16 Juli 2020

Wawako Palembang Sebar 6000 Benih di Sungai Musi

Liputansumsel.com
Palembang, Liputan Sumsel.com - Sebanyak 6000 benih sengaja disebar luaskan di Sungai Musi oleh Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Selatan.

Fitrianti mengungkapkan, ada sekitar 6000 ikan yang kita sebar, ada Ikan Gabus, Ikan Patin, Ikan Betok, serta Ikan Tembakang. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini dapat membuat ikan-ikan ini berkembang biak dengan baik, sehingga masyarakat dapat menikmatinya," katanya Kamis (16/07/2020).

Lanjut Fitri, kegiatan Restocking tersebut juga sebenarnya sempat tertunda dikarenakan adanya pandemi Covid-19 dan baru dapat terlaksana pada saat ini.

kegiatan ini sudah cukup lama tertunda, ada sekitar enam bulan dan hari ini kami senang sekali karena kegiatan Restockingnya sudah bisa kita mulai kembali.

"Kita juga berharap, ekosistem ikan yang ada di kota Palembang ini betul-betul bisa terjaga dan lestari," tutupnya.

Sementara itu, Ketua PWI Sumsel, Firdaus Komar yang juga turut hadir dalam kegiatan penebaran benih tersebut juga menyampaikan, bahwa dirinya mewakili PWI Sumsel sangat merasa bangga atas apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang tersebut.

Menurutnya, ada beberapa hal yang mampu dipetik dalam kegiatan tersebut, salah satunya yaitu mampu membantu para nelayan di sungai musi. (Rl-A1)

Redaksi liputansumsel Sowan ke Ponpes Darul Muttaqien Al islamiyah OKI

Liputansumsel.com
OKI --liputansumsel.com-  Wartawan liputansumsel.com Biro Kabupaten OKI Sumsel rabu,(1/7)telah bersilahtuhrahmi ke Ponpes Darul Muttaqien Al Islamiyah yang berada tepat di Desa Muara Baru Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten OKI.

Pertemuan tersebut dalam rangka menjalankan penilaian Dewan Pers terkait pengaduan PonPes Darul Mutaqin Al Islamiyah yang merasa keberatan Atas pemberitaan Media Siber liputansumsel.com yang tayangkan pada tanggal 14 april 2020.

Atas pengaduan tersebut akhirnya Dewan pers mengeluarkan penilaian bahwa wartawan liputansumsel.com dalam membuat pemberitaan tersebut melanggar Kode Etik jurnalistik dengan melanggar pasal 1 dan pasal  3 peraturan Dewan Pers.

Berdasarkan rekomendasi penilaian Dewan Pers tersebut wartawan liputansumsel.com meminta maaf akan kekeliruan baik itu untuk Wartawan, Redaksi, atau bahkan Pribadi dalam menjalankan tugas.

Dalam kesemoatan itu juga,wartawan liputansumsel.com mengucapkan terima kasih kepada pihak PonPes yang telah menyambut baik permintaan maaf kami, terutama kepada H.Kiki Ismail selaku ketua yayasan.

Sementara itu Ketua Yayasan Ponpes Darul Muttaqien H Kiki Ismail saat   menyambut baik silaturahmi dari redaksi liputansumsel.com beliau juga mengatakan telah memaagkan atas kesalahan yang dilakukan oleh wartawan.
"Sebagai umat manusia sudah seharusnya saling memaafkan,serta bisa saling menghargai antara profesi dan tugas masing masing bila kita bisa saling menghargai maka kehidupan bernegara dan bermasyarakat akan terasa indah dan damai,"ungkap kiki(Povi)

Jaksa Sahabat Desa, Inovasi Perkuat Ekonomi Desa

Liputansumsel.com
OKI---LiputanSumSel.Com Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir memberi pendampingan kepada para kepala desa melalui Inovasi Jaksa Sahabat Desa. Tujuannya untuk mengoptimalisasi dan merevitalisasi peran BUMDes dalam Peningkatan Perekonomian Desa agar potensi yang dimiliki setiap desa dapat terkelola dengan baik dan mendatangkan manfaat untuk masyarakat desa.

Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir, Ari Bintang Prakosa Sejati, SH, MH, Li, mengungkap peran jaksa selaku sahabat desa ini dalam rangka membuka wawasan kepala desa dalam mengelola dana desa agar semakin maksimal untuk kesejahteraan masyarakatnya.
“Kita mendampingi agar masyarakat desa, kepala desa khususnya terbuka wawasannya untuk mengoptimalkan potensi desa dengan kearifan lokalnya sehingga dalam jangka pendek maupun panjang dapat berproses menunjang pembangunan baik fisik maupun SDMnya” Ungkap Bintang pada acara Optimalisasi dan revitalisasi peran BUMdes untuk peningkatan perekonomian desa di masa Pandemi Covid-19 di Gedung Kesenian Kayuagung, Rabu, (15/7).

