28 September 2020

Dua Raperda Usulan Herman Deru Disetujui Dewan

Liputansumsel.com


PALEMBANG - liputansumsel.com--Dua dari tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan Gubernur Sumsel H Herman Deru beberapa waktu disetujui oleh DPRD Sumsel.



Dimana dua raperda yang disetujui tersebut yakni raperda tentang pembentukan BUMD agri bisnis dan raperda tentang penyelenggaraan pengelolaan perpustakaan. Sedangkan raperda tentang perubahan bentuk badan hukum perusahaan daerah prodexim menjadi perusahaan perseroan daerah prodexim (Perseroda) masih akan dilakukan pembahasan lebih lanjut.


Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pembentukan BUMD Agri Bisnis tak lain bertujuan untuk membantu menggerakkan perekonomian daerah khususnya sektor pertanian yang diyakini dapat berkontribusi terhadap peningkatan PAD.


Tidak hanya itu, hal itu dinilai dapat menjadi perintis kegiatan sektor pertanian baik yang dilakukan swasta maupun koperasi melalui mekanisme korporasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan terciptanya lapangan kerja baru.


Hal itu juga dilakukan mengingat Sumsel sendiri merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas serta masyarakatnya memiliki mata pencarian sebagai petani.


"Sebab itu perlu ada suatu lembaga ekonomi yang dapat berkontribusi langsung terhadap para petani baik dalam penyediaan bibit, sarana produksi maupun bidang pemasarannya," kata HD, usai rapat Paripurna XV dengan agenda penyampaian laporan hasil pembahasan pansus DPRD Sumsel terhadap tiga raperda Provinsi Sumsel di ruang rapat paripurna DPRD Sumsel, Senin (28/9).


Menurutnya, pengajuan raperda pembentukan BUMD Agri Bisnis yang bernama PT Sriwijaya Agro Industrindo tersebut telah melalui beberapa tahapan penyusunan serta telah dilakukan beberapa kajian oleh akademisi dan profesional dibidangnya. Tidak hanya itu, hal itu juga telah mendapatkan persetujuan dari Kemendagri yang tertuang dalam suratnya dengan nomor 539/4111/SJ pada tanggal 16 Juli 2020 lalu.


"Untuk keburuhan bisnis kedepan, kita akan sesuaikan dengan rencana bisnis yang akan dikembangkan dengan memperhatikan kondisi modal usaha dan kemampuan keuangan daerah serta kebutuhan masyarakat di bidang agro bisnis, sehingga pemerintah bisa hadir disaat petani membutuhkan," tuturnya.


Sedangkan soal raperda tentang pengelolaan perpustakaan, dia menilai hal itu juga penting dilakukan dalam rangka memberikan payung hukum bagi pemprov dalam melaksanakan kewenangan sehingga pelaksanaan program dapat dilakukan secara fleksibel sesuai dengan perubahan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


"Ini juga bertujuan untuk meningkatkan fasilitas perpustakaan melalui pengelolaan jaringan berbasis online dengan menggunakan aplikasi Inliss Lite yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan layanan perpustakaan lainnya sesuan Standar Nasional Perpustakaan. Untuk itu, kita berterima kasih atas kerjasama yang baik dari DPRD ini, " terangnya.


Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Sumsel, menyetujui raperda tentang pembentukan BUMD Agri Bisnis tersebut menjadi Perda. Kendati begitu, Pansus I meminta agar Pemprov Sumsel terus melakukan koordinasi dengan daerah sehingga pelaksanaannya dapat berjalan baik.


Sedangkan Pansus II yang melakukan oembahasan dan penelitian terkait raperda tentang perubahan bentuk badan hukum perusahaan daerah prodexim menjadi perusahaan perseroan daerah prodexim (Perseroda) meminta tambahan waktu untuk melakukan pembahasan dan penelitian kembali.


Hal itu dikarenakan hingga saat rapat paripurna XV digelar, pihak prodexim tidak pernah memenuhi undangan rapat untuk membahas masalah perubahan badan hukum dengan Pansus II DPRD Sumsel.


"Kesimpulannya, kami belum bisa memutuskan dan meminta perpanjangan waktu untuk melakukan pembahasan dan penelitian kembali, mengingat sampai saat ini oihak prodexim tidak pernah memenuhi undangan untuk membahas masalah tersebut. Kami juga menyarankan agar sementaravwaktu prodexim di merger dengan BUMD lain," tutur Jubir Pansus II Muhammad Yaser.


Sama seperti Pansus I, Pansus III yang melakukan pembahasan dan penelitian terkait raperda penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan menyatakan setuju dengan raperda tersebut.


