21 Desember 2020

Bandar Narkoba Asal Ulak Jermun SP Padang Tewas ditembak Polisi

Liputansumsel.com


OKI - LiputanSumSel Com   Sempat baku tembak dengan anggota Sat Narkoba Polres OKI akhirnya bandar narkoba berhasil ditembak mati oleh satuan Narkoba Polres OKI. Dijalan lintas Yusuf Singadekane tepatnya di depan cafe seven seven, Kelurahan Jua – jua, Kecamatan Kayuagung dengan luka tembakan.


Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy dalam pers rilisnya,  menerangkan bahwa pelaku bernama Rino (34 ) ini harus ditembak lantaran melakukan perlawanan.


pelaku tadi sempat melakukan perlawanan dengan cara sambil berlari dan mengeluarkan tembakan kearah petugas, karena dirasa sudah mengancam. Maka petugas kita melakukan tindakan terukur (menembak korban-red),”


“Setelah itu pelaku langsung kita bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung dan meninggal dilokasi,” ungkapnya memberikan keterangan kepada awak media diruang Jenazah RSUD Kayuagung, Senin (21/12/2020) malam.


Sebelum kejadian, Pelaku tersebut hendak melakukan transaksi narkoba jenis sabu – sabu dengan pelanggannya.


“Ketika kejadian pelaku ini sedang menunggu dihalaman slah satu hotel Kayuagung untuk melakukan transaksi jual beli narkoba. Buktinya dengan barang bukti yang ditemukan didalam saku celananya,” katanya.


Pelaku yang telah ditetapkan DPO tersebut juga kerap membawa senjata api rakitan yang dibawa setiap saat.


“Peran Rino ini sangat krusial dan merupakan Bandar besar yang ada di Kabupaten OKI dengan jaringan luas yang mengatur keluar masuknya jalur narkoba jenis sabu-sabu ke wilayah Kayuagung, SP Padang dan sekitarnya,”


“Selain itu dia juga kerap membawa senjata api rakitan dan dikenal tidak segan-segan melakukan kekerasan terhadap orang yang menghalangi juga di badan tersangka di amankan senjata rakitan jenis pistol, 101,58 gram sabu, seratus butir pil ekstasi dan uang sebanyak satu juta Rupiah” ujarnya.(ril/Povi)

2021 KBM Di Muba Bakal Dilaksanakan Secara Tatap Muka

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-- Pemkab Musi Banyuasin yang dikomandoi Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA rencananya akan kembali menerapkan proses Kegiatan Belajar  dan Mengajar (KBM) secara tatap muka di tahun 2021.


Namun, Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melalui Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi tetap mengingatkan kepada para guru, siswa hingga orang tua Murid untuk tetap waspada dan patuhi protokol Kesehatan dengan ketat meskipun sekolah segera dilaksanakan secara tatap muka guna menghindari penyebaran COVID-19.


Hal ini, disampaikannya saat melaksanakan Rapat Persiapan Penyelenggaraan Pembelajaran

Pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020 / 2021 di

Masa Pandemi COVID-19 pada satuan pendidikan di

Kabupaten Muba, Senin (21/12/2020) di Auditorium Pemkab Muba.


Untuk itu, Pemkab Muba juga akan terapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan SOP dan tidak memberlakukan jam istirahat, tidak memperbolehkan membuka kantin, tidak ada praktek olahraga atau eskul, dan siswa juga dihimbau untuk membawa bekal sendiri.


Dikatakannya, terkait dengan niat dan rencana untuk penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Tahun 2021 atau di semester genap telah menjadi keinginan semua pihak untuk melaksanakannya dengan berbagai alasan dan argumen. Namun dari keinginan ini harus ada pertimbangan untuk bisa memutuskan sesuatu keputusan yang terbaik, Karena pandemi COVID-19 ini masih ada dan nyata,"ungkapnya.


"Harapan yang paling diinginkan dari KBM ini, Semoga tidak menjadi cluster baru dalam penyebaran COVID-19 dan para Siswa/i dapat belajar seperti biasanya yaitu, belajar tatap muka secara langsung dengan para guru,"ujarnya


Ada banyak tanggung jawab moral

yang harus dilakukan oleh para guru. Karena dalam proses KBM di tengah pandemi COVID-19 butuh perhatian lebih. Seperti memperhatikan protokol kesehatan, menyediakan tempat cuci dan menjaga anak-anak didik agar menghindari kerumunan.


"Maka dari itu, kegiatan ini harus  bersinergi untuk bisa melibatkan semua pihak, terutama Para Camat serta Kepala Perangkat Daerah lainnya tolong di support dan saling membantu. Adapun untuk keputusan akhir kita harus melakukan paparan terlebih dahulu kepada Bupati Musi Banyuasin,"ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Musni Wijaya SSos MSI menyampaikan bahwa, telah 10 bulan lamanya anak-anak tidak melakukan proses belajar mengajar dengan tatap muka karena pandemi COVID-19. Jika semakin lama lagi anak-anak tidak melakukan KBM, maka semakin besar dampak negatif diantaranya, ancaman putus sekolah, kendala tumbuh kembang, tekanan psikososial dan kekerasan dalam rumah tangga. Dengan mempertimbangkan beberapa hal tersebut dibuatlah sebuah perencanaan agar bisa melaksanakan KBM meskipun masih di tengah pandemi COVID-19.


