13 Juli 2020

Herman Deru Angkat Promosi Daerah Melalui Olahraga Dayung Perahu Bidar

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Sebanyak 64 peserta Perahu Bidar unjuk kebolehan dalam ajang Pelatihan mencari atlet Dayung, Perahu-perahu bidar tersebut berasal  dari berbagai penjuru di Provinsi Sumsel. Lomba perahu bidar dilakukan sejak pagi hingga sore beradu cepat memperebutkan juara pertama lewat beberapa babak penyelisihan.
Perlombaan ini memperebutkan hadiah total Rp. 5 juta serta piala resmi.

Bertempat di Kediaman H. M Toyib Akip Jl. Aiptu A. Wahab Kelurahan 15 ulu Kecamatan Jakabaring Palembang, Ajang Pelatihan mencari atlet Dayung Sungai Ogan dan Sungai Musi disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru bersama Istri Febrita Lustia HD dan putri bungsunya Ratu Tenny Leriva HD.

Dalam kata sambutan singkatnya Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengatakan, kedepan perlombaan seperti ini harus diperbanyak dan rutin dilakukan setiap tahunnya, sehingga para peserta lebih semangat mempersiapkan diri. 

“Kegiatan ini dapat menjadi ajang promosi wisata Sungai musi  dengan menggangkat kearifan lokal masyarakat kita Sungai Ogan dan Sungai Musi,” katanya 

Menurutnya, Di bulan ke 4 telah menghadapi pandemi covid 19 sering Ia menyampaikan masyarakat harus melawannya dengan mematuhi terhadap anjuran pemerintah, dan juga perkuat stamina.

“Antara  lain ya dengan olahraga ini, Inilah hebatnya abah toyib, kekuatan tubuh dengan olahraga dan asupan makanan yang benar, memang orang Provinsi Sumsel terkenal dengan bahari negeri air kita harus ciptakan kemeriahan-kemeriahan seperti ini,” tambahnya 

“Aku dak galak lagi bah tahun depan ini harus lebih bagus lagi dari ini, nanti walikota saya minta untuk terlibat dari provinsi juga, Saya begitu bangga, meriahkan olahraga dayung perahu bidar ini,” pungkasnya

Telusuri Gang Sempit, Herman Deru Temui Warganya yang Masih Dulang Berkah Ditengah Corona

Liputansumsel.com
Palembang -liputansumsel.com-- Diperjalanan sebelum menuju tempat kegiatan ajang pelatihan atlit dayung di Kecamatan Jakabaring, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru ditemani Istri Febrita Lustia Herman Deru dan Anak bungsunya Ratu Tenny Leriva HD, berhenti  sejenak di kawasan Jalan Aiptu Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I.

Kawasan tersebut rupanya merupakan tempat pengerajin salah satu kain khas Kota Palembang yakni kain jumputan. Untuk menjumpai pengerajin kain jumputan, Gubernur bersama istri dan anaknya menyusuri gang-gang sempit yang dipadati oleh rumah warga.

Seisi kampung jumputan ini dihuni oleh para pengrajin jumputan,  yang menjual berbagai jenis kain jumputan selain bisa membeli, masyarakat yang datang juga dapat melihat langsung bagaimana pembuatan dari kain jumputan yang sangat cantik oleh warnanya yang ragam menyerupai pelangi.

Sepanjang jalan menyusuri lorong-lorong kecil, dari kejauhan sudah terlihat jajaran jumputan yang bergantungan dijemur oleh para pengerajin.

Gubernur Provini Sumsel H. Herman Deru mengatakan, Ia sengaja datang langsung ke zona industri yang tumbuh murni dari masyarakat, yakni pengrajin jumputan yang merupakan kain kebanggaan masyarakat Provinsi Sumsel.

Menurutnya, meski saat ini teknologi pembuatan kain jumputan sudah maju, Ia masih membanggakan masyarakat yang membuat kain jumputan dengan cara traditional atau tidak memakai mesin.

“Dari awal racikan pewarnaan sampai dengan finishing semua ditangani masyarakat disekitar sini secara langsung. Ini kita perlu perkenalkan bahwa di wilayah Sumsel ini  masih sangat setia, mereka tidak goyah dengan tangan-tangan halus dan keluarga yang mmpertahankan kerarifan lokal,” ungkapnya

“Yok warga sumsel pertahankan produk asli Sumsel antara kain jumputan di kelurahan tuan kentang Jakabaring Palembang.  Pengrajin Jumputan kebanyakan berada di Kawasan ini, oleh sebab itu dikenal sebagai sentra kerajinan Jumputan di Palembang,” tambahnya

Dalam kesempatan, Herman Deru memberikan angin segar untuk pra Pengrajin di kawasan tersebut, karena dalam waktu dekat akan segera dibuatkan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang memadai. Sehingga, air limbah hasil produksi kain jumputan aman saat dibuang ke sungai.

Kedepan, limbah hasil produksi rumahan akan diolah terlebih dahulu di IPAL sebelum dibuang ke sungai.

“Airnya dijernihkan terlebih dahulu sebelum keluar ke perumahan menuju sungai. Dengan begitu, produksi bisa tetap jalan tanpa harus merusak lingkungan, Tadi saya sudah minta Dinas Lingkungan Hidup dan Perkim untuk menyiapkan IPALnya," pungkasnya

PAN OI Pastikan Beri Ruang Bagi Kaum Milennial

Liputansumsel.com
Indralaya.liputansumsel.com--
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Ogan Ilir (OI), menurutnya

Kaum Millenial merupakan kelompok stategis di suatu daerah dan juga secara nasional, karena para kaum millenial ini merupakan penerus bangsa dan mereka juga merupakan penurus masa depan, para kaum millenial inilah yang perlu dipersiapkan secara maksimal, untuk membangun Kabupaten OI kedepan.



