12 September 2020

BD SABU KINI NGINAP DI HOTEL PREDO KELUANG

Liputansumsel.com


Muba - liputansumsel.com--Polisi Sektor Keluang menggerebek Pengedar Narkoba Jenis sabu di Jalan Tembusan  Kel. Keluang Kec. Keluang tepat Nya dibelakang rumah warga, Kamis (10/09/2020) Sore. 


Dalam penggerebekan ini polisi menyita sejumlah barang bukti 3 (tiga) paket plastik klip bening yang diduga berisikan serbuk kristal Narkotika jenis sabu dengan berat ± 28,29 Gram yang dibalut dengan Plastik warna hitam. 


SATRIA ADI PUTRA als BOLOT (29) warga kel. Balai Agung Kec. Sekayu Kab. Muba, sudah lama menjadi target Polisi sektor keluang. 


Kapolsek Keluang AKP SAPTA EKA YANTO, S.H, M.Si mewakili Kapolres Musi Banyuasin AKBP ERLIN TANGJAYA, SH, S.ik membenarkan penangkapan tersebut. 


"Pelaku ini dikenal licin dan sudah lama menjadi target kita, saat ini pelaku kita limpahkan ke Sat Narkoba Polres muba untuk ditindak lanjutin" Kata Sapta. 


Lanjutnya, pelaku sendiri menyimpan narkoba jenis sabu di bawah perut yang tepatnya di dalam celana dalam. 


Untuk mempertanggung Jawabkan perbuatannya, pelaku pengedar dikenakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2)  UU RI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika .(agung/rill).

Sampaikan Bantuan, Tim Srikandi Kunjungi Korban Lakalantas

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com-Saidina (16), warga Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, yang mengalami kecelakaan beberapa waktu yang lalu dan mengalami luka, saat ini masih dirawat di RSU Bari Palembang, mendapat perhatian dari HM Ilyas panji alam (Bupati Ogan ilir).

Bantuan berupa paket serta uang tunai tersebut diberikan kepada keluarga korban lakalantas di RSU Bari Palembang melalui Tim Srikandi dan bersama-sama Tim Rumah Anak Bangsa.

"Semoga dengan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban keluarga korban dan ini bisa bermanfaat, di saat kondisi merebaknya virus Corona ini," ujar Ketua Tim Srikandi Juriah didampingi Tim Rumah Anak Bangsa, Jumat (11/9) sembari mendoakan agar korban lakalantas lekas sembuh. (rul)

11 September 2020

Klarifikasi Kepala SD Negeri 106 Palembang.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputansumsel.com,- Kepala Sekolah Dasar Negeri (106) mengklarifikasi pemberitaan yang beredar di salah satu media terkait permasalahan pembayaran Gaji Guru Honorer, Kuota Internet Guru, serta penjualan buku.


Kepsek SD Negeri 106 mejelaskan, gaji Guru Honorer  di SDN 106 tidak ada yang dipotong.


"Saya tidak pernah memotong gaji Guru Honorer, tapi tidak mungkin kami memberikan gaji guru honorer yang baru sama besarnya dengan guru honorer lama. Kami memberikan gaji kepada guru honorer sesuai dengan kerajinan, kedisiplinan, serta cara mereka bekerja." Jelas Kepala SD Negeri 106 Palembang saat memberikan keterangan pada awak media di ruang kerja nya, Jum'at, 11-09-2020.


Kepala SD Negeri 106 mengatakan, untuk pembayaran kuota internet guru kan sudah pernah dijelaskan.


"Kami akan mengganti kuota internet guru untuk bulan juli sampai september, kalau pembayaran kuota internet guru dari bulan maret sampai juni akan kami bayarkan. Jika memang mereka ada menyerahkan tugas mengajar mereka selama belajar di rumah. Sampai saat ini kami pun belum menerima laporan dari mereka." Katanya.


