14 November 2020

Asagri Gelar Seminar Pahlawan Tani Wanita Mandiri Jaman Now

Liputansumsel.com


Lampung,liputansumsel.com--Menjadi wanita mandiri di masa kini, terutama saat pandemi Covid-19 merupakan solusi terbaik. Krisis multidimensi yang terjadi sebagai dampak Covid-19 seharusnya menjadi motivasi bagi untuk wanita bangkit menunjukkan eksistensinya.


Asagri sebagai start up bidang pertanian mengajak kaum wanita berani maju sebagai entrepreneur. Melalui acara sharing session bertajuk "Wanita Mandiri Zaman Now" edisi #PahlawanTani Lampung, Asagri mengajak wanita jaman now menjadi wanita mandiri dengan membangun usaha sendiri.

Acara ini digelar Kamis, 12 November 2020 di The Kitchen Girl, Lampung. Acara ini sangat menarik dengan hadirnya Founder & COO Asagri,Muhammad Assad dan  Aditya Rachmadi juga hadir sebagai bintang tamu Nursabila Jannah.

Dalam acara ini, Aditya sebagai pebisnis sukses berbagi ilmu entrepreunership kepada para peserta yang menghadiri sharing session. Ia memaparkan entrepreneurship secara umum, memotivasi menjadi wanita mandiri di jaman now, dan mengajak menjadi pengusaha wanita secara umum di kala pandemi yang sejalan dengan slogan #pahlawanekonomi punya okeoce.

Assad dan Adit  juga mengajak kaum wanita menjadi reseller Asagri. Ia menjelaskan manfaat menjadi reseller Asagri yaitu selain menambah pendapatan juga untuk bersama-sama memakmurkan petani di Indonesia sesuai slogan Asagri yaitu #pahlawantani

Herman Deru Siapkan Hadiah Mobil Bagi Pemenang Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020

Liputansumsel.com

Gubernur Yakini Geliat Pariwisata OKUS Dapat  Pemulihan Ekonomi  Masyarakat



OKUS - liputansumsel.com--Sebelum puncak acara Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020, Gubernur Sumsel H.Herman Deru didampingi Ketua TP PKK Sumsel Hj Feby Deru menghadiri gelaran Malam Ramah Tamah Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020, di kawasan wisata Danau Ranau, Jumat (13/11/20) malam.



Dalam kesempatan itu HD mengaku sudah menyiapkan hadiah istimewa bagi para pemenang.



Pada tahun kedua penyelenggaraan cycling challenge itu HD mengaku sudah menyiapkan satu unit mobil bagi pemenang pertama, satu unit motor untuk juara kedua dan televisi bagi juara ketiga.



" Untuk tahun ini hadiah Saya tambah, juara satunya Saya siapkan mobil," ujar HD disambut riuh tepuk tangan tamu undangan yang hadir.



Menurut HD, pemberian hadiah itu tak lain sebagai luapan rasa bangganya karena event Sriwijaya Ranau Gran Fondo dapat digelar di OKU Selatan untuk kedua kalinya. Meskipun dalam suasana Covid 19 tak menghalangi antusias masyarakat dalam dan luar daerah untuk berpartisipasi. Karena itu sejak awal Ia sudah mengingatkan panitia agar tetap mengutamakan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraannya.



"Ini tahun kedua, belum sempurna memang tapi sudah membuat kita bangga. Tadi waktu Saya tiba banyak sekali kendaraan mobil, bus, angkot, motor dan sepeda di jalanan. Penerimaan masyarakatnya juga sangat luar biasa," ungkapnya.



Selain Festival Danau Ranau, event Sriwijaya Ranau Gran Fondo ini menurut HD juga dapat menjadi sarana Kabupaten OKU Selatan untuk mempromosikan daerah ini ke kancah nasional maupun internasional.



"Nanti dulu bicara PAD dan orientasi profit. Karena kita sudah pasti untung. Bayangkan bagaimana OKU Selatan dipromosikan ke penjuru dunia dengan penyelenggaraan ini. Peserta yang sebagian besar pendatang ini adalah sarana  ampuh untuk promosi. Makanya kita harus memberikan pelayanan terbaik," jelasnya.



Bukan hanya terkenal secara luas, melalui agenda tahunan ini HD juga barharap terjadi akselerasi ekonomi yang cepat di OKUS. Karena banyaknya tamu yang datang sangat berpotensi mendongkrak segala kegiatan perekonomian khususnya bagi kegiatan pelaku UMKM.



" Mereka datang, pasti belanja apapun itu. Tentu ini membuat masyarakat 


dan pelaku ekonomi menjadi bersemangat," ucapnya.



