03 Desember 2020

Perumahan Bagi ASN OKU Butuh Perhatian

Liputansumsel.com

 

Pemkab OKU Harus Ambil Langkah Cepat Tepat

Oleh: Muslimin Baijuri S.Ag


BATURAJA-liputansumsel- Bagi sebagian masyarakat melihat Aparatur Sipil Negara (ASN) dinilai hidupnya tentu  berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan sehingga setiap ada pemerimaan CPNS selalu membludak.

Pertanyaannya benarkah jika sudah menjadi ASN atau PNS ia dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan? Jawabnya tidak. Buktinya masih banyak ASN yang belum memiliki rumah tempat tinggal yang layak dan bagi ASN yang tidak memiliki jabatan, mereka malah banyak yang harus ngontrak dari rumah kerumah dan bedeng ke bedeng. Belum lagi persoalan SK PNS yang sudah di gadai di Bank.


Tentu penulis menggali akar persoalan ASN yang belum bisa memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dikarenakan gaji yang diterima belum mencukupi untuk itu. Tentu hal ini  mesti menjadi perhatian yang sangat serius bagi pengambil kebijakan yaitu Pemerintah Daerah yang dalam hal ini Bupati OKU.


Pemkab OKU harus mampu mengambil langkah cepat tepat sehingga bagi Abdi Negara ini dapat memiliki rumah layak huni dan tentu bila ini diperhatikan serius oleh pemerintah daerah, akan meningkatkan kualitas kinerja ASN itu sendiri.


Apalagi pemerintah pusat sedang menggalakkan program percepatan perumahan khusus bagi ASN,  sehingga pemerintah daerah   tinggal bagaimana menyambut program tersebut sehingga selaras dengan pemerintah pusat. 


Untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi ASN ini, Pemkab OKU setidaknya dapat bekerja sama dengan pihak pengembang. Di Kabupaten OKU sendiri, sudah ada pengurus Realestat Indonesia (REI) OKU, agar persoalan  ini dapat segera terwujud. 


Dalam kacamata penulis, apa yang pernah dilakukan oleh Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis yang pernah menandatangani   memorandum of understanding (MoU) dengan pengembang yang tergabung dalam REI OKU  dalam program pengadaan rumah bersubsidi sangat lah bagus dan positif. Malah tindaklanjut dari penandatangan MoU ini sangat ditunggu-tunggu oleh ASN dalam realisasinya.


Artinya jika program pengadaan rumah bersubsidi bagi ASN ini benar-benar sudah menjadi perhatian serius pemerintah daerah, maka pastilah program ini sudah masuk dalam APBD tahun 2021 yang mestinya disambut riang-gembira oleh ASN OKU. Namun sebaliknya jika program rumah bersubsidi bagi ASN ini belum dimasukkan dalam APBD 2021, maka ASN haruslah banyak berdoa agar hal ini dapat segera menjadi perhatian pemerintah daerah kedepannya.


Selain itu juga dapat disimpulkan bahwa jika program rumah bersubsidi belum masuk dalam APBD OKU 2021, maka MoU yang telah ditantangani antara Pemkab OKU dengan pengembang yang tergabung dalam REI OKU, belum dapat direalisasikan dan masih sebatas wacana belaka.


Belum lagi jika berbicara mengenai program rumah bersubsidi bagi masyarakat umum, maka hal ini menjadi impossible dapat diwujudkan pemerintah daerah dan tentu masyarakat harus melakukan kerjasama sendiri dengan pihak pengembang, karena program pengembangan rumah bersubsidi bagi ASN sendiri belum terwujud. (***)

Meski Terbatasnya Penonton dan Supporter Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Bupati VIII Tahun 2020 Tetap Berlangsung Seru serta Bersemangat

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Kejuaraan bulu tangkis yang memperebutkan piala Bupati diajang Bupati Cup VIII Tahun 2020 berlangsung di GOR pancasila nyaris tanpa penonton, Rabu (2/12/2020).


