04 Desember 2020

Herman Deru: BI Harus Lebih Sensitif Semangati Rakyat

Liputansumsel.com


PALEMBANG - liputansumsel.com--Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru berharap Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumsel untuk memiliki sensitivitas dalam menyemangati rakyat dalam  pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi Covid 19. 



Menurutnya, ada beberapa opsi yang harus diterapkan untuk memulihkan ekonomi nasional, diantaranya penyebaran informasi tentang potensi, kesadaran atas kemampuan dan stimulan dari para pemangku kebijakan. 


“Kita  sebar luaskan lagi informasinya pada masyarakat tentang potensi. Disamping sumber daya manusianya, juga terus kita dorong untuk ikut dapat bersaing” ungkapnya  saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Sumatera Selatan tahun 2020, di Hotel Arista, Kamis (3/12). 



Dikatakan Herman Deru, pertemuan tahunan menjadi ajang silaturahmi sekaligus untuk ajang evaluasi. 


“Pertemuan ini menjadi ajang evaluasi bagi kita utamanga BI sejauh mana memberikan efek positifnya dalam membangun ekonomi masyarakat," tambahnya 


Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Hari Widodo dalam kata sambutannya mengatakan, Kondisi pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan yang membaik juga tercermin dari kinerja sistem keuangan daerah yang terjaga. Pada triwulan III 2020, penghimpunan DPK dan aset perbankan meningkat di tengah kinerja penyaluran kredit yang masih terkontraksi. 


“Aset perbankan tumbuh 4,41% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh 0,33% (yoy). Sejalan dengan hal tersebut, Dana Pihak Ketiga perbankan mencapai Rp91,98 triliun atau tumbuh 8,11% (yoy). Perbaikan DPK ini disumbang oleh seluruh  komponen pembentuk DPK,” katanya 


Sementara itu, realisasi penyaluran kredit perbankan di Sumatera Selatan hingga triwulan III 2020 mengalami pelambatan dengan kontraksi sebesar 3,88% (yoy). 


“Secara umum, penyaluran kredit di Sumatera Selatan cukup banyak didanai dari bank di luar provinsi, khususnya kantor pusat komponen pembentuk DPK. Bank di DKI Jakarta. Hal ini terkonfirmasi dari nominal penyaluran kredit berdasarkan lokasi proyek (Rp125,45 triliun) lebih besar dari nominal penyaluran kredit berdasarkan lokasi bank  Rp84,45 triliun,” tambahnya.


Gubernur Herman Deru Jadi Fotografer Dadakan di OPI Mall

Liputansumsel.com

Giliran Herman Deru Abadikan Foto Para Fotografer Media di Sumsel


Palembang - liputansumsel.com---Gubernur Sumsel H.Herman Deru memang terkenal dengan gayanya yang selalu spontanitas dalam berbagai kesempatan. Tak heran, Ia cepat akrab dengan siapa saja tak terkecuali dengan para pewarta foto alias fotografer media se Sumsel saat Ia membuka Pameran Kilas Balik 2018-2019 yang digelar para Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palembang, di atrium OPI Mall pada Kamis (3/12) sore.

Usai didaulat melakukan jepretan di atas panggung, HD mendadak meminjam kamera salah seorang wartawan yang ada di dekatnya. Dengan gayanya bak fotograoher sungguhan, peraih penghargaan Gubernur Inovatif 2020 itu terus menjepret orang-orang di sekitarnya. Tak hanya awak media yang menjadi sasaran, sejumlah staf protokol dan humas yang tengah menjalankan tugas pun tak luput dari bidikan kameranya tak terkecuali Kepala Biro Humas Protokol Pemprov Sumsel Rika Efianti SE.MSi dan Kabag Humas Septriandi Setia Permana S.STP ikut dibidiknya.

Suasana makin heboh manakala Herman Deru terus menenteng kamera itu ke bawah panggung utama acara. Sejurus kemudian Iapun membidikkan kameranya ke atas panggung yang sudah dipenuhi para pewarta foto yang sudah berpose menantikan jepretan orang nomor satu di Sumsel tersebut.

Aksi menjadi fotografer dadakan itu tak urung membuat para pengunjung mal OPI penasaran dan tersenyum geli.

Dalam obrolan singkatnya HD mengungkapkan bahwa kehadiran dirinya itu merupakan apresiasi atas kinerja yang luar biasa dan spontanitas bagi para pewarta foto yang dapat membahagiakan orang karena dari hasil karyanya. Iapun menyemangati para fotografer itu untuk terus menjalankan hobinya memotret.


