Palembang -liputansumsel.com-- Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya secara resmi melantik sebanyak 43 pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel bertempat di Aula Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Fatimah, Senin (24/8).
25 Agustus 2020
Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menghimbau untuk semua organisasi masyarakat maupun lembaga swadaya masyarakat, untuk bersama-sama turut andil dalam mengatasi dampak pandemi covid 19. Hal tersebut disampaikannya langsung usai menghadiri Bakti Sosial (bansos) perlengkapan alat tulis sekolah untuk Fakir Miskin/yatim piatu, di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang (24/8).
Acara yang diinisiasi langsung oleh Forum Pemerhati Pendidikan Sriwijaya (FPPS) Sumsel, diakui Gubernur Herman Deru sebagai upaya untuk mengatasi dampak covid agar semua bisa tercover mulai dari masalah pendidikan hingga masalah sosial.
“Dalam kondisi pandemi ini, harus bergotong- royong, karena tidak mampu pemerintah sendiri,” tuturnya
Berkenaan dengan metode pembelajaran menggunakan daring, Herman Deru menuturkan dalam waktu dekat Ia akan mengumpulkan para penyedia internet, agar menyamakan persepsi untuk memperbesar kapasitas signal yang diberikan.
“Sehingga para Guru khususnya yang berada di daerah pelosok dapat menyampaikan pelajaran sampai pada siswa dan siswi. Apa nanti kita minta untuk para siswa diberikan potongan kuota khusus atau bahkan gratis,” tambahnya
Dalam kesempatan ini pula, Herman Deru menghimbau agar seluruh Dinas Pendidikan di 17 Kabupaten/kota segera memiliki unit layanan terpadu di Dinas Pendidikan, sehingga dapat mengcover permasalahan baik itu masalah mutasi maupun masalah kualitas metode pendidikan.
“Saya himbau dinas pendidikan di 17 kabupaten/kota agar dapat melayanai keluhan apapun, agar permasalahan-permasalahan yang ada dapat tercover. Baik untuk mutasi ataukah masalah kualitas dari metode pendidikan itu sendiri,”pungkasnya
Palembang - liputansumsel.com--Tak hanya fokus meningkatkan pembangunan infrastruktur, dalam kepemimpinannya Gubernur Sumsel H.Herman Deru juga sangat memprioritaskan upaya pengendalian lingkungan hidup di Sumatera Selatan. Antara lain dengan memperkuat kapasitas warga Sumsel dalam rangka meningkatkan ketahanan menghadapi perubahan iklim.
Hal itu diungkapkannya saat menjadi keynote speaker Webinar Pertumbuhan Hijau Sumsel Tahun 2020 dengan tema "Proklim Sinergi untuk Kesejahteraan" di Command Center Pemprov Sumsel, Senin (24/08/20) siang.
Dikatakan HD, tema tersebut mengajak semua pihak untuk hadir bersama alam dan lingkungan. Juga untuk menghargai pentingnya keselarasan antara manusia dengan alam demi kelangsungan hidup penghuni bumi dan keindahan alam, memperlakukan alam secara proporsional dalam perspektif perlindungan lingkungan. Seperti aktivitas menjaga kebersihan di sekitar pemukiman, gerakan penanaman pohon hingga upaya melawan kejahatan lingkungan.
" Tema itu juga sejalan dengan Visi dan Misi Provinsi Sumsel dalam RPJMD tahun 2019-2023 yakni "Sumsel Maju untuk Semua" Misi 4 dan Sasaran ke-12 yaitu " Maju Kualitas Lingkungan Hidup" ujar HD.
Lebih jauh dikatakannya, Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan salah satu program strategis KLHK untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampaknya. Serta mendorong dilaksanakannya aksi nyata adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat tapak secara berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ditingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Diharapkannya masyarakat sebagai pelaksana kegiatan di lokasi kampung iklim perlu diperkuat kapasitasnya sehingga dapat melaksanakan kegiatan, baik yang berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim baik ketahana pangan maupun ketahanan energi yang merupakan penerapan dari aksi adaptasi perubahan iklim.
" Sampai tahun 2020 di Indonesia telah terdaftar 2.775 lokasi ProKlim setingkat Desa/ Kelirahan dan Dusun/RW yang tersebar di 33 Provinsi (333 Kab/Kota). Dan untuk di Sumsel sampai tahun 2020 telah terdaftar 168 lokasi ProKlim yang tersebar di 15 Kab/Kota," jelasnya.
Saat ini diakuinya penguatan sinergi dan koordinasi program pengendalian perubahan iklim perlu terus dibangun baik secara vertikal antara pemeritah pusat dan daerah. Maupun secara horizontal dengan melibatkan seluruh sektor/pihak terkait di wilayah setempat seperti dunia usaha melalui CSR yang diakui KLHK.
