21 September 2020

Feby Deru Harapkan Kain Sulam Angkinan Lebih Dikenal Khalayak

Liputansumsel.com

Ketua Dekranasda Tinjau Sentra Industri Kerajinan Sulam Angkinan Tanjung Batu Kab. OKU Timur


OKU TIMUR- liputansumsel.com--Keinginan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel Feby Deru untuk mengangkat kerajinan sulam angkinan agar lebih dikenal luas masyarakat  terus dilakukan secara berkesinambungan. Upaya itu diwujudkan dengan memberikan bantuan kepada perajin sulam angkinan mitra UMKM Tenun Songket 'Mawar' di desa Gunung Batu, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Senin (21/09/2020).



Bantuan diberikan atas kerjasama Dekranasda Sumsel dan Disperindag Sumsel berupa kain beludru, benang emas, benang sulam, dan ram.



Keinginan untuk menjadikan Desa Gunung Batu, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur sebagai sentra industri kerajinan angkinan, diungkapkan Feby Deru bukanlah tanpa alasan. Menurutnya sulam angkinan sangat unik dengan bahan berupa kain beludru, perpaduan benang emas dan benang sulam dengan motif yang cantik.



"Kain songket kan sudah dikenal luas. Kerena  itu, di tahun ini kami melalui Dekranasda Sumsel berupaya mengangkat kain sulam angkinan. Belum banyak yang mengenal kain ini. Padahal kain sulam angkinan tak kalah indah dengan kain songket yang sudah lebih dulu dikenal," beber Feby.



Menurut Feby,  di Desa Gunung Batu masih  banyak warga yang menekuni kerajinan kain songket dan angkinan yang membutuhkan perhatian. Sebagai bentuk support agar lebih bergairah dalam menjalankan usahanya agar dapat bersaing dengan industri kerajinan khas Sumsel lainnya.



"Di Palembang sentra kerajinan angkinan dipusatkan di kawasan Jalan Peternakan, Sei Selincah. Maka untuk OKU Timur ada desa Gunung Batu ini menjadi sentra kerajinan sulam angkinan," tambah Feby.



Dengan terpusatnya sentra industri kerajinan angkinan di satu wilayah, dikatakan Feby hal itu memudahkan bagi para tamu ataupun wisatawan yang berkunjung untuk mendapatkan produk unggulan khas daerah ini. Jika sebelumnya  wisatawan hannya mengenal songket Palembang maka kedepan diharapkan Kain Sulam Angkinan akan dapat bersaing dipasaran bahkan mungkin melebihi pamor kain songket.



"Ini juga sebagai langkah untuk mendorong dan memicu serta menghidupkan semangat para perajin dalam meningkatkan produktivitas perekonomian di masa pandemi covid-19," pungkasnya.



Ketika berkunjung ke pusat 


kerajinan sulam angkinan mitra UMKM Tenun Songket 'Mawar' di desa Gunung Batu OKU Timur kali ini Feby Deru tidak hanya menyerahkan bantuan, namun juga berinteraksi langsung dengan para perajin tentang pengembangan motif kain sulam angkinan agar tak hanya berkutat pada satu motif saja.



Solehah salah satunya , wanita perajin kain sulam angkinan menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan kepedulian yang diberikan Ketua Dekranasda Sumsel. 



"Iya, tentu saja kami senang atas bantuannya. Memang bahan-bahan itulah yang kami butuhkan," ujarnya.



Wanita 52 tahun itu mengaku telah menekuni kain sulam angkinan sejak masih gadis belia hingga kini. Dia menyebutkan sudah membuat berbagai macam kain sulam angkinan mulai taplak meja, sarung bantal, dan baju pengantin

Raker dengan Ketua DPD RI, Herman Deru Paparkan Tiga Program Prioritas Sumsel

Liputansumsel.com

 


Palembang -lipitansumsel.com-- Gubernur Sumsel H. Herman Deru menggelar rapat kerja bersama Ketua DPD RI LaNyala Mahmud Mattalitti, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin beserta Anggota DPD RI di Griya Agung Palembang, Senin (21/9).