Untuk Diketahui, Rapat Paripurna XV tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati dan dihadiri juga oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel H Nasrun Umar serta diikuti oleh 52 orang anggota DPRD Sumsel baik secara langsung maupun virtual

Herman Deru Ingatkan Kepala Daerah Kompak Dalam Mendorong kemajuan Sumsel

Liputansumsel.com

Hadiri Paripurna HUT Kabupaten MUBA,  Gubernur Berikan Kado Bangub Rp 50 M


SEKAYU MUBA-liputansumsel.com-- Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan (Sumsel) harus tetap kompak dalam mendorong majunya Sumsel disegala sektor sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Ajakan tersebut diungkapkan Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat menyampaikan sambutan pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan agenda  Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Muba  di Sekayu, Senin (28/9).


"Disuasana waktu  serba terbatas karena pandemi covid saat ini, kita justru mendapatkan ilmu baru. Kita dituntut kompak berpacu dalam  berfikir secara maksimal mencari  terobosan baru,  inovasi baru. Saya pikir kalau inovasi dilakukan tidak hanya satu kabupaten, tetapi juga  diikuti oleh 17 kabupaten/kota, maka akan menjadi kekuatan bagi Provinsi Sumatera Selatan," tuturnya.


Lebih lanjut Herman Deru menyebut, dirinya secara rutin melakukan kunjungan ke daerah, hasilnya dia  mengetahui kayanya Sumsel dengan potensi yang dimiliki oleh masing-masing Kabupaten/kota.  Meski potensinya tidak sama jika dilelola dengan baik maka akan menjadi kekuatan yang luar bisa bagi Sumsel.


"Kita tahu kalau potensi sumber energi ada di Muba, potensi pangan ada di Banyuasin dan OKU Timur, pertabangan ada di Lahat dan Muara Enim. Belum lagi potensi di kabupaten/kota lainnya. Karena itu kita harus kompak dalam berbuat, kita harus sama-sama berpikir demi kemajuan Sumatera Selatan," imbuhnya.


Terkait dengan HUT Kabupaten Muba ke 64 tahun 2020, Herman Deru menegaskan, dirinya mengapresiasi kemajuan Kabupaten Muba khususnya kota Sekayu.


"Kalau boleh jujur, Muba punya taste dalam pembenahan kota, kota ini tidak begitu besar tapi sangat terlihat modern,” tambahnya.


Untuk mendorong majunya Kabupaten MUBA, Herman Deru kembali akan mengucurkan Bantuan Gubernur (Bangub) ke daerah ini yang semula Rp. 36 Miliar ditambah menjadi Rp50 Miliar untuk mensupport percepatan pembangunan.


“Selamat ulang tahun yang ke 64 untuk Kabupaten Musi Banyuasin kabupaten yang membanggakan kita semua karena sumber daya alamnya, karena kinerja pemimpin-pemimpinnya, Kadonya kalau kemarin Bantuan Gubernur Rp. 36 Miliar saya naikan  menjadi Rp.50 Miliar,” tambahnya.


Ia juga mengharapkan, pada peringatan HUT ke 64 kali ini, kesejahteraan masyarakat beriringan dengan penurunan angka kemiskinan masyarakat. Dan ini juga berlaku bagi daerah lainnya di Sumsel agar taget 

kemiskinan turun satu digit dapat tercapai. Karena itu menurut dia dibutuhkan akses infrastruktur yang layak termasuk dalam urusan kesehatan dan pendidikan juga harus baik.


“Saya ingin ada kebersamaan kita dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, seperti contohnya signal bagi daerah blank spot. Kita akan sediakan wifi  untuk mempercepat arus informasi di desa-desa," papar Herman Deru.



Sementara Bupati  Muba Dodi Reza Alex melaporkan  meski saat ini Muba dihadapkan pada pandemi COVID-19 namun realisasi pembangunan dan capaian prestasi tidak terhenti meskipun ada keterbatasan.


“Banyaknya capaian prestasi dan reward yang diraih ini tentu tidak terlepas dari kerja keras seluruh OPD terkait," tuturnya 


Dalam kesempatan Rapat Paripura Istimewa DPRD Muba dengan agenda  Peringatan Hari Jadi ke-64 Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2020 tersebut dihadiri secara  virtual oleh Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. DR Eko Indra Heri, Serta Bupati dan Walikota se-Sumsel

Gubernur Herman Deru Resmi Kukuhkan 5 Pjs Bupati

Liputansumsel.com

# Tekankan Soal Netralitas ASN 


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dengan resmi mengukuhkan 5 penjabat sementara (Pjs) Bupati dari 5 kabupaten yang kepala daerahnya kembali mencalonkan diri pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Desember mendatang. Pengukuhan dilakukan di Griya Agung, Sabtu (27/9) malam.



