07 Oktober 2020

Tiga Desa Persiapan Di Muba Mendapatkan Bantuan Rp100 juta.

Liputansumsel.com


Palembang,lipitansumsel.com---Guburnur Sumsel H. Herman Deru menyerahkan bantuan sebanyak 71 desa persiapan.

Besarnya bantuan tersebut untuk setiap desa persiapan sebesar Rp 100.000.000. dan kabupaten Musi Banyasin mendapatkan bantuan untuk 3 desa yaitu desa Epil kecamatan Lais, desa Toman Baru kecamatan Babat Toman dan desa Tebing Bulang kecamatan Sungai Keruh.

Penyerahan bantuan tersebut di hadiri  langsung 71 desa persiapan dan 71 desa induk serta Bupati dan Kadis PMD se Sumsel.


Bantuan tersebut langsung diterima dan dihadiri labgsung oleh tiga desa persiapan yg ada di kabupaten Muba, dimana  Bupati Dodi Reza Alex Nourden dalam acara tersebut di wakili kepala dinas PMD H. Richard Chahyasi AP.MSi yg di damping ketiga desa  persiapan dan desa induk di Grya Agung Pendopoan guburnur Rabu ( 7/10/20).


Gubernur Sumsel dalam sambutannya  mengatakan kepada seluruh desa persiapan tetap semangat dalam membangun desa  pemerintah provinsi akan selalu membantu setiap tahunnya sebagai oprasional pemerintah desa dan diharapkan pula pemerintah kabupaten juga turut membentu  oprasional desa persiapan  yg ada diwilayahnya masing masing sehingga roda pemerintah ditingkat bawah bisa berjalan seperti desa desa defenitif lainnya

Penyuluhan Ikan Dalam TMMD Non Fisik Ke-109 Kodim 0403 OKU

Liputansumsel.com


OKU Selatan –  liputansumsel.com--Program kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 0403 OKU di Desa Simpang Pancur Kecamatan Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan, salah satunya kegiatan non fisik yang di laksanakan Satgas TMMD berupa penyuluhan Perikanan kepada Warga Desa Simpang Pancur pada hari Rabu (07/10).


Adapun sebagai pemateri penyuluhan perikanan Satgas TMMD yakni Ari Wibowo dan Eko Sepriyono. Mereka memberikan materi tentang teknik dan tata cara budi daya ikan dengan memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah.


Dansatgas TMMD Ke-109 saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan nonfisik TMMD ke-109 Kodim 0403 OKU di Desa Simpang Pancur merupakan salah satunya cara budidaya ikan.


"Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat baik teknis dan tatacara pemanfaatan lahan kosong untuk dijadikan kolam ikan," ujarnya.


Lebih lanjut Dansatgas menambahkan penyuluhan perikanan sangat bermanfaat bagi masyarakat bila diimplementasikan. 


"Tentunya bisa menambah penghasilan masyarakat, apalagi di saat wabah pandemi Covid-19 seperti sekarang," imbuhnya.

(Dn)

Herman Deru Guyurkan Rp7,7 Miliar Bantu Puluhan Desa Persiapan di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Selain melakukan Penyerahan Surat Tugas Gubernur Sumsel Tentang Pelaksana Tugas Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kepada Ferdian Andreas Lacony, S.Kom.MM, Gubernur Sumsel H.Herman Deru juga melakukan Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Keuangan Provinsi Sumsel untuk Desa Persiapan Tahun 2020, di Griya Agung Rabu (7/10/20) siang. Untuk membantu operasional 77 desa persiapan yang ada, HD mengguyurkan anggaran sebesar Rp7,7 miliar.



Dikatakan Gubernur Sumsel H.Herman Deru bantuan keuangan yang diberikan kepada desa persiapan ini adalah bentuk kepedulian Pemprov Sumsel untuk membantu Desa Persiapan agar dapat melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat agar dapat berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan.


Bantuan keuangan Pemprov tahun ini diperuntukkan sebagai dana kegiatan Program PKK, Kegiatan Posyandu, Kegiatan Pemuda dan Olahraga, Operasional Kepala Desa dan Perangkat Desa serta Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor Desa serta pengadaan ATK dan pelaporan. Ia berharap dengan bantuan ini Desa Persiapan akan lebih banyak berbuat menuju Desa Definitif.