Terkait penjualan buku, "saat ini kami tidak pernah menjual buku seperti yang di katakan oleh wali murid, mungkin itu penjualan buku yang lama saat saya baru menjabat di sekolah SDN 106 ini." Tegasnya. 


Selesai memberikan keterangan kepada awak media, Kepala SD Negeri 106 juga menambahkan, "Beliau sangat menyesalkan pemberitaan yang di buat oleh salah satu media tanpa meminta konfirmasi terlebih dahulu kepada kami." Tutupnya. (Ar.)

DPRD Pangkal Pinang Lakukan Kunjungan ke Pemkot Palembang Terkait Penerapan SPBE

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Untuk membahas  Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dikota Palembang.


Pemerintah kota Palembang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi, secara langsung menerima kunjungan kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pangkal Pinang (DPRD), Jumat (11/09/2020)


Kepala Dinas Kominfo kota Palembang,  Edison, mengungkapkan bahwa kedatangan mereka ke Palembang ingin berdiskusi bersama bagaimana cara penerapan SPBE di kota kita. 


Selain menjalin silahturahmi dalam membangun serta memajukan kinerja antara dua Pemerintah, Pemkot Palembang juga mendapatkan masukan juga serta ilmu dari hasil diskusi singkat tersebut.


"Ya pada dasarnya kita sangat senang sekali atas kunjungan mereka yang telah berkenan dalam diskusi bersama, tentunya dengan tujuan saling menimbah ilmu," ujarnya. 


Sementara itu, Rudi Hartoni Ketua rombong dari Fraksi PDIP DPRD Pangkal Pinang menambahkan jika kinerja Kominfo kota Palembang sudah lebih baik dalam pengelolaanya, tentunya kami tidak salah memilih kominfo kota Palembang untuk tempat berdiskusi guna kami bawah ke kota kami.


"Ya mudah-mudah silahturahmi ini, bisa menjadikan acuan kinerja khususnya pada dinas terkait kami agar lebih maju laju dan lebih baik," tutupnya. (Rl/A2)

Pemkot Palembang Lantik Tim Cagar Budaya Kota Palembang

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Walikota Palembang, H Harnojoyo lantik Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Palembang Tahun 2020, Walikota Palembang, di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Kamis (10/09/2020).


Harno mengungkapkan, tim Cagar Budaya ini kedepan dapat membantu dalam menggali budaya-budaya kota Palembang, serta menggali warisan-warisan kota Palembang dan tentu juga dapat mengenalkan kota Palembang kita ini. 


Lanjut Harno, bahwa warisan kota Palembang serta destinasi yang yang mampu menjadi Cagar Budaya saat ini dinilainya masih sangat banyak dan masih dapat untuk digali, kami tadi mengajak kepada Dinas untuk menggalinya satu-satu dahulu. 


"kedepan Destinasi -destinasi sungai yang ada di kota Palembang juga dapat terus untuk dimaksimalkan. "Jadi orang-orang Palembang yang berada di laut, orang Lampung nanti bisa lihat sungai," tuturnya.


Harnojoyo juga menceritakan, pada Zaman Belanda sebelum merdeka, kota yang dikenal dengan kuliner khas empek-empek tersebut memiliki sebanyak 371 sungai. "Tetapi karena tidak adanya kepedulian kita selama ini, terkait dengan pembangunan ataupun sampah, akhirnya sungai kita ini tinggal 95," paparnya.


Namun, melalui kegiatan gotong royong yang sering kali dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang, sungai yang ada kota Palembang dapat dikembalikan sebanyak 9 sungai. "Alhamdulillah, dengan kegiatan gotong royong kemarin, sungai kita telah bertambah 9," kata Harnojoyo.


"Mudah-mudahan dengan dibentuknya Tim Ahli Cagar Budaya ini, sungai yang merupakan Cagar Budaya, sungai yang merupakan warisan ini harus kita pertahankan. Jadi, baik untuk menjadi kota Venesia dari timurnya, maupun untuk pengendalian banjir, yang tentu sangat bermanfaat bagi kota," tutupnya. (Rl/A2)