Progam ini tambah dia merupakan sinergi Forkopimda OKI dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adyaksa ke 60 dengan menghadirkan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang telah berhasil mengelola Bumdes untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Kajari Bintang berharap dengan hadirnya Ketua BUMdes se Indonesia ini dapat menularkan virus-virus kebaikan dan memotivasi para kepala desa di OKI untuk memajukan desanya.

"Semangat OKI Mandira harus kita hadirkan guna menumbuh kembangkan potensi desa, misalnya untuk dijadikan sebagai desa wisata. Hal ini dapat dikembangkan dengan mengoptimalkan dana desa. Sebab itu, Jaksa sahabat desa akan memantau dan menseleraskan alokasi dana desa untuk pengembangan BUMDes", Ungkapnya.

Program Jaksa sahabat desa oleh Kejari OKI mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak. Pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, Yadi Setiadi, S. Sos yang jadi narasumber dalam kegiatan ini mengungkap optimismenya terhadap kemajuan desa-desa di OKI.

“Saya datang ke banyak daerah di Indonesia untuk jadi narasumber, baru di OKI yang mengundang saya Jaksa bersama Pemda. Saya yakin dengan kekompakan pemimpin di daerah ini akan memajukan desa-desa di sini” Ungka Yadi.

Ketua BUMdes se Indonesia itu berbagi pengalaman kepada ratusan kepala desa yang hadir tentang pengelolaan BUMdes hingga berhasil membukukan pendapatan 16,4 Milyar dalam setahun.

“Kuncinya adalah semangat, kemauan dari kepala desa dengan dukungan masyarakat. Saya yakin dengan potensi yang ada kita bisa” ujar dia.

Bupati OKI, H. Iskandar, SE turut mengapresiasi kepedulian kejaksaan negeri Kayuagung dalam mendukung pembangunan OKI dari Desa.
“Sebuah akselerasi luar biasa Pak Kajari melalui program jaksa sahabat desa untuk mendorong optimalisasi dana desa bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat” cetusnya.

Iskandar meminta kepada para kepala desa yang hadir agar optimis dan tidak ragu dan selalu inovatif dalam membangun desa
“Jangan ragu kalau untuk kebaikan masyarakat. Kami akan bantu payung hukumnya, Pak Kajari, Pak Kapolres dan Forkopimda akan mendampingi agar desa makin inovatif” ungkap Iskandar.

Melalui tata kelola BUMDes yang baik, Bupati Iskandar ingin BUMdes jadi sumber perekonomian yang mampu menstimulus kemakmuran desa. Bahkan salah satu desa yakni Desa Sedyo Mulyo Kecamatan Mesuji Raya berhasil tiga terbaik dalam inovasi desa tingkat nasional. Pencapaian ini menjadi cikal bakal penguatan ketahanan ekonomi masyarakat desa ungkapnya.

Sementara Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy, SH, S.I.K, M.Si mengajak kepala desa untuk tetap menumbuhkan optimisme masyarakat dalam membangun desa.

“Kami bersama Forkopimda mendorong kesejahterahan masyarakat di OKI untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang ada di daerah masing-masing sehingga memiliki daya saing untuk menompang perekonomian masyarakat" , Imbuhnya.(PD)

Tertib, DPRD Bangka Belajar Distribusi Bansos Covid-19 di OKI

Liputansumsel.com
KAYUAGUNG--liputansumsel.com--Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Tujuannya untuk mendalami mekanisme hingga distribusi bansos Covid-19 di Ogan Komering Ilir.

Sekretaris Komisi I, Maryanto mengungkapkan Kamis 16/07/20, pada kunjungan ini pihaknya ingin mendalami dengan Dinsos OKI terkait pola pendistribusian bantuan jaring pengaman sosial Covid-19 baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. Lebih lanjut, mereka memilih OKI menjadi tujuan selain karena OKI merupakan zona hijau, mereka melihat proses pendistribusian di Kabupaten OKI cukup baik.

"Kami berdiskusi bagaimana pola pendistribusian Bansos di sini, kami juga diskusi terkait masalah yang kami temui di lapangan. Setelah kami diskusi tadi, dari Kepala Dinas Sosial, H. Reswandi memaparkan mulai dari persiapan, pengelolaan pendistribusian pola penanganan, pendekatan kepada masyarakat dan sosialisasi pola pembagian yang sangat tertib dan menurut kami baik," katanya.

Dia menerangkan, dari hasil diskusi itu, ada beberapa hal yang bisa dibawa kembali ke Bangka mulai dari pola pembagian, distribusi, pola pemetaan wilayah dalam pembagian hingga koordinasi antara gugus tugas dan OPD yang cukup baik.

"Nanti akan kami bawa ke daerah kami dan kami contoh apa yang bisa kami kembangkan di sana," ujarnya.

Memang, jelasnya ada suatu masalah yang sebenarnya ditemui secara nasional seperti data yang diferivikasi validasi tahun 2019 dan 2020 tidak termasuk ke dalam data Kemensos.

