09 Juli 2020

Pemusnahan Barang Bukti Senilai Rp. 1,1 Milyar Tahun 2020 oleh Kejaksaan Negeri Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Dalam Memperingati Hari Bakti Adhyaksa ke-60 Tahun, Kejaksaan Negeri Muara Enim Pimpinan Mernawati, S.H dan jajarannya menggelar acara pemusnahan barang bukti Tahun 2020 di Halaman Kantornya, Kamis (9/7/2020).

Barang bukti yang di musnahkan senilai 1,1 Milyar tersebut meliputi dari perkara dari periode bulan Oktober Tahun 2019 sampai dengan bulan Juni 2020 didominasi berupa narkotika jenis Sabu 500,70 Gram, Ekstasi 1.500 butir, Ganja 3.5 Kg, Senpira 39 unit beserta amunisinya, Handphone dan Alat Judi Jackpot yang ditangani Jaksa selaku Eksekutor sesuai dengan pasal 2070 KUHAP yang memiliki kekuatan hukum tetap (inckracht) berdasarkan putusan pengadilan.

"Pemusnahan barang bukti ini bukan hanya sekedar ceremonial belaka namun bentuk kepedulian akan bahayanya penyalahgunaan narkotika yang dapat meracuni generasi penerus bangsa untuk diketahui dampaknya sangat merusak fungsi otak, menghilangkan kesadaran, mengubah daya persepsi, ketergantungan dan jika terjadi overdosis bisa menyebabkan kematian," terang Merna dalam pidatonya.

Mari kita satukan langkah memberantas peredaran narkotika di Kabupaten Muara Enim," himbaunya.

Lebih lanjut Mernawati menyampaikan, bahwa dalam pemusnahan barang bukti ini kita telah menyelamatkan sekitar 10 juta lebih jiwa manusia setiap tahun karena narkotika.

"Perlu di ketahui bersama bahwa kegiatan pemusnahan barang bukti pada hari ini akan dituangkan dalam berita acara,"ungkapnya.

Disisi lain Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah S.H saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti ini dalam pidatonya menyampaikan, atas nama Pemkab Muara Enim sangat mendukung serta mengapresiasi kepada aparat penegakkan hukum baik itu kepolisian, kejaksaan serta pengadilan negeri yang telah menjalankan tugas dan fungsinya.

"Terutama bagi Pemkab keberadaan aparat penegak hukum tak hanya sebagai mitra kerja melainkan juga sebagai pengayom, pengawas dan pengaman penyelenggaraan program pemerintah," kata Juarsah.

Kegiatan ini juga merupakan momentum bagi kita semua untuk memerangi tindak kejahatan terutama sekali penyalahgunaan narkotika dan fisikotropika di Wilayah hukum Kabupaten Muara Enim," tuturnya.

"Terima kasih atas usaha kepada aparat penegak hukum yang telah menjalankan tugasnya secara baik dan profesional sehingga dapat menyelesaikan perkara hukum di Muara Enim," ungkapnya.

Plt. Bupati menambahkan, sekali lagi mengapresiasi setinggi-tingginya atas capaian kinerja kepada aparat penegak hukum yang tetap berkomitmen dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Kabupaten Muara Enim.

Acara kegiatan pemusnahan barang bukti ini juga dilakukan serta disaksikan langsung oleh Kapolres, Kepala BNNK, Dandim 0404 ME, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Dinas Kesehatan, Perwakilan DPRD di Kabupaten Muara Enim.

Rapat Pembahasan Isu-Isu yang Berpotensi Konflik di Lingkup Wilayah Pemkab Muara Enim

Liputansumsel.com
Muara Enim, Liputansumsel.com
Seiring dengan pandemi Covid-19 yang masih melanda wilayah Pemkab Muara Enim, terdapat beberapa permasalahan atau isu yang berpotensi menjadi konflik di masyarakat terkhusus di Wilayah Pemkab Muara Enim.

Plt. Bupati Muara Enim H. Juarsah S.H menyampaikan, saat rapat di Rumah Dinas Wabup. Kamis (9/7/2020), bahwa untuk mengantisipasi hal ini agar tidak sampai terjadi konflik yang berkepanjangan dan berlarut-larut, sangat penting untuk di bahas serta dicarikan solusi terbaik sehingga masyarakat di Wilayah Pemkab Muara Enim tetap dalam keadaan kondusif.

