10 Juli 2020

Ketua KPK Salut Gubernur Sumsel Selamatkan 17.843 Mahasiswa Terancam Putus Sekolah Melalui Dana Bansos

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Komjen. Pol. Drs.  Firli Bahuri, M.Si. mengaku takjub sekaligus bangga kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang telah berhasil menyelamatkan 17.843 mahasiswa dan mahasiswi yang terancam putus sekolah akibat daripada dampak penyebaran pandemi covid 19. 

“Pemprov Sumsel memberikan bansos sesuai dengan kebutuhan program yang sifatnya perlindungan sosial,  saya juga kaget baru provinsi Sumsel bansos diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswi yang terancam berhenti sekolah,” katanya saat siaran langsung disalah satu stasiun radio milik negara, (10/7) Pagi.


Menurutnya, langkah yang telah diambil oleh Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru tidak hanya berinovasi dan kreasi dalam menyalurkan luran bantuan sosial, namun juga menyalurkan hak masyarakat secara transparan dan tepat sasaran.

“Pemprov Sumsel membayar spp selama 2 semester nilainya Rp. 1 juta, total yang sudah terdaftar sudah dibantu sebanyak 17.843 orang belum lagi mahasiswa kita yang berasal dari sumsel sekolah di luar negeri atau cairo. Bansos ini berdasarkan inovasi dan kreasi, saya kira bansos dari pemprov tetap jalan bansos dari pemerintah terkait penanganan dampak covid 19 tetap jalan, ada juga bansos lain yaitu pemberian untuk mahasiswa ini luar biasa,” terangnya 


Firli mengatakan dalam pengawasan dana penanganan Covid-19, KPK mengawal langsung agar dana bansos sampai kepada masyarakat yang tepat, dan memanstikan hak seluruh warga negara diberikan dan tidak ada yang dikurangi. 

“ Bansos  yang masuk dalam program Jaring Pengaman Sosial merupakan satu dari sejumlah fokus pengawasan KPK, Apabila ada penyimpangan, kami sudah buat aplikasi ‘jaga bansos’ dari sana lah ada 661 keluhan tersebut dan sudah kami tindaklanjuti,” pungkasnya 

Dilain pihak Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru menambahkan, Mengahadapi covid ini setiap kepala daerah membutuhkan ilmu-ilmu baru ataupun jurus-jurus baru. Ia menerangkan, mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari keluarga kurang mampu hanya 8.000 tapi yang terancam putus sekolah ada 17.843 orang. 

“Nah ini belom lagi di cairo untuk sekolah agama ada 280 mahasiswa, sekarang datanya dari ptn/pts bantuan penerima nya langsung by name tapi di pts dan ptn tersebut yang menerimanya. Ini sekarang sudah jalan jadi mahasiswa tidak terancam putus sekolah karena sudah ada jaminan dari pemerintah kepada ptn dan pts tersebut mudah-mudahan setelah pandemi mereka juga tetap melanjutkan sekolah,” tuturnya 

Ia berharap, ditengah pandemi ini tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap produktif, sebab pemerintah akan hadir dalam semua tingkatan.

“Jangan sampai pandemi ini juga menghancurkan masa depan bangsa saya ingin pendidikan tetap berjalan dengan baik.  Saran, masukan dan himbauan yang diberikan oleh KPK kita terima dengan senang hati, sehingga kita tidak terjerumus dalam arti negatif , lebih baik menjaga daripada nanti dibelakang hari terjadi masalah, saya menadapatkan pesan dan kesan sendiri bahwa ternyata masayrakat juga punya fungsi pengawasan,” tambahnya 


“Kpk juga butuh info dari masyarakat nah ini artinya masyarakat jadilah pengawas dalam lingkungan tersendiri, Pemprov selalu update data bukan hanya dalam strategi pengadaan tapi sampai dengan penyampaian,” pungkasnya

Lantik Ketua PMI Pali, Feby Deru Minta PMI Aktif Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Liputansumsel.com
Adakan bulan bakti donor darah di tempat-tempat yang telah disediakan
Palembang - liputansumsel.com--Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau dikenal sebagai pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit corona virus 2019 di seluruh dunia. Wabah Covid-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. 

Belum berakhirnya pandemi ini tentu saja merubah seluruh tatanan kehidupan, bahkan kini masyarakat harus melakukan adaptasi tatanan baru dengan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 secara taat dan patuh. Oleh karenanya, Ketua PMI Sumsel Feby Deru yang juga Ketua TP PKK Sumsel meminta dengan tegas kepada para pengurus dan dewan kehormatan PMI kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) yang baru saja dilantik dengan Ketuanya Sri Kustina Heri Amalindo untuk masa bhakti 2020-2025 agar aktif menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat kabupaten Pali.

"Selamat bertugas dan mengemban amanah untuk Ketua PMI Pali, bu Sri Kustina. Tugas PMI adalah menjalankan tugas kemanusiaan. Terlebih di masa pandemi Covid-19, sosialisasikanlah dengan baik secara luas kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan Covid-19 untuk selalu menggunakan masker atau face shield (tutup muka) guna meminimalisir penularan virus tersebut", kata Feby dalam arahannya saat melantik Sri Kustina di Griya Agung, Jumat (10/07) pagi.