Adapun kedatangan Ketua DPD RI beserta anggotanya ini dalam rangka melakukan penyerapan aspirasi masyarakat daerah sekaligus pengawasan termasuk dalam rangka di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19. Selain itu mereka juga bermaksud mengetahui kemajuan pembangunan daerah melalui kegiatan ekonomi dan investasi Provinsi Sumsel.



Dalam kesempatan itu, Gubernur Herman Deru mengaku bangga atas kehadiran dari Ketua DPD RI, Wakil Ketua DPD RI beserta Ketua Komite, ini menurutnya angin segar bagi Sumsel.



"Saya bangga semua lengkap disini, ini merupakan komitmen DPD RI yang langsung turun kelapangan bahwa lebih agresif dan mencari informasi bukan sekedar menerima ini tentu angin segar bagi kita. Artinya DPD RI bukan tempat untuk bertanya serta menyampaikan aspirasi tapi DPD RI juga ikut menyelesaikan masalah,"ungkapnya.



Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan dimasa pandemi Covid-19 Provinsi Sumel telah merofocusing anggaran dengan sesuai kondisi daerah sehingga pembangunan masih tetap berjalan.



"Kita merecofusing dengan menkondisikannya dengan kondisi daerah sehingga pembangunan tetap berjalan. Saya juga selalu berdiskusi dengan DPRD Sumsel dan Alhamdulilah dimasa refocusing ini setiap pembangunan tidak ada yang terlambat," katanya.



Disamping itu, Herman Deru menyampaikan beberapa program prioritas selama masa kepemimipinannya selama dua tahun bersama Wakil Gubernur Mawardi Yahya. Sedikitnya ada tiga program prioritas yang telah dilakukannya yakni infrastruktur jalan ada juga di bidang pertanian serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi covid-19.



"Selama 2 tahun ini dalam kepemimpinan saya bersama pak Wagub masih konsen pada pembangunan infrastruktur yang merata sampai ke pelosok desa, juga peningkatan pertanian dan menggerakan perekonomian," Katanya.



Selain pembangunan infrasturuktur, di masa Pandemi Covid-19 ini lanjut HD pertumbuhan ataupun pemulihan ekonomi ini juga menjadi fokusnya diantaranya bidang pertanian, perkebunan serta UMKM.



"Kita termasuk yang paling tinggi di pulau Sumatera. Pemulihan ekonomi yang saat ini adalah memberdayakan UMKM, tidak hanya ddiberi permodalan tapi keterampilan termasuk pemasaran. Bahkan saya sampai disebut Gubernur endorse hal ini juga salah satu mempertahkan ekonomi melalui UMKM," ungkapnya.



"Pertanian dan perkebunan juga di Sumsel semakin baik. Kalau pertanian surplus, kita temasuk provinsi ke 5 terbesar di Indonesia penghasil pangan," terangnya.



Sementara itu, Ketua DPD RI LaNyala Mahmud Mattalitti mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel yang telah menggelar rapat kerja ini.



Dia menjelaskan bahwa dalam hubungan pusat dan daerah, DPD RI untuk memediasi dan memfasilitasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah baik terkait otonomi daerah, pengelolan sumber daya alam dan ekonomi. Maupun pertimbangan keuangan antara pusat dan daerah.



"DPD RI juga mendengar aspirasi dari stakeholder daerah termasuk dunia usaha dan industri karena tujuan sebagai Wakil Daerah adalah menjadikan daerah sebagai kekuatan ekonomi. Saat ini kita juga sedang mengusulkan rancangan Undang-undang penanaman modal di daerah," ungkapnya

Bangun 10 GOR, Herman Deru Inginkan Dampak yang Nyata bagi Warga Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H. Herman Deru memang tak pernah setengah-setengah dalam mengupayakan pemerataan pembangunan bagi warganya. Salah satu contohnya adalah bagaimana Ia mengupayakan pembangunan 10 gedung olahraga (GOR) di sejumlah kabupaten kota di Sumsel.