Pengukuhan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor. 141.16-2942 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati Ogan Komering Ulu, Nomor 131.16-2940 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati OKU Selatan, Nomor 131.16-2982 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati Ogan Ilir.



Kemudian Nomor 131.16-2918 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati Musi Rawas dan nomor 131.16-2985 tahun 2020 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati Musi Rawas Utara. 



Adapun 5 Pjs yang dikukuhkan yakni Pjs Bupati OKU resmi dijabat oleh Muhammad Zaki Aslam, S.Ip., M.Si , Pjs OKU Selatan Nora Elisya, S.H M.M, Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal, SP., MSc., Pjs Bupati Musi Rawas Drs. H. Ahmad Rizali., M.A, dan Pjs Bupati Musi Rawas Utara Ir. SA Supriono. 



Dalam kata sambutannya, Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru  mengucapkan selamat kepada Pjs Bupati yang baru saja dikukuhkan. Ia berpesan kecuali yang sudah diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang tertuang didalam surat keputusan, bahwa Pjs Bupati harus menjaga kondusifnya daerah, harus bebas dari konflik, tidak boleh ada konflik baik konflik karena politik, ras, dan tatanan pemerintahan harus tetap berjalan, serta sistem keuangan harus tetap berjalan.



“Kemudian tidak mengubah RPJMD dari masing-masing Bupati yang definitif, itu tidak tertulis dalam SK maka dia (Pjs Bupati) tidak boleh mengimprovisasi, improvisasinya hanya boleh untuk tetap menjaga kedamaian,” tegasnya



Ia juga minta Pjs Bupati untuk tetap menjaga netralitas ASN, terlebih Pjs Bupati-Bupati yang telah ditunjuk bukanlah putera daerah yang beralamatkan di Kabupaten tersebut. 



“Jadi netralitas ini adalah mutlak bagi Pjs yang melaksanakan tugas, saya bersama Kapolda, Pangdam, Kajati juga tetap menjaga kondusifitas daerah” ungkapnya.



Sementara untuk Bupati definitif yang sedang cuti Ia mewanti-wanti untuk tidak menggunakan fasilitas negara dalam berkampanye. Oleh sebab itu Ia juga mengajak Pjs Bupati untuk mengawasi hal demikian. 



“Sudah pasti sudah diatur jika menggunakan fasilitas negara maka ancamannya kan gugur, maka jangan pernah coba-coba menggunakan fasilitas negara dan Pjs ini akan ikut mengawasi bahwa fasilitas negara tidak boleh digunakan dari hal yang ringan, hingga yang terberat sampai mobil dinas, rumah dinas. Dan yang paling penting adalah pejabat politik yang cuti karena keinginan sendiri dan karena undang-undang Pilkada tidak berhak menandatangani dalam kapasitas sebagai Bupati selama cuti,” pungkasnya

Launching Kartu Tani, Herman Deru Sebut Petani Sumsel Diuntungkan

Liputansumsel.com

Gubernur Panen Perdana Padi Dilahan Cetak Sawah Mandiri di OKU Timur


OKU Timur - liputansumsel.com--Petani di Sumsel  semakin dimudahkan dalam meningkatkan hasil produktivitas pertaniannya. 


Kartu Tani yang diterbitkan Kementerian Pertanian (Kementan) RI bekerjasama dengan BNI memberikan kemudahan dalam transaksi seperti pembelian pupuk bersubsidi.


Gubernur Sumsel H. Herman Deru disela-sela panen padi di desa Ringin Sari Kecamatan Belitang III Kabupaten OKU Timur, Minggu (27/9) menyebut, petani Sumsel akan banyak diuntungkan dengan adanya kartu tani ini. Meski ditengah lahan sawah namun transaksi perbankkan tetap bisa dilakukan.


"Ini namanya kartu tani yang diterbitkan Kementan RI bekerjasam dengan BNI dan Pemprov. Sumsel. Meski tengah sawah petani tetap bisa transaksi," tegasnya.


Dia menyebut Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan yang terintegrasi (simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman), juga berfungsi sebagai kartu subsidi/wallet. Kartu Tani diperlukan petani untuk membantu produksi pertaniannya pada komoditas Padi, Jagung.