"Adapun rencananya yaitu, Masing-masing sekolah harus dapat mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dan taat. Menyediakan tempat cuci tangan, mengatur jarak tempat duduk dan untuk satu kelas maksimal diisi oleh 18 orang atau 50% dari jumlah siswa dalam satu kelas. Untuk satu siswa masuk sekolah secara KBM hanya seminggu tiga kali dan untuk satu jam-nya kita kurangkan menjadi 30 menit. Masuk sekolahnya dari jam 08:00 hingga jam 12:00,"bebernya.


Selain dari rencana tersebut, lanjut Musni juga dilihat dari sekolahnya sudah siap atau belum. Apabila masih ada orang tua yang ragu maka tidak akan di paksakan. Jika ini mendapatkan persetujuan, Maka pada tanggal 18 Januari 2021 akan secara belajar tatap muka, dengan menerapkan SOP, tidak ada jam istirahat dengan membawa bekal masing-masing. Mengatur jarak tempat duduk dan menghindari kerumunan. 


"Dalam proses KBM ini akan dibuat secara bertahap setiap minggunya. Minggu pertama hanya kelas VI dan kelas IX. Dan untuk satu bulan pertama akan menjadi percobaan, Jika ada yang terpapar maka sekolah akan tutup kembali,"ucapnya.  


dr H Azmi Dariusmansyah MARS selaku Kepala Dinas Kesehatan Muba menyampaikan bahwa, pihaknya mensupport untuk diadakannya rencana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada satuan pendidikan di Kabupaten Musi Banyuasin. Dengan Komitmen untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan dengan baik.


"Lakukan sosialisasi kepada orang tua siswa agar dari cluster keluarga juga bisa mengingat pentingnya untuk mematuhi protokol kesehatan. Pihak kami pun akan siap sedia untuk membantu demi menjaga agar tidak terjadinya penyebaran COVID-19 di cluster sekolah,"tandasnya.

Operasi Lilin Musi 2020, Pencegahan Covid-19 dan Kamseltibcarlantas Jadi Perhatian

Liputansumsel.com


OKI---LiputanSumSel.Com Kapolres Ogan Komering Ilir, diwakili Wakapolres, Kompol Yudha Widiatama bersama Wakil Bupati OKI, Dja’far Shodiq dan Komandan Kodim 0402 OKI/OI, Zamroni memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Musi 2020 diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Operasi itu ditujukan untuk pengamanan libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Fokus operasi lilin Musi 2020 selain Keamanan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas), Pencegahan penyebaran Covid-19 juga jadi perhatian.


Wakapolres OKI, Yudha mengatakan, apel dilaksanakan untuk mengecek kesiapan anggota sebelum menjalankan tugas. Selain itu, dia menekankan jika aspek kesehatan masyarakat harus diutamakan dalam operasi kali ini.


’’Apel gelar pasukan Operasi Lilin Musi 2020 ini untuk pengecekan akhir pengamanan nataru. Selain itu diharapkan semua pihak termasuk masyarakat bisa berperan aktif mematuhi Prokes, sehingga kesehatan kita semua tetap bisa dijaga dengan baik,’’ kata Yudha di Halaman Pemkab OKI, Senin (21/12).


Se Indonesia Polri telah menyiapkan 83.917 personel, dibantu 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya dalam rangka pelaksanaan pengamanan Nataru. Personel tersebut akan ditempatkan di 1.607 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, serta 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, dan pelabuhan.


“Untuk di OKI kita siagakan 500 personil gabungan yang akan ditempatkan di 4 pos, masing-masing di tol trans Sumatera dan Jalan lintas timur” tambahnya.


Sementara itu, Wakil Bupati OKI, H.M. Djakfar Shodiq menambahkan, Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2020 diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan. Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir.


Dia menyampaikan, periode Nataru berpotensi meningkatkan aktivitas masyarakat di pusat keramaian. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, kamseltibcar lantas, dan pelanggaran  protokol kesehatan Covid-19. Oleh karena itu, melalui Operasi Lilin 2020 Polri akan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.


’’Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman,’’ ungkap Shodiq.(PD)

Kukuhkan CPNS, Bupati OKI Ingatkan Jaga Integritas

Liputansumsel.com


OKI—LiputanSumSel.Com Bupati Ogan Komering Ilir, H. Iskandar, SE melantik dan mengambil sumpah/janji 56 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) formasi tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Senin (21/12). Rinciannya, sebanyak 38 orang CPNS Golongan III dan 18 orang CPNSD golongan II.

.

Kepada CPNS yang dilantik Bupati Iskandar mengingatkan agar dapat mengabdi sepenuh hati dan turut andil memberikan kontribusi positif untuk masyarakat dengan mengedepankan integritas. 