Terhadap beberapa isu yang disinyalir berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat agar segera diantisipasi dan dicarikan solusinya di antaranya :

1. Pengoptimalan Pemberian Bansos
Kepada Masyarakat serta Pendataannya.

2. Pengoptimalan dan Pengawasan
Penggunaan Dana Desa.

3. Pengoptimalan Tenaga Kerja Lokal di
Perusahaan.

4. Upaya Pencegahan Peningkatan Kasus
Covid-19 serta Pencegahan Stunting.

5. Upaya Penyelesaian Tapal Batas.

6. Upaya Penyiapan Lahan Parkir serta
Peningkatan Layanan Kependudukan.

7. Upaya Pencegahan Terhadap Serangan
Hewan Buas dan Pembuangan Limbah
Indsutri.

8. Upaya Penegakkan Perda Penertiban
Pasar dan Pengawasan Prokes Covid-19.

9. Upaya Pencegahan Terjadinya Bencana
Daerah.

10. Upaya Pencegahan Kebakaran dan
Peningkatan Pelayanan Damkar.

11. Upaya dan Tindaklanjut Pengangkatan
Tenaga Honorer Kategori 2 Menjadi
PPPK Hasil Seleksi PPPK Tahap I Tahun
2019.

12. Upaya Pengaturan Perlintasan Angkutan
Batubara serta Banyaknya Angkutan
Batubara Parkir di Ruas Jalan SMB 2.

"Kepada perangkat daerah terkait untuk dapat menyampaikan laporan sehubungan isu tersebut secara langsung, serta menyampaikan kendala-kendala sekaligus ide-ide yang akan menjadi pertimbangan alternative solusi," ujarnya.

Sebagai antisipasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, diharapkan saran dan pendapat anggota Forkopimda serta peserta rapat tetap melaksanakan protokoler kesehatan ketika merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 H, sebagai upaya pencegahan penyebaran dan memutus rantai Covid-19 agar tidak terjadi peningkatan kasus positif di lingkungan Pemkab Muara Enim," tutur Juarsah.

"Terima kasih kepada peserta rapat yang sudah hadir dan Ini merupakan tanggung jawab kita bersama harus disegerakan mengambil langkah yang cepat dan tepat," ucap Juarsah mengakhiri rapat.

Turut hadir Kapolres Muara Enim, Dandim 0404/ME, Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim, Sekda, Perwakilan DPRD Muara Enim dan Unsur SKPD di Lingkup Pemkab Muara Enim.

Fitri Ajak Seluruh Masyarakat Bersama-sama Mensosialisasikan Aturan Kesehatan Demi Memutus Covid-19

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Ditengah Pandemi covid-19, Sosialisasi penegakan protokol kesehatan terus gencar dilakukan, seperti saat peletakan batu pertama pembangunan gedung fasilitas masjid dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus baru Masjid Nurul Yaqin Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni Palembang, Selasa (7/7/2020).

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, mengungkapkan Kepada para jamaah masjid selain menunaikan ibadah, kami juga mengajak untuk bersama-sama mensosialisasikan aturan kesehatan dari pemerintah guna gotong-royong memutus rantai penyebaran Covid 19 ini.

Lanjut Fitri, Terlebih zona merah kembali melekat di Kota Palembang sejak terus bertambahnya penyebaran Covid 19, dari sebelumnya sempat berada di zona orange.

“Saya mengharapkan kepada pengurus baru masjid Nurul Yaqin agar bisa membantuh pemerintah dalam menegakan aturan protokol kesehatan untuk tetep menggunakan masker jika bepergiaan serta melakukan solat dimasjid,”.

Fitri menilai, masih lemahnya kesadaran masyarakat dalam menegakan protocol kesehatan ini menjadi penyebab utama kembali terjadinya penyebaran Covid 19,”.

"Tidak hanya di masjid saja, namun ditempat pelayanan umum lainnya juga harus menerapkan hal tersebut, maka dari itu ini merupakan PR kita bersama dalam mengatasi masalah ini sehingga kondisi kota Palembang bisa berjalan dengan baik dan cepat berlalu, tutupnya.

Ditempat yang sama Syahrul pengurus masjid Nurul Yaqin yang baru menambakan jika kami akan terus bekoordinasi kepada luruh dan camat setempat dalam menanggulangi penyebaran covid 19 ini tentunya dengan melaksanakan aturan protokol kesehatan. (Rl-A1)

Siswa Baru Bakal Masuk Sekolah Selama Tiga Hari, Catat Tanggalnya

Liputansumsel.com
MUBA–liputansumsel.com-Memasuki  tahun ajaran baru sejumlah siswa baru yang akan memasuki sekolah, harus terus mematuhi protokol kesehatan. Dimana selama 3 hari masuk sekolah siswa bakal melakukan perkenalan dan adaptasi sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Muba, H Musni Wijaya, mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dua menteri yakni Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) dan Menteri Kesehatan (Menkes) masuk siswa tahun ajaran baru pada 13 Juli nanti. Namun, berdasarkan SKB dua menteri sampai akhir tahun ini tetap melakukan belajar di rumah.
“Tanggal 13,14, dan 15 Juli kita usahakan tetap masuk terlebih dahulu untuk siswa baru. Tujuannya untuk perkenalan terhadap sekolah dan sosialiasi terhadap peserta didik, sehingga siswa baru mengenal lingkungan sekolah,”kata Musni, Rabu (8/7/20).

