas-dinas terkait di kota Palembang, guna mendukung penuh program pemerintah Kota di dalam bidang pemberitaan, bertujuan agar nantinya program Pemerintah Kota Palembang terus bersinergi disetiap pelaksanaannya, ini dibuktikan IWO dengan berkunjung ke beberapa instansi pemerintahan khususnya kota Palembang, pada Jum’at 03 Juni 2020.

Ketua IWO Kota Palembang Safrullah Lubai mengungkapkan, hari ini IWO kembali berkunjung kesalah satu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang yang terletak di Jalan TPH Sopian Kenawas Gandus Palembang, ” alhamdulillah, Seperti biasanya disini IWO Palembang akan tetap berkoordinasi ke pemerintahan Kota Palembang guna mensinergikan antara Pemerintah dan Media kedepannya agar terus dan semakin bersinergritas,” jelasnya

Disini IWO Kota Palembang selain mensinergikan Pemerintah dan Media, lanjut ketua IWO, ” kita tentu sangat mendukung sekali program-programnya walikota dalam mewujudkan Palembang Emas Darussalam 2023,” tambahnya

“Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan antara media dan Pemerintah ini, dapat membangun Kota Palembang menjadi lebih baik lagi dalam mewujudkan Palembang Emas Darussalam 2023,” ujar Safrullah.

Terpisah, ditempat yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang Ir Sayuti MM mengatakan, sebagai perpanjangan tangan dari Pemkot Palembang,” Kami sangat mensuport dan mendukung langkah-langkah yang saat ini IWO lakukan, Salah satunya dengan menjalin silaturahmi dan mesinergikan program Pemerintah dalam menjadikan Palembang Emas Darussalam 2023, dan mudah-mudahan kedepannya dengan langkah yang baik ini IWO dapat menghasilkan karya yang baik juga bagi kemajuan Kota Palembang ini,” tutupnya. ( Armin )