"Saat ini ada angin segar, sebagai tahapan menjadi Desa Definitif, desa yang belum teregister segera melakukan registrasi ke provinsi untuk penomoran di Kemendagri. Lakukan register ini sambil menunggu perubahan UU,' ujar HD.


Menurut HD, bantuan senilai Rp100 juta untuk 77 Desa Persiapan itu memanglah tidak besar. Karena itu Ia menghimbau perangkat daerah untuk bersama mengencangkan ikat pinggang.


 "Semoga ini menjadi stamina agar Desa Persiapan tetap bertahan dan pelayanan masyarakat tidak terganggu," ujarnya.


Seperti diketahui, bantuan keuangan ini bukan kali pertama Ia berikan. Tahun 2019 lalu HD juga telah mengguyurkan bantuan keuangan untuk Desa Definitif, Desa Persiapan dan Kelurahan sebanyak 3.311 Desa dan Kelurahan dengab junlah dana sebesar Rp84,5 miliar. Sedangkan tahun ini HD memberikan bantuan keuangan sebesar Rp100 juta untuk 77 Desa Persiapan dengan total bantuan Rp7,7 miliar.


"Bantuan ini nantinya akan disalurkan melalui Bank Sumsel Babel (BSB) ke rekening induk. Selanjutnya Kepala Urusan Keuangan Desa Induk mencatat bantuan keuangan tersebut untuk diberikan kepada Pj Kepala Desa Persiapan," papar HD.


Menurut HD bantuan ini akan terus digelontorkan Pemprov sebagai bentuk tanggungjawab. Bantuan akan diberikan setiap tahun sampai desa-desa tersebut menjadi Desa Definitif. Adapun penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara simbolis kepada 7 Desa Persiapan dari beberapa kabupaten yakni di Kabupaten Muaea Enim, Kabupaten OKU dan Kabupaten PALI.


Sebelumnya Gubernur Sumsel H.Herman Deru menyerahkan Tugas Gubernur Sumsel Tentang Pelaksana Tugas Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kepada Ferdian Andreas Lacony, S.Kom.MM.


Penyerahan surat tersebut ditandai dengan penandatanganan surat pelaksana tugas kepada Plt Bupati PALI oleh Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan surat tugas kepada Plt Bupati PALI Ferdian Andreas Lacony. Ferdian resmi menjabat Plt Bupati PALI hingga 5 Desember menggantikan tugas dan wewenang Bupati PALI Ir. H. Heru Amalindo, MM yang menjalankan cuti di luar tanggunga jawab negara dalam rangka mengikuti atau mencalonkan diri sebagai Bupati PALI dalam Pilkada serentak 2020 


Pada kesempatan itu HD berpesan kepada Ferdian agar tetap fokus dalam menjalankan roda pemerintahan bersama-sama dengan DPRD melalui komunikasi politik dua arah yang seimbang.


Dalam melaksanakan tugasnya, HD meminta Ferdian dapat memperhatikan beberapa hal penting seperti memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.


Kemudian ikut memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat. Serta memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati PALI yang definitif serta menjaga netralitas PNS. Menandatangani Perda tentang APBD dan Perda tentang Organisasi Perangkat Daerah setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri.


" Juga dalam melakukan pengisian dan penggantian pejabat berdasarkan Perda perangkat daerah setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari Menteri," tandasnya.


Dalam kesempatan tersebut hadir sejumlah pejabat di antaranya Bupati Muara Enim Juarsah, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) Iskandar SE, Pjs Bupati OKU Muhammad Zaki Aslam, AP.MSi, Wakil Bupati Banyuasin Slamet Sumosentono, FKPD Kabupaten PALI, Direktur Utama BSB Achmad Syamsudin, Ketua KPU Kabupaten PALI Sunaryo SE, Ketua Bawaslu Kab PALI Heru AMd, dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.


