11 September 2020

Klarifikasi Kepala SD Negeri 106 Palembang.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Kepala Sekolah Dasar Negeri (106) mengklarifikasi pemberitaan yang beredar di salah satu media terkait permasalahan pembayaran Gaji Guru Honorer, Kuota Internet Guru, serta penjualan buku.


Kepsek SD Negeri 106 mejelaskan, gaji Guru Honorer  di SDN 106 tidak ada yang dipotong.


"Saya tidak pernah memotong gaji Guru Honorer, tapi tidak mungkin kami memberikan gaji guru honorer yang baru sama besarnya dengan guru honorer lama. Kami memberikan gaji kepada guru honorer sesuai dengan kerajinan, kedisiplinan, serta cara mereka bekerja." Jelas Kepala SD Negeri 106 Palembang saat memberikan keterangan pada awak media di ruang kerja nya, Jum'at, 11-09-2020.


Kepala SD Negeri 106 mengatakan, untuk pembayaran kuota internet guru kan sudah pernah dijelaskan.


"Kami akan mengganti kuota internet guru untuk bulan juli sampai september, kalau pembayaran kuota internet guru dari bulan maret sampai juni akan kami bayarkan. Jika memang mereka ada menyerahkan tugas mengajar mereka selama belajar di rumah. Sampai saat ini kami pun belum menerima laporan dari mereka." Katanya.


Terkait penjualan buku, "saat ini kami tidak pernah menjual buku seperti yang di katakan oleh wali murid, mungkin itu penjualan buku yang lama saat saya baru menjabat di sekolah SDN 106 ini." Tegasnya. 


Selesai memberikan keterangan kepada awak media, Kepala SD Negeri 106 juga menambahkan, "Beliau sangat menyesalkan pemberitaan yang di buat oleh salah satu media tanpa meminta konfirmasi terlebih dahulu kepada kami." Tutupnya. (Ar.)

DPRD Pangkal Pinang Lakukan Kunjungan ke Pemkot Palembang Terkait Penerapan SPBE

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Untuk membahas  Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dikota Palembang.


Pemerintah kota Palembang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi, secara langsung menerima kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pangkal Pinang (DPRD), Jumat (11/09/2020)


Kepala Dinas Kominfo kota Palembang,  Edison, mengungkapkan bahwa kedatangan mereka ke Palembang ingin berdiskusi bersama bagaimana cara penerapan SPBE di kota kita. 


Selain menjalin silahturahmi dalam membangun serta memajukan kinerja antara dua Pemerintah, Pemkot Palembang juga mendapatkan masukan juga serta ilmu dari hasil diskusi singkat tersebut.


"Ya pada dasarnya kita sangat senang sekali atas kunjungan mereka yang telah berkenan dalam diskusi bersama, tentunya dengan tujuan saling menimbah ilmu," ujarnya. 


Sementara itu, Rudi Hartoni Ketua rombong dari Fraksi PDIP DPRD Pangkal Pinang menambahkan jika kinerja Kominfo kota Palembang sudah lebih baik dalam pengelolaanya, tentunya kami tidak salah memilih kominfo kota Palembang untuk tempat berdiskusi guna kami bawah ke kota kami.


"Ya mudah-mudah silahturahmi ini, bisa menjadikan acuan kinerja khususnya pada dinas terkait kami agar lebih maju laju dan lebih baik," tutupnya. (Rl/A2)

Pemkot Palembang Lantik Tim Cagar Budaya Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Walikota Palembang, H Harnojoyo lantik Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang Tahun 2020, Walikota Palembang, di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Kamis (10/09/2020).


Harno mengungkapkan, tim Cagar Budaya ini kedepan dapat membantu dalam menggali budaya-budaya kota Palembang, serta menggali warisan-warisan kota Palembang dan tentu juga dapat mengenalkan kota Palembang kita ini. 


Lanjut Harno, bahwa warisan kota Palembang serta destinasi yang yang mampu menjadi Cagar Budaya saat ini dinilainya masih sangat banyak dan masih dapat untuk digali, kami tadi mengajak kepada Dinas untuk menggalinya satu-satu dahulu. 


"kedepan Destinasi -destinasi sungai yang ada di kota Palembang juga dapat terus untuk dimaksimalkan. "Jadi orang-orang Palembang yang berada di laut, orang Lampung nanti bisa lihat sungai," tuturnya.