Kesempatan ini lanjut HD jug dapat dimanfaatkan untuk meyakinkan para bikers bahwa keindahan Sumsel tak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Terutama dengan keramahannya.



" Saya ingin event ini masuk dalam agenda nasional. Makanya Saya ingin ini tetap terlaksana, karena syarat untuk menjadi agenda nasional itu event ini harus digelar sebanyak 3 kali," tuturnya.



Dalam penyelenggaraan inipun, HD meminta masyarakat tidak hanya menjadi penonton. Untuk itu Ia mengajak masyarakat membuat program-program yang bermanfaat semisal program danau bersih untuk berkontribusi menjaga kelestarian Danau Ranau.


Sebagai salah  satu bentuk nyata membangkitkan perekonomian Sumsel di tengah pendemi Covid-19. 



"Pemulihan ekonomi itu tidak hanya dalam teori tapi dilakukan dengan perbuatan. Siapapun kita bisa berkontribusi dalam memulihkan ekonomi yang saat ini terdampak covid. Salah satunya yang dapat lakukan melalui ajang gran fondo ini," tutupnya.



Selain peserta Sriwijaya Ranau Gran Fondo, dalam kesempatan ramah tamah itu hadir juga sejumlah Pjs Bupati, seperti Pjs Bupati OKU Selatan Nora Elisya, Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal dan Pjs Bupati OKU Zaki Aslam serta kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkab OKU Selatan.


Hadapi Pandemi, Jalankan Pola Hidup Sehat

Liputansumsel.com

Dr Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp., PD, dokter penyakit dalam memberikan paparan dalam Webinar KPCPEN bertema Tantangan penyintas beradaptasi dan lindungi diri dengan imunisasi di Jakarta, Rabu 11 November 2

JAKARTA-liputansumsel.com-- Dampak pandemi COVID-19 yang paling dirasakan seluruh umat manusia saat ini adalah kembali menghargai kehidupan dan kesehatan. Pandemi COVID-19 telah memaksa kita belajar dan melakukan hal-hal baru yang mungkin banyak kita abaikan selama ini. 


“Target kami mencegah sebanyak mungkin agar orang tidak sakit, melalui kampanye 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu juga kampanye 3T, tracing, testing, dan treatment serta vaksinasi,” ujar dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp. PD, dalam webinar bertema “Tantangan Penyintas Beradaptasi & Lindungi Diri dengan Imunisasi” yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Rabu, (11/11/2020).


Menurutnya, target pemerintah saat ini bukan hanya menyelesaikan wabah, namun kondisi kesehatan masyarakat Indonesia juga harus lebih baik lagi. Dia juga menambahkan bahwa saat ini tenaga kesehatan  tidak hanya berjuang memerangi pandemi COVID-19, namun targetnya masyarakat Indonesia harus benar-benar sehat dan kuat. 


“Banyak pasien yang dulunya tidak mengetahui jika memiliki penyakit penyerta atau komorbid, setelah diperiksa COVID-19, baru mengetahuinya. Jadi mereka ini harus lebih baik lagi perawatannya. Misalnya mereka yang obesitas, mengkonsumsi gula tinggi, diubah pola hidupnya menjadi plant-based diet. Sehingga berat badannya turun dan daya tahan tubuhnya jauh lebih baik. Juga yang punya riwayat kardiovaskular misalnya, harus lebih baik perawatannya selama dan setelah wabah ini,” papar Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini.


Lebih lanjut dikatakannya, saat ini ada program yang disebut reserve then reverse, yang berarti bahwa tenaga kesehatan mempertahankan daya dukung dari pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit, kemudian mensosialisasikan pola hidup sehat. 


“Selain itu, layanan kesehatan yang lebih paripurna dan memanusiakan manusia juga menjadi kunci dari sehatnya masyarakat Indonesia kedepannya,” pungkasnya.


------------------


Tanggal tayang: 13 November 2020

Penulis: Adiyanti Firdausi (AF)

Editor: Raihan Lubis (RL)



Anggota DPRD Muara Enim Subhan S.Sos Membantu Mediasi Permasalahan Warga di Desa Dalam

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Penggusuran lahan milik desa seluas 5.500 meter persegi yang berdampak pada 11 rumah yang akan dipergunakan menjadi tempat pasar kaget (kalangan) terletak di Desa Dalam Kecamatan Belimbing Jaya Kabupaten Muara Enim menuai kritik dari warga yang rumahnya dibongkar tersebut.


Pasalnya salah satu warga yang bernama Dahlan menyampaikan kepada awak media, Jum’at (13/11/2020) bahwa kami memang sudah mendapatkan surat dari Pemerintah Desa bahwa di tanah ini akan di bangun pasar. 


