13 Januari 2021

PWI Pusat/Panitia HPN 2021 Audiensi Virtual ke Ketua MPR RI dan Menteri Koperasi UKM

Liputansumsel.com


Jakarta,liputansumsel.com - Pengurus PWI Pusat dan Panitia Pusat Hari Pers Nasional (HPN) 2021 melakukan pertemuan secara Virtual dengan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki, Selasa, (12/1/2021)


Dalam pertemuan ini Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari langsung meminta kesedian baik Ketua MPR RI dan Menteri Koperasi UKM untuk hadir pada rangkaian acara HPN 2021 yang akan dilaksanakan dari tanggal 7 - 9 Februari 2021 di Ibukota Jakarta.


Meski dilakukan secara virtual pertemuan ini berlangsung hangat dan penuh keakraban. Ketua Umum PWI Pusat menghaturkan rasa terima kasih atas sambutan baik dari Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo dan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki.


Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam pertemuan ini mengatakan, pers adalah komponen yang sangat penting di dalam negara demokrasi seperti Indonesia, jadi momentum HPN 2021 ini sangat  dia dukung untuk tetap dilaksanakan meski di tengah masa pandemi covid-19.


"Atas undangan PWI, saya siap hadir baik secara aktual maupun virtual, asalkan jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujar Bambang Soesatyo yang juga tercatat pernah berkiprah menjadi wartawan di beberapa media.


Usai melakukan pertemuan virtual dengan Ketua MPR, Panitia HPN langsung melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. 


Seperti halnya Ketua MPR, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di awal pertemuan virtual ini langsung menyambut baik rencana PWI Pusat dan Panitia HPN 2021 untuk melakukan HPN secara virtual.


"Meskipun secara virtual, saya wajib mendukung dan ikut serta pada Hari Pers Nasional 2021. Melalui PWI saya menitipkan agar di masa pandemi saat ini UMKM senantiasa berjuang agar terus dapat bertahan demi kelangsungan hidup. UMKM saat ini juga dituntut untuk dapat beradaptasi dan berinovasi secara digital," harap Teten Masduki.


Teten juga menaruh harapan besar agar para UMKM harus bisa beradaptasi di tengah perubahan perilaku konsumsi masyarakat saat ini.


Sementara itu Ketua Panitia HPN 2021 Auri Jaya mengatakan bahwa Peringatan HPN 2021 lokasi puncaknya tetap dilaksanakan di Ancol sesuai rencana awal, dan ini sesuai dengan permintaan Gubernur DKI beberapa waktu yang lalu.


"HPN kali ini akan dicanangkan sebagai HPN pertama yang di selenggarakan secara virtual oleh PWI Pusat dan di ikuti secara serentak oleh seluruh PWI Provinsi, PWI Kabupaten dan Kota serta konstituen Dewan Pers lainnya, seperti SMSI, AMSI, ATVSI, ATVLI, SPS, PRSSNI, PPPI, SGP, PFI, dimana ditargetkan akan diikuti oleh sepuluh ribu wartawan dari seluruh Indonesia secara virtual," ujar Auri Jaya. 


Langkah ini diambil akibat pandemi covid 19 yang belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir dalam waktu dekat. Untuk itu PWI Pusat lewat Panitia HPN berinovasi peringatan HPN dikemas dalam bentuk virtual," ujarnya.


Selain Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dan juga Ketua Panitia HPN Auri Jaya, pertemuan virtual ini juga dihadiri Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi, Wakil Sekjen PWI Pusat Marthen Selamet Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga Abdul Aziz, Ketua Bidang Pendidikan Nurjaman Mokhtar, Ketua Bidang Pembinaan Daerah Akmad Munir, Bendahara Umum M Ihsan, Wakil Bendahara Umum Dar Edi Yoga, Sekretaris Panitia HPN Kesit B Handoyo, Ketua Bidang Bakti Sosial HPN M Nasir, serta Penanggung Jawab Humas HPN Mercys Charles Loho***


#HumasHPN2021

12 Januari 2021

Cabai dan Kedelai di Muba Masih Aman

Liputansumsel.com


Muba,liputansumsel.com- Kelangkaan kedelai dan melonjaknya harga cabai yang terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia, tidak terlalu berimbas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan masih cukup aman . 


