11 Agustus 2020

Wakil Walikota Palembang, Fitrianti agustinda Apresiasi Poktan di Talang Jambe

Liputansumsel.com

Palembang, Liputan Sumsel. Com - Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda menyampaikan apresiasinya atas kunjungannya ke Kelompok Tani (Poktan) Jaya Makmur I di Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami Palembang, Selasa (11/08/2020).


Fitri mengungkapkan, sangat senang sekali, karena hari ini saya bisa melihat langsung apa yang sudah dikerjakan oleh kawan-kawan kelompok tani dalam mengembangkan bibit tanaman dan bibit Ikan. Itu tentu tujuannya supaya kita Swadaya Pangan, mandiri secara pangan untuk memenuhi kebutuhan sendiri,” ungkapnya. 


kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan perkarangan rumah sekaligus membiasakan diri untuk bercocok tanam, sehingga dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.


"Jika perkarangan  dirumah kecil namun kita rajin serta mau, itu bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang nanti bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya cabe atau juga bumbu-bumbu dapur," ujarnya.


"Apa yang dilakukan oleh kelompok tani yang ada disini, tentu kita apresiasi sekali dengan sangat baik.  Bukan hanya di Kelurahan Talang Jambe saja, bahkan di 107 Kelurahan yang ada di Kecamatan kota Palembang semuanya harus dalam arti siap untuk swadaya pangan, siap untuk mengembangkan bibit," ungkapnya.


Lanjut Fitri, bahwa dalam hal ini Pemerintah kota Palembang siap serta mampu mengakomodir semua keinginan dan harapan dari para kelompok tani. "Dengan adanya kekuatan dari mereka, jelas mereka juga siap secara pangan untuk memenuhi kebutuhan sendiri," ucapnya.


"Bencana apapun yang nanti akan kita alami, tetapi mudah-mudahan tidak ya. Tetapi seandainya nanti ada bencana lagi, tentu kita akan jauh lebih siap untuk menanggulangi kebutuhan kita, dalam arti mandiri secara pangan untuk memenuhi kebutuhan kita," tutupnya. (Rl/A2)

Bersama Pangdam, Herman Deru Luncurkan TMMD Skala Besar

Liputansumsel.com

Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru menerima kunjungan Panglima Kodam II/Sriwijaya baru, Mayjend TNI Agus Suhardi beserta jajaran untuk bersilaturahmi di Ruang Tamu Gubernur Sumsel, Selasa (11/8).


Dalam pertemuan ini, Gubernur Herman Deru menyampaikan program yang telah digagasnya yaitu program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) berskala besar.


"Bahwa saya ada program TMMD skala besar agar semua daerah tersentuh, ini semata-semata bukan kepentingan TNI dan rakyat namun untuk kepentingan keduanya,"katanya kepada Pangdam. 


Cita-cita ataupun gagasan yang dilakukan Gubernur Herman Deru ini bakal akan menjadi catatan yang bersejarah. Pasalnya program TMMD ini merupakan sebuah pembangunan yang dilaksanakan secara masif se-Sumsel.


Program TMMD tersebut kata akan meliputi aspek infrastruktur yang belum terjama selama ini. Bisa itu jalan perekonomian, fasilitas bagi anak sekolah termasuk juga kesehatan. 


"Program TMMD ini bukan hanya bicara jalan dan jembatan saja namun juga termasuk rumah sekolah yang belum layak akan dibantu melalui program TMMD. Begitu juga Program kesehatan yaitu olahraga yang mana lapangan yang sudah terkelola dengan baik akan dipenuhi fasilitasnya sehingga menjadi lapangan Presentatif yang bermanfaat bagi semua lapisan,"ungkapnya.


Sementara itu, Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjend TNI Agus Suhardi sangat menyambut baik program TMMD yang digagas Gubernur Sumsel Herman Deru.

Jalan Kaki Keliling Pasar, Feby Deru Bagikan 10 Ribu Masker

Liputansumsel.com
Palembang - liputansumsel.com--Sosialisasi penerapan protokol kesehatan covid-19 terus dilakukan Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru bersama Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya. Sejak pagi, sembari berjalan kaki berkeliling dari pasar ke pasar, dimulai dari pasar Burung, pasar Sayangan, Lorong Basah, pasar 16 Ilir, dan dermaga Ampera. Keduanya membagikan masker kepada para pedagang dan masyarakat umum.