Saat di konfirmasi, Ketua PBSI yang diwakili oleh Budi selaku ketua pelaksana kejuaraan bulu tangkis mengatakan, demi melaksanakan dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 terpaksa pelaksanaan pertandingan membatasi jumlah para penonton ataupun suporter," terangnya.


"Meski tanpa penonton dan para supporter para pemain tetap bermain dengan semangat dan pertandingan pun berjalan seru dan sengit antar pemain," ungkapnya.


Dari pantauan awak media, pertandingan di hari ketiga pada 2 Desember 2020 tampak di tribun penonton tidak ada penonton satupun ketika media melihat pada waktu pertandingan PB. Surya vs PB Lawang Kidul dilapangan 3, pukul 12.00 tidak satu pun penoton yang ada di tribun.


Kemudian di pertandingan PB. Surya vs PB Lawang Kidul dilapangan 3 baru saja berlangsung, 

Protokol kesehatan ini sangat ketat dilakukan oleh para pengurus PBSI Kabupaten Muara Enim terbukti pada pintu masuk ke GOR dijaga dan diperiksa dengan ketat, hanya yang yang memakai masker boleh masuk dan serta pengecekan suhu hanya official panitia serta pemain yang diperbolehkan masuk untuk para penonton belum diizinkan masuk.

Vaksinasi, Keluarga Sehat, Produktivitas Meningkat

Liputansumsel.com

Vaksinasi bukan saja upaya melindungi diri sendiri dari penyakit, tapi juga melindungi orang lain. Jika individu sehat, keluarga sehat, tatanan masyarakat sehat maka produktivitas akan meningkat dan ekonomi akan pulih.


JAKARTA -liputansumsel.com- Mencegah penyakit lebih baik dari mengobati. Upaya pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan vaksinasi. Dengan hadirnya vaksin, pemerintah berharap tidak hanya menurunkan angka kesakitan tapi juga kasus kematian. 

“Pemerintah harapannya dapat melindungi masyarakat secara utuh, meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta kesejahteraan. Kalau dalam bahasa ekonominya,  mencegah lebih murah daripada mengobati. Ilmu ekonomi yang masuk dalam bidang kesehatan adalah suatu tuntunan untuk bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah-masalah kesehatan secara efektif dan efisien,” jelas Dokter H. Mohamad Subuh, MPPM, Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes dalam Dialog Produktif dengan tema ‘Vaksinasi: Pencegahan vs Pengobatan’ yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Media Center KPCPEN, Selasa (1/12/2020).

Dipaparkannya, vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang spesifik atas suatu penyakit. Bila vaksinasi berhasil dilakukan, maka individu sehat, keluarga sehat, tatanan masyarakat sehat, maka produktivitas akan meningkat. “Pendapatan juga meningkat sehingga pendapatan negara juga meningkat. Indonesia menjadi negara yang sehat bukan hanya secara jasmani tetapi juga sehat secara finansial dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal,” lanjutnya.

Ditegaskan dr. Subuh, pemulihan kesehatan dan ekonomi saat ini tidak hanya fokus pada individu-individu, tetapi juga pada entitas usaha. “Jika semua dapat  berdaya dan bisa menjaga diri dengan melakukan budaya 3M, maka pemulihan ekonomi Indonesia, bahkan seluruh dunia tidak akan sulit,” pungkasnya.

Dia mengimbau agar setiap warga negara Indonesia tetap melakukan 3M dengan tertib dan disiplin tinggi.

-----------------


Tanggal Tayang: 2 Desember 2020

Penulis: Agus Yuliyono (AY)

Editor: Raihan Lubis (RL)




Herman Deru, Kepala Daerah Inovatif Bidang Ketahanan Pangan

Liputansumsel.com

 Diganjar Pengargaan Gatra Awards 2020


PALEMBANG -liputansumsel.com-- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru kembali menorehkan prestasi  dikancah nasional.  Yang terbaru adalah penghargaan Gatra Awards 2020 dari GATRA Media Group dalam kategori sosok inovatif program ketahanan pangan di daerah.



