21 Oktober 2020

Pemkot Palembang - BBWSS VIII Fokus Atasi Sampah di Sungai Musi

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com- Pemerintah Kota Palembang menjadikan Sungai Musi dan anak- anak sungainya prioritas penataan, karena sungai ini salah satu ikon Kota Palembang. 


Hal ini dikemukakan Wakil Wali Kota Palembang,  Fitrianti Agustinda, usai rapat koordinasi bersama Dinas PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII terkait masalah sampah di sepanjang bibir Sungai Musi, Selasa (20/10/2020).


"Hari ini kita berkoordinasi perihal penanganan sampah di bibir Sungai Musi. Sekaligus kita juga minta Balai Besar Sungai untuk bekerja sama serta memberikan solusi soal sampah di sungai," ujarnya.


Yang jadi fokus penanganan sampah, antara lain di Benteng Kuto Besak, Riverside dan Sungai Sekanak. 


Fitrianti meminta Balai Besar Sungai untuk membuat jaring atau semacam alat apa saja untuk menampung sampah yang ada di sungai, misalnya sampah rumah tangga.


 "Kalau enceng gondok masih bisa diatasi. Paling kita awasi jangan sampai ke tengah sungai. Nah, masalah kita selama ini adalah sampah rumah tangga yang mengalir ke Sungai Musi, itu disebabkan dari sungai-sungai kecil, makanya kita atasi dulu anak sungainya," katanya.


Fitrianti berharap rapat koordinasi ini menghasilkan solusi terbaik untuk mengatasi persoalan sampah di sungai. 


"Harapan kita melalui koordinasi dengan pihak Balai Besar dapat membantu cita-cita Pemkot ke depan. Kalau sungai sudah bersih dan bening, kita bisa memelihara ikan dan transportasi sungai bisa berfungsi."


Sementara itu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII, Birendrajana, menyatakan siap mendukung upaya Pemkot Palembang untuk menata Sungai Musi. 


Dia juga meminta seluruh stakeholder bisa bekerja sama dalam menjaga ekosistem sungai. 


"Yang perlu penanganan kita sampah rumah tangga. Kalau enceng gondok alami saja. Tapi, memang perlu kerja sama yang baik dengan masyarakat agar sungai kita bersih dan terjaga," ujar Birendrajana. (Rl/A2)

Anggota DPD RI Didampingi JMOI Dan KNPI Santuni Korban Kebakaran

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Sebagai bentuk kepedulian Sosial terhadap Masyarakat yang sedang mengalami musibah,  Senator termuda Anggota DPD Komite 1 RI , Jiyalika Maharani Ilyas Panji Alam , berikan bantuan terhadap para Korban musibah kebakaran di Desa Sekonjing , Kecamatan Tanjung Raja , Kabupaten Ogan Ilir , Sumatera Selatan.

Dalam kujuangan tersebut, Senator Muda Jialyka Maharani yang didampingi Ketua Jaringan Melenial Ogan Ilir (JMOI) Daffa Firjatullah dan Ketua Caretaker Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ogan Ilir yang di wakili oleh Seketaris dan Yudi ASM,  memberikan dukungan moril terhadap para Korban.

"Kami berharap dengan adanya musibah ini, semoga diberikan ketabahan, yakinlah setiap ada musibah ada hikmah baik dibaliknya " Ujar  Anggota DPD RI Jialyka Maharani singkat, Rabu (21/10)

Musibah kabaran tersebut terjadi pada  Rabu 21 Oktober 2020 , sekitar pukul 10:40 Wib, yang menghanguskan sebagian rumah atas nama Leni Warga Rt/Rw 03 Dusun 2 Desa Sekonjing. 

Menurut Keterangan yang berhasil dihimpun kebakaran diduga  berasal dari ledakan  kompor gas.

