22 Januari 2021

5 Oknum Kades Diduga Melakukan Pungutan Liar

Liputansumsel.com

# Menyediakan Catering Menyajikan Makanan Berbelatung


Muara Enim, Liputansumsel.com--Berdasarkan informasi yang di berikan oleh salah satu oknum karyawan yang tidak mau disebutkan namanya, bekerja di Perusahaan dalam lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) SUMSEL 1 Kecamtan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan kepada tim awak media mengenai adanya dugaan Pungutan Liar (PUNGLI) yang di lakukan oleh 5 orang oknum Kepala Desa (KADES) di seputaran ring satu lokasi kerja pembangunan PLTU tersebut yaitu Desa Belimbing Jaya, Desa Tanjung Menang, Desa Belimbing, Desa Darmo Kasih dan Desa Air Cek Dam, Selasa (5/1/2021) via Whatsapp pribadinya.


Kemudian oknum karyawan tersebut juga menerangkan, selain adanya dugaan PUNGLI, mereka yaitu 5 orang oknum Kades tersebut diduga juga mengelola usaha menyediakan wirausaha yang melayani pemesanan makanan dan minuman (Catering) untuk karyawan yang bekerja. Tapi yang mengecewakan dan menyedihkan bagi karyawan makanan lauk dari Catering itu terdapat belatung pada ayamnya dan ikan gorengnya juga keras banget seperti sudah di goreng berkali-kali," terangnya.


Selanjutnya, oknum karyawan tersebut menambahkan bahwa dugaan Pungli itu kerjasama antara Manajer Perusahaan dengan 5 orang oknum Kades yang di seputaran ring satu dengan memotong Rp.50.000 (Lima Puluh Ribu) perorang karyawan yang berjumlah sekitar 180 orang setiap bulannya, Senin (11/1/2021) via Whatsapp pribadinya.


Tim awak media pun meluncur ke rumah dan kantor salah satu oknum Kades tersebut untuk mengkonfirmasi informasi permasalahan itu, namun tidak bertemu.


Lalu Tim awak media konfirmasi, Senin (11/1/2021) via telepon pribadinya Kades menjawab " saya sedang berada urusan pekerjaan di luar tidak ada di rumah dan kantor, memang ada juga informasi yang beredar bahwa ada oknum yang meminta uang untuk masuk kerja dan setiap bulannya yang mengatasnamakan Kades," terangnya.


Tak putus di situ kemudian tim awak media menanyakan kembali, Selasa (12/1/2021) ke salah satu Kades tersebut mengkonfirmasi via telepon dan sms, " Saya selaku Kades Belimbing Jaya boleh ditanyakan kepada masyarakat di desa saya dan yang sudah bekerja tidak pernah meminta uang kepada karyawan yang bekerja tapi saya tidak tahu kalau ada Kades yang lain meminta uang kepada karyawan tersebut, silahkan dia pertanggung jawabkan resikonya nanti," ungkapnya.


Lebih lanjut, saat di konfirmasi mengenai siapa pemilik Catering tersebut. Kades Belimbing Jaya menjawab " kalau mau tahu silahkan datang kesini jangan ngobrol di telepon atau sms mengenai ada ayam yang belatung mungkin karena ayamnya terlalu banyak dan ayam itu juga baru semua," ujarnya.


Kembali tim awak media meminta tanggapan ke pengamat dan salah satu pakar hukum yaitu Jati Kusuma SH, MH, CLA, CMSE, CPL mengenai perihal tersebut, Jumat (22/1/2021) beliau menjelaskan kalau memang terbukti begitu adanya maka hal tersebut mungkin bisa masuk ke ranah UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 368, 418 KUHP juga UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 serta bisa juga ke pasal 12 e UU Tipikor juga merupakan tugas dari Satgas Saber Pungli sesuai dengan Perpres Nomor 87 Tahun 2016," ujarnya.

Vaksinasi Covid-19 Mulai Dilakukan di RSUD M Zein Pessel

Liputansumsel.com


Padang,Painan, Liputan Sumsel.com  -- Pelaksanaan vaksinasi covid 19 bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan, telah dimulai Jumat  (22/1).


Pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan di RSUD, disaksikan Sekretaris  Satgas penanganan Covid 19 Pesisir Selatan, Dailipal, bersama direktur RSUD M. Zein Painan, dr. Sutarman, serta sejumlah pejabat dilingkup rumah sakit setempat.


" Sebanyak 680 orang tenaga kesehatan RSUD M. Zein Painan, siap untuk mengikuti vaksinasi dalam rangka memutus rantai penularan covid 19," kata Direktur RSUD M. Zein Painan, dr. Sutarman, Jumat (22/1).


Dikatakan, semua tenaga kesehatan di RSUD M. Zein Painan, wajib mengikuti vaksinasi covid 19 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.


" Tidak ada alasan takut atau alasan lain diluar ketentuan medis, semua harus divaksin," kata Sutarman.


Menurutnya bagi tenaga kesehatan  yang tidak mau divaksin tanpa alasan yang sah,  mereka diberi sanksi  berupa tidak dilayani khusus dalam bidang administrasi  kepegawaiannya.


Menurut Sutarman, sebagai tenaga kesehatan harus menjadi contoh bagi masyarakat umum dalam kepatuhannya terhadap vaksinasi covid 19.


Dikatakan, dirinya selaku direktur rumah sakit, telah memberikan contoh dengan  mengikuti vaksinasi pada saat pencanangan vaksinasi Senin (18/1).


Sementara  dr. Muhammad Allam Patria, Sp.OG,  sebagai salah yang mengikuti vaksinasi mengaku tidak merasakan gejala atau reaksi buruk dari vaksinasi.  Alhamdulillah saya baik baik saja pasca divaksin, tidak pusing atau gejala lainnya," katanya.


 Dalam kesempatan itu, dr. Muhammad Allam Patria, Sp.OG, merupakan dokter ahli kebidanan ini mengimbau tenaga kesehatan untuk secepatnya melaksanakan vaksinasi, dalam rangka mensukseskan program vaksinasi covid 19 ini.


" Kalau tidak sekarang divaksin kapan lagi ? Cepat atau lambat kita pasti divaksin." Tuturnya.


Ditambahkan kalau dibiarkan terus menerus tidak divaksin bisa jadi semua tenaga kesehatan tertular covid 19," Ucapnya lagi.

8 Desa,Bagi Siswa Berprestasi Mendapat Apresiasi Dari PHE OK

Liputansumsel.com


BATURAJA,liputansumsel.com-- Dalam rangka melaksanakan program pengembangan pendidikan, Pertamina Hulu Energi Ogan Komering (PHE OK) memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi di seputar area ring 1 operasi produksi bertempat di 8 Desa Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu.


Apresiasi diberikan kepada para siswa berprestasi yang mendapatkan rangking 1 di kelasnya masing-masing mulai dari Sekolah Dasar (Ibtidaiyah), Sekolah Menengah Pertama (Tsanawiyah), dan Sekolah Menengah Atas (Aliyah) berupa uang pembinaan pendidikan sebesar : SD/sederajat Rp. 500.000, SMP/sederajat Rp. 750.000, SMA/sederajat Rp. 1.000.000, tersalurkan kepada 180 siswa berprestasi.


 


Fiel Ralation PHE OK Dudy Muzahid mengatakan, penyaluran bantuan kepada 180 siswa berprestasi tersebut mulai dari Desa Peninjauan, Desa Saung Naga, Desa Mitra Kencana, Desa Makarti Jaya, Desa Makartitama, Desa Penilikan, Desa Mendala, dan Desa Bindu.


"Penyerahan tersebut diterima langsung oleh wali murid, siswa, dan perwakilan siswa disaksikan oleh Kepala Sekolah serta Guru dan pemerintahan Desa setempat,"ungkap Dudy Muzahid pada Kamis (22/01/2021)


Duddy Muzahid berpesan kepada para siswa penerima uang pembinaan dapat lebih meningkatkan lagi semangat belajar sampai semua cita-cita dapat diraih, dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi motivasi untuk rekan-rekan siswa lainnya agar lebih rajin belajar mencapai prestasi terbaik, dan menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pendidikan.