"Beradaptasilah dengan cepat, tunjukkan kinerja yang bagus, jadilah CPNS yang memiliki dedikasi, integritas, loyalitas, totalitas, disiplin dan etos kerja yang tinggi untuk bersama-sama membangun Kabupaten OKI" Pesan Bupati, Iskandar saat mengukuhkan Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Umum Tahun 2019 di RRBS II, Senin (21/12/2020)

.

Dalam suasana yang khidmat dengan menerapkan protokol ksehatan yang ketat, Iskandar mengingatkan bahwa CPNS yang dikukuhkan hari ini belum sepenuhnya menjadi Pegawai Negeri Sipil dan masih harus melalui masa percobaan dan Pelatihan Dasar

.

"Saudara harus siap mengikuti Pelatihan Dasar yang merupakan syarat pengangkatan CPNS menjadi PNS, ikuti dengan baik proses tersebut, sehingga nantinya suadara siap menjadi abdi negara yang profesional dalam melayani masyarakat" Jelas Iskandar

.

Iskandar juga mengajak para CPNS yang terdiri dari Tenaga Kesehatan dan Tenaga Strategis dalam masa Pandemi COVID-19 untuk bersinergi bekerjasama menghadapi tantangan besar yang akan dihadapi

.

Sebelumnya dilaporkan oleh Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten OKI Endro Suarno, S.Sos, M.Si bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil yang dikukuhkan hari ini merupakan hasil seleksi Formasi Umum Tahun 2019.


Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang Drs. Margi Prayitno, M.A.P, Dandim 0402/OKI-OI Letkol Czi Zamroni, S.Sos Perwakilan Polres OKI, Kepala Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung, Sekda OKI, Asisten Setda, Kepala OPD di Lingkungan Pemkab OKI dan Para Peserta Pengukuhan CPNS Formasi 2019(PD)

Tahun 2021 Pemkab Muba Rencanakan Pengangkatan PPPK dan ASN

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com-- - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin berencana melakukan Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2021.


Hal tersebut terungkap dalam rapat yang dipimpin Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi bersama Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba Drs H Yusuf Amilin, Kepala BKPSDM Muba Sunaryo SSTP MM dan Perangkat Daerah terkait, di Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Muba, Senin (21/12/2020).


Kepala BKPSDM Muba Sunaryo SSTP MM menuturkan pengangkatan PPPK tahap I formasi tahun 2019 ada 133 peserta PPPK dari K2 yang lulus, terdiri dari 102 tenaga guru, 30 orang penyuluh pertanian, dan 1 tenaga kesehatan. Namun hanya 129 peserta yang melakukan pemberkasan karena 1 meninggal, 2 mengundurkan diri, dan 1 diberhentikan.


Pengangkatan PPPK terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Januari 2021, penyerahan SK diperkirakan akhir Januari, dan surat pernyataan melaksanakan tugas (STMT) 1 Februari 2021.


"Gaji PPPK diatur pada Peraturan Presiden RI Nomor 98 tahun 2020 tentang Gaji dan tunjangannya, pemberian gaji kita mulai Februari, dan untuk TPP diatur kemudian oleh instansi terkait," tuturnya.


Sementara pengandaan ASN tahun 2021, usulan CPNS dan PPPK melalui E-Formasi yakni, formasi CPNS ada sabanyak 164, Formasi PPPK terdiri dari tenaga guru 3.247, tenaga kesehatan 103, dan Penera 2 orang.


Sunaryo juga mengatakan perlu dilakukan update DAPODIK dan nama sekolah di Kemendikbud agar sesuai dengan E-Formasi KEMENPAN-RB.


"Update nama sekolah sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 908/KPTS-DIKBUD/2019 tanggal 12 Desember 2019 tentang Perubahan nama SD dan SMP Negeri di Kecamatan Sungai Keruh dan Jirak Jaya," kata Sunaryo.


Selain itu pada tahun 2021 mutasi guru ditiadakan untuk memantapkan formasi yang telah diusulkan. "Mutasi masuk dari luar boleh asal tidak menabrak atau menggeser yang sudah ada, isi saja yang kosong atau pensiun," imbuhnya.


Dalam kesempatan yang sama Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan terkait rencana menyelesaikan masalah PPPK yang tes pada tahun 2019 lalu, dan tahun ini baru ada arahan dari BKN Pusat. Perihal penggajian melalui dana APBN, mengenai tunjangan disamakan dengan ASN.


"Mengenai hak yang disamakan dengan ASN ini perlu di bicarakan, kalau memang keuangan kita mampu, kita realisasikan," ujarnya.


Sementara Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H Yusuf Amilin menyampaikan menyetujui pengangkatan PPPK, tapi Perangkat Daerah terkait harus menyelesaikan terlebih dahulu masalah penganggaran.


"Pada prinsip kami setuju tapi kita bereskan dulu penganggaran baru kita rencanakan pengangkatan PPPK," pungkasnya.


Turut hadir diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Muba Thamrin, Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba Ahmad Toyibir, Sekretaris Disdikbud Muba M Ridho ST, dan Kabid Anggaran BPKAD Muba Sontri.