18 Oktober 2020

Pakar Hukum Unsri Ingatkan Penyelenggara Pemilu Ogan Ilir

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Pakar hukum Unsri, Dr. Febrian, SH, MS, ingatkan para penyelenggara Pemilu Kabupaten Ogan Ilir akan putusan diskualifikasi petahana.


Penyelenggara pemilu Kabupaten Ogan Ilir baik itu Bawaslu maupun KPU kiranya berhati-hati dalam memutuskan suatu perkara.


"Apakah keputusan tahapan diskualifikasi petahana itu sudah master?  "ujar dekan Fakultas hukum Unsri ini serius kepada awak media saat disambangi di ruangannya belum lama ini. 


Karena menurutnya dalam memutuskan perkara hukum itu sudah pasti terjadi yang namanya kordinasi hirarki dalam organisasi mulai dari tingkat Provinsi hingga Pusat.


Jika memang keputusan itu sesuai aturan dan tahapan maka itu sangat luar biasa dan akan menjadi contoh bagi penyelenggara di Indonesia.


Tetapi jika ternyata terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara maka hukumannya akan lebih berat diputuskan oleh DKPP.


Disinggung apakah ada keberpihakan penyelenggara pemilu di Ogan Ilir terhadap salah satu paslon sehingga berani memutuskan mendiskualifikasi pasangan petaha, Febrian menyatakan jika keberpihakan itu dimana-mana pasti ada. Entah itu keberpihakan ke paslon petahana sendiri maupun ke paslon lainnya. Yang pasti pengaruh itu ada meskipun kecil.


Untuk itu, ia meminta kepada para penyelenggara pemilu kiranya dapat berhati-hati dan menjalankan tugasnya sebaik mungkin jangan sampai menabrak aturan yang justru nantinya dikemudian hari malah membahayakan diri sendiri dan juga lembaga.(darul)

Jemur Bonsai Ajang Silaturahmi Dan Berbagi Ilmu

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com--Komunitas Bonsai Prabumulih (KBP) Menggelar jemur bonsai Bareng bertempat

di jalan angakatan 45 di salah satu Rumah Pecinta bonsai sering di panggil akrab  mang Sangkut,pada minggu (18/10)


Kegiatan tersebut di mulai pukul 06.00  diikuti oleh puluhan pencinta Bonsai kota Prabumulih.Tampak hadir dalam kegiatan tersebut ketua KBP Resno Pengurus dan seluruh anggota KBP juga sempat hadir  juga Ketua PPBI Cabang Muara Enim Ganef Asmara NL dan beberapa pengurus lainya


Ketua KBP kota prabumulih Resno mengatakan jika kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi serta berbagi pengalaman merawat bonsai,serta untuk memperkenalkan komunitas Bonsai kepada masyarakat Prabumulih.rencananya kegiatan ini akan di agendakan setiap bulannnya.


"Antusias anggota untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi,ada lebih kurang sekitar seratus koleksi bonsai yang di jemur hari ini."ujar resno


Resno berharap dengan pencinta bonsai dapat bertukar informasi cara merawat dan menjadikan tanaman bonsai .sehingga bonsai yang dihasilkan  bonsai yg berkualitas.



Ketua PPBI Cabang Muara Enim Ganef Asmara NL Saat berbincang bincang  para pencinta bonsai dirinya berbagi pengalaman tentang tips dan trik membuat bonsai 


Masih di jelaskan ganef untuk para pencinta bonsai jenis  mame,agar  tinggi batang  tidak lebih dari 15 cm dari atas bibir pot jika posisi tegak,namun jika di posisi tegak dan menjuntai itu akan di hitung tingginya berpa dan menjuntainya berapa kemudian tinggi tambah panjang kemudian di bagi dua.jika hasilnya lebih dari 15 cm berarti sudah kategori small

Dan Jika bonsai di atas batu masih tetap di hitung dari bibir pot.


