10 Agustus 2020
09 Agustus 2020
PALEMBANG - liputansumsel.com--Gebernur Sumsel H Herman Deru meminta agar seni membaca puisi bisa dijadikan ekstrakurikuler baik di pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA.
Hal itu disampaikannya saat membuka langsung kegiatan karya sastra baca puisi, musikal puisi, dan drama monolog dalam rangka memperingati hari puisi Indonesia 2020 di Museum Pejuang AK Gani Palembang, Minggu (9/8).
HD mengatakan, seni puisi memang layak untuk terus dilestarikan mengingat dalam seni puisi sendiri memuat banyak edukasi terutama bahasa indonesia.
"Puisi ini merupakan seni yang tidak semua orang dapat memahami, membuat, atau membacanya, namun seni puisi ini sangat luar biasa. Saya terinspirasi seni puisi ini masuk dalam ekstrakurikuler di sekolah," kata HD.
Menurutnya, seni puisi merupakan bagian dari ekspresi yang dapat membawa dampak positif bagi orang yang mendengarkannya.
"Puisi tidak hanya memuat soal keluh kesah. Untuk itu kita harus melihat momen, termasuk zaman melenial sakarang ini. Puisi bisa digunakan sebagai sarana untuk menebar semangat," tuturnya.
Salah satu contoh, lanjutnya, puisi bisa dijadikan penebar spirit ketika pandemi covid-19 saat ini.
"Berikanlah semangat melalui puisi. Seniman harus ada disaat kondisi apapun, termasuk juga disaat pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Ciptakan seni yang memberi semangat untuk masyarakat," paparnya.
"Seni puisi tidak hanya menyasar satu kalangan, namun seni puisi dapat dikonsumsi mulai dari masyarakat hingga pemerintah," imbuhnya.
Untuk itu, dia mengistruksikan dinas terkait untuk secepatnya memasukkan seni puisi dalam ekreakurikuler sekolah.
"Semua memiliki tanggungjawab untuk keberlangsungan seni puisi ini. Saya minta dinas terkait segera merealisasikan seni puisi masuk dalan ekrakurikuler," terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Edwin Fast mengapresiasi langkah yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pak Gubernur. Beliau telah mendorong keberlangsungan seni puisi di Sumsel agar terua berkembang," pungkasnya.
#Gelontorkan Rp 81 juta
PALEMBANG -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H Herman Deru meninjau langsung lokasi terjadinya kebakaran di pemukimanan padat Jalan Ki Gede Ing Suro Lorong Serengam I Kelurahan 32 Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Sabtu (8/8) pagi.
Ada 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020 yaitu Ogan Ilir, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, dan Penukal Abab Lematang Ilir (Pali)
Ketua HMI Cabang Palembang. Eko Hendiyono mengatakan, pelaksanaan Pilkada merupakan momentum masyarakat memilih pemimpin yang dinilai mampu membawa perubahan bagi daerahnya.
Menurut Eko, Pilkada serentak tahun ini merupakan sejarah baru, karena akan dilaksanakan di tengah wabah Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini telah menimbulkan banyak korban jiwa di berbagai negara.
Untuk itu, dirinya berharap penyelenggaraan pilkada tahun ini dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga mampu menghasilkan pemimpin daerah yang berkompeten.
“Tentu ini merupakan hal yang baru, dimana proses penyelenggaraan pilkada akan menyesuaikan dengan protokol kesehatan dan tentu sangat diharapkan agar kendala ini tidak menjadikan proses pemilihan kepala daerah ini menjadi tidak maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, Eko yang merupakan aktivis pemuda ini juga berharap agar penyelenggara mampu menjalankan tugasnya sebaik-baiknya sesuai tupoksi dan peraturan perundang-undangan yang sudah ditentukan.
“Jangan sampai malah penyelenggara itu sendiri yang mengecewakan masyakarat karena tidak dapat bertindak independen dan tegas,”jelasnya.
Eko juga menegaskan bahwa HMI akan mengawal proses penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 mulai dari pencalonan hingga penetapan calon terpilih.(rul)
“Jangan sampai ada calon kepala daerah yang telah terbukti melakukan perbuatan tercela masih saja diloloskan oleh penyelenggara. Untuk itu, HMI akan mengawal setiap langkah penyelenggara. Saya yakin bahwa pihak penyelenggara dalam hal ini KPU tentu akan menjaga independensinya sesuai dengan aturan perundang-undangan,” ujarnya.(rul)
Kali ini, Minggu (9/8/2020) dengan menggunakan motor trail, Camat Jirak Jaya, anggota Polsek Sungai Keruh, Kepala Desa se -Kecamatan Jirak Jaya dan Komunitas motor Jirak Trail Adventure (JTA) melakukan sosialisasi bahaya Karhutbunla hingga ke pelosok.
"Hari ini kita lakukan terabas alam bersama - sama menggunakan motor trail mulai dari Desa Jirak - Mekar Jaya - hingga Bukit Pendape," ujar Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra, Sabtu (8/8/2020).
Sepanjang kegiatan itu, kata Yudi, pihaknya menyinggahi lahan dan kebun milik masyarakat untuk memberikan imbauan dan sosialisasi bahaya Karhutbunla, terutama di lahan atau kebun warga yang sudah dibersihkan.
"Kita mengimbau kepada pemilik lahan dan warga sekitar untuk tidak membakar lahan yang telah siap bakar karena melanggar Pasal 69 Jo Pasal 108 UU No. 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pasal 26 Jo Pasal 48 UU No. 18 tahun 2004 tentang Perkebunan," jelas dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan terabas alam menggunakan motor trail akan terus digalakkan selama musim kemarau ini sebagai bagian dari sosialisasi dan pendekatan kepada warga.
"Tujuan kita, agar masyarakat lebih memahami bahaya Karhutbunla, termasuk dampak dan sanksinya. Serta menjadikan Kecamatan Jirak Jaya Zero Hotspot," tegas dia.
Sementara, Kepala Desa Baru Jaya, Rahamid, mengatakan, pihaknya selalu mendukung program Pemerintah termasuk pencegahan Kerhutbunla, terutama di Desa Baru Jaya Kecamatan Jirak Jaya.
"Kegiatan terabas alam yang digagas Pak Camat Jirak Jaya sangat baik. Selain dapat menyalurkan hobi, kita juga dapat dengan mudah mencapai daerah pelosok untuk mensosialisasikan bahaya Karhutbunla kepada masyarakat," tandas dia.
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyebutkan agar setiap Camat di masing-masing wilayah mulai memaksimalkan patroli antisipasi pencegahan karhutlah.
"Camat dan Kades wajib berada di tempat, sosialisasi dan edukasi warga agar tidak melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan," tegasnya lagi.
Sementara itu, Kepala BPBD Muba Jhoni Martohonan AP MSi menyebutkan pihaknya bersama TNI Polri juga saat ini terus gencar sosialisasi ke masyarakat hingga ke pelosok terkait upaya pencegahan karhutbunlah.
"Setiap hari juga dilakukan patroli rutin oleh tim melalui jalur darat guna memaksimalkan upaya pencegahan karhutlah," ungkapnya.
Ia menambahkan, peran masyarakat menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan potensi karhutbunlah. "Warga menjadi garda terdepan, mari kita jaga Muba ini dari ancaman karhutbunlah," pungkasnya.(agung/rill).