Herman Deru Instruksikan OPD Percepat Realisasi Anggaran

Liputansumsel.com

#Raperda Perubahan APBD Tahun  2020  Disahkan


PALEMBANG - liputansumsel.com--Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumsel tahun anggaran 2020 resmi disahkan pada rapat Paripurna ke XVII di ruang rapat Paripurna DPRD Sumsel, Rabu (7/10).


Pengesahan itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati yang disaksikan langsung oleh Sekda Provinsi Sumsel H Nasrun Umar serta anggota DPRD Sumsel lainnya.


Sebelum disahkan, raperda tersebut sempat dilakukan pembahasan dan penelitian oleh lima Komisi yang ada di DPRD Sumsel dengan sejumlah pihak.


Herman Deru sendiri mengapresiasi atas kinerja cepat pimpinan dan anggota DPRD Sumsel yang tegabung dalam Badan Musyawarah, Badan Anggaran dan Komisi-komisi yang telah melaksanakan pembahasan dengan OPD dan Biro terkait di lingkungan Pemprov Sumsel sehingga perubahan APBD tahun 2020 dapat diselesaikan sesuai jadwal.


"Catatan yang telah disampaikan tentu akan kita akomodir. Apa yang telah disepakati ini harus tereksekusi, baik infrastruktur maupun belanja lainnya. Itu yang terpenting," kata HD, usai rapat Paripurna.


Sebab, dia menginginkan Perubahan APBD tersebut dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi.


"Karena itu belanja ini harus dipercepat. Segera eksekusi semua, agar uang yang beredar dimasyarakat dapat lebih banyak," tuturnya.


Diketahui, Raperda tentang Perubahan APBD tahun 2020 tersebut memiliki rincian yakni Pendapatan Asli Daerah senilai Rp 3.585.173.474.047,10. Dana perimbangan Rp 6.234.368.422.477, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 73.455.414.000.


Jumlah pendapatan setelah perubahan yakni senilai Rp 9.892.997.310.524,10.


Sedangkan belanja tak langsung yakni senilai Rp 6.737.381.082.739,47. Belanja langsung Rp 3.925.508.742.113,23. Jumlah belanja setelah perubahan yakni Rp 10.662.889.824.852,70, sementara surplus atau defisit Rp 769.892.514.328,60.


Dari sektor penerimaan pembiayaan yakni Rp 889.007.415.880,60. Pengeluaran pembiayaan Rp 119.114.901.552, pembiayaan netto Rp 769.892.514.328,60. Sedangkan SILPA tahun berjalan nihil.


"Selanjutnya raperda ini akan diserahkan ke Kemendagri untuk dilakukan evaluasi sehingga dapat segera ditetapkan menjadi perda," jelasnya.


Sebelumnya, lima komisi yang ada di DPRD Sumsel menyatakan setuju dan menerima raperda tersebut. Hanya saja beberapa masukan seperti meminta OPD untuk berinovasi dengan memanfaatkan teknologi dan informasi sehingga program yang dijalankan menjadi efektif. Selain itu, Pemprov Sumsel juga diminta untuk mengintensifikasikan sektor pajak kendaraan bermotor guna mendongkrak PAD.


"Kita setuju dan menerima raperda tersebut. Namun kita meminta adanya inovasi sehingga anggaran dapat terserap dengan baik. Kita juga meminta Dinas Perhubungan untuk memperhatikan terminal di sejumlah daerah. Terminal harus dikelola dengan baik termasuk penerangan terminal untuk meminimalisir kerawanan," pungkas Juru Bicara Komisi IV DPRD Sumsel H. M. F Ridho.

Feby Deru Dorong Kreativitas UMKM Hasilkan Produk Unggulan

Liputansumsel.com

* UMKM Sumsel Ikut  Ajang KKI Virtual 2020 Seri 2


Palembang - liputansumsel.com-- Meskipun saat ini masih pandemi covid-19, produktivitas perekonomian harus berlanjut. Utamanya bagi para pelaku UMKM yang produktivitasnya sempat terhenti akibat terdampak covid-19. 


Untuk mendorong kemajuan dan perkembangan UMKM di Sumsel, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel Feby Deru mendukung UMKM Sumsel ikut berpartisipasi dalam ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) virtual 2020 seri 2 yang diselenggarakan Bank Indonesia.