"Saya bangga sekali hadir langsung pada foto Jurnalistik Kilas Balik 2018-2019. Bahkan dulu kita pernah data profesi terbanyak itu adalah petani tapi profesi terbanyak saat ini adalah fotografer," ungkapnya.

Sebanyak 300  Bingkai Foto hasil jepretan Pewarta Foto Palembang di pamerkan di Atrium OPI Mall Palembang selama 3 hari (3,4 dan 5 Desember) memiliki beragam hasil yang menarik mulai dari pemandangan alam, situasi pada saat pilkada, penerapan protokol kesehatan, aktifitas ekonomi masyarakat, konser bahkan objek lainnya. Itupun ada yang membuat menarik bagi Gubernur Herman Deru.

Dari beberapa foto yang ditampilkan pada pameran kilas balik tersebut ada beberapa foto yang membuat Gubernur Sumsel Herman Deru tertarik. Ia bahkan cukup bernostalgia. Foto tersebut antara lain ketika dirinya bersama Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya diabadikan pengundian nomor kandidat Pilkada pada 2018 silam.

"Sebenarnya banyak menarik tapi ada tadi ketika melihat foto saya mendapat nomor kandidat. Itu berkesan. Kenapa? Lihat saja dari empat pasangan calon semua tertawa lepas kecuali Saya dan pak Mawardi. Padahal saya dapat nomor cantik waktu itu.," katanya.

Tak hanya itu, ada juga foto yang membuat dia terkesan dan tidak disangka-sangka tampil pada saat pameran ketika dirinya saat Pidato Perdananya menjadi Gubernur Sumsel di Monpera Palembang.

"Tadi saya lihat foto ketika mulut saya sedang memonyongkan bibir..saya tidak mengira ada yang mengabadikannya. Waktu itu Saya mau mengajak masyarakat makan,.ekspresinya benar saya terlihat befitu bersemangat sampai begitu" tuturnya tertawa.

Dia berharap dalam pameran selanjutnya foto tersebut diperbanyak lagi objek-objek yang membuat para pengunjung terpukau.

"Selain objek foto yang ditampilkan tadi ada juga ditampilkan foto benda mati termasuk foto potensi seperti SDA di Sumsel. Saya juga pesan dokumen ini jangan hilang karena semakin lama akan semakin mempunyai nilai yang bersejarah," tutupnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pameran Kilas Balik  Muhammad Hatta mengatakan kegiatan ini sebelumnya sempat tertunda pelaksanaan akibat COVID-19 tapi kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kami berharap pameran ini bisa digelar dengan mematuhi standar kesehatan namun tetap bisa menyentuh masyarakat Palembang," Ungkapnya.

Lanjut dia Untuk itu juga pihak panitia membuat pameran dalam versi virtual agar tetap dapat dinikmati meski tidak datang langsung ke gelaran. Versi virtual ini dibuat sesuai dengan susunan pameran yang digelar di OPI Mall lengkap dengan detil gambar dan teks foto.

"Tidak hanya pameran, PFI Palembang juga menggelar dua webinar bertema fotografi. Webinar pertama bertema fotografi perjalanan akan diisi oleh pewarta foto CNN Indonesia sekaligus pegiat foto perjalanan Safir Makki. Webinar Kedua membahas karya foto yang berhasil bersama Evan Zumarli pewarta Foto senior Harian Sumatera Ekspres." ungkap Hatta


Herman Deru Gandeng Pimpinan KPK Selamatkan Aset Negara di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang - liputansumsel.com--Untuk menyelamatkan aset-aset negara yang ada di wilayah Sumsel sekaligus optimalisasi pendapatan pajak daerah, Gubernur Sumsel H.Herman Deru terus meningkatkan koordinasinya dengan menggandeng Pimpinan KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri MSi. 



Hasilnya sejumlah kesepakatan perjanjian kerjasama optimalisasi aset daerah dan penerimaan pajak pun dilakukan di Griya Agung, Kamis (3/12) pagi.