Harnojoyo juga menceritakan, pada Zaman Belanda sebelum merdeka, kota yang dikenal dengan kuliner khas empek-empek tersebut memiliki sebanyak 371 sungai. "Tetapi karena tidak adanya kepedulian kita selama ini, terkait dengan pembangunan ataupun sampah, akhirnya sungai kita ini tinggal 95," paparnya.


Namun, melalui kegiatan gotong royong yang sering kali dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang, sungai yang ada kota Palembang dapat dikembalikan sebanyak 9 sungai. "Alhamdulillah, dengan kegiatan gotong royong kemarin, sungai kita telah bertambah 9," kata Harnojoyo.


"Mudah-mudahan dengan dibentuknya Tim Ahli Cagar Budaya ini, sungai yang merupakan Cagar Budaya, sungai yang merupakan warisan ini harus kita pertahankan. Jadi, baik untuk menjadi kota Venesia dari timurnya, maupun untuk pengendalian banjir, yang tentu sangat bermanfaat bagi kota," tutupnya. (Rl/A2)

Simpan Dendam, Salah Satu Jamaah Masjid Tega Bacok Imam

Liputansumsel.com


OKI-LiputanSumSel.Com Saat sedang menjadi imam sholat Magrib di Masjid Nurul Iman Kelurahan Tanjung Rancing, Ketua Masjid yang diketahui bernama Arief mendapatkan serangan berupa bacokan dari warga setempat bernama Meiyudin (50). Akibatnya korban harus dilarikan ke rumah sakit karena dua luka bacok, Jumat (11/9/2020).


Menurut Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, saat itu korban sedang sholat Magrib di masjid Nurul Iman. Namun baru memasuki rakaat pertama, tiba tiba pelaku datang dengan membawa sebilah samurai lalu menebaskan ke arah leher korban.


"Aku idak jingok nian pak pas dio membacok, karena posisi masih sembahyang, tapi sepengelihatan aku, setelah keno kapak, korban keno dibagian bahu dan dada,” ujar salah seorang jemaah wanita.


Saat kejadian, korban langsung dibawa oleh jemaah ke RSUD Kayuagung, sementara pelaku mencoba melarikan diri, namun berhasil ditangkap anggota kepolisian Polres OKI yang kebetulan melintas.


Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy, melalui Kapolsek Kayuagung AKP Tarmizi SH, saat dimintai keterangan membenarkan kejadian tersebut, untuk saat ini pelaku sedang dimintai keterangan.(PD)

Herman Deru Bangga dengan NU Sebagai Organisasi Pembinaan Umat

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru menilai kebaradaan Nahdlatul Ulama (NU) hingga saat masih terus berkiprah tidak terlepas dari peran para kiai, alim ulama dan pengurus Nu lainnya termasuk juga para ibu-ibu yang tergabung dalam Muslimat NU. 



"Perjalan panjang NU tentu tidak lepas dari peran para Kiai dan ulama, begitu juga pengurusnya, tapi kesemarakannya juga tidak lepas dari ibu-ibu muslimat NU,"kata Gubernur Herman Deru saat Pembukaan kegiatan Majelis Ta'lim Pengurus Walayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel di Aula PWNU Sumsel, Jumat (11/9).



Para  pengurus NU yang ada  saat ini, HD berharap agar kekompakan dan istiqomah ini tetap terjaga sehingga NU dapat dibesarkan melalui perbuatan dan program kerjanya.


"Sebagai gubernur saya merasa sangat  bangga dengan NU. Apalagi program organisasi Islam  ini begitu  identik dengan pembinaan umat," ungkapnya.


Menurutnya pendirian majelis ta'lim  Muslimat NU di tengah masyarakat  saat ini cukup marak yang  disatukan dalam sebuah organisasi yakni majelis ta'lim Muslimat PWNU. 


"Kita berharap kepada kaum ibu ini sebagai guru pertama bagi anak -anak maka baik, buruk, berakhlaknya itu yang paling penting adalah peran ibu itu sendiri," terangnya.


Ditempat yang sama Gubernur Herman Deru juga meresmikan Sekretariat Ikatan Keluarga Alumni pergerakan mahasiswa Indonesia (IKA PMII) Sumsel dan IKA PMII Kota Palembang sekaligus pembukaan kegiatan Korps PMII Putri (Korpri) Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Sumsel