Sementara itu,Fauzan (40)  mengaku jika dirinya masih pemula.masih perlu banyak belajar cara membuat bonsai,dengan adanya  kegiatan ini dirinya merasa mendapatkan inspirasi baru terkait model dan bentuk bonsai serta cara menjadikan bonsai. 


"Terkadang jika ada bahan masih bingung mau di buat seperti apa pohon tersebut, dengan adanya kegiatan ini tentunya akan menambah ilmu terkait seputar perbonsaian,"pungkasnya.








Pilkada OI "Lingkaran Maut"

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Langkah konkrit yang diambil oleh pasangan petahana Kabupaten Ogan Ilir melakukan upaya hukum ke MA setelah dinyatakan di diskualifikasi oleh KPU Kabupaten Ogan Ilir sudah sangat tepat.


Dan berharap kepada MA bisa mengembalikan hak pasangan petahana untuk menjadi peserta pilkada karena hal itu dinilai satu-satunya solusi terbaik.


Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh pakar hukum Unsri, Dr.Febrian, SH, MS kepada awak media, Sabtu (17/10) saat ditemui di ruangan Fakultas Hukum Politeknik Unsri Bukit Besar, Palembang.


Dengan dikembalikannya petahana sebagai peserta pemilu lanjut dekan Fakultas Hukum Unsri ini, demokrasi akan berlangsung dengan normal.


Apalagi mengingat paslon yang akan maju hanya dua paslon saja, yang jika paslon petanana didiskualifikasi maka yang terjadi akan melawan kotak kosong.


Yang dalam teori pilkada disebut obrolan kosong atau demokrasi terpasung.


Selain itu, dengan didiskualifikasinya pasangan petahana otomatis akan menimbulkan gejolak di masyarakat.


Sehingga sangat mempengaruhi pemilih pada keberlangsungan pilkada yang akan dilaksanakan.


Namun, Dr.Febrian meyakini jika MA akan mengembalikan petahana sebagai peserta pilkada karena pilkada di Ogan Ilir sangat dinamis dan dinamika yang memiliki ke khasan tersendiri yang didalamnya terdapat "lingkaran maut'.


"Mengapa dikatakan lingkaran maut?Karena masing-masing paslon berasal dari figur yang notabenenya masih dalam satu lingkaran saja. Dimana Ilyas Panji Alam sebelumnya merupakan Wakil dari anaknya Mawardi Yahya, Wakil Gubernur Sumsel. Kemudian, Endang PU Ishak juga merupakan orang kepercayaan Mawardi Yahya disaat menjabat, begitu juga di partai. Dan sekarang, para paslon ini justru maju bersama dan bertarung di pilkada", ungkap Dr.Febrian serius.


Memang diakui Dr.Febrian, keputusan KPU Ogan Ilir jika memang sesuai aturan maka sangat luar biasa dan akan menjadi umpan balik bagi para penyelengara pemilu di seluruh Indonesia. Bahwasanya siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum akan mendapatkan sanksi pilkada.


Namun, jika tidak sesuai aturan maka sanksi bagi penyelenggara pemilu akan lebih berat nantinya.


" Yang pastinya ending putusan MA mengembalikan paslon petahana sebagai peserta pemilu itu salah satu jalan keluar yang terbaik", ujar Dr.Febrian mengakhiri.(rul)

17 Oktober 2020

Wawako Palembang Imbau Warga Perhatikan Kondisi Rumah Sebelum Ditinggalkan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Banyaknya kejadian musibah kebakaran yang terjadi di Kota Palembang mendapat sorotan dari Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda.


Oleh karena itu, orang nomor 2 di Palembang ini tidak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan keadaan rumahnya sebelum ditinggal keluar. "Perhatikan kompor dan alat listrik lainnya. Jangan sampai kejadian ini menimpa dan merugikan diri sendiri dan orang lain," ujarnya usai meninjau lokasi kebakaran di kediaman Pak Marzani yang terletak di Lorong Waqaf 1, Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU 1, Sabtu (17/10/2020)


Informasinya, lanjut Fitri, musibah kebakaran di Lorong Waqaf ini terjadi akibat arus pendek atau korsleting listrik. "Beruntungnya tidak ada korban jiwa," katanya.


