11 November 2020

Cek Keamanan Makanan, Pemkot Palembang Sediakan Pojok Pasar

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -  Pemerintah Kota Palembang bekerja sama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) menyediakan Pojok Pasar


Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, Pojok Pasar itu untuk menjamin keamanan bahan pangan yang tersedia di pasar tradisional bebas dari zat berbahaya, seperti formalin dan boraks. 


"Nantinya konsumen yang berbelanja di pasar tradisional, bisa memeriksakan bahan belanjaannya, sebelum dibawa ke rumah, apakah mengandung zat berbahaya atau tidak. Dan pemeriksaan ini tidak dipungut biaya," ujar Fitrianti, usai peresmian pojok pasar di Pasar Km 5, Senin (9/11/2020). 


Di pojok pasar ini akan ditempatkan petugas dari BBPOM dan dibantu petugas PD Pasar Palembang. Saat ini kelengkapan alat pemeriksaan cukup memadai.


“Pojok pasar ini sudah disediakan di empat pasar tradisional, yakni, Pasar  Palimo, Lemabang, Bukit Kecil dan Pasar 9-10 ulu,” Fitrianti menyebutkan. 


Ia juga berharap pedagang bersedia memeriksakan produk mereka, terutama makanan, selama jam operasional pasar. 


Di tempat yang sama, Kepala BBPOM Palembang Yosef Dwi Irwan S.Si, Apt, mengapresiasi komitmen Pemkot Palembang dalam mengawasi bahan makanan yang beredar di pasar tradisional. 


"Maka dari itu, kami akan memberikan pembelajaran sendiri bagi petugas khususnya dari PD Pasar agar bisa menguasai sistem pengecekan bahan makanan tersebut,” kata Yosef. (Rl/A2)

Pemkot Palembang Mendapatkan WTP Berturut-turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Berkat usaha, kerja keras serta kekompakan dari setiap Operasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjadi satu -satunya daerah di Sumatera Selatan yang mendapatkan Opini Wajar Tanpa 

Pengecualian (WTP) sebanyak 10 kali berturut-turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan Kemenkeu RI, Taukhid, S.E., M.Sc.IB., M.B.A saat menyerahkan langsung Plakat dan Piagam kepada Pemkot Palembang, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palembang di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Senin 9 November 2020.


"Sesuai arahan dari kantor pusat untuk menyampaikan piagam pernghargaan terhadap pencaapaian Pemerintah kota Palembang atas LKPDnya mendapatkan opini WTP dari KPK  dan Alhamdulillah opini WTP ini bukan hanya tahun 2019 tetapi sudah 10 kali berturut-turut," kata Taukhid.


Menurutnya, apa yang diraih tersebut meruapkan suatu hal yang istimewa dikarenakan kota Palembang merupakan satu-satuny daerah yang mendapatkan opini WTP sebanyak 10 kali.


"Bahkan Provinsi saja belum 10 kali, mungkin yang lainnya ada OKI sebanyak 9 kali. Misi utama kami kesini yaitu untuk menyampaikan ini yang ditandatangi langsung oleh Menteri Keuangan," ujarnya.


"Kami juga baru saja melakukan penetapan MoU yang selama ini tertunda tentang pertukaran informasi pemanfaatan data dan informasi serta penguatan koordinasi di Wilayah kota Palembang," tambahnya.


Sementara itu, Sekrataris Daerah kota Palembang, Ratu Dewa menyampaikan, bahwa apa yang diraih tersebut tidak akan didapat tanpa kerjasama dari seluruh OPD yang ada di kota Palembang.


"Karena ternyata, kalau sudah 10 kali berturut-turut dia mendapatkan pelakat khusus disamping piagam penghargaan. Satu-satunya di Sumsel ini hanya Palembang secara berturut-turut sejak 2010," ucapnya.


Masih dikatakannya, selain mendapatkan penghargaan tersebut, Pemkot Palembang juga telah melakukan penandatanganan MoU untuk saling mendapatkan informasi terkait apa yang dibutuhkan oleh Pemerintah kota Palembang.


"Alhamdulillah mereka juga siap membantu. Termasuk juga sosialisasi-sosialisasi tentang pengelolaan Akutansi Sistem Keuangan Daerah," kata Dewa.


Selain itu, Dewa juga menyampaikan, bahwa saat ini kota Palembang telah dinilai masuk dalam kategori bagus dalam pengeloaan keuangan. "Hal itu tadi dijelaskan oleh beliau, dan Alhamdulillah posisi sekarang kita sudah relatif baik dan bagus," tungkasnya. (Rl/A2)

Harnojoyo Terima Penghargaan dari ASKOMPSI

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Wali Kota Palembang H Harnojoyo menerima penghargaan Communication Award dari Asosiasi

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Seluruh 

Indonesia (ASKOPMSI). 


Penghargaan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan tahun 2020, itu diserahkan oleh Ketua ASKOMPSI, Ir Achmad Chrisna Putra NEP, di Jakarta, Rabu (11/11 /2020). 


Acara Communication Award ini kerja sama ASKOMPSI dengan Forum Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kota Seluruh Indonesia (Forkasi) dan didukung APSI dan Apjatel. 