Acara  pemberian penghargaan Gatra Awards 2020 yang bertajuk "Prakarsa untuk Negeri" tersebut digelar secara virtual dari Gedung GATRA Jalan Kalibata Timur IV No 15, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). 


Keseriusan Herman Deru dalam memajukan sektor pertanian di Sumsel ternyata  mampu menjadikan Bumi Sriwijaya sebagai provinsi yang diperhitungan di tingkat Nasional dengan menempati  posisi lima besar sebagai daerah lubung pangan di Indonesia. Ini jugalah  yang menjadi  penilaian GATRA Media Group  sehingga menempatkan suami dari Hj. Febrita Lustia ini sebagi penerima  GATRA Awards 2020 sebagai sosok inovatif program ketahanan pangan di daerah.


Menggapai diterimanya GATRA Awards 2020, Gubernur H Herman Deru mengucapan terimakasih sekaligus berharap apa yang didapat tersebut dapat menjadi motivasi bagi jajaranya termasukan juga kalangan petani di Sumsel.


"Saya mengucapakan terima kasih pada Gatra Media Group yang telah memberikan penghargaan pada saya. Penghargaan ini menjadi suatu kebanggaan dan menjadi motivasi bagi semua jajaran serta para petani," kata Herman dalam sambutannya di GATRA Award 2020.


Dikatakannya, banyak faktor penunjang majunya sektor petanian di Sumsel, selain ketersediaan infrastruktur  yang memadai juga harus didukung tingginya produktifitas para petani. Ketersediaan pupuk, alsintan, bibit unggul  hingga tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan atau Pascapanen. 


Keberadaan irigasi teknis di Sumsel  yang mampu mengairi ribuan hektar sawah seperti yang ada di OKU Timur, belum lagi keberadaan Bendungan Tiga Dihaji, Kabupaten OKU Selatan, yang nantinya  diyakini kian memperkokoh Sumsel  sebagai daerah penghasil pangan Nasional. Sesuai dengan  filosofi Herman Deru, kekuatan negara ini adalah ketahanan pangan, negara akan rapuh jika ketahanan pangannya rapuh.



"Penghargaan ini menjadi bukti atas kinerja yang telah kita perbuat dalam mewujudkan Sumatera Selatan lumbung pangan nasional. Harapan Saya kedepan inovasi dibidang ketahanan pangan akan terus kami tingkatkan untuk kemandirian dan kesejahteraan masyarakat demi terwujudnya Sumsel Maju untuk Semua," tambahnya. *******



 



 


Jalan Mulus " Herman Deru Jadi Tema Favorit Peserta Lomba Video Feature Pemprov Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengungkapkan dirinya kaget bercampur haru karena tak menyangka ternyata kinerjanya selama 2 tahun memimpin Sumsel begitu disorot awak media. Pernyataan itu diungkapkannya saat menghadiri silaturahmi Gubernur Sumsel H. Herman Deru bersama media cetak, elektronik dan online serta pengumuman pemenang lomba Video Feature Pemprov Sumsel, di The Zuri Hotel pada Rabu (2/12) siang.


" Kaget juga, ternyata kinerja Saya selama dua tahun ini bukan hanya dinilai oleh OPD dan konstituen saja tapi juga oleh masyarakat dan wartawan. Bagus sekali, karena masyarakat dan wartawan memang yang paling tahu kondisi di lapangan," ujar HD.


Agar semua program HDMY terinformasikan dengan baik dan maksimal, HD meminta agar Biro Humas dan Protokol (BHP) Pemprov Sumsel menggelar acara serupa sesering mungkin.


" Tidak harus formal seperti ini. Bisa dengan lebih santai, misalnya diskusi di dinas pariwisata atau bisa study ke luar daerah. Sekalian kita study apa saja yang sudah dimiliki daerah lain untuk jadi pembelajaran," jelasnya.


