01 Desember 2020

Oknum Sat Pol PP yang bertugas dinas Pertanian diduga sering Berbohong

Liputansumsel.com


OKI LiputanSumSel.Com-Oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang bertugas di Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura diduga sering berbohong kepada rekan wartawan yang akan melakukan peliputan di dinas tersebut. 


Mengapa Demikian? Karena menurut Beberapa rekan media yang hendak konfirmasi kepada salah satu KaBid di Dinas Pertanian (Nama Dinas Sebelumnya) hari ini Selasa (01/12/20) mengatakan" diduga oknum Pol PP yang bertugas didinas tersebut saat ditanya keberadaan pejabat yang bersangkutan selalu menjawab tidak ada di tempat atau sedang sibuk ada Tamu, namun sebelum menjawab pertanyaan rekan media oknum Pol PP tersebut mengecek dulu kedalam ruangan, dan disayangkan walaupun pejabat ada ditempat namun kemungkinan besar atas perintah yang Pejabat bersangkutan oknum Pol PP tersebut mengatakan sesuai apa yang diperintah pejabat tersebut.


Terkait hal tersebut Sekretaris Sat Pol PP Dan DamKar Kabupaten OKI, Agma Yuska YS, mengatakan"memang sudah ada aturannya seorang Pol PP menjaga aset daerah dan menegakkan Perda dan PerKaDa, namun sikap berbohong yang dilakukan oknum Pol PP tersebut sangat tidak terpuji untuk berbohong apalagi atas permintaan salah satu pejabat terkait" Terangnya.


Lanjutnya" Namun saya berharap pihak rekan media juga harus pertanyakan langsung di Dinas tersebut mengapa oknum Pol PP di duga memberikan keterangan bohong terkait keberadaan oknum Pejabat di Dinas tersebut, dan tindakan kami akan kami tegur dan kami bina"Tutupnya. 


Budi salah satu rekan media OL mengatakan"sepertinya kemungkinan besar hal ini tidak hanya terjadi di Dinas Pertanian namun hampir seluruh OPD di Kabupaten OKI sulit di temui apalagi untuk bertemu oknum pejabat terkait, dengan memberi perintah kepada oknum Pol PP yang berada di OPD untuk tidak memberikan keterangan sebenarnya terkait keberadaan mereka.(Povi)

Kembangkan Destinasi Wisata, Pemkab Muba Bahas Penyusunan RIPPDA

Liputansumsel.com


SEKAYU- liputansumsel.com--Seperti yang sudah diketahui bersama Kabupaten Musi Banyuasin cukup banyak memiliki destinasi wisata baik itu sebagai tempat wisata pendukung maupun permanen. Untuk melakukan pengembangan wilayah terhadap destinasi wisata tersebut,  Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bersama dengan  OPD terkait membahas Revisi Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) di Ruang Rapat Randik, Selasa (1/12/20). 


Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Ir H Yusman Sriyanto MT mengatakan, untuk laporan akhir dalam Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) di Kabupaten Musi Banyuasin harus bisa menentukan fokus untuk melakukan pengembangan wilayah pada destinasi wisata. Setelah menentukan titik fokus, diiringi dengan kegiatan sosialisasi yang baik agar bisa menimbulkan daya tarik bagi masyarakat dan para wisatawan.


"Dari langkah-langkah inilah kita bisa melakukan pengembangan serta kemajuan bagi daerah kita Musi Banyuasin khususnya di bidang pariwisata, Karena nanti akan ada perkembangan dan sektor lain pun ikut terlibat sehingga dapat saling menguntungkan serta menimbulkan kesejahteraan bagi masyarakat,"ucapnya.


Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Muba sebagai pendorong untuk pembangunan dan pengembangan kepariwisataan, membuat dua sasaran yaitu ekonomi yang berfungsi sebagai penerimaan devisa, pemerataan pendapatan masyarakat, dan pemerataan lapangan kerja. Kemudian sasaran budaya yang dapat mendorong terpeliharanya kebudayaan di daerah dengan tujuan wisata baik yang bersifat material maupun immaterial, dengan demikian usaha pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan terdapat kaitan antar satu dengan yang lain.


"Semoga rencana ini bisa dilakukan dengan tepat sasaran, yang dapat berimbas pada perkembangan ekonomi dan budaya yang didalam perkembangan tersebut ada kajian ilmiah,"ucapnya.


Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Muhammad Fariz SSTP MM mengatakan, Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) sebagai tolak ukur dalam pengembangan wilayah wisata untuk itu, Pariwisata di Kabupaten Muba harus dapat dikemas lebih baik lagi, sehingga keuntungan yang dihasilkan dari pariwisata lokal akan memberikan manfaat untuk masyarakat setempat. Hubungan antara pemangku kepentingan, seperti hotel, petani dan nelayan setempat harus mulai dibangun dengan landasan yang kuat.