Menurutnya, musibah ini sudah beberapa kali terjadi, dan ini menjadi salah satu kekhawatiran pihaknya (Pemkot Palembang). "Dalam kurun waktu 3-4 bulan ini sudah ada sekitar 7 rumah yang terbakar. Jadi kita harus waspada," sambungnya.


Pihaknya berharap, agar kejadian ini tidak terulang lagi. "Segera, nanti kita kirimkan bantuan kepada pihak korban," singkatnya.(Rl/A2)

Tahta Amrilah Terpilih Menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Muara Enim

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Musyawarah Daerah (MUSDA) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Muara Enim dengan mengambil tema "Mencerahkan Umat Mencerahkan Bangsa Untuk Pemuda Berkemajuan" dilaksanakan secara protokol kesehatan bertempat di Aula SMA Muhammadiyah Kabupaten Muara Enim, Sabtu (17/10/2020).


Tampak dihadiri Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Propinsi Sumatera Selatan yang diwakili oleh Amrul, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Muara Enim Sarban Sardjono S.H, Ketua Pemuda Muhammadiyah Yones Tober S.T, Kader Muhammadiyah yang juga Ketua KPU Muara Enim Ahyaudin S.E, Ganef Asmara NL.SH, Zainudin SP, PD Aisyiyah Muara Enim Zakia dan Tujuh PCPM Muhammadiyah di Kabupaten Muara Enim.


Pada acara Musda yang berlangsung khidmat itu, peserta musyawarah daerah menetapkan ketua usai rapat musyawarah daerah terpilih mendaulat Tahta Amrilah S.Pd sebagai ketua PDPM Kabupaten Muara Enim, Sekretaris Ardi S.Pd dan Bendahara Endang Saputra S.Pd.


Pada Kesempatan itu, Yones Tober S.T selaku Ketua pada periode Tahun 2014- 2018 dalam laporannya meminta maaf atas keterlambatan musda ini dikarenakan beberapa hal," tuturnya.


Tak lupa ia mengucapkan, terima kasih atas dukungannya selama 4 tahun kepemimpinannya tentunya akan tetap bersama dengan Muhammadiyah, tak lupa juga memohon maaf seandainya selama kepemimpinannya ada salah kata dan berharap Muhammadiyah tetap eksis di Muara Enim," ungkapnya.


Disisi lain, DPW Pemuda Muhammadiyah Propinsi Sumatera Selatan yang diwakili Amrul menuturkan, siapa pun yang terpilih menjadi ketua PDPM Kabupaten Muara Enim nanti. Kedepan hendaklah mematuhi mekanisme dan musda ini berharap sesuai AD/ART serta berjalan kondusif.


Kemudian, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Muara Enim Sarban Sardjono S.H, dalam arahannya sekaligus

membuka musda ini mengharapkan terpilihnya ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Muara Enim dalam musda ini dengan musyawarah sesuai ciri khas Muhammadiyah mengutamakan musyawarah dan semoga musda berjalan lancar," harapnya.


Lebih lanjut, kami mengajak setelah pandemi Covid-19 agar pemuda Muhammadiyah ikut beraktifivitas dengan kegiatan bersama baik dalam kajian serta pengajian sesuai dengan perserikatan Muhammadiyah," terangnya


Sementara itu, Ketua terpilih Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Muara Enim Tahta Amrilah S.Pd menyampaikan, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan Musda Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Muara Enim ini.


"Besar harapan kita bersama Pemuda Muhammadiyah di Muara Enim kedepan dapat memberikan kontribusi besar dan dapat membangun sinergitas untuk kemajuan Kabupaten Muara Enim,” ungkap Tahta.


Tahta juga berharap dalam kepemimpinannya kedepan nanti dirinya bersama jajaran pengurus PDPM yang lain untuk dapat membuat program terobosan-terobosan baru, agar memperkuat jajaran sampai ke tingkat kecamatan,” ujar Tahta.