Sontak saja, kehadiran Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya menarik perhatian para pedagang, pembeli, dan masyarakat yang sedang beraktivitas.


Pada masing-masing pasar yang dikunjungi, Feby Deru dan Fauziah Mawardi Yahya selain membagikan masker ke lapak-lapak pedagang juga menyempatkan diri menyosialisasikan serta mengedukasi pedagang dan masyarakat untuk menggunakan masker sebagai langkah pencegahan covid-19.


"Iya, betul. Ini memang kami sengaja berjalan kaki berkeliling pasar, selain menyehatkan tubuh, kami sekaligus membagikan masker kepada pedagang dan masyarakat", kata Feby dibincangi ketika membagikan masker, di dermaga Ampera, Selasa (11/08) pagi.


Pembagian masker langsung ke masyarakat, dan menggalakkan kampanye penggunaan masker demi pencegahan virus corona, dijelaskan Feby menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Senin (03/08/2020).


"Sebelum hari ini, sejak awal pandemi kami sudah membagikan masker, makanan, dan sembako, juga face shield kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Nah hari ini, PKK Sumsel bersama PMI Sumsel, dan BPBD Sumsel membagikan 10 ribu masker. Presiden Joko Widodo sendiri dalam arahannya meyakini peran PKK sangat efektif untuk mengkampanyekan penggunaan masker", ungkapnya.


Kampanye penggunaan masker, menurut Feby harus terus dilakukan sebab berkaitan dengan kondisi masyarakat yang terkadang lalai menerapkan protokol kesehatan covid-19.


"Terus kita sosialisasikan dan ingatkan kepada masyarakat agar saat beraktivitas di luar rumah selalu menggunakan masker. Selama pandemi, mau tidak mau kita harus menerapkan protokol kesehatan covid-19", tambahnya.


Sosialisasi protokol kesehatan akan terus dilakukan, mulai dari penggunaan masker, rutin mencuci tangan, jaga jarak, dan tidak berkerumun.


"Jika masyarakat disiplin dan patuh menerapkan protokol kesehatan, dapat membantu menekan jumlah penderita covid-19",pungkasnya

Herman Deru: Pandemi Tak Ganggu Target Penerimaan PAD Sumsel

Liputansumsel.com

Sudah Mencapai 53% dari Target

PALEMBANG -liputansumsel.com-- Upaya Gubernur Sumsel H Herman untuk tetap mendorong peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa pandemi covid-19  menuai hasil yang positif. Dimana sampai saat ini PAD Sumsel sudah mencapai 53 persen.


"Inilah kehebatan Sumsel. Penerimaan PAD sampai detik ini hasilnya positif. Kita terima kasih sekali dengan masyarakat Sumsel yang memiliki kesadaran membangun daerah dari sektor pajak dan lainnya. Saat ini penerimaan PAD Sumsel sudah mencapai 53 persen," kata HD, dikonfirmasi usai menghadiri Rakor Pencapaian Target Realisasi APBD 2020 dan Sosialisasi Penggunaan Maske, Cuci Tangan, serta Jaga Jarak bersama Mendagri, Mendes PDTT, Kepala BNPB, dan Ketua PKK Pusat melalui video conference, Senin (10/8).


Menurutnya, saat ini hanya Sumsel yang angka penerimaan PADnya mencapai 53 persen meskipun dimasa pandemi covid-19.


"Artinya ini sudah lebih dari setengah. Biasanya, angka itu tercapai disaat normal. Namun Sumsel justru masih mampu mencapainya di saat yang tidak normal (pandemi)," terangnya.


Sementara soal realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020, HD menyebut, saat ini realisasi penyerapan APBD Sumsel 2020 masuk dalam kategori menengah keatas. Dimana realisasi penyerapan APBD sudah mencapai di angka 32 persen.