"Saya minta Kartu Tani yang dibagikan kepada masing masing petani dapat dipastikan kevalidan dan keamanannya," harap Deru sembari menyebut, Kartu Tani juga berfungsi sebagai identitas diri petani, sarana menabung, serta salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna pembiayaan pertanian.


Lebih lanjut dia mengajak para petani di Sumsel harus  bangga dengan profesinya. Termasuk profesi sebagai petani mengingat wilayah ini sebagian besar lahannya merupakan lahan pertanian yang luas yang sudah sepatutnya  disyukuri dan dimanfaatkan dengan layak.


 


Terlebih sektor pertanian selama ini telah menjadi  marwah Sumsel sebagai daerah penunjang pangan nasional.


 


"Dari awal tidak jemu-jemunya saya katakan,  kita jangan pernah minder mengaku sebagai petani. Kita harus bangga dengan profesi sebagai petani, karena hasil jerih payah petanilah hajat orang banyak berupa pangan akan tercukupi," imbuhnya.


 


Menurut Herman Deru, sebagai sektor andalan Sumsel, daerah ini harus mampu berkontribusi dalam menyiapkan ketersediaan cadangan pangan baik untuk konsumsi dalam daerah bahkan lebih luas lagi sebagai penyedia stok pangan nasional. Oleh karena itu dirinya sejak dari menjabat sebagai Bupati OKU Timur pada periode pertama tahun 2005 hingga saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumsel, sangat konsen dengan kemajuan sektor pertanian.


 


"Baru saja kita saksikan tadi panen untuk penanaman kedua sekaligus awal dari musim tanam  ketiga. OKU Timur kita tau menjadi lumbung pangan Sumsel. Ini juga yang pernah saya impikan saat menjabat OKU Timur, bahkan  produksi.ladi  OKU Timur sempat mencapai angka 1 juta ton gabah kering panen pada tahun 2015 lalu," tambahnya.


 


Sebagai ungkapan bagganya dengan semangat para petani di OKU Timur, dalam konjungan kerjanga di bumi Sebiduk Sehaluan kali ini, Gubernr Herman Deru membagian bantuan sejumlah peralatan pertanian berupa power thresser dan corn sheller mobile dan benih padi unggul.


 


Terkait dengan semangat petani desa Ringin Sari yang cetak sawah baru secara mandiri. HD mengaku bangga dan memberikan apresiasi yang mendalam. Terlebih  OKU Timur  potensinya fokus pada sektor pertanian karena ditunjang saluran irigasi teknis terbesar di Sumsel bahkan di Sumatera.


 


"Kita semua harus terlibat mendukung ini, termasuk pihak perbankkan, harus ikut andil dengan kucuran  Kredit Usaha Rakyat Daerah di sektor pertanian. Dan ini saya fokuskan pendanaan itu," imbuhnya sebari menyebut dalam waktu dekat akan menyebar Petugas Penyuluh Pertanjan (PPL) di sejumlah daerah di Sumsel.


 


"Untuk mendukung majunya sektor pertanian di Sumsel kita akan sebar 1000 orang tenaga PPL ke Kabupaten/Kota di Sumsel untuk membimbing para petani," tandasnya.


 


Sementara itu, Bupati OKU Timur Kholid Mawardi diwakili oleh Sekda OKU Timur Jumadi mengatakan  program ekstensifikasi pertanian padi di OKU Timur diharapkan dapat selain menambah   luas areal tanam juga meningkatkan produksi padi sebagai wujud mendukung pemenuhan keburuhan pangan nasional.


 


"Diareal lahan Desa Ringin Sari ini,cetak sawah mandiri seluas 66 hektar yang terdiri dari cetak sawah di lahan bekas kebun karet seluas 20 hektare dan ladang seluas 46 hektar disulap menjadi lahan sawah tadah hujan yang memanfaatkan sumber air utamanya sumur bor," tandasnya

Herman Deru Ingin Stadion Baru di Empat Lawang Jadi Cikal Bakal Tumbuhnya Atlet Berkualitas

Liputansumsel.com

#Gelontorkan Ratusan Milyar Untuk Infrastuktur


EMPAT LAWANG -liputansumsel.com-- Gubernur Sumsel H Herman Deru memiliki perhatian besar terhadap kabupaten di Sumsel. Bahkan, HD rela menggelontorkan bantuan ratusan milyar untuk kabupaten di Sumsel agar bisa terus berkembang, termasuk perkembangan pembangunan.


Seperti di Kabupaten Empat Lawang misalnya. HD menggelontorkan dana  dengan total Rp144 milyar untuk pembangunan kabupaten tersebut.