Seringkali dengan berbagai informasi yang luar biasa, lanjut Feby dapat menyebabkan simpang siur bagaimana pencegahan dan penanganan Covid-19 di masyarakat.

 "Maka dari itu sosialisasikan kesehatan kepada pedagang dan pembeli misalnya ketika membagikan APD berupa masker dan face shield di pasar tradisional. PMI bisa melakukannya bersama para stake holder", jelasnya.

Feby menambahkan dalam waktu dekat PMI Sumsel akan melakukan bulan bhakti donor darah di tempat-tempat yang telah ditentukan. "Saya pikir PMI kabupaten/kota mungkin bisa mengikuti langkah ini. Donor darah dilakukan di tempat yang mudah dijangkau masyarakat seperti di perkantoran atau di tempat yang disediakan, tidak harus di kantor PMI-nya,  mengingat stok darah di PMI saat ini menurun",bebernya.

Tak lupa Feby kembali menekankan pentingnya tugas PMI untuk menjalankan tugas kemanusiaan bagi sesama dan mewujudkan 7 prinsip dasar PMI yang menjadi landasan.

Sementara itu, Ketua PMI Pali Sri Kustina Heri Amalindo yang juga anggota DPR RI mengatakan dirinya merasa terhormat dan bangga dipercaya menjadi Ketua PMI kabupaten Pali. Dia berjanji akan melaksanakan tugas yang diemban dengan sebaik-baiknya. "Terima kasih bu Feby telah melantik saya dan para pengurus juga dewan kehormatan PMI kabupaten Pali periode 2020-2025. Kepercayaan ini harus kami jaga. Kami akan bekerja dengan giat untuk kemajuan PMI kabupaten Pali melibatkan kerjasama dengan semua pihak terkait", terangnya.

Selama pandemi Covid-19, kata Sri Kustina pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 seperti penyemprotan desinkfektan di perkantoran juga di tempat yang rawan kerumunan, mendirikan posko Covid-19, dan membagikan masker kepada masyarakat.

Sedangkan Bupati Pali Heri Amalindo berpesan agar Ketua PMI kabupaten Pali, Sri Kustina bisa mewujudkan 7 prinsip dasar PMI secara nyata tak hanya sebatas retorika belaka. "Karena sesuai dengan slogan PMI: Setetes darah anda, nyawa bagi sesama. Perlakukanlah mereka (masyarakat yang membutuhkan darah) dengan sama pun setara tanpa perbedaan. Sebab tugas PMI adalah tugas kemanusiaan", pungkasnya.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan bantuan seribu masker dari paguyuban masyarakat Zhang Zhou Sumsel kepada Ketua PMI Sumsel Feby Deru.

Herman Deru Ajak BEM Unsri Kolaborasi Cegah Potensi Karhutla

Liputansumsel.com
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel merupakan tanggung jawab semua pihak. Dimana aksi kolaborasi semua unsur diperlukan agar potensi kembali terjadinya karhutla dapat diminimalisir.

"Pencegahan karhutla ini memang butuh kolaboratif semua pihak. Saat ini kita sudah melakukan kolaborasi itu. Namun, kita juga menginginkan adanya peran dari mahasiswa. Sebagai kaum intelektual muda, ide baru untuk pencegahan karhutla ini kita butuhkan," kata Herman Deru saat menerima audiensi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang di ruang tamu Gubernur Sumsel, Jum'at (10/7).

Menurutnya, saat ini Pemprov Sumsel terus melakukan upaya pencegahan terhadap potensi terjadinya karhutla tersebut. Termasuk juga memonitor potensi timbulnya api yang menyebabkan karhutla.

"Karhutla ini masalah serius, sebab itu kita butuh peran semua pihak. Termasuk masyarakt," terangnya.

Diketahui, Pemprov Sumsel sendiri telah membentuk tim satgas pencegahan karhutla. Bahkan, bantuan pendanaan juga diberikan Pemprov Sumsel untuk 10 kabupaten terdampak seperti Kabuaten OKU, OKU Timur, Muara Enim, OKI, Musi Rawas, Muratara, Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin dan PALI. Dimana bantuan senilai Rp 45 milyar untuk 10 kabupaten tersebut akan dibagi secara proporsional.

"Pencegahan ini diakukan secara kombinasi. Tim restorasi gambut juga terus melakukan pemetaan untuk mencari daerah yang memang rawan sehingga jika terjadi potensi karhutla penanganannya bisa lebih cepat dilakukan," paparnya.

Terlebih saat ini beberapa kabupaten telah diberikan layar informasi Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk memonitor kondisi udara.

"Pencemaran udara dapat dimonitor melalui layar ISPU. Jadi masyarakat atau kepala daerah bisa mengetahui langsung kondisi udara. Layar ISPU itu sudah kita berikan ke empat kabupaten seperti OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, dan OKU Timur," tuturnya.