Dampak kebakaran tersebut , Selain rumah Leni, terut tebakar juga 1 unit rumah tetanga Leni atas nama Wankir, namun hanya mengalami rusak ringan.(rul)

Hadirkan Sumur Wakaf untuk Wilayah di Pelosok Palembang, In.come Realty Ajak Global Wakaf ACT Kolaborasi*

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -Peresmian Sumur Wakaf di Desa Pupui Jaya, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus, Palembang pada Rabu (21/10) lalu menjadi momen bahagia bagi para warga. Kini mereka tak lagi harus kesulitan mendapatkan akses air bersih untuk memenuhi kebutuhan harian.


Di Kelurahan Pulo Kerto, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, sarana MCK masih sangat minim. Aliran PDAM salah satunya hingga kini bahkan belum sampai kepada rumah-rumah warga.  Selama ini warga mengandalkan air yang berasal dari tadah hujan dan air rawa, sebagai sumber utama pemenuhan kebutuhan air.


Selain itu, warga hanya memanfaatkan 2 sumur dalam yang berada di wilayah mereka. Namun kedua sumur tersebut mengering ketika musim kemarau. Disaat kebutuhan air sangat minim, maka warga terpaksa membeli air yang dijual per tangki dari pusat kota.


“Masyarakat akhirnya membeli air untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, dan selama ini Musholla juga jarang digunakan warga, karena keterbatasan air bersih,” ujar Aris Lazuardi dari Tim Program Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Selatan.


Untuk membangun sumur bor sendiri, diperlukan biaya yang cukup besar, sementara warga masih ada dalam kondisi ekonomi yang prasejahtera. Sebagian besar warga Kelurahan Pulokerto adalah buruh, baik buruh tani, buruh pabrik maupun buruh bangunan. Sementara sebagian lainnya berprofesi lain. Pendapatan rata-rata masyarakat sekitar Rp1,2 juta per bulan.


Untuk itu, Global Wakaf – ACT berkolaborasi bersama In.come Realty dan para donator Sedekah.id membangun satu unit Sumur Wakaf di Dusun Pupuy Jaya, Kelurahan Pulo Kerto, Kecamatan Gandus. “Sumur ini kita targetkan dapat memenuhi kebutuhan dari 400 kepala keluarga. Mudah-mudahan hadirnya Sumur Wakaf ini dapat membawa manfaat kepada warga terutama di saat musim kemarau,” jelas Endang, selaku CEO In.come Realty.


ACT Sumsel menjadi mitra pembangunan sumur wakaf pertama dari In.come Realty dan Sedekah.id. Menurut Endang ia mengaku sangat bahagia dengan hasil pembangunan tersebut.

 

"Kami menggandeng ACT sebagai mitra untuk mengelola dana dari teman-teman In.come Realty dan sedekah.id.  Memang harapannya dapat dibangunkan sebuah sumur bor lengkap dengan tempat wudhu. Alhamdulillah hasilnya hari ini sesuai dengan apa yang kami minta. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ACT, harapannya ke depan (Sumur Wakaf) tidak hanya di satu lokasi ini saja, tapi juga bisa membangun di lokasi lain di wilayah Sumsel," tambah Endang, di sela peresmian Sumur Wakaf.


Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Sumatera Selatan, Eko Indra Heri yang turut diundang dalam acara peresmian sumur wakaf tersebut menuturkan apresiasinya kepada tim Global Wakaf ACT Sumsel dan Income Realty. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik dari Global Wakaf-ACT Sumsel dan In.come Realty, karena telah mengundang saya disini. Alhamdulillah saya senang bisa turut terlibat dalam peresmian sumur ini, saya harap setelah ini sumur yang telah dibangun bisa bermanfaat untuk warga serta dirawat dengan baik, saya turut mendoakan semoga wakaf ini dapat mengalirkan pahala jariyah bagi para donatur sekalian, aammiin,” Jelasnya


Selain agenda peresmian sumur, sebanyak 33 paket pangan juga dibagikan oleh In.come Realty dan Kapolda Sumsel untuk para warga Lansia prasejahtera di desa Pupui Jaya. Warga pun turut antusias dengan kehadiran petinggi kepolisian nomer satu di Sumatera Selatan tersebut.(Ril)