"Uang Rp128 miliar dari CSR PTBA ini awalnya untuk membangun convention hall yang besar dan megah. Tapi Saya berpikir kita belum terlalu butuh dan masih ada alternatifnya. Sementara di daerah-daerah baru, untuk membangun GOR pasti kesulitan karena APBD terbatas. Makanya Saya berinisiasi biarlah uang ini dibangunkan GOR saja untuk beberapa daerah. Saya ingin pemerataan ini berdampak real " papar HD usai Penyerahan Bantuan CSR PT. Bukit Asam Tbk kepada Pemerintah  Provinsi Sumsel di Griya Agung, Senin (21/09/20).




Selain meratakan pembangunan, terobosan yang dilakukannya ini kata HD juga secara tidak langsung menggambarkan bahwa pola setiap pemimpin berbeda begitupun cara berpikirnya.




"Kalo didiamkan daerah-daerah baru ini mereka tentu memprioritaskan pembangunan yang urgen dulu. Mana mungkin bisa bangun gedung olahraga karena kemampuan keuangan tidak mencukupi," ujar HD.




Atas dasar itulah saat mendapatkan wewenang mengelola bantuan CSR PTBA itu, HD langsung memutuskan membantu daerah membangun fasilitas untuk warga Sumsel. Hal ini disempurnakan dengan program bantuan sejuta bola untuk melahirkan bibit-bibit baru pesepakbola asal Sumsel.




Khusus kepada PTBA, HD juga memberikan apresiasi yang tinggi karena begitu peduli akan pemerataan pembangunan di Sumsel.




Sementara itu, Senior Manager PTBA Tbk, Zulfikar mengatakan, bantuan CSR yang mereka berikan ini adalah CSR yang sudah dikunpulkan PTBA selama empat tahun. 




"Tadinya mau bangun convention hall, tapi beliau tidak setuju dan ingin ini dibagikan saja ke kabupaten/kota. Dan sekarang PTBA juga ikut bangga karena ikut membangun Sumsel. Karena selama ini walaupun kami putra daerah belum tentu bisa membangun daerah. Kami bersyukur sekali dana ini dibagikan untuk kemajuan bersama," ujarnya, seraya mengatakan jika  tak ada aral melintang, diperkirakan dalam waktu 8 bulan kedepan pembangunan GOR ini akan selesai dilakukan.




Saat ini diakui Zulfikar, PTBA sebagai perusahaan tambang terbesar nomor 5 di Indonesia juga mengalami penurunan  produksi. Namun sejauh ini dikatakannya perusahaan masih bisa bertahan berkat dukungan Gubernur bahkan tetap dapat membantu pembangunan Sumsel.




Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumsel H.Herman Deru penandatanganan berita acara serah terima bantuan CSR Pemprov dengan PTBA. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara  serah terima bantuan operasional dari Pemprov dengan penerima manfaat  yakni kepada Asisten II Kota Prabumulih. Kemudian penandatanganan serah terima berita acara penyerahan bantuan Pemprov dengan Pemkot Palembang yang diwakili diwakili Asisten III. Dilanjutkan kepada Kabupaten OKU Timur yang diwakili staf ahli, Direktur RS Siti Khadijah,  PT JSC dan Satpol PP Pemprov Sumsel.




Adapun bantuan yang disalurkan secara simbolis masing-masing yakni bantuan renovasi GOR Kota Prabumulih, bantuan pengadaan alat kesehatan untuk RS Siti Khadijah, perbaikan venue Jakabaring, bantuan pengaspalan jalan Riau, Bangka, Sumpah Pemuda, POM IX dan 1 unit mobil Damkar untuk Kota Palembang. Kemudian 1 unit mobil Damkar untuk Kabupaten OKU Timur serta 1 unit Mobil Damkar untuk Pol PP Sumsel. Dengan total bantuan yang disalurkan mencapai Rp25.047.494.197.