Sementara itu, Presiden BEM Unsri Muadz memastikan pihaknya akan membantu Pemprov Sumsel dalam upaya pencegahan karhutla. Terlebih, Sumsel sendiri saat ini masih zero karhutla.

"Tentu kami sebagai mahasiswa akan membantu baik pemikiran maupun tenaga. Mudah-mudahan Sumsel tetap zero karhutla," pungkasnya.

Pengurus NPCI Ngaku Semakin Termotivasi Pasca Ketemu Gubernur Herman Deru

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Di sela agendanya Jumat (10/7) sore, Gubernur Sumsel H.Herman Deru SH.MM menyempatkan diri menerima kedatangan sejumlah pengurus National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Provinsi Sumsel di ruang tamunya. Kedatangan mereka ini dalam rangka mendapatkan support dari orang nomor satu di Sumsel terkait beberapa kegiatan mereka yang akan digelar dalam waktu dekat.

Ketua Umum NPCI Sumsel, Ryan Yohwari mengatakan dalam waktu dekat ini sejumlah atlet NPCI Sumsel akan mengadakan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) di Palembang 2021, kemudian mengikuti Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) di Papua 2021 dan Paralymliade di Tokyo 2021

"Makanya setelah diterima audiensi ini, kami seperti mendapat suplemen. Perhatian Gubernur ini seperti semakin meningkatkan motivasi dan gairah kami untuk maju lebih baik lagi membawa nama Sumsel," ujarnya.

Semangat mereka itu semakin terpompa setelah Gubernur Herman Deru menyemangati mereka untuk tetap rajin latihan.

Rian menjelaskan sejauh ini NPCI telah  berupaya membawa nama baik Sumsel baik di kancah nasional mauoun internasional. Seperti pada 2018 misalnya NPCI berhasil meloloskan sedikitnya 13 atlet ke Asian Paragames.

" Bahkan ada 4 atlet kini tengah menjalani persiapan untuk Paralympic di Jepang 2021 mendatang," jelasnya.

Empat atlet Sumsel tersebut jelas Rian masing-masing  2 renang dan atletik. Sementara pada pra Kejurnas ini NPCI meloloskan sebanyak 80 atlet.

"Tahun 2018 kita jadi Provinsi yang paling produktif meraih medali 8 emas dan 5 perunggu di Asian Paragames. Bahkan Sumsel menjadi  target pusat  sebagai penyumbang medali di Asian Paragames Vietnam mendatang," ujarnya.

Di tempat yang sama Gubernur Sumsel H.Herman Deru sangat mengapresiasi capaian prestasi yang telah dibukukan tersebut. Ia berharap atlet-atlet Sumsel semakin dapat mengharumkan nama Sumsel. Selain mengucapkan selamat bertanding, Ia juga meminta para atlet ini tetap menjunjung sportivitas.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris NPCI Sumsel M.Soleh, atlet tenis meja Rahmat Hidayat, atlet angkat berat Nikmah dan atlet catur Maksum Firdaus. Serta pejabat dari Pemprov Sumsel seperti Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Akhmad Najib.

Temui Pendemo, Gubernur Herman Deru Janji Selesaikan Masalah Rakyat Dengan Terhormat

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru temui langsung Ratusan masyarakat yang tegabung dalam Persatuan Masyarakat Pejuang Tanah Alang-Alang Lebar untuk Rakyat, saat menggelar aksi demo di Halaman Kantor Gubernur Sumsel Jum’at (10/7) Sore. 

Dalam aksi nya masyarakat yang berasal dari wilayah Labi-Labi ini, mengadukan penggusuran seluas 32 hektar lahan yang dilakukan oleh PT. Timur Jaya Grup. 

Dimana sebelumnya lahan Labi- Labi digunakan masyarakat untuk bercocok tanam. Diketahui, Tanah tersebut berlokasi di daerah Labi-Labi kelurahan Alang-Alang lebar, Kota Palembang. 

Orang nomor satu itu berjalan melewati kerumunan massa pendemo. Kedatangan Herman Deru disambut tepuk tangan oleh para pendemo, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru langsung bereaksi, Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel akan menempuh jalan tengah dan terhormat menyelesaikan masalah ini. 

“Kita (Pemprov Sumsel) akan betul-betul menegakan aturan,  kita akan lihat ini siapa yang paling benar punya hak, Saya tidak main-main merespon ini dengan baik dan dengan cara terhormat,” tegasnya 

Herman Deru juga menghimbau Kepala BPN Kota Palembang untuk tidak hanya berpatokan dari sertifikat yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum, tapi luas yang sebenarnya. 

“Agar tidak terjadi salah sangka, saya minta BPN bukan hanya sekadar berpatokan dari sertifikat yang dimiliki oleh perorangan atau badan hukum, tapi luas yang sebenarnya. Baik melalui kadastral atau goggle map, dan saya minta ini dapat diselesaikan dengan baik,” terangnya