Dalam Award ini, hanya dua wali kota di Indonesia yang menerima award. Yakni Wali Kota Palembang dan Wali Kota Yogyakarta. 


Wali Kota Palembang Harnojoyo adalah satu-satunya Wali Kota yang menerima penghargaan kategori Dedikasi. 


"Penghargaan ini diberikan atas kinerja baik dalam membangun sinergitas pusat dengan daerah serta pemerintah daerah yang berkomitmen tinggi dalam mendukung pembangunan infrastruktur strategis telekomunikasi," ujar Achmad Chrisna, dalam sambutannya. 


Ia menyatakan, pandemi Covid-19 telah mendisrupsi perilaku kehidupan masyarakat. 


Peran jasa telekomunikasi telah menunjukkan betapa pentingnya akses internet broadband dalam aktivitas Work From Home (WFH), pendidikan jarak jauh (PJJ), belanja online, telemedikal, dan jasa antaran.


"Pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan perluasan akses internet tidak boleh berhenti. Bahkan justru harus lebih ditingkatkan menyongsong era kenormalan baru ini," ujar Achmad. 


Wali Kota Palembang H Harnojoyo menyatakan bersyukur mendapatkan penghargaan ini. 


"Ini memotivasi kita untuk berkinerja lebih baik lagi. Terus bersinergi, berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, dalam pembangunan infrastruktur strategis, terutama terkait telekomunikasi," ujar Harnojoyo. 


Communication Award juga diberikan kepada Menteri Dalam Negeri, Kepala BPS RI, Sekretaris Menteri Kemenkominfo, BSSN, Gubernur DKI. 


Hadir dalam acara ini, antara lain, 

Sekjen Kemenkominfo  Rosarita Niken Widiastuti, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan.


Hadir pula Plt Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawas MenPAN-RB Jufri Rahman, Kepala Badan Pusat Statistik Republik Indonesia DR.Suhariyanto, Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak. 


Dan sejumlah kepala dinas Kominfo Provinsi kota dan kabupaten se Indonesia, baik yg hadir langsung ataupun via vidcon. (Rl/A2)

Pulihkan Ekonomi di Masa Pendemi, Pemkab Muba Bekali Pemilik Pariwisata Lokal

Liputansumsel.com


SEKAYU- liputansumsel.com--Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba membuka Pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata Tahun 2020 yang bertempat di Hotel Permata Randik Sekayu, Selasa (10/11/20). 


Dalam sambutannya Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Ir H Yusman Sriyanto MT mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan perekonomian baik secara nasional bahkan sampai tingkat daerah dan masyarakat, juga dapat meningkatkan apresiasi terhadap budaya daerah.


"Untuk membangkitkan minat dan daya tarik dari pariwisata di tengah pandemi COVID-19 bisa dikatakan cukup sulit. Untuk itu dibutuhkan sebuah inovasi dan terobosan baru membuat daya tarik agar pariwisata di Kabupaten Muba dapat bangkit kembali," ujarnya.


Lanjutnya, dengan dilaksanakan pelatihan tata kelola destinasi wisata ini, setidaknya bisa membantu para peserta untuk dapat mengembangkan tempat-tempat wisata yang ada di daerahnya dengan baik dan berbagai inovasi.


"Pada masa pandemi COVID-19 saat ini, bersama kita mengajak para pemilik pariwisata yang ada di Muba. Untuk terus dapat meningkatkan pariwisatanya. Melalui inovasi yang dapat diciptakan seperti dari pelayanan, keunikan tempat wisata dengan mengelola sumber daya alam yang baik dan juga kulinernya," kata Yusman


Kepada para peserta yang mengikuti pelatihan ini, ia menghimbau agar dapat memanfaatkan momen ini dengan  baik. Dengan harapan muncul ide, dan gagasan yang inovatif guna memajukan pariwisata di Bumi Serasan Sekate.


Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muba M Fariz SSTP MM menyampaikan terjadi pandemi COVID-19 hampir membuat seluruh sektor terdampak dan mengalami guncangan termasuk juga dengan sektor pariwisata.


Diadakan pelatihan tata kelola destinasi wisata tahun 2020 selama 3 (tiga) hari ini, merupakan sebagai sebuah dukungan dan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah terhadap sektor pariwisata. 


"Narasumber pada hari pertama ini yaitu Gugung Gumilar MM Par dari Poltekpar Palembang. Semoga materi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi peserta yang hadir. Dapat di ambil hal-hal positif mengenai bagaimana pelayan yang baik terhadap pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Kemudian dapat mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan setelah ataupun di tengah pandemi saat ini," bebernya.


Adapun peserta mengikuti pelatihan tata kelola destinasi wisata tersebut, berjumlah 40 orang yang merupakan bagian dari pemilik destinasi wisata yang ada di Kabupaten Muba, yang nantinya akan di harapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di tengah pandemi COVID-19.