Hal ini rupanya sudah diantisipasi oleh Pemkab Muba melalui Dinas Tanaman Pangan Hotikultura dan Peternakan (TPHP) dibawah komando Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA.


"Untuk di Muba sendiri Alhamdulillah tidak terpengaruh sebab saat ini petani cabai rata-rata belum tanam karena curah hujan masih cukup tinggi dan juga Pemkab Muba melalui Dinas TPHP Muba mendapat bantuan dari Kementerian seluas 30 hektar untuk tanaman cabai yang paketnya lengkap," ungkap Kepala Dinas TPHP Muba, Ir Thamrin MSi. 


Thamrin merinci, bantuan tersebut berupa benih cabai untuk di lahan seluas 30 hektar diantaranya di Kecamatan Sekayu 15 hektar, Batanghari Leko 10 hektar, dan Babat Toman 5 hektar. 


"Sementara untuk kelangkaan kedelai tidak berpengaruh di Muba karena 

usaha yang digunakan masyarakat untuk komoditi kedelai sangat kecil, jadi sementara kondisinya aman," bebernya. 


Terkait kuota pupuk, Thamrin menjelaskan untuk saat ini pasokan ke petani Muba masih kategori aman dan setiap tahun pihaknya selalu mengusulkan penambahan kuota. 


"Untuk distribusi tidak ada masalah, sekedar informasi mulai tahun 2021 ini untuk penebusan pupuk bersubsidi oleh kelompok tani harus memakai kartu tani," imbuhnya.


"Kartu tani tersebut isinya adalah kuota pupuk yang mana kartu tani itu juga dapat digunakan sebagai kartu ATM bagi para anggota kelompok tani, karena Kartu tani tersebut akan diberikan pada setiap anggota kelompok tani," tambahnya. 


Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Azizah SSos MT mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan sidak ke pasar-pasar agar tidak terjadi penimbunan atau tindakan dari pedagang yang merugikan masyarakat dan menghimbau pedagang tidak menaikkan harga tempe dan tahu serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi. 


"Kita akan terus melakukan pemantauan, Harga cabai merah besar naik dari harga normal kisaran 25.000-30.000 sekarang harga cabe merah besar 55.000-65.000. Harga kedelai normal Rp 8.500 per kg, sekarang harga Rp 10.000 per kg. Untuk harga tempe dan tahu relatif normal hanya saja stok yang tersedia sedikit," ucapnya. 


Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA menyebutkan, kendati hal tersebut tidak berdampak atau berpengaruh di Muba namun dirinya meminta OPD terkait pro aktif dan memantau selalu kebutuhan petani dan pedagang di Muba. 


"Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga harus aktif cek ke pasar-pasar soal harga dan kebutuhan masyarakat, kita pastikan Muba selalu aman untuk kebutuhan pertanian dan perdagangan," tegasnya. 


Kepala Daerah Inovatif 2020 ini menambahkan, kebutuhan petani harus menjadi hal yang prioritas. "Prinsipnya kebutuhan petani di Muba harus selalu terpenuhi dan terjangkau," tandasnya.

Musrenbang Kecamatatan Pedamaran 2021 Prioritaskan Kebersihan Lingkungan dan Penanggulangan Sampah

Liputansumsel.com


OKI - LiputanSumSel.Com Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pedamaran 2021 Penyusunan program kegiatan Tahun 2022 yang diselenggarakan di Aula Kecamatan Pedamaran Kabupaten OKI Sumatera Selatan Senin (11/01/21)yang dihadiri oleh Camat Pedamaran seluruh Kepala Desa dan Ismail yang merupakan Kabid Pembangunan BAPEDDA serta Camat Kades Pedamaran Dewan Dapil Rahmat Hidayat(PAN), Wilindra(PDIP), Mukhlis(Hanura), Trisusanto(Gerindra), Harimandani(PKB) Karang Taruna Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat.