Menurut HD, Ia sangat senang bisa sering bersilaturahmi dengan awak media yang lengkap seperti ini. Pasalnya interaksi HD dan wartawan sehari-hari cenderung terbatas pada sesi wawancara saja bukan diskusi atau sharing khusus. Apalagi saat menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, Ia bukan tipe yang banyak berdiam diri melainkan turun ke lapangan dari Senin sampai Senin lagi.


" Saya hampir tidak pernah berdiam diri. Senin ketemu Senin Saya bekerja di lapangan tentu punya banyak bahan. Tinggal lagi metode penyajiannya dan pemilihan judul agar lebih kreatif. Boleh saja judulnya sensasional tapi jangan "mukul". Terpenting apa yang ingin disampaikan terinformasi dengan baik," jelasnya. 


Lebuh jauh kata HD, pemilihan narasi untuk informasi juga harus disesuaikan dengan sasaran pembaca. Misalkan kalangan orang tua maupun milenial harus disiasati dengan cermat.


" Karena meski kinerja kita baik belum tentu terinfo dengan baik. kalau penyebaran infonya belom tepat," jelas HD.


Karena itupula Ia sangat mengapresiasi lomba video feature yang digelar BHP Pemprov Sumsel. Sebab dsri video itu, kinerjanya membangun infrastruktur jalan, percepatan pembangunan bendungan serta peningkatan produktivitas pertanian dapat dirangkum dan disebarkan masyarakat dan juga wartawan.


Di era serba dgital saat ini, HD juga tetap menyemangati pelaku media konvensional untuk tetap dapat bertahan. Karena menurutnya media konvensional tetap mendapat tempat tersendiri di hati pembacanya. Dalam kesempatan itu HD juga berkomitmen bersinergi dengan media secara adil dan proporsional.


Sementara itu Plt Kepala Biro Humas Protokol Pemprov Sumsel, Rika Efianti SE MM mengatakan, acara ini sengaja diagendakan sebagai upaya mempererat tali silaturahmi dan sinergitas antara Pemprov dengan insan pers baik cetak, elektronik dan online.


" Untuk itu Saya dan segenap panitia acar mengucapkan terimakasih karena rekan pers sudah meluangkan waktunya hadir dalam acara silaturahmi sekaligus pengumuman lomba video feature 2 tahun Kepemimpinan HDMY," ujarnya.


Untuk diketahui sejak awal November, Biro Humas Protokol Pemprov Sumsel menggandeng Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel menggelar Lomba Video Feature 2 Tahun Kepemimpinan HDMY. Lomba ini terbagi menjadi dua kategori masing-masing yakni kategori Jurnalis dan Umum. Dari dua tema yang disiapkan panitia yak u infrastruktur dan Lumbung Pangan, tema infrastruktur berupa jalan mulus yang direalisasikan Herman Deru menjadi pilihan para peserta lomba. Ini terlihat dari video peserta yang banyak diupload.


Untuk Kategori Jurnalis lomba video feature tersebut masing-masing dimenangkan oleh Juara I diraih Rahmad Jurnalis Metro TV, Juara Kedua diraih oleh Ary Priyanto dari Urban.id serta Juara Ketiga diraih Rizki Jurnalis Kompas TV.


Sedangkan untuk Kategori Umum Juara I diraih oleh Irpan Saputra, Juara II diraih olrh Doeres Tina, Juara III diraih oleh Adi Winata.


Dalam kesempatan tersebut hadir Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel Akhmad Najib, Kepala Dinas PU Bina Marga apemprov Sumsel Darma Budhy, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, Dra Lesty Nurainy, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, sejumlah Pimred Harian Tribun Sumsel Wenny Rahmawati, Pimred Harian Sumeks Nurseri Marwah, Pimred Pal TV Suzan Oktaria, Pimred Antara Sumsel Indra Gultom, dan Pimred Harian Suara Nusantara Agus Harizal.