Hadir dalam kesempatan tersebut di antaranya, Forkompimda Provinsi Sumsel, Senior Manager CSR PT. Bukit Asam Zulfikar Adzhar, dan Direktur Utama RA Islam Siti Khadijah dr. Jon Ganefi

Herman Deru Inginkan SMKN Batumarta Jadi Percontohan

Liputansumsel.com

* Gubernur Launching Pembangunan Infrastruktur Batumarta - Kota Negara


BATUMARTA - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H Herman Deru meninjau langsung pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Batumarta di Desa Karya Makmur Batumarta Unit 8 Kecamatan Madang Suku III Kabupaten OKU Timur, Minggu (20/9) siang.



Hal itu dilakukan guna memastikan progres pembangunan SMK tersebut berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Dimana pembangunan tersebut kita sudah memasuki tahap pengatapan, lantai, jendela dan pintu.



"Saya ingin melihat langsung progresnya sudah sejauh mana dan memastikan pelaksanaan pembangunan ini berjalan dengan baik," kata HD.



Dia mengatakan, pembangunan memang merupakan salah satu fokus Pemprov Sumsel saat ini. Termasuk juga pendidikan di bidang infrastruktur jalan, pertanian, kesehatan hingga pendidikan yang tengah direalisasikan. Dengan adanya pembangunan dan peningkatkan infrastruktur sekolah tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Sumsel sehingga nantinya bisa melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing.



"Pendidikan juga menjadi prioritas kita. Saya harapkan SMK ini tidak dijadikan hanya dijadikan tempat untuk mencari ijazah, namun bisa menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap kerja serta mampu bersaing," terangnya.



Bahkan, dia juga menginginkan agar nantinya SMKN Batumarta ini dapan menjadi sekolah percontohan.



"Harus ada bidang yang ditonjolkan. Artinya, saya harapkan SMK ini dapat dikenal karena kualitasnya dan bisa jadi percontohan untuk sekolah lainnya," bebernya.



Sektor pendidikan sejak awal telah menjadi prioritas Herman Deru. Bahkan di masa pandemi covid-19, Pemprov Sumsel yang dikomandoi HD melakukan kerjasama dengan salah satu provider melangsungkan program Merdeka Belajar Jarak Jauh (MBJJ) di Provinsi Sumsel. Program ini nantinya diharapkan mampu menjadi solusi pemerataan akses pendidikan jarak jauh, terutama bagi masyarakat non-elit.



Menurutnya, poses pendidikan saat ini yang menerapkan pembelajaran secara daring harus dapat berjalan tanpa harus memberikan beban terhadap para orang tua. 



"Saat ini kegiatan belajar mengajar menerapkan sistem dari rumah. Kita sudah memberikan solusi dengan memberikan paket kuota murah. Masyarakat bisa mendapatkan kuota sebesar 30Gb hanya dengan Rp10. Kuota itu khusus digunakan untuk belajar," tuturnya.



Sementara soal sinyal yang saat ini menjadi salah satu penghambat dalam kegiatan belajar melalui daring, HD sudah meminta seluruh SMK di Sumsel untuk membuat alat penguat sinyal tersebut.



"Sebelumnya saya menantang SMK di Sumsel untuk membuat penguat sinyal. Penguat sinyal tersebut, mudah-mudahan akan kita launching dalam waktu dekat. Saya harapkan keluhan masyarakat terkait sinyal inj terjawab," imbuhnya.



Diketahui, disela peninjauan tersebut HD juga memberikan bantuan untuk percepatan pembangunan SMK tersebut senilah Rp2 milyar. Selain itu, bantuan senilai Rp335 juta juga diberikan untuk 335 mahasiswa Sumsel di OKU Timur yang terdampak covid-19, serta bantuan kurang lebih senilai Rp26 milyar. 