Camat Pedamaran Telly Taurusia, S.STP menjelaskan" Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan didahului dengan Musrenbang tingkat desa,setiap tahunnya. Musrenbang merupakan wadah sekaligus proses perencanaan pembangunan untuk menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat sesuai potensi dan permasalahan yang dihadapi di wilayah setempat" Terangnya.


Lanjut Telly"dalam Musrenbang Kecamatan ini jangan sampai hanya menjadi sebuah agenda rutin atau agenda yang hanya berhenti pada acara seremonial saja, melainkan kita harus mempunyai skala prioritas yang harus kita capai terutama dalam masalah lingkungan terutama sampah.


Lingkungan yang di inginkan masyarakat pedamaran penanggulangan Sampah seperti ada kotak sampah, kendaraan pengangkut sampah,Ketersedian Tempat pembungan Akhir (TPA) dan tentunya peran serta masyarakat sangatlah penting dalam mewujudkannya" Ungkapnya.


Sementara itu Perwakilqn dari Bapedda Kabupaten OKI Ismail mengatakan" selalu berinovasi bagaimana caranya agar masyarakat tidak jenuh dan tidak hanya merasa diiming-imingi oleh janji, Hal ini mengandung pesan bahwa semua pemangku kebijakan kepentingan di semua tingkatan harus menjaga amanah untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten OKI yang Sejahtera Berdaya Saing dan Amanah,Khususnya Kecamatan Pedamaran" paparnya.



Camat Pedamaran menambahkan"Visi tersebut diterjemahkan dalam tiga misi, yakni Meningkatkan Kualitas Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera dan Berakhlak Mulia, Meningkatkan Daya Saing Daerah yang Berbasis Pada Potensi Lokal Dengan Tetap Menjaga Kelestarian Lingkungan, dan Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Amanah. (PD)

Pimpinan BAZNAS OKU Yang Baru Apresiasi Pengurus Lama

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - Pimpinan BAZNAS OKU yang baru mengapresiasi perjuangan yang telah dilakukakan Pengurus BAZNAS OKU Periode Sebelumnya. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Baznas OKU yang baru Darman Syafei, SE, M.Si saat diwawancarai media ini usai Sertijab Pimpinan Baznas OKU Periode 2020-2025 dengan Pimpinan BAZNAS OKU Periode 2015-2020 Senin pagi kemarin (11/1).

Sertijab tersebut dilaksanakan di ruangan sebelah Kantor Sekretariat BAZNAS OKU, Komplek Islamic Center.

Lebih lanjut, Darman Syafei mengucapkan apresiasi kepada pengurus lama yang sudah berjuang begitu bagus dan luar biasa.

"Terima kasih dan ucapan luar biasa untuk Pengurus lama. Kalaupun ada permasalahan, itulah suka-dukanya berorganisasi. Saya juga menaruh hormat kepada pengurus sebelumnya terutama kepada Ketua BAZNAS OKU yang lama, Drs. H. Admiathi Somad. Bagaimanapun beliau adalah senior, kakak dan guru saya. Dan selanjutnya, saya mungkin masih tetap meminta bimbingan dari beliau," ujarnya.

Darman Syafei menambahkan selanjutnya mereka akan mengadakan rapat untuk menentukan langkah-langkah kedepan.

"Kita mencoba menganalisa apa kekuataan dan kelemahan kita, serta bagaimana peluang kita kedepannya. Termasuk program jangka pendek atau per-tahun. Sementara untuk staf mengikuti kepengurusan lama, jadi kita nolkan dulu. Nanti akan kita buat komitmen baru," imbuhnya.

Ditanya apa saja yang sudah diserah terimakan, Darman Syafei mengungkapkan adapun yang diserah terimakan dari Pimpinan BAZNAS OKU Periode 2015-2020 ke Pimpinan Periode 2020-2025 adalah seluruh wewenang dan tanggung jawab BAZNAS OKU diikuti juga serah terima aset, inventaris dan keuangan. 