"Penyerapan APBD tahun 2020 Sumsel ini sudah menengah keatas. Saat ini serapan anggaran kita sudah 32 persen. Sebetulnya, perhari ini serapan anggaran itu sudah di angka 36 persen, namun yang terlapor sebelumnya di Mendagri masih angka 32 persen tersebut," bebernya.


Dilihat dari angka realisasi penyerapan APBD 2020 tersebut, lanjut HD, artinya jumlah pembelajaan APBD cukup proporsional.


"Namun jika tagihan pembelanjan sudah masuk, tentu angka serapan itu meningkat lagi. Bisa mencapai lebih dari nasional, diatas 40 persen," paparnya.


Terkait anggaran yang batal dikucurkan pemerintah pusat lantaran pandemi covid-19, HD berharap, hal itu bisa dialokasikan lagi pada APBN Perubahan demi mendorong pembangunan.


"Harapan saya bisa dikembalikan lagi pada APBN Perubahan nanti," pungkasnya

Wagub Mawardi Yahya Buka Rapat Pembahasan Kelengkapan Dokumen Usulan KEK TAA

Liputansumsel.com

Palembang - liputansumsel.com--Setelah melalui perjalanan panjang dan kerja keras untuk mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) menjadi kenyataan, kini masyarakat Sumsel bisa sedikit lega. Pasalnya PT. Tri Patria Abadi telah membuka pintu seluas-luasnya dan ingin bekerjasama dalam mewujudkan KEK TAA dalam waktu dekat.


Direktur Operasional PT. Tri Patri Abadi, Hasanuddin Ariandi mengaku dalam menjadikan KEK TAA ini butuh perjalanan yang begitu panjang. Namun dia berharap dukungan dari Pemprov Sumsel, Pemkab Banyuasin serta masyarakat agar KEK TAA akan segera terwujud.


Dia menilai, KEK TAA ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat produk-produk unggulan Sumsel, jika ini berjalan dengan lancar maka akan menjadi warisan ataupun peninggalan yang bersejarah untuk masyarakat Sumsel.


"Kami mengucapkan terima kasih semoga berkat dukungan dan kerja keras Pemprov Sumsel, Pemkab Banyuasin dan masyarakat sehinga KEK TAA akan terwujud,"tutupnya.


Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya menginginkan dalam waktu dekat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) segera terealisasi bahkan menjadi kenyataan.


Apalagi, menurut Wagub saat ini PT. Tri Patria Abadi telah membuka pintu untuk dapat bekerjasama dalam mewujudkan KEK TAA, tinggal saja masih ada persyaratan-persyaratan yang masih dilengkapi.


"KEK TAA ini tidak hanya mimpi saja namun harus menjadi kenyataan yang selama ini sudah menjadi impian bagi masyarakat Sumsel. Apalagi PT. Tri Patria Abadi telah membuka pintu maka tidak ada hambatan," kata Wagub Mawardi Yahya saat membuka Rapat Pembahasan Kelengkapan Dokumen Usulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) oleh PT. Tri Patria Abadi di Hotel Arista Palembang, Senin (10/8).


Tak hanya itu, Wagub meminta dalam proses ini ada sebuah MOU atau kerjasama sehingga ada kesepakatan yang benar-benar dapat dijadikan pegangan bagi pihak terkait baik itu Pemprov Sumsel, Pemkab Banyuasin ataupun PT. Tri Patria Abadi.


"Keinginan kita agar KEK ini segera terwujud namun masih ada aturan atau rambu-rambu yang harus dilengkapi agar tidak menjadi masalah kedepannya,"ungkapnya.


Wagub menilai jika ini benar-benar segera terwujud dalam waktu dekat tentu banyak sekali manfaat yang di dapat KEK TAA. Tidak hanya sebagai sarana ekspor dan impor dalam meningkatkan ekonomi di Sumsel namun juga dapat menyerap lapangan pekerjaan yang begitu besar.


"Ada satu hal yang menarik tentu manfaat KEK TAA ini. Suatu program ataupun keinginan begitu sangat pentingnya, karena ini akan memberikan ruang terbuka bagi ekspor dan impor di Sumsel dan tentu akan berpengaruh pada ekonomi Sumsel bahkan Kabupaten Banyuasin,"tuturnya