Penandatanganan kerjasama itu meliputi 1. Perjanjian kerjasama pemanfaatan kawasan Kenten antara Pemprov Sumsel dengan PT Pertamina. Kemudian Perjanjian kerjasama rekonsiliasi data PBB KB antara Pemprov Sumsel dengan PT. Pertamina (Persero) dan Badan Usaha Niaga Migas untuk kegiatan Niaga Umum BBM. Lalu yang ke-2 adalah penandatanganan MoU dukungan pelaksanaan Piala Dunia U-20 antara Pemprov Sumsel dan PT Angkasa Pura II (Persero). Ke-3 serah terima sertifikat tanah Pemda dan PLN dan ke- empat soft launching Whistle Blower System KPK di Sumsel sekaligus Provinsi pertama di Indonesia.


"Semua ini kita lakukan dengan tujuan untuk pemanfaatan aset. Bukan untuk mencari keuntungan masing-masing karena misi pertama adalah untuk menyelamatkan aset itu sendiri tentunya atas bimbingan KPK," jelas HD.


Lebih jauh peraih penghargaan Gubernur Inovatif 2020 itu juga mengatakan, sangat berterimakasih atas bimbingan yang telah diberikan KPK selama ini. Sehingga pihaknya dapat menyelenggarakan pemerintahan dengan baik dan terbebas dari berbagai tindak pidana korupsi melalui pola pencegahan yang sangat maksimal dari KPK.


Terkait penertiban  aset Pemprov di Kenten atau biasa dikenal dengan lapangan golf selama ini diakui HD memang belum begitu produktif dikarenakan pemanfaatannya masih belum maksimal oleh karena itu atas inisiasi bersama dari Pertamina dan Provinsi Sumatera Selatan diharapkan kedepan dapat dilakukan pengelolaan  yang  lebih bermanfaat bagi masyarakat.


"Insya Allah ini akan segera terbangun dan bermanfaat bagi masyarakat. Dan tentunya juga ini akan berdampak terhadap pendapatan asli daerah. Tapi inisiasi ini tentu tidak akan berjalan jika tidak dijembatani oleh KPK. Untuk itu Terima kasih sekali pada KPK yang telah memberikan masukan pada kami dan masing-masing pihak sehingga semua ini dapat terjadi. Berikutnya setelah MoU ini akan menjadi Memorandum of Action," tegasnya.


Yang tak kalah penting jelas HD adalah soft launching Whistle Blower Sistem yang juga terealisasi atas kerjasama Pemprov Sumsel dengan KPK. Sehingga Provinsi Sumatera Selatan dapat menjadi provinsi pertama yang menyelenggarakan sistem ini.


"Dengan adanya Whistle Blower Sistem ini mudah-mudahan azas transparansi yang selalu kita dengungkan dapat segera dirasakan oleh masyarakat," tambah HD.


Lalu mengenai soal serah terima sertifikat tanah HD mengakui Pemprov sangat terbantu dengan program sertifikat tanah Prona dari pemerintah pusat. Iapun berencana meneruskannya menjadi program daerah dan diperuntukkan bagi masyarakat yang belum tercover Prona. 


Dimana targetnya semua lahan bersertifikat guna mengurangi sengketa dan membantu pemilik hak tersebut kenggunakan sertifikat untuk berekonomi dengan mengagunkannta di perbankkan.


Di tempat yang sama, Ketua KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri MSi mengungkapkan dalam rangka menjamin terlaksananya seluruh program yang disusun oleh pemerintah maka KPK melaksanakan tugas pokoknya tugas KPK sesuai undang-undang nomor 19 tahun 2019 dimana disebutkan yang pertama adalah melakukan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi.


"Jadi hari ini kita lakukan salah satu kegiatan untuk mencegah tidak terjadinya korupsi. Kemudian yang kedua adalah kita melakukan kegiatan yang kita kenal dengan melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi dan instansi yang melaksanakan tugas pelayanan publik," jelas Firli.


Selanjutnya Firli menjelaskan dalam rangka melakukan pencegahan terjadinya korupsi ada beberapa strategi yang dilakukan KPK. Pertama menurutnya karena sesungguhnya pemberantasan korupsi itu bisa dilakukan dengan cara baik memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan supaya tidak terjadi korupsi.


"Hal itu dimaksudkan supaya mencegah korupsi dan sebagai upaya mengembalikan kerugian uang negara," jelasnya.


Firli mengatakan KPK di dalam upaya pemberantasan korupsi melalui intervensi pencegahan supaya tidak terjadi korupsi dengan menerapkan 8 program yang dikembangkan di dalam sistem monitoring pencegahan korupsi. Salah satunya adalah dengan mewujudkan optimalisasi pendapatan negara dan pendapatan daerah.