" Sudah menjadi tugas kita memanfaatka kekayaan alam karunia Tuhan Yang Maha Esa dengan sebaik-baiknya. Dengan berbagai upaya seperti menjaga siklus air, mengendalikan pencemaran udara, pemanfaatan panas bumi serta menikmati keindshan alam untuk objek wisata yang jumlahnya melimpah di alam namun dapat habis bahkan hilang jika kondisi alam rusak atau terganggu," jelasnya.
Untuk itu Pemprov kata HD memandang penting mengembangkan sinergi pengendalian lingkungan hidup Sumsel dan pengarusutamaan komitmen Indonesia untuk pembangunan masa depan rendah karbon.
Melalui momentum Webinar ini dalam atmosfer HUT RI ke-75 ini kata HD hendaknya menjadi refleksi bagi semua pihak untuk mengingat kembali perlunya melakukan perubahan prilaku dengan lebih semangat. Hal itu dapat diimplementasikan dalam bentuk menjaga kekayaan keselarasan dan keindahan alam dan terpenting aktualisasi kejujuran dalam melihat, mempersepsikan persoalan dan melangkah bersama alam.
" Intinya bahwa manusia dan alam adalah satu. Kita tak bisa dipisahkan dari alam. Oleh karena itu terhadap alam kita harus jujur mempersepsikan dan memperlakukannya. Juga harus menjaga dari berbagai ancaman serta harus mengelolanya dengan prinsip Perlindungan," jelasnya.
Oleh karena itu semua harus berupaya melindungi dan memulihkan lingkungan sebagai komitmen kuat menjamin hak-hak warga masyarakat generasi mendatang. Dan ini memerlukan kukungan dan partipasi aktif seluruh pihak termasuk pemerintah, para Ilmuwan, akademisi, organisasi untuk melindungi a
Bagi wartawan Keberadaan pres room sangat bermanfaat untuk tugas wartawan, selain untuk menunaikan tugas jurnalis, press room juga tempat kongkow para jurnalis di kabupaten Ogan Ilir , apalagi di press room di sediakan wifi, komputer dan sangat nyaman dan sejuk karena disiapkan juga dua unit ac
Hal ini diungkapkan Edi wartawan Kr sumsel, menuritnya keberadaan pres room sangat membantu tugas jurnalis di kabupaten Ogan Ilir, apalagi di ruangan tersebut juga disiapkan komputer dan wifi, beserta fasilitas yang lainnya, ujar Edi didampingi Darul liputan sumsel dan Arman
Senada dengan edi, Beri ,wartawan Berita sriwijaya mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan DPRD dan Sekwan, atas fasilitas yang disediakan untuk para jurnalis, kami juga berharap kedepan kerjasama dan perhatian dapat lebih ditingkatkan", ujar beri.(rul)
Polsek Betara Polres Tanjab Barat berhasil Meringkus Seorang Penadah Hasil Barang Curian, Sabtu, (22/08/2020) Pukul 13.10 Wib.
Kapolsek Tungkal Jaya IPTU RUDIN SUPRIANTO, SH mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP ERLIN TANGJAYA, SH, S.ik menjelaskan, penangkapan terhadap seorang penadah tersebut Sebagai Bentuk Kerjasama dua Polres.
"Penadah mobil canter saja yang baru berhasil kita tangkap, sedangkan pelaku saat kita mendatangi rumah langsung melarikan diri menggunakan mobil xenia. Saat ini telah kita terbitkan DPO Nya"kata rudin.
Dituturkan rudin, Sabtu (22/08/2020) Pukul 05.30 Wib, korban pemilik kendaraan Mobil mitsubishi canter UMAR TRIYADI (35) melaporkan terjadinya pencurian Mitsubishi Mobil Canter miliknya ke Mapolsek. Setelah diterima dan saat GPS di Tracking posisi mobil tersebut berada di prov. Jambi, sehingga Kanit reskrim Polsek beserta anggota reskrim yang di perintahkan Kapolsek Langsung bergerak dan berkoordinasi dengan Polsek Setempat untuk menangkap nya.
"Waktu anggota tim gabungan sampai, penadah saat itu hendak berangkat untuk menarik tanah timbunan. Untuk mobil Plat Nya sudah di Ganti nomor polisinya"Ujarnya.
Guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut, terduga pelaku Penadah berikut barang buktinya masih diamankan di Mapolsek Tungkal Jaya dan dikenakan Pasal 363 Jo 480 ayat (1) angka ke-1e KUHPidana. (agung/rill).