17 November 2020

BUMDes Mulyo Barokah Muba Mampu Raup Omzet Rp 15 Milyar Perbulan

Liputansumsel.com


MUBA-liputansumsel.com--Guna lebih membangkitkan geliat usaha ditingkat desa, Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA resmikan gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulyo Barokah dan Masjid Alfalah di Mulyo Asih Kecamatan Keluang, Selasa (17/11/2020).


BUMDes Mulyo Barokah ini jenis usaha yang dikelola sesuai dengan potensi yang ada yaitu supplier tanda buah sawit (TBS) khususnya kebun kelapa sawit milik masyarakat Mulyo Asih maupun masyarakat lainnya di dalam wilayah Kecamatan Keluang.


Menurut laporan Camat Keluang Debby Heryanto SSTP MSi,  BUMDes Mulyo Asih ini juga telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang di wilayah kabupaten Muba.


Diceritakannya, modal awal dari BUMDes ini tahun 2016 berasal dari ADDK sebesar Rp. 5000.000 DD tahun 2017 sebesar Rp 3.681.000, DD tahun 2018 Rp 125.130.000, dan DD tahun 2019 Rp 200.000.000.


"Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada pak Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA beserta jajarannya yang hadir langsung di kecamatan yang kami cintai ini. Pada kesempatan ini perlu kami sampaikan pak Bupati, saat ini perputaran uang yang dikelola BUMDes Mulyo Barokah ini berkisar 15 milyar/bulannya. Tentunya dengan keberadaan BUMdes Mulyo Barokah ini banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh masyarakat desa Mulyo Asih terutama dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,"terangnya.


Debby juga mengatakan bahwa kesuksesan yang didapatkan oleh BUMDes Mulyo Barokah tersebut tidak lepas dari peran pemerintah terutama Pemerintah desa dimana kepala desa beserta lembaga desa lainnya dan tokoh masyarakat. 


Ditegaskannya, Perekrutan pengurus BUMDes Mulyo Barokah Pemerintah desa Mulyo Asih mengedepankan untuk merekrut dari kalangan pemuda-pemudi lokal Desa Mulyo Asih. Dan rata-rata pengurus BUMDes Mulyo Barokah ini berusia 29 tahun, dimana direktur BUMdes nya berumur 26 tahun yaitu  Sally Siswanto SE. "Ini tentunya patut menjadi kebanggaan masyarakat desa Mulyo Asih dan umumnya kita semua, karena masa depan bangsa ditentukan oleh para generasi muda,"katanya.


Sementara, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dalam sambutannya mengapresiasi Inisiasi dari masyarakat terutama para pemuda desa Mulyo Asih. 


Dirinya berharap, BUMDes Mulyo Barokah Desa Mulyo Asih di Kecamatan Keluang dapat menjadi salah satu contoh BUMDes terbaik di Indonesia. 


"Saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya peresmian gedung BUMdes ini. Kedepan harapan kita BUMDes Mulyo Barokah ini tidak hanya sebagai supplier TBS, tapi jadi salah satu BUMDes Pemilik pabrik kelapa sawit sendiri. Pertama di Indonesia BUMDes punya pabrik kelapa sawit."ungkapnya Dodi Reza.


Dalam kesempatan ini, Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan sangat mendukung pembangunan Masjid Al- Fallah dari swadaya masyarakat, untuk tahun depan Pemkab Muba akan membangun pagar untuk Masjid Al-falah. Ia juga berharap kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan masjid demi kelancaran jalannya pelayanan keagamaan di masjid.


Terakhir, Bupati Dodi Reza Alex Noerdin juga mengapresiasi komitmen yang telah dideklarasikan oleh masyarakat kecamatan Keluang yang menyatakan stop buang air besar sembarangan dalam mendukung Kabupaten Muba. Sebagaimana diketahui bahwa Kecamatan Keluang nol persen menggunakan bong di sungai. Terus pertahankan dan tingkatkan Harapannya, terwujud sanitasi total pemberdayaan masyarakat di kecamatan Keluang.


Turut hadir pada acara tersebut Yang Hadir Kapolres Muba AKBP Erlin TangJaya SIK, Dandim 0401 Letkol ARH Faris Kurniawan, Perwakilan Kajari Muba Abunawas, Sekda Muba Drs H Apriyadi Beserta Kepala Perangkat Daerah Terkait, dan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Reza Zaini.

Pasca Kebakaran Seberang Ulu 1, Seorang Bayi kini Terpaksa Tinggal ditenda Pengungsian tanpa Ibu

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com -Tiga hari pasca kebakaran yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu Laut, Kecamatan Seberang Ulu 1 (SU 1), Kota Palembang. Menyisakan duka tersendiri bagi keluarga Yulda, bayi perempuan yang baru dilahirkan ini menjadi salah satu penyintas kebakaran termuda pada musibah kebakaran malam itu.