"Salah satu wujud nyatanya adalah kesepakatan peningkatan pendapatan daerah melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor yang selama ini kita memonitor tentang penggunaan supply-and-demand bahan bakar di pompa pompa bensin. Hari ini kita kembangkan dengan monitoring terkait dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor di sungai dan di laut karena selama ini itu tidak menghasilkan pendapatan daerah padahal Sumatera Selatan aktivitas dan gerak barang dan orang melalui sungai maupun lautan yang ada di Sumatera Selatan itu cukup tinggi," jelasnya.


Oleh karena itu lanjut Firli, KPK menginisiasi mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan utilisasi pendapatan daerah sekaligus juga program yang lain KPK yang menginisiasi intervensi pemerintah daerah khususnya Sumatera Selatan untuk penertiban aset. Mengingat selama ini aset cenderung tidak digunakan secara optimal dan memicu terjadi pengurangan atau susut nilai harta daripada aset tersebut.


Hadir dalam kesempatan tersebut secara virtual Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Koordinator Wilayah II Korsupgah KPK, Asep Rahmat Suwandha, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Kartika Sandra Desi, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya di Sumsel.**




Palembang - Untuk menyelamatkan aset-aset negara yang ada di wilayah Sumsel sekaligus optimalisasi pendapatan pajak daerah, Gubernur Sumsel H.Herman Deru terus meningkatkan koordinasinya dengan menggandeng Pimpinan KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri MSi. 


Hasilnya sejumlah kesepakatan perjanjian kerjasama optimalisasi aset daerah dan penerimaan pajak pun dilakukan di Griya Agung, Kamis (3/12) pagi.


Penandatanganan kerjasama itu meliputi 1. Perjanjian kerjasama pemanfaatan kawasan Kenten antara Pemprov Sumsel dengan PT Pertamina. Kemudian Perjanjian kerjasama rekonsiliasi data PBB KB antara Pemprov Sumsel dengan PT. Pertamina (Persero) dan Badan Usaha Niaga Migas untuk kegiatan Niaga Umum BBM. Lalu yang ke-2 adalah penandatanganan MoU dukungan pelaksanaan Piala Dunia U-20 antara Pemprov Sumsel dan PT Angkasa Pura II (Persero). Ke-3 serah terima sertifikat tanah Pemda dan PLN dan ke- empat soft launching Whistle Blower System KPK di Sumsel sekaligus Provinsi pertama di Indonesia.


"Semua ini kita lakukan dengan tujuan untuk pemanfaatan aset. Bukan untuk mencari keuntungan masing-masing karena misi pertama adalah untuk menyelamatkan aset itu sendiri tentunya atas bimbingan KPK," jelas HD.


Lebih jauh peraih penghargaan Gubernur Inovatif 2020 itu juga mengatakan, sangat berterimakasih atas bimbingan yang telah diberikan KPK selama ini. Sehingga pihaknya dapat menyelenggarakan pemerintahan dengan baik dan terbebas dari berbagai tindak pidana korupsi melalui pola pencegahan yang sangat maksimal dari KPK.


Terkait penertiban  aset Pemprov di Kenten atau biasa dikenal dengan lapangan golf selama ini diakui HD memang belum begitu produktif dikarenakan pemanfaatannya masih belum maksimal oleh karena itu atas inisiasi bersama dari Pertamina dan Provinsi Sumatera Selatan diharapkan kedepan dapat dilakukan pengelolaan  yang  lebih bermanfaat bagi masyarakat.


"Insya Allah ini akan segera terbangun dan bermanfaat bagi masyarakat. Dan tentunya juga ini akan berdampak terhadap pendapatan asli daerah. Tapi inisiasi ini tentu tidak akan berjalan jika tidak dijembatani oleh KPK. Untuk itu Terima kasih sekali pada KPK yang telah memberikan masukan pada kami dan masing-masing pihak sehingga semua ini dapat terjadi. Berikutnya setelah MoU ini akan menjadi Memorandum of Action," tegasnya.


Yang tak kalah penting jelas HD adalah soft launching Whistle Blower Sistem yang juga terealisasi atas kerjasama Pemprov Sumsel dengan KPK. Sehingga Provinsi Sumatera Selatan dapat menjadi provinsi pertama yang menyelenggarakan sistem ini.


"Dengan adanya Whistle Blower Sistem ini mudah-mudahan azas transparansi yang selalu kita dengungkan dapat segera dirasakan oleh masyarakat," tambah HD.