Dimana Rp 9 milyar diberikan untuk membantu pembangunan stadion mini. Sementara Rp Rp134 milyar untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan.


"Ada Rp144 milyar dan provinsi yang diberikan untuk kabupaten ini. Namun, saya rasa itu belum cukup dibanding dengan upaya masyarakatnya yang turut membantu membangun daerah ini," kata HD, disela Peletakan Batu Pertama Pembangunan Stadion Mini dan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Kabupaten Empat Lawang.


Menurut HD, bantuan untuk pembangunan stadion tersebut merupakan dana yang berasal dari CSR PT Bukit Asam untuk Provinsi Sumsel. Diketahui dana CSR PT Bukit Asam yang awalnya senilai Rp128 milyar tersebut rencananya diberikan untuk pembangunan convention hall di ibukota Palembang.


Namun karena melihat kondisi sarana dan prasarana di Sumsel yang belum merata, HD mengalihkan dana untuk pembangunan stadion di 10 Kabupaten.


"Kita tidak asal-asalan dalam membangun, termasuk untuk olahraga ini. Saya ingin Indonesia ini memiliki club sepakbola yang membanggakan, namun akan lebih bangga lagi jika pemainnya berasal dari Sumsel. Untuk itu pembangunan sarana olahraga ini juga menjadi fokus kita. Diharapkan dapat menjadi cikal bakal tumbuhnya atlet sepakbola asal Empat Lawang," imbuhnya.


Terlebih, Sumsel sendiri akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Tentunya sarana dan prasarana maupun stadion pendukung dibututuhkan agar pelaksanaannya dapat berjalan sukses.


"Kita (Sumsel) akan menjadi tuan rumah piala dunia U-20. Secara otomatis kita harus bersiap agar pelaksanaannya dapat berlangsung Sukses," paparnya.


Sementara soal infrastruktur jalan yang saat ini akan dilakukan pembenahan, menurut HD, jalan tersebut secara tanggung jawab kewenangannya ada dibawah Pemkab Empat Lawang. 


"Namun saat ini kita ambil alih untuk ditingkatkan. Ini menandakan adanya ke kompakan antar kepala daerah. Sebab, modal membangun daerah adalah kompak, agar daerah lebih cepat maju," terangnya.


Disisi lain, dia menerangkan, jika dalam kurun waktu 2 tahun belakangan dirinyabmemang fokus melakukan pembangunan yang merata di Sumsel.


"Kita memang sedang fokus melakukan pemerataan pembangunan ini, karena ini memang wajib  karena masyarakat di Sumsel memiliki hak yang sama untuk meeasakan pembangunan. Saat ini, 90 persen konektivitas sudah tercapai. Target kita akhir 2020 ini bisa selesai semuanya," katanya.


Pada kesempatan itu, selain meninjau jalan yang akan ditingkatkan, HD juga meninjau Asphalt Mixing Plant (AMP) atau unit produksi campuran beraspal. AMP sendiri merupakan seperangkat peralatan mekanik dan elektronik dimana agregat dipanaskan, dikeringkan dan dicampur dengan aspal untuk menghasilkan campuran beraspal panas yang memenuhi persyaratan tertentu.


"Disini kita tidak hanya melihat kuantitas tapi kualitas juga kita kedepankan. Dengan pemerataan pembangunan ini, target kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Termasuk juga soal kemiskinan dapat berkurang. Bukan hanya dalam bentuk angka, namun juga yang dirasakan masyarakat,"lanjutnya.


Sementara itu, Bupati Empat Lawang H Joncik Muhammad mengatakan, kehadiran Guberjur Sumsel H Herman Deru di Kabupaten Empat Lawang tentu menjadi penyemangat masyarakat dalam mendorong pembangunan ini.


"Kehadiran bapak gubernur ini menambah semangat kami untuk membangun kabupaten ini. Perhatian pak gubernur ini sangat luar biasa," kata Joncik.


Dia meyakini, pembangunan stadion di lahan seluas 2,5 hektar tersebut akan berdampak besar untuk perkembangan olahraga di Kabupaten Empat Lawang.


"Stadion ini akan menjadi kebanggaan masyarakat. Kami sangat berterima kasih, termasuk juga bantuan peningkatan akses jalan ini tentu akan mempermudah masyarakat dalam berekonomi," pungkasnya.


Untuk diketahui, kegiatan itu juga dihadiri Wakil Bupati Empat Lawang Yulius Maulana, Anggota DPRD Sumsel H Alfrenzi Panggarbesi, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Sumsel Yohanes H Toruan dan sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkab Empat Lawang