Kepolisian Usut Tuntas Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal

Liputansumsel.com

Kapolda : Jika Terbukti Ada Anggota Ikut Bermain Kita Proses


Muba,lipuansumsel.com--Pihak Kepolisian kelihatannya serius menanggapi terbakarnya sumur minyak ilegal milik warga, hal ini terbukti adanya kunjungan Kapolda Sumsel, kemarin Selasa (10/11) ke Polres Muba. 

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM melaksanakan Kunjungan Kerja di Mapolres Musi Banyuasin kedatangan Kapolda langsung disambut Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK. 

Dalam pernyataannya Kapolda Sumsel, Terkait Ilegal Driling yang terbakar mengatakan, "kita ketahui ini sudah menjadi Problem kita bersama, kami juga sudah melakukan beberapa Proses, kita juga nanti akan membuat Maklumat untuk melaksanakan Himbauan kepada Pelaksana Ilegal Driling,"jelasnya.

Sebelumnya, kita sudah 3 kali melakukan Proses terkait Ilegal Driling ini, ada kemarin di Muratara dan terakhir kita dapatkan di Muba, saya perintahkan kepada Kapolres dan Kapolsek untuk melaksanakan Himbauan demi himbauan bersama Forkopimda agar tidak terjadi lagi hal yang sama.

Masih menurut Kapolda, " Jika terbukti ada anggota yang ikut bermain di dalam Ilegal Driling , kita akan lakukan Proses internal Polda Sumsel. Kita ada Propam, kita proses mereka di Internal," tegas Perwira Tinggi Asli Sumsel ini.

Sementara menurut Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SH SIK ketika dihubungi melalui telpon genggamnya  Rabu (11/11) mengatakan, sesuai perintah Kapolda bahwa pihaknya akan usut tuntas para pelaku dan akan diproses secara hukum yang berlaku.

Masih menurut Kapolres, sekarang lokasi sumur sudah di police line dan dipastikan akan ditutup. "peristiwa terbakarnya sumur minyak ilegal ini segera kita proses sesuai hukumyang berlaku," tegas Kapolres.

AKBP Erlin juga mengatakan, sesuai perintah Kapolda mengenai Ilegal Driling yang ada di wilayahnya, pihak Polres akan bekerjasama dengan forkompinda untuk menertibkan sumur minyak ilegal tersebut.

Seperti diberitakan kemarin, Kembali penyulingan minyak ilegal terbakar kali ini api berkobar di penyulingan milik Irwan warga Km 5 Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB hari Saptu ( 07/11/ 2020 tepatnya di Km 8 jalan Sungai Angit Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan namun api pun dapat dipadamkan sekitar pukul 18.30 WIB.


Dari pantauan media ini dilapangan pada sebelumnya kebakaran juga terjadi tempat penyulingan Minyak milik RZ warga Kampung 4 Dayung Desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batang Hari Leko, kejadian itu pada Hari Jumat 19 06 2020 sekitar pukul 11 siang sempat melalap rumah warga dan mengorbankan puluhan warga terkena luka bakar dua diantaranya diduga meninggal dunia sementara yang lainnya dirawat di rumah sakit Bayung, Puskesmas dan Rumah sakit Jambi.


Kendati itu sumur bor milik Jahri jumat 25-09-2020 sekitar pukul 23.000 wib di Dusun lima pangkalan Bulian juga terjadi kebakaran hingga mengorbankan beberapa pekerja luka bakar. Kemudian minggu sore 01-11-2020 sekitar pukul 16.00. Wib terjadi juga kebakatan sala satu penyulingan minyak yang tidak jauh dari lokasi itu dan melalap tiga rumah warga di sekitar itu ironisnya kejadian yang sampai menimbul korban jiwa terindikasi tidak tersebut hukum hal ini dapat dilihat para pekerja dan pemiliknya masih bekerja seperti semula.


Dari Informasi yang dapat dihimpun dari lapangan penyebab kebakaran penyulingan milik Irwan itu tiba-tiba ada api yang menyambar drum berisi minyak yang berisi minyak hingga membuat sejumlah pegawai kepanikan saat itu pekeeja ingin melakukan pemindahan minyak masak kedalam tangki tiba-tiba  muncul percikan api dan langsung menyambar bahan bakar sejumblah minyak dilokasi itu.


Sala satu warga yang tidak mau namanya ditulis dalam pemberitaan ini dia mengatakan “Ya, kami terkejut ada asap hitam pekat melambung tinggi, ternyata tempat masak yang terbakar, kami hanya bisa lihat dari jauh karena kami takut terkena terkena sambaran api.


Lebi lanjut sumber itu mengatakan kalau pemiliknya tidak ada di tempat sepeetinya tidak bertanggung jawab untuk melakukan upaya pemadaman api yang sedang beekobar” katanya kesal 


Di tempat terpisah Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin saat di hubungi melalui pesan singkat Washap nya  dia membenarkan adanya kebakaran tempat penyulingan minyak tersebut, namun pihak nya sudah melakukan olah TKP

Dan kita sudah ke TKP sekaligus melakukan pemasangan police line  dan untuk saat ini tidak ada korban jiwa namun kejadian ini juga sudah kami laporkan ke pihak Polres Musi Banyuaain,” papar singkat.(Tim)