Lalu mengenai soal serah terima sertifikat tanah HD mengakui Pemprov sangat terbantu dengan program sertifikat tanah Prona dari pemerintah pusat. Iapun berencana meneruskannya menjadi program daerah dan diperuntukkan bagi masyarakat yang belum tercover Prona. 


Dimana targetnya semua lahan bersertifikat guna mengurangi sengketa dan membantu pemilik hak tersebut kenggunakan sertifikat untuk berekonomi dengan mengagunkannta di perbankkan.


Di tempat yang sama, Ketua KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri MSi mengungkapkan dalam rangka menjamin terlaksananya seluruh program yang disusun oleh pemerintah maka KPK melaksanakan tugas pokoknya tugas KPK sesuai undang-undang nomor 19 tahun 2019 dimana disebutkan yang pertama adalah melakukan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi.


"Jadi hari ini kita lakukan salah satu kegiatan untuk mencegah tidak terjadinya korupsi. Kemudian yang kedua adalah kita melakukan kegiatan yang kita kenal dengan melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi dan instansi yang melaksanakan tugas pelayanan publik," jelas Firli.


Selanjutnya Firli menjelaskan dalam rangka melakukan pencegahan terjadinya korupsi ada beberapa strategi yang dilakukan KPK. Pertama menurutnya karena sesungguhnya pemberantasan korupsi itu bisa dilakukan dengan cara baik memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan supaya tidak terjadi korupsi.


"Hal itu dimaksudkan supaya mencegah korupsi dan sebagai upaya mengembalikan kerugian uang negara," jelasnya.


Firli mengatakan KPK di dalam upaya pemberantasan korupsi melalui intervensi pencegahan supaya tidak terjadi korupsi dengan menerapkan 8 program yang dikembangkan di dalam sistem monitoring pencegahan korupsi. Salah satunya adalah dengan mewujudkan optimalisasi pendapatan negara dan pendapatan daerah.


"Salah satu wujud nyatanya adalah kesepakatan peningkatan pendapatan daerah melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor yang selama ini kita memonitor tentang penggunaan supply-and-demand bahan bakar di pompa pompa bensin. Hari ini kita kembangkan dengan monitoring terkait dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor di sungai dan di laut karena selama ini itu tidak menghasilkan pendapatan daerah padahal Sumatera Selatan aktivitas dan gerak barang dan orang melalui sungai maupun lautan yang ada di Sumatera Selatan itu cukup tinggi," jelasnya.


Oleh karena itu lanjut Firli, KPK menginisiasi mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan utilisasi pendapatan daerah sekaligus juga program yang lain KPK yang menginisiasi intervensi pemerintah daerah khususnya Sumatera Selatan untuk penertiban aset. Mengingat selama ini aset cenderung tidak digunakan secara optimal dan memicu terjadi pengurangan atau susut nilai harta daripada aset tersebut.


Hadir dalam kesempatan tersebut secara virtual Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Koordinator Wilayah II Korsupgah KPK, Asep Rahmat Suwandha, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Kartika Sandra Desi, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya di Sumsel.**


Hasil Pertandingan Semifinal, Old Star dan Petir FC Bertemu di Laga Final Bupati Cup 2020

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Final turnamen sepak Bola U-21 yang memperebutkan Bupati Cup Muara Enim Tahun  2020, Jum’at sore (4/12/2020). Mempertemukan antara Old Star U-21 dari Tanjung Enim melawan Petir FC U-21 dari Gunung Megang yang dipusatkan di Stadion Sekundang Bara Muara Enim Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.


Laga seru lanjutan pertandingan sepak bola Bupati Muara Enim Cup U-21 Tahun 2020 ini mempertemukan kesebelasan Old Star FC Tanjung Enim Versus Sekundang FC yang digelar di stadion kebanggaan ‘jeme kite’ Sekundang Bara Muara Enim, Kamis petang (3/12/2020).


Sebelumnya laga semifinal pertama derby “Gunung Megang” dimenangkan oleh petir FC setelah menaklukan PSSM dengan skor 2-1, dua gol petir dicetak strikernya Saputra.


Sementara dilaga kedua Semifinal Antara Old Star dari Tanjung Enim dan Sekundang FC dari Muara Enim.