Sang ibu mengalami pendarahan dan  meninggal saat melahirkannya, kini Yulda Trikalisa pun terpaksa harus tinggal di tenda pengungsian karena rumah Ayahnya hangus terbakar tak bersisa. 


Ardani (35) yang merupakan ayah Yulda mengatakan, istrinya meninggal satu jam setelah melahirkan anak ketiganya pada Rabu (4/11) lalu. Kebakaran malam itu pun kini telah membuatnya kehilangan rumah satu-satunya. 


“Beberapa hari yang lalu istri saya meninggal karena pendarahan setelah melahirkan Yulda, sekarang rumah kami satu-satunya pun ludes hangus terbakar setelah kebakaran kemarin, dak ado lagi yang biso diselamatkan mas karena aku harus nyelamatke anak-anak aku malam itu” kata Ardani dengan mata berkaca-kaca


Anak ketiganya, Yulda pun sempat viral di media sosial pasca kebakaran. Banyak masyarakat yang memposting bayi itu karena prihatin dengan kondisinya yang tinggal dibawah tenda pengungsian selama tiga hari terakhir dan hanya memiliki sehelai pakaian dibadan.

Ardani yang kesehariannya bekerja sebagai supir getek (perahu) pun tak dapat berbuat banyak, setelah kebakaran yang terjadi ia beserta ketiga putrinya  terpaksa harus tidur di teras rumahnya, dan membuat atap seadanya dari bahan terpal.


Sementara itu, Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan (ACT Sumsel) pun hadir ke lokasi kebakaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dengan membawa sekitar 30 paket sembako, 2 dus roti, serta pakaian anak-anak. ACT Sumsel pun sempat mengunjungi Yulda dan keluarganya, untuk memberikan santunan dana bagi sang anak.


Ketua Program ACT Sumsel, Aris Lazuardi, mengatakan tim sudah di terjunkan ke lokasi kebakaran sejak Sabtu pagi (14/11) untuk memberikan bantuan sandang pangan, sekaligus turut membantu membersihkan puing sisa kebakaran.


“Sejak sabtu pagi kami sudah mengirimkan tim untuk membagikan sejumlah bantuan bagi masyarakat penyintas kebakaran, yang juga sekaligus mengarahkan tim untuk membantu para warga membersihkan puing sisa kebakaran,” kata Aris

Menanggapi cerita Yulda yang sempat viral belakangan ini, Aris pun mengatakan bahwa ia dan tim juga telah mengunjungi Yulda dan keluarganya di lokasi kebakaran.

“Alhamdulillah, bayi Yulda dan keluarga secara khusus telah kami berikan santunan karena melihat kondisi sang bayi yang memprihatinkan insyaAllah dalam waktu dekat pun kami akan coba untuk menggalang dana khusus bagi Yulda untuk membantunya secara maksimal,” tambah Aris


HIngga saat ini, AKsi Cepat Tanggap masih terus membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyalurkan donasi bagi masyarakat terdampak kebakaran. Donasi dapat disalurkan dalam bentuk dana maupun barang melalui Kantor Cabang ACT Sumsel di jalan Jendral Sudirman km 3,5 Kec. Ilir Timur 1.(Rl/Ali)

Program Subuh Berjamaah dan Gotong Royong 2021 Tetap Dilanjutkan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Program unggulan Pemerintah Kota Palembang yakni Shalat Subuh Berjamaah dan Gotong Royong akan digencarkan lagi. 


Pandemi Covid-19 jadi penyebab terhentinya dua program yang sudah bergulir beberapa tahun silam dan mendapat respons positif masyarakat.


"Program safari subuh berjamaah tetap akan berlanjut, karena program ini sangat bagus dan baik. InsyaAllah awal Januari 2021 akan dimulai lagi," kata Wali Kota Palembang H Harnojoyo, di rumah dinasnya, Selasa (17/11/2020). 


Melalui shalat subuh berjamaah, Wali Kota Harnojoyo bisa bersilarurrahmi sekaligus menyerap aspirasi warga. 


Program pembangunan baik yang telah, sedang dan akan dilaksanakan juga bisa disosialisasikan ke masyarakat lewat program Shalat Subuh Berjamaah. 


Pun begitu dengan Program Gotong Royong yang dilaksanakan setiap pekan, serentak di 107 kelurahan dan 18 kecamatan, serta melibatkan OPD dan instansi pemerintah, swasta, ormas, serta warga. 