Untuk pembongkaran di Bulan Oktober lalu dan sebenarnya sudah siap membongkar bangunan rumah tempat tinggal kami ini namun tetapi, kami meminta agar diukur ulang kembali luas lahan 5.500 meter persegi milik Pemdes.


“Harapan kami ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim atau Pemdes untuk biaya kerohiman, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kami susah,” ungkap Dahlan.


Sementara itu disisi pemerintah desa melalui Sekretaris Desa Dalam Zudin menjelaskan, dari total 11 rumah sudah 4 rumah yang digusur tinggal 7 rumah yang belum digusur. Itu dikarenakan tanah ini milik PKK yang merupakan aset Pemerintah Desa Dalam.


“Lahan tersebut nantinya akan dipergunakan parkir pasar di Desa Dalam dusun 7, dimana untuk gedung pasarnya mulai dibangun pada Tahun 2018 dan selesai di bangun Tahun 2019 lalu,” terangnya.


Lanjutnya, pada Tahun 2018 lalu telah rapat bersama dihadiri aparatur desa, pihak kecamatan, warga dan lainnya. Terkait kompensasi kami sepakat sejak Tahun 2018 memang tidak ada bantuan kompensasi terkait pembongkaran pada lahan desa yang dipergunakan masyarakat itu,” ujarnya.


Sementara itu Subhan, S.Sos selaku anggota DPRD Muara Enim Komisi IV mengatakan disela kunjungannya meminta kebijakan Pemdes Desa Dalam Kecamatan Belimbing agar memberikan bantuan uang kerohiman atau mencari solusi yang lebih baik lagi.


Lebih lanjut, "kita ketahui bersama dalam kondisi pandemi virus corona seperti ini ekonomi sedang lemah dan sangat berdampak sekali bagi warga masyarakat yang rumahnya dibongkar," ucap Subhan.


“Warga yang digusur ini adalah warga tidak mampu dan warga ini bingung setelah dibongkar nantinya warga tersebut mau pindah kemana," ujarnya.


"Saya berharap kiranya perusahaan diseputaran wilayah desa ini agar kiranya dapat membantu warga yang belum ada tempat tinggal,” tutur Subhan.


Kemudian, Ia meminta antara Pemdes dan warga sebenarnya sudah bermediasi beberapa waktu lalu tetapi warga masih keluhkah masalah kejelasan besarnya ukuran lahan, dan warga yang telah digusur meminta juga bahwa bangunan yang masih menempati di lahan tersebut agar digusur semua tanpa terkecuali agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial sesama masyarakat,” tegas Subhan mengakhiri wawancara.

Subhan S.Sos Komisi IV DPRD Muara Enim : Saya Berharap Jembatan yang Terputus Itu Segera di Perbaiki

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Robohnya jembatan penghubung di Desa Dalam Kecamatan Belimbing Jaya Kabupaten Muara Enim sekitar 7 bulan yang lalu, membuat aktivitas warga di sekitar desa tersebut merasa terganggu sekali.


Membuat Subhan, S.Sos yang merupakan anggota komisi IV DPRD Muara Enim dari Fraksi Partai PBB ini meninjau langsung ke lokasi jembatan roboh tersebut.


Subhan menceritakan, bahwa jembatan ini sudah lama roboh diduga akibat konstruksi pembangunan jembatan yang kurang kokoh dan juga diduga ada faktor alam yang membuat jembatan penghubung desa ini menjadi terputus.


Subhan menambahkan, agar supaya pihak PT.KAI (Kereta Api Indonesia) untuk segera memperbaiki jembatan yang roboh itu, jika tidak mau memperbaikki kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Muara Enim serta dinas terkait agar bisa di perbaikki dengan menggunakan dana APBD asalkan status aset milik PT.KAI tersebut sudah dilimpahkan ke Pemkab Muara Enim," tuturnya.


Disisi lain, Zudin yang merupakan Sekretaris Desa Dalam berharap kepada pihak terkait untuk segera menindaklanjuti robohnya jembatan ini dan semoga segera di perbaikki agar aktivitas di Desa kami kembali normal seperti dulu lagi.


Sementara itu, Syam yang merupakan pihak PT.KAI di bagian aset Divre III menjelaskan saat di konfirmasi lewat ponsel bahwa membenarkan terjadi jembatan roboh itu.


Syam kembali menjelaskan, bahwa jembatan penghubung di Desa Dalam itu di bangun dengan menggunakan dana CSR PT.KAI, Pihak kami juga sudah menyiapkan anggaran untuk memperbaikki jembatan itu namun ada hambatan dari masyarakat desanya itu sendiri," ujar Syam mengakhiri pembicaraan.