Terima Bantuan Tambahan 40 keping Triplek dari KODIM 0402/OKI

Liputansumsel.com

#Warga Sungai Kemang siap Rampungkan Pembangunan Musholah


OKI - LiputanSumSel.Com-Hanya berselang satu hari saja Rabu 21/10/20 pukul 10.30 WIB bertempat di Dusun 1 Sungai Kemang Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir SumSel, KODIM 0402/OKI Dandim Letkol Czi Zamroni S. Sos

melalui KasDim Mayor Chk Ernanda Laksanawan SH, MH dan didampaingi oleh DanRamil Koramil 402-02 Pedamaran Kapten Inf Piyanto telah memberikan Bantuan tambahan berupa pemberian 40 Triplek untuk pembangunan Masjid Nurul Falah.


Sama halnya dengan kegiatan sebelumnya bantuan tersebut disambut hangat oleh warga sekitar dan dihadiri oleh Kepala Desa Cinta Jaya Abdul Sani serta perangkat Desanya, dan bantuan tersebut diterima langsung oleh Suhaimi selaku Ketua Musholah Nurul Falah Sungai Kemang.


Ernanda selaku Kasdim saat dibincangi dalam kegiatan tersebut mengatakan" Kami berharap agar bantuan ini dapat bermanfaat bagi semua warga sekitar hingga Masjid Rampung dapat dipergunakan sebagai tempat ibadah yang layak"Ungkapnya.


Suhaimi  Ketua Musholah Nurul Falah mengatakan" Kami dan warga sekitar sangat berterima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan baik itu keramik ataupun triplek untuk Musholah Nurul Falah semoga dengan adanya bantuan ini dapat bermanfaat untuk semua warga sungai kemang dusun 1 desa Cinta Jaya Pedamaran" Ungkapnya.(Povi)

Fraksi PAN DPRD OKI Siap Inisiasi RAPERDA BPD

Liputansumsel.com


OKI- Liputan SumSel.Com-Fraksi PAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan siap menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Ogan Komering Ilir. 


Rahmat Hidayat atau akrab disapa Rompas saat dibincangi dikediamannya Selasa 21/10/20 mengatakan"Kita sudah koordinasikan dengan kawan-kawan di Fraksi, Fraksi PAN DPRD OKI siap Menginisiasi Pembentukan RAPERDA Tentang Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa akan kita inisiasikan aturan turunannya dengan membuat Raperda tentang BPD di Kabupaten Ogan Komering Ilir, tentunya setelah nanti melalui tahapan pengusulan Propemperda di Bapemperda DPRD OKI, sehingga kedepannya pemerintah daerah punya payung hukum yang lebih spesifik terkait BPD" Ujar Sekretaris Fraksi PAN DPRD OKI, Rahmat Hidayat, SH.


Lanjutnya"ketika turun ke lapangan kita banyak mendengar keluhan baik dari masyarakat maupun anggota BPD dari berbagai desa perihal minimnya  peranan BPD dalam pengelolaan Desa, baik dari sisi peran serta, tupoksi, kesejahteraan maupun tata cara pemilihannya yang kurang terpublish ke warga desa hingga terkesan terselubung dan hanya penunjukan dari kepala desa. 


Kami rasa RAPERDA ini memanglah diperlukan dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan Desa yang lebih Baik, jika tata kelola pemerintahan desa semakin baik, tentunya ini akan menjadi faktor pendukung strategis dalam mewujudkan Kabupaten OKI yang maju, mandiri dan sejahtera"Tambahnya.


Sementara itu terpisah Ketua Fraksi PAN DPRD OKI, Taufan Rekayasa Putra saat dikonfirmasi via telpon membenarkan dan menambahkan"ini (Inisiasi Raperda BPD.red) adalah bentuk komitmen Fraksi PAN dalam mendukung Program pembangunan OKI Mandira, dari leading sector yang kami rasa pokok, yaitu Tata kelola pemerintahan desa"Pungkasnya.(PD)