Jalan pertandingan, sejak kick off dipimpin oleh Wasit Rudiyanto Sekundang FC sebenarnya menguasai jalan pertandingan namun naas dimenit ke 10 melalui serangan balik cepat Old Star unggul melalui kaptennya nomor punggung 8 Barra 1-0, selanjutnya terjadi insiden ketika pemain sekundang FC Seto berbenturan dengan kiper Old Star sehingga membuat Seto keluar menjalani perawatan tak bisa melanjutkan permainan, kemudian old star Tanjung Enim kembali menambah keunggulan dimenit ke 30′ menjadi 2-0 memanfaatkan blunder penjaga gawang Sekundang FC Rahman.


Di Babak kedua, beberapa menit berjalan babak kedua. Old Star kembali menambah gol melalui kaptennya Bara skor menjadi 3-0, menit ke 50' Old star menambah derita sekundang FC menambah gol melalui titik putih oleh pemainnya dengan nomor 29 Skor 4-0 untuk old star, tak mau dipermalukan Sekundang memperkecil melalui Rifki skor 4-1, tak hanya sampai disitu penghujung laga menit ke 90+ Old Star menambah gol melalui kaptennya Bara skor 5-1 menjadi hasil sampai laga usai.


Usai laga, pelatih Septarianto didampingi asistennya Nugroho menyampaikan, bahwa anak asuhnya sudah maksimal, saya mengapresiasi perjuangan anak asuhnya itu.


“Partai Final besok Jumat mempertemukan Old Star vs Petir FC dan perebutan peringkat ke 3/4 mempertemukan Sekundang FC VS PSSM di mulai Pukul 14.00 wib. Di tempat yang sama, Pelatih Old Star Agustin S.Pd mengatakan, cukup puas dengan penampilan anak asuhnya, dikatakannya kunci kemenangan timnya mampu menguasai lini tengah yang dikawal Andito dan Bagus beberapa kali memutus serangan lawan,” ujarnya.


Menanggapi hatrick Bara, Agustin mengatakan gol itu semua berkat kerjasama tim, dan hari ini penampilan bara cukup menjanjikan semoga berlanjut sampai final," tuturnya.

Pandemi, Pilot Jajal 'Online Shop'

Liputansumsel.com

Aditya Santoso (Pilot Maskapai Penerbangan Nasional) dan Priscilla Renny (Pengusaha Batik di Lasem) berbagi pengalaman dalam dialog produktif bertema Vaksin: Harapan Kembali Produktif di Jakarta, Rabu, 2 Desember 2020.

JAKARTA -- liputansumsel.com--Wabah COVID-19 berdampak pada banyak profesi. Ada yang kehilangan pekerjaan dan banting stir alih profesi. Bagi yang masih bekerja tetapi pendapatannya dipangkas, bersiasat dengan mencoba usaha sampingan. Salah satunya seperti yang tengah dijalani Aditya Santosa, seorang pilot yang sedang berbisnis online shop.


Pria yang berprofesi sebagai seorang pilot maskapai penerbangan nasional ini mengaku pendapatannya berkurang 30 persen sejak pandemi. Jadwal terbang juga berkurang. Karena banyak waktu luang, Aditya berpikir tidak ada salahnya merambah bisnis online guna menambal pendapatannya yang kini berkurang jauh. 


"Saya coba berwirausaha. Saya mulai jualan online dan belajar jualan dari teman saya. Puji Tuhan lumayan, ada hasilnya. Karena banyak waktu luang, jarang terbang, saya bisa invest waktu saya ke hal lain," kata Aditya dalam Dialog Produktif bertema ‘Vaksin: Harapan Kembali Produktif’ yang digelar secara virtual di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (2/12/2020). 


Dengan berjualan online, Aditya mengaku terbantu untuk menambal kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarga. Apalagi selain gaji yang dipangkas, pilot juga kehilangan uang terbang yang biasanya didapat setiap kali menjalankan tugas. Aditya mengaku, bila sebelum pandemi dirinya bisa terbang 4-5 kali dalam sebulan, selama pandemi jadwal terbangnya bisa hanya sekali dalam tiga bulan. 


Pemerintah sendiri tak tinggal diam membantu masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi COVID-19. Berbagai bantuan disalurkan melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Total, anggaran PEN mencapai Rp 695,2 triliun. Bantuan yang diberikan pun tak hanya menyasar masyarakat ekonomi lemah dan UMKM saja, namun juga perusahaan dan karyawan yang dirumahkan.

-----------------

Tanggal Tayang: 3 Desember 2020

Penulis: Nenden Sekar Arum (NSA)

Editor: Raihan Lubis (RL)