"Asetnya banyak dan masih bagus. Uang In syaa Allah ada sedikit. Termasuk ada satu klinik dan dua mobil inventaris berupa ; satu mobil operasional merek Luxioo dan satu ambulans. Selain itu, peralatan kantor kesekretariatan juga masih bagus," terangnya singkat.


Sementara itu ditanya media ini mengenai komentarnya tentang Pimpinan BAZNAS OKU yang baru, Ketua BAZNAS OKU Periode Sebelumnya Drs. H. Admiathi Somad mengucapkan optimis kepada Pimpinan BAZNAS OKU yang baru sebab mereka orang yang dilatarbelakangi dari kalangan akademis dan birokrasi. 

"Tentu kami sangat optimis mereka bisa memajukan BAZNAS OKU ini. Namun, langkah pertama untuk mereka. Pesan kami selaku pengurus yang lama untuk pengurus yang baru ini, agar mereka membuat regulasi terlebih dahulu sebab itu menjadi payung hukum untuk melaksanakan zakat, infaq dan sodaqoh. Regulasi yang kuat itu adalah Perda. Jadi langkah awal ini, berusaha untuk mendapatkan Perda sehingga lebih kuat legalitasnya dalam pengumpulan dana," ujarnya.


(Duan)

11 Januari 2021

Di Duga Hutan Kawasan Dikapling dan Diperjualbelikan

Liputansumsel.com



Musi Banyuasin,liputansumsel.com - Beredarnya isu bakal mendapatkan legalitas kepemilikan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk membeli tanah kapling dilahan eks PT Pakerin.Meski berlokasi cukup jauh, lahan hutan kawasan yang dikapling sejumlah oknum tersebut dinilai memiliki harga yang sangat murah, bermodalkan Rp2-3 juta seorang pembeli bisa memiliki lahan seluas 1 hektar.


"Lahan tersebut harus digarap dan ditanami mas. Selain itu juga harus dibangun rumah yang ditempati," kata Pria paruh baya yang mengaku biasa dipanggil Pak Man dan tinggal dilokasi trans Pakerin belum lama ini.


Menurut dia, lokasi kapling yang cukup jauh bukan menjadi halangan bagi calon pembeli. Karena akses jalan menuju lokasi kapling PT Pakerin walaupun masih berupa tanah jalannya sudah cukup lebar dan sudah dipadatkan sehingga aman untuk dilalui sepeda motor maupun mobil.


"Jalan masuk kita melalui jalan PT Pinago divisi IX yang tersambung dengan jalan PT Kien. Walaupun masih berupa tanah jalannya cukup mulus dengan lebar sekitar 6 meter," ujarnya.


Ia tidak menampik isu yang beredar tentang bakal adanya legalitas kepemilikan untuk lahan eks PT Pakerin tersebut. Karena sebelumnya ada tim yang mengaku melakukan pendataan dan inventarisasi kepemilikan atas perintah dinas kehutanan melalui Kepala Dusun (Kadus). Akan tetapi meski menyebut inisial FT sebagai oknum Kadus yang bakal mengurus legalitas kepemilikan kapling tersebut, ia mengaku tidak tahu didesa mana FT bertugas sebagai Kadus.


"Saya juga belum pernah bertemu Kadus tersebut tapi tak usah khawatir, orang-orangnya banyak di lokasi," ujarnya.


Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Ir Panji Tjahjanto yang dikonfirmasi terkait hal ini belum bereaksi. Meski berjanji akan menindak lanjuti informasi tersebut lebih satu Minggu menunggu apa yang dijanjikan tak pernah ditanggapi sampai berita ini ditayangkan.


"Iya sabar ya mas, nanti saya tanggapi. Apa sudah disampaikan sama Pak Edy KPH Meranti," kata Panji melalui akun WhatsAppnya. (Tim)