"Dengan terciptanya hubungan yang saling mendukung untuk menjaga destinasi wisata antara semua pihak yang terkait hingga masyarakat setempat, akan menjadi nilai tambah bagi para wisatawan yang datang, Karena melihat ada kekompakan positif yang terjadi di daerah ini. Untuk saat ini yang menjadi titik fokus dalam pengembangan wilayah yaitu pesona dari Danau Ulak Lia,"pungkasnya.

BPPD OKI KUNKER Ke BPPRD Kab. Muba Guna Belajar Menggali Potensi PAD

Liputansumsel.com


MUBA- lipitansumsel.com--Kunjungan Kerja ( Kunker ) studi banding Badan Pengelola Pajak  Daerah ( BPPD ) Kabupaten Ogan Komering Ilir ( Kab. OKI ) ke Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah ( BPPRD ) Kab. Musi Banyuasin ( Muba ), disambut oleh Kepala Badan BPPRD H. Riki Junaidi AP. M.Si bersama sekretaris dan para kepala bidang di Aula Kantor BPPRD Kab. Muba. Selasa ( 01,12,2020 ) 


Dalam rangka menggali potensi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dari Sektor Pajak dan Retribusi Daerah, Badan Pengelola Pajak Daerah Kab. OKI terus berorientasi guna mengoptimalkan PAD di Kab. OKI. 


Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Muba H. Riki Junaidi menyampaikan tentang adanya peningkatan ketaatan masyarakat Musi Banyuasin untuk membayar pajak daerah. 


Pada kesempatan itu H. Riki Junaidi  memaparkan dalam meningkatkan PAD, beberapa strategi yang BPPRD Kabupaten Musi Banyuasin lakukan mulai intensifikasi dan ekstensifikasi, penerapan IT berbasis online, kerjasama (Mou) baik Kejaksaan, PLN, BPN, dan Pol PP, peningkatan kualitas SDM pajak termasuk penyesuaian tarif melalui perubahan Perda dan Perbup untuk mengoptimalkan pendapatan pajak daerah.


“Setiap Tahun kita juga mengadakan acara Gebyar Pajak Daerah dengan menyediakan hadiah sebagai perangsang untuk para wajib pajak yang taat membayar pajak daerah sebagai bentuk apresiasi atas ketaatannya membayar pajak”, ungkap H. Riki Junaidi. 


Sekretaris BPPRD Kab. Muba Ardiansyah menambahkan, “Berbagai inovasi telah kami kembangkan mulai berbagai aplikasi perpajakan mulai pendaftaran sampai pelaporan yang dapat di akses melalui website Bpprd.mubakab.go.id termasuk berbagai informasi update mengenai pajak daerah di Kab. Musi Banyuasin,.kedepan insyaallah melalui 7 uptb yang tersebar di 15 kecamatan akan kami koneksikan secara online pelayanan 10 pajak daerah”, tutup  Ardiansyah.


Sementara itu kepala BPPD Kab. OKI Suhaimi, AP, M.Si di wakili sekretaris Badan Dina Junita Nara, ST. M,Si mengatakan bahwa sengaja datang ke BPPRD muba untuk sharing dan melihat langsung terkait pelaksanaan peningkatan PAD yang ada di Muba. 


“Banyak hal yang kami dapat  dari sini, mulai Perubahan Nomenklatur, Penerapan IT, Papadarling, MOu dengan berbagai pihak termasuk Perda dan Perbup Pajak Daerah sebagai bahan kami untuk dapat diterapkan di OKI nanti, dengan harapan dapat meningkatkan PAD kedepannya”.


Di akhir acara Kepala BPPRD Kab. Muba H. Riki Junaidi AP.M. Si menyerahkan plakat dan cindera mata kepada kepala Badan BPPD OKI, Suhaimi, AP, M.Si di wakili sekretaris Badan Dina Junita Nara, ST. M,Si.

Kunker BPPD Kab. OKI ke BPPRD Kab. MUBA di akhiri dengan penyerahan Plakat dari Kepala BPRRD Kab. Muba H. Riki Junaidi AP. M.Si di dampingi Oleh Sekertarisnya Ardiansyah, kepada kepala Badan BPPD OKI, Suhaimi, AP, M.Si di wakili sekertaris Badan Dina Junita Nara, ST. M,Si.


penyerahan Plakat dari Kepala BPRRD Kab. Muba H. Riki Junaidi AP. M.Si di dampingi Oleh Sekertarisnya Ardiansyah, kepada kepala Badan BPPD OKI, Suhaimi, AP, M.Si di wakili sekertaris Badan Dina Junita Nara, ST. M,Si.