Kepala Dinas Sosial, H. Reswandi usai menerima kunjungan kerja Anggota Komisi I DPRD Bangka ini mengungkapkan, pihaknya menyambut baik kunjungan dari para anggota dewan ini. Menurutnya, melalui kegiatan seperti ini masing-masing bisa saling berbagi pengalaman satu sama lain.

Lebih lanjut, Reswandi menuturkan, sejauh ini pelaksanaan penyaluran bansos di Kabupaten OKI dilaksanakan sesuai dengan LKPP Nomor 3 tahun 2020. "Pelaksanaan sejak awal kita usahakan sesuai dengan aturan, mulai dari perencanaan hingga penyaluran.

Memang, menurutnya di lapangan sempat ada beberapa kendala yang ditemui namun diakuinya hal itu telah diselesaikan sesuai aturan. "Kita sesuai kontrak dan sudah dipanggil untuk penyelesaian. "Kalau kurang (sesuai) spek dari penyedia itu mereka (penyedia) kita panggil dan dari penyedia harus siap kalau kurang ya ditambah, kalau beda diganti dengan yang sesuai," ungkapnya.(PD)

Optimalkan BUMdes untuk Reborn Ekonomi Desa Pasca Pandemi

Liputansumsel.com
OKI--LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE mengoptimalkan peran BUMDes dalam menjaga ketahanan ekonomi desa pasca pandemi Covid-19. Bupati Iskandar juga menyiapkan sejumlah formula menyongsong reborn (kebangkitan,red) ekonomi desa pasca COVID-19.

“Agar dana desa mampu menguatkan sendi-sendi ekonomi di desa dengan mengoptimalkan Bumdes” Ungkap Iskandar usai kegiatan optimalisasi Bumdes yang diselenggarakan Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten OKI di Gedung Kesenian Kayuagung, (15/7).

Iskandar mengungkap setelah hampir 7 (tujuh) tahun program dana desa digulirkan pusat dampaknya memang sangat terasa namun belum menyentuh tingkat kesejahteraan masyarakat.

“Dulu kades bermimpi untuk mengelola sendiri dana desa. Lalu diberi kepercayaan oleh pemerintah. Kita lihat infrastruktur di pedesaan samakin baik namun dampak ekonominya belum terlalu maksimal untuk masyarakat” ujar dia.

Untuk itu tambah Iskandar Pemkab OKI akan mendorong penguatan ekonomi dana desa melalui BUMdes.
“Untuk desa-desa yang infrastrukturnya sudah baik kita balik porsi APBdesnya lebih maksimal ke pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat agar dana desa itu mampu revolving, mendorong laju ekonomi masyarakat desa” ujar Iskandar.

Iskandar juga menyebut 11 desa di Ogan Komering Ilir yang telah berhasil mengelola Bumdes antara lain Desa Simpang Heran, Desa Celikah Kecamatan Kayuagung, Desa Keman Indah Kecamatan Mesuji Raya, Desa Rotan Mulya, Desa Kepayang Kecamatan Lempuing, Desa Kuta Pandan, Desa Srinanti, Desa Mangun Jaya dan Desa Surya Adi.

“Kita juga miliki desa Sedyo Mulyo yang disebut pak Mendes Desa Surga. Agar desa-desa lain termotivasi” Ujar Iskandar.

Iskandar meminta kepada para kepala desa yang hadir agar optimis dan tidak ragu dan selalu inovatif dalam membangun desa
“Jangan ragu kalau untuk kebaikan masyarakat. Kami akan bantu payung hukumnya agar desa makin inovatif” ungkap Iskandar.

Iskandar turut mengapresiasi kepedulian kejaksaan negeri Kayuagung dalam mendukung pembangunan OKI dari Desa.
“Sebuah akselerasi luar biasa Pak Kajari melalui program jaksa sahabat desa untuk mendorong optimalisasi dana desa bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat” cetusnya.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir, Ari Bintang Prakosa Sejati SH MH Li mengungkap peran jaksa selaku sahabat desa ini dalam rangka membuka wawasan kepala desa dalam mengelola dana desa agar semakin maksimal untuk kesejahteraan masyarakat desa
“Kita mendampingi agar masyarakat desa, kepala desa khususnya terbuka wawasannya untuk mengoptimalkan potensi desa dengan kearifan lokalnya sehingga dalam jangka pendek maupun panjang dapat berproses menunjang pembangunan baik fisik maupun SDMnya” Ungkap Bintang.
Progam ini tambah dia merupakan sinergi Forkopimda OKI dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adyaksa ke 60 dengan menghadirkan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Mandiri, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang telah berhasil mengelola Bumdes untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Kajari Bintang berharap dengan hadirnya Ketua BUMdes se Indonesia ini dapat menularkan virus-virus kebaikan dan memotivasi para kepala desa di OKI untuk memajukan desanya.(PD)