Disisi lain, HD juga meninjau dan melaunching pembangunan infrastruktur dan peningkatan ruas jalan Batumarta Unit II Kotanegara Kecamatan Madang Suku II Kabupaten OKU Timur

Herman Deru Berbagi Tips Tetap Produktif Ditengah Pandemi

Liputansumsel.com

* Gubernur Buka Pelatihan Tata Rias dan Tata Boga Program Patreot OKU Timur


OKU TIMUR - liputansumsel.com--Untuk mencetak wira usaha yang handal ditengah gempuran badai pandemi covid 19. Dibutuhkan keseriusan dan niat yang kuat dari pelaku usaha untuk menyerap ilmu sebanyak-banyak agar menjadi pengusaha yang tangguh. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru ketika membuka 


Pelatihan Tata Rias dan Tata Boga Program Patreot Kabupaten OKU Timur, desa Sidowaloyo, Kecamatan Belitang Mulya, Minggu (20/9).



"Kepada para pelatih tunjukan kekeseriusannya. Begitu juga para  peserta kemauannyan juga serius. Apakah setelah pelatihan ini akan buka usaha atau tidak itu nanti. Yang paling penting adalah keterampilan. Jika ilmunya sudah ada jangan takut dengan badai apapun bentuknya,"  ucap Herman Deru mengawali sambutannya.



Lebih lanjut Herman Deru menambahkan, para pelatih yang sengaja didatangakan dari Palembang bisa mentransfer ilmunya apakah dalam bentuk tata rias atau tata boga kepada para peserta pelatihan sesuai dengan hoby dan minat yang dimiliki masing-masing peserta. Karena keterampilan dapat dipelajari dan dari belajar juga bakat akan timbul.



"Kegiatan pelatihan keterampilan seperti ini luar biasa. Banyak orang kaya, pintar tapi tidak terpikir untuk memberikan apa yang dia miliki untuk orang lain. Karenanya sebagai rasa bangga saya pada panitia Patreot. Saya sempatkan datang membuka langsung patihan ini. Dan saya tantang kedepan jumlah pesertanya juga harus lebih banyak minimal 10 kali dari jumlah peserta yang ada saat ini," tambahnya.



Dikesempatan ini Herman Deru juga tidak jemu-jemunya mengingatkan warga setempat untuk taat dengan ajuran pemerintah terkait dengan protokol kesehatan. Bahkan Pemprov Sumsel telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 37 Tahun 2020 yang memuat sanksi bagi warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan salah satunya tidak mengenakan masker saat berinteraksi dengan orang lain.



"Petugas utamannya Sat Pol PP tidak boleh pandang bulu. Berikan sanksi kepada orang yang melanggar Perda. Pandemi Covid ini bukan membuat kita harus berhenti beraktifitas namun bagaiman caranya kita tetap produkstif dengan tetap mentaati anjuran pemerintah salah satunya melindungi diri kita dan orang lain dengan cara menggunakan masker," tandasnya.



Sementara itu Ngadirin selaku Ketua Permusyaratan Antar Remaja OKU Timur (Patreot) menyebut, keberadaan mereka di tengah masyarakat tidak lain bertujuan untuk mencetak manusia yang terampil dan ikut dalam memajukan OKU Timur dari berbagai sektor salahsatunya sektor ekonomi.




"Tujuan  Patreot mengadakan pelatihan ini adalah untuk  menciptakan manusia OKU Timur yg terampil dan beguna. Ikut aktif dalam memajukan ekonomi warga dengan bekal keterampilan yang diberikan," ucapnya sembari merinci peserta pelatihan kali ini sebanyak 50 orang terdiri dari para remaja ibu rumah tangga yang berlangsung selama lima hari dumulai dari tanggal 20 September hingga 25 september 2020 mendatang, dengan memanfaatkan fasilitas bantuan gubernur Sumsel