"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bangga menggunakan produk UMKM kita. Dengan begitu kita ikut mendukung kemajuan dan perkembangan UMKM di Sumsel. KKI 2020 ini kesempatan bagi UMKM untuk menunjukkan hasil karya mereka di kancah Nasional", kata Feby dijumpai sesaat usai mengikuti opening ceremony KKI virtual 2020 di Kriya Sriwijaya, Rabu (07/10/2020).


Bangga dengan menggunakan produk UMKM diyakini Feby dapat membantu promosi ke pangsa pasar yang lebih luas. Oleh karenanya, sebagai upaya agar produk UMKM bisa dengan mudah diperoleh masyarakat, dia menyediakan produk unggulan dari 17 kabupaten/kota di Sumsel  yang dipusatkan di gedung Kriya Sriwijaya. 


"Ini sebagai langkah untuk mendorong kreativitas dan produktivitas para perajin Sumsel agar terus berkarya menghasilkan produk unggulan. Pandemi jangan sampai mematahkan semangat untuk berkarya", pungkasnya.


Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo yang juga ikut menghadiri pembukaan KKI virtual 2020 seri 2, mengungkapkan ada 10 UMKM binaan Bank Indonesia yang ikut serta dalam pameran digital tersebut. 


"Untuk skala Sumsel ada 8 UMKM kriya kemudian 2 UMKM kopi yang berpartisipasi. Keikutsertaannya sudah diakurasi. Jumlah UMKM yang kita bina sebenarnya jauh lebih banyak. Hanya saja memang yang ikut terbatas. Sebab pameran kali ini lebih difokuskan pada karya", jelasnya.


Tahun ini ditambahkan Hari, untuk mendorong kemajuan UMKM Sumsel, BI mempunyai program UMKM Go Digital yang pelaksanaannya diwujudkan melalui On Boarding UMKM. Dalam hal ini BI memfasilitasi  UMKM yang akan memanfaatkan  platform digital baik market place ataupun media pemasaran digital lainnya seperti penggunaan sosial media.  


Sebelumnya perhelatan KKI virtual 2020 seri 2 yang berlangsung selama 3 hari mulai 7-9 Oktober itu dibuka Ketua Umum Dekranas Pusat Wurry Ma'ruf Amin secara virtual diikuti Ketua Dekranasda seluruh Indonesia.


Wurry Ma'ruf Amin mengatakan KKI virtual 2020 yang menghadirkan pameran digital industri kerajinan merupakan keragaman yang tak bisa dipisahkan dari Indonesia. Industri kerajinan sebagai bentuk perpaduan tangan antara seni dan keindahan. Dia menyebutkan produksi UMKM Indonesia sangat unggul dan tak kalah bersaing dengan produk negara lain.


"Sebagai mitra pemerintah, Dekranas bertujuan menggali, melindungi, melestarikan, dan membina seni kerajinan warisan budaya bangsa untuk kesejahteraan para perajin", kata istri Wakil Presiden.


Dilanjutkannya para perajin perlu difasilitasi dan dibantu untuk memamerkan hasil karyanya serta mendorong para perajin untuk berproduktivitas. "Saya menilai sinergi antara Dekranas dan BI sudah tepat. Pameran digital melalui KKI virtual selama masa pandemi adalah pilihan yang juga tepat", terangnya.


Penyelenggaraan KKI 2020 dilakukan secara virtual sebagai penyesuaian terhadap ekonomi nasional di masa pandemi yang lebih digital, dengan UMKM sebagai fokus pengembangan untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru menuju Indonesia Maju.


Gubernur BI Perry Warjiyo berharap dengan adanya KKI virtual 2020 dapat menjadi peluang bagi UMKM untuk berkembang lebih luas. 


"BI terus memperluas dan memperkuat dengan berbagai pihak untuk bersinergi memajukan UMKM sebagai pilar untuk Indonesia Maju", ungkapnya.


KKI virtual 2020 seri 2 melibatkan 377 UMKM, terdiri atas 127 perajin kain, 132 perajin makanan dan minuman, 74 pelaku karya dan 44 UMKM kopi.