Lanjutnya, pada 3 hari masuk sekolah maksimal dilakukan 3 jam belajar di sekolah, kalaupun jika menambah waktu itu melihat kondisi. Masuknya siswa baru tersebut tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

“Setelah tanggal 15 murid kembali di wajibkan belajar di rumah, namun guru-guru tetap masuk. Senin sampai Rabu guru menyiapkan materi, lalu Kamis-Jumat guru ke lapangan dan membuat kelompok untuk para peserta didik,”ungkapnya.
Selama pembelajaran di kelompok, waktu belajar nanti ditentukan oleh guru dan melihat kondisi yang ada di lapangan nantinya. Pihaknya, akan melakukan monitoring yang dilakukan oleh tim pemantau dan korwil, serta dari Dinas.

“Kita akan pantau dari sana kita bisa melihat kinerja guru-guru. Sedangkan untuk pengumuman masuk sekolah baru dilakukan semi online dan ada juga offline, melihat efesiensi pada saat pandemi covid-19 ini,”tambahnya.

Pihaknya juba menghimbau Kepala Sekolah juga harus memastikan para guru memberikan layanan belajar mandiri di rumah. "Kita juga menghimbau orang tua/wali memastikan putra/putrinya untuk tidak melakukan kegiatan diluar rumah seperti di pusat olahraga, tempat rekreasi, warung internet, pusat perbelanjaan, pusat permainan, atau tempat berkumpul lainnya,"jelasnya.(agung/rill).

08 Juli 2020

Sukseskan Piala Dunia U-20, Pemprov Sumsel Matangkan Persiapan dengan Kemenpora

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com-@Pemerintah Provisnsi Sumatera Selatan (Sumsel) komitmen untuk menyukseskan perhelatan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Terlebih, Sumsel khususnya stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang telah ditunjuk menjadi salah satu tuan rumah perhelatan akbar sepakbola dunia tersebut.

Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Akhmad Najib mengatakan, stadion GSJ memiliki keunggulan tersendiri dalam menyukseskan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Dimana selain berpengalaman dalam perhelatan olahraga internasional, GSJ berada di dalam satu komplek dengan venue-venue pendukung serta memiliki sarana dan prasaranan lengkap.

"Venue kita berada dalam satu komplek, sarana dan prasarana juga lengkap. Akses para atlet dapat lebih menuju stadion juga dekat. Apalagi kita juga didukung dengan transportasi yang memadai," kata Najib disela Rapat Rencana Penggunaan Stadion Fifa World Cup U-20 Tahun 2021 bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga RI melalui virtual, Senin (6/7).

Menurutnya, saat ini percepatan persiapan stadion utama dan venue pendukung dilakukan. Termasuk juga melakukan renovasi ringan di stadion GSJ dan stadion pendukung Bumin Sriwijaya.

"Ini memang komitmen dari pak Gubernur Herman Deru. Saat melakukan pertemuan dengan Ketua PSSI, pak Gubernur memang telah komitmen. Untuk renovasi yang tidaj tercover dari Kementerian, kita siapkan anggaran dari APBD untuk perbaikan ringan . Selama ini stadion GSJ maupun venue memang terus kita lakukan perawatan berkala," tuturnya.

Diketahui, Piala Dunia U-20 tahun 2021 pelaksanaannya kurang dari satu tahun lagi. Dimana ssebelumnya Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA telah memastikan jadwal Piala Dunia U-20 akan berlangsung pada 24 Mei hingga 12 Juni 2021 mendatang.

Untuk itulah, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dan PSSI meminta progres persiapan dan renovasi dari daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah.

"Kita komitmen dan sudah ada tim percepatan persiapan Piala Dunia itu. Bahkan Gubernur juga turun langsung untuk melakukan pengecekan baik ke stadion utama maupun venue pendukung. Artinya sebagai tuan rumah kita memang siap menyukseskan perhelatan Piala Dunia U-20 tersebut," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Gatot S Dewa Broto mengapresiasi persiapan yang dilakukan di stadion GSJ jelang Piala Dunia U-20.

"Sejauh ini kami melihat cukup baik. Apalagi Sumsel memiliki pengalaman sukses di event olahraga internasional," kata Gatot.

Hanya saja, menurutnya, mengingat waktu gelaran Piala Dunia U-20 kurang dari satu diharapkan progres persiapannya rampung satu bulan sebelum pelaksanaannya.

"Kita rencanakan satu bulan sebelum pelaksanaan sudah siap. Satu bulan jelang pertandingan dilakukan sterilisasi. Mudah-mudahan event ini sukses seperti event internasional sebelumnya," pungkasnya