Petugas Kesehatan Pastikan Screening Sebelum Vaksinasi

Liputansumsel.com


dr. Dirga Sakti Rambe (Dokter Spesialis Penyakit Dalam/ Vaksinolog) memberikan keterangan mengenai Setelah Vaksin Datang, Apa yang Perlu Disiapkan? di Jakarta, Senin, 30 November 2020.


JAKARTA - lipitansumsel.com--Masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi nantinya adalah orang dalam kondisi sehat. Sebelum vaksin diberikan, dokter atau tenaga keperawatan akan melakukan screening atau pemeriksaan untuk memastikan apakah seseorang sehat atau tidak untuk diberi vaksin. 

“Nanti dokter atau tenaga kesehatan yang menjadi petugas pasti akan melakukan pemeriksaan (screening) sebelum diberikan vaksin. Yang penting pada hari tersebut kita merasa sehat secara umum”, tegas dr. Dirga.” jelas dokter Dirga Sakti Rambe seorang vaksinolog dalam Dialog Produktif bertema ‘Setelah Vaksin Datang, Apa Yang Perlu Disiapkan?’. Dialog ini diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN, Senin (30/11/2020).

Tidak ada syarat khusus sesungguhnya bagi orang yang akan diberi vaksin sepanjang kondisi tubuh calon penerima vaksin sehat dan tidak dalam kondisi sakit. Jika tubuh mengalami demam, itu artinya vaksin sedang bekerja dan tubuh memberikan reaksinya. 

Lebih lanjut diungkapkan oleh dr. Dirga, agar tubuh tetap sehat dan bugar, senantiasa harus menerapkan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, dan istirahat harus cukup. Jika tiga hal ini dilakukan, tubuh senantiasa akan terjaga kesehatannya dan artinya akan dapat menerima vaksin kapanpun juga. 

Terkait efek samping vaksin, dokter penyakit dalam ini mengatakan jika nilai manfaat vaksin pasti lebih besar dari efek sampingnya. Vaksin yang sudah beredar juga dijamin dan sudah teruji keamanan dan efektivitasnya.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI dikatakannya selalu menjadi pertanyaan banyak orang terkait vaksinasi. “Efek samping atau KIPI ini bersifat ringan dan hanya reaksi lokal dan segera membaik. Adapun demam yang terjadi hanya reaksi dan menjadi tanda bahwa vaksin bekerja. KIPI wajar dan akan hilang dengan sendiri. Dan perlu diingat, tidak semua KIPI berhubungan dengan vaksin,” tutupnya.

---------------------

Tanggal tayang: 30 November 2020

Penulis: Agus Yuliyono (AY)

Editor: Raihan Lubis (RL)


 

Harapan Para Kader PKS OKU Dari Munas V Partainya

Liputansumsel.com


Baturaja - liputansumsel.com--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru saja selesai mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) dari tanggal 26 hingga 29 November lalu yang bertempat di Hotel Mason Pine Kota Baru Parahyangan, Padelarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Munas tersebut berjalan sukses dan lancar, meskipun harus menerapkan protokol ketat kesehatan. 

Dalam Munas yang bertemakan "Bersama Melayani Rakyat", PKS membahas arah kebijakan partai lima tahun kedepan dan ikhrar pengurus DPP PKS periode 2020-2025.

Dengan telah terselenggaranya Munas V PKS itu, beberapa harapan dari para kadernya di Kabupaten OKU.

Media ini merangkum harapan dari beberapa kader penting di PKS Kabupaten OKU yang dihubungi via WA mereka pada Selasa siang (1/12).

Salah satu Kader Muda PKS Azwar Aripin, M.Pd.I berharap semoga PKS bisa terus berkontribusi dalam membangun Negeri ini. Diberikan oleh Allah SWT Kekuatan dan keistiqomahan untuk selalu hadir dan di hati rakyat, ulama dan umat Islam.

"Semoga juga PKS bisa menang Di pemilu 2024 nanti untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik," harapnya.

Sekretaris Umum Pengurus DPD PKS Kabupaten Yudi Hard berharap kepada pengurus PKS yang baru, baik di DPP, MPP dan DSP, semoga dapat menunaikan amanah sebagai pemimpin dengan sebaik-baiknya.

“Mudah-mudahan Allah SWT selalu membersama dengan kita. Dan kita juga dapat membuktikan di tengah-tengah masyarakat bahwa PKS hadir bersama seluruh komponen masyarakat dan bangsa, guna melayani dan memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia," ujarnya. 

Lebih lanjut Yudi berharap dengan hadirnya pengurus baru, tokoh-tokoh baru dan logo baru dapat menambah semangat baru untuk semakin berkhidmat melayani rakyat.

Salah satu anggota DPRD Kabupaten OKU dari PKS Naproni, ST, M.Kom berharap

semoga PKS makin solid dan makin peduli dengan kepentingan rakyat.


(Dn)