"Mereka para kaum millenial itu multi bidang, jadi mereka bisa dalam segala bidang, baik bidang pemerintahan, dan juga bidang-bidang lain, apalagi ditengah teknologi saat ini peran kaum muda atau kaum millenial, sangat dibutuhkan" Katanya.



Ditambahkannya, "Mereka juga generasi penerus bangsa dengan berbagai potensi, namun saat ini PAN akan coba sebagai bentuk komitmen maka kita akan bentuk wadah khusus millenial Ogan Ilir yang terdiri dari pengurus DPD PAN OI, fraksi PAN OI, pengurus PAN di Kecamatan, dan para millenial yang ada diberbagai desa yang ada di Kabupaten OI" Terangnya.



Dijelaskannya, wadah ini sebagai ruang, sekaligus menyalurkan berbagai macam dan ragam minat, inovasi serta kearifan lokal, serta potensi yang ada.



"Jadi PAN sesuai dengan arahan dari Pusat, kita sudah jadi komitmen bahwa PAN akan memberikan peluang dan ruang bagi kaum millenial yang akan menjadi pemimpin, jadi ketika dihadapkan pada saat jelang Pilkada ini bahwa PAN akan memberikan ruang untuk kaum milenial untuk memimpin" terangnya. (rul)

Bantuan PRS akan Realisasi di Kota Palembang

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Kementrerian PUPR melalui Kepala Satuan Kerja Penyediaan Rumah Swadaya (PRS) Kementerian PUPR Serdju Bindarum kunjungi Rumah Dinas Walikota Palembang.

Hal ini dilakukan dalam rangka penerimaan rencana bantuan pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Serdju mengungkapkan, ada beberapa unsur yang masuk dalam kategori masyarakat yang dapat menerima bantuan tersebut, yaitu para pegawai daerah yang berpenghasilan rendah, tukang ojek ataupun guru honorer.

"Untuk total kuota usulan Walikota Palembang sendiri tadi sebanyak 1.129 dengan persyaratan memiliki legalitas tanah. Kalau dia hak waris, harus ada pernyataan warisnya, ujarnya saat di rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Senin (13/07/2020).

Lanjut Serdju, Kalau memang tidak ada keterangan warisnya, harus ada keterangan dari desa atau Kelurahannya, selain persyaratan legalitas tanah, masyarakat juga diwajibkan memenuhi standar status Kepala Keluarga (KK), yaitu masyarkat yang berada dalam satu rumah bersama KK yang lainnya.

"Jadi intinya ini bantuan untukmasyarakat berpenghasilan rendah yang dalam satu rumah terdiri dari beberapa KK," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Affan Mahalli juga menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini masih melakukan proses penyeleksian kriteria penerima manfaat tersebut, baik dari kelayakan ataupun identitas.

"Ini akan didahulukan dari data Backlog, seperti didalam satu rumah itu ada tiga Kepala Keluarga atau lebih dari tiga KK. Itulah yang akan kita lepaskan," tutupnya. (Rl/A2).

Pulau Maspari OKI, Masuk Nominasi Surga Tersembunyi

Liputansumsel.com
OKI-LiputanSumSel.Com Pulau Maspari di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, masuk nominasi surga tersembunyi terpopuler dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.

Pulau eksotis berbentuk ikan pari itu berada di Desa Sungai Lumpur, Kecamatan Tulung Selapan, OKI.

Keberadaan pulau ini menguatkan fakta bahwa Sumatera Selatan juga mempunyai hamparan pantai putih nan indah.

Secara fisiografis bentang alam Ogan Komering Ilir merupakan dataran rendah dengan rawa-rawa sebagai unsur utamanya. Ogan Komering Ilir juga menjadi wilayah di Sumsel dengan garis pantai terpanjang.

Bupati OKI, H. Iskandar, SE di Kayuagung mengatakan, pemkab sangat merespon positif anugerah ini karena menjadi media untuk promosi wisata daerah.

“Memang belum dipastikan bisa menang atau tidak, tapi setidaknya ini sudah satu langkah maju karena pariwisata itu membutuhkan promosi,” kata dia.

Peluang dari Pulau Maspari ini akan terpilih pada ajang anugerah yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini cukup terbuka karena beberapa keunggulan yang dimiliki.

Pulau yang berada di paling timur Provinsi Sumatera Selatan ini memiliki keindahan alam yang sangat alami seperti terdapatnya batu karang, pasir putih, serta air laut yang masih jernih.

"Tentunya kami semua merasa sangat bangga dengan potensi alam nan indah di pulau Maspari," ujarnya.

Di pulau Maspari sudah dikembangka n penangkaran kelompok Penyu Sisik salah satu jenis penyu yang sudah cukup langka.

Pulau ini masuk dalam kawasan terdepan berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung dan Lampung. Pulau Maspari ini akan menjadi ikon pariwisata, yang sangat membanggakan warga Sumsel untuk menyedot wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Dengan pengelolaan yang baik, Maspari akan dikenal hingga ke Mancanegara dan menjadi salah satu wisata andalan di Provinsi Sumatera Selatan

Besar harapan Bupati, kepada masyarakat untuk memberikan dukungan yang bertujuan mempromosikan pariwisata asal Kabupaten OKI ini.

"Alhamdulillah juga saat ini masuk di nominasi 'surga tersembunyi terpopuler' dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API)

Ayo bersama - sama kita dukung Pulau Maspari jadi pemenang API Award 2020 dengan cara kirim sms ketik API (spasi) 18G kirim ke - 99386, atau via Instagram dan Youtube melalui @APIaward," tutur Bupati.(PD)