Menurut Harnojoyo, dengan gotong royong, akan muncul kesadaran dan kepedulian semua pihak akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 


"Kalau program ini tidak dilanjutkan akan sayang sekali. Karena masyarakat juga sudah mulai terbiasa dengan dua program ini," ujar Harnojoyo. 


Untuk memulai kembali program safari subuh berjamaah, Harnojoyo telah melakukan persiapan. Antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan.


"Kita lihat bagaimana kondisinya. Yang jelas program ini akan segera dilaksanakan kembali." (Rl/A2)


 

Pemerintah Kota Palembang Menyediakan Sakinah Center

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang menyediakan Sakinah Center bagi pasangan yang akan berumah tangga. 


Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, di Sakinah Center ini pasangan akan diberikan pembekalan untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rohmah sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. 


"Begitu pula dalam mendidik anak dengan ajaran Islam, inilah yang akan menjadi landasan utama bekal yang akan di bawa anak saat dewasa dalam pergaulannya nanti," ujar Fitrianti, usai melaunching Sakinah Center Kota Palembang (Komunitas My Home-My School), Selasa (17/11/2020), di Ruang Parameswara Setda Palembang. 


Fitrianti, yang juga didaulat sebagai Dewan Pembina Sakinah Center ini mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi adanya Sakinah Center,  sebagai upaya mewujudkan keluarga yang bahagia


Dengan hadirinya Center Sakinah Kota Palembang ini, Fitri berharap, masyarakat  mampu mengamalkan, menghayati dan memperdalam nilai-nilai keimanan, ketaqwaan dan akhlakul karimah dalam terapan kehidupan bermasyarakat.


“Sehingga melalui program ini kita dapat berkonstribusi untuk mewujudkan Visi dan Misi Palembang Emas Darussalam Tahun 2023,” demikian Fitrianti. (Rl/A2)

PKK Kota Palembang Gelar Lomba Membuat Minuman Tradisional

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Melalui kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) IV Tim Penggerak (TP) PKK kota Palembang, pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) terus dikembangkan, khususnya dalam meningkatkan imunitas tubuh di tengah Pandemi Covid-19 saat ini.


Seperti dijelaskan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palembang, Hj Silviana Harnojoyo, melalui Wakil Ketua IV TP PKK Kota Palembang, dr Erviana, bahwa selain memanfaatkan Toga, pihaknya sengaja mengadakan Lomba membuat minuman tradisional juga sebagai salah satu kegiatan dari Kelompok Kerja (Pokja) Empat, tim penggerak PK PKK Kota Palembang.


"Jadi kami setiap tahun kami mengadakan lomba Taman Obat Keluarga (Toga) ini," kata Erviana di Rumah Dinas Walikota, Jalan Tasik Palembang, Selasa 17 November 2020.


Ia menjelaskan, Pandemi Covid-19 yang saat ini masih ada juga merupakan suatu alasan pihaknya dalam mengadakan perlombaan tersebut


"Jadi, lomba membuat minuman dari Toga ini gunanya juga untuk meningkatkan imunitas tubuh," jelasnya.


Masih dikatakannya, bahwa setiap Kecamatan dihimbau untuk membuat inovasi sendiri, yaitu berbagai minuman apa yang mereka buat dari Taman Obat Keluarga (Toga), serta menjelaskan bahan apa saja yang digunakan.


"Dan mereka juga menjelaskan manfaatnya. Selain itu, mereka juga harus menjelaskan darimana sumbernya itu. Pokoknya itu minuman herbal yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh,"   ujarnya.


"Dan apa yang ditampilkan dalam perlombaan ini kita harapkan dapat meningkatkan daya tahan tubuh jika dikonsumsi," ucapnya.


Sementara, selaku tim Penilai dari Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr. Fauzia, M.Kes menjelaskan, bahwa kegiatan yang diadakan tersebut merupakan kolaborasi bersama Dinas Kesehatan kota Palembang terkait pemanfaatan Toga.


"Kalau di Pokja tiga itu kan penanaman Toga nya, nah kalau di Pokja empat ini setelah ditanam, itu bagaimana pemanfaatannya untuk kesehatan sebagai asuhan mandiri," jelasnya.


"Toga itu tanaman obat keluarga, ada kunyit, serai dan berbagai tanaman obat lainnya. Ada asuhan mandirinya juga," tambahnya.


Disampaikannya, bahwa saat ini senganja dilakukan penilaian terkait pemanfaatan apa yang telah ditaman di lingkungan mereka untuk meningkatkan kesehatan.


"Jadi perlombaan ini untuk melihat potensinya. Disini Dinas Kesehatan bekerjasama, karena kita masuk di dalam tim penilai dalam kegiatan ini," tungkasnya. (Rl/A2)