Dihubungi ditempat terpisah Field Manager PHE OK Alamsyah mengatakan bahwa program ini dalam rangka pengembangan pendidikan di area ring 1 PHE OK untuk memacu peningkatan sumber daya manusia yang lebih baik di masa mendatang.


"Meskipun nilainya tidak seberapa,  semoga dapat memacu semangat para siswa untuk meningkatkan prestasi di sekloah masing-masing,"pungkasnya. (SMSI OKU)

ASN Diskominfo Lubuklinggau Dianiaya Oknum Pejabat Musi Rawas

Liputansumsel.com


LUBUKLINGGAU,liputansumsel.com-Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kominfo Kota Lubuklinggau, Febrio Fadilah (40), mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Lubuklinggau, Kamis (21/1).  Warga Jalan Sueb Tamat RT 02 No 415 Kelurahan Watervang Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 yang juga diketahui penasehat SMSI Silampari ini, melaporkan Hi, yang diketahui oknum pejabat di Musi Rawas, dengan dugaan kasus penganiayaan. 


Penganiayaan yang dilakukan terlapor (HI) terhadap Febrio Fadilah ini, belum diketahui pasti penyebabnya. Namun, laporannya diterima dengan nomor polisi LP/B-17/1/2021/SUMSEL/RES LLG. 


Pelapor, Febrio Fadilah saat dihubungi, Jumat (22/1) siang, membenarkan bahwa dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lubuklinggau. Namun, dirinya tidak merinci penyebab dugaan penganiayaan tersebut. 


Menurut korban Rio, dirinya didatangi dua mobil Triton dan Innova dengan anggota sekitar 8-9 serta 1 unit kendaraan bermotor. Diceritakan korban semua oknum tersebut langsung mendatangi tempat dia bekerja, sempat terjadi pembicaraan sebentar entah apa sebabnya tensi pembicaraan tersebut meningkat hingga terjadi dugaan pemukulan. 


Usai dianiya, korban pun langsung mendatangi rumah sakit terdekat untuk di lakukan visum. Selanjutnya Rio melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke Kelpolisian Negara Republik indonesia Daerah Sumatera Selatan Resor Lubuklinggau. 


"Saya sudah melapor ke pihak berwajib, semoga kasus ini segera diproses secepatnya," ucapnya. 


Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Kasat Reskrim AKP Ismail saat dikonfirmasi melalui whatshapnya membenarkan telah menerima laporannnya. Saat ini, kasus dugaan penganiayaan sedang dilakukan penyelidikan. 


"Sudah ada laporan , kasus masih dalam pemeriksaan saksi-saksi dan terlapor sudah dimintai keterangan. Selama ini hasil masih dalam proses, dugaan salah faham," ungkap kasat. (Fendi)

Bupati Muba Dodi Reza Gelar Istighotsah dan Berdoa untuk Muba dan Indonesia

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Lantunan doa dan shalawat terdengar jelas di Masjid Jami’ An-Nur

Sekayu, Jumat (22/1/2021) usai pelaksanaan sholat Jumat berjamaah. Suasana ini khusyuk diikuti Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA beserta Jajaran OPD di Lingkungan Pemkab Muba. 


Pasca adanya berbagai bencana di beberapa wilayah di Indonesia, membuat Bupati Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA secara khusus menggelar Istighotsah serta Doa bersama yang digelar serentak di seluruh masjid dan pondok pesantren se Kabupaten Musi Banyuasin.


Dalam kegiatan Istighotsah dan doa bersama ini, Bupati Dodi Reza berharap bangsa dan negara Indonesia, terkhususnya Kabupaten Musi Banyuasin agar dijauhkan dari bencana dan masyarakat diberikan nikmat kesehatan.


"Alhamdulillah hari ini bisa melaksanakan doa dan Istighotsah bersama serentak di seluruh masjid dan pondok pesantren se Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan Istighotsah ini merupakan salah satu upaya kita sebagai insan yang beriman meminta pertolongan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari bencana," ujar Dodi Reza yang juga Mustasyar PWNU Sumsel ini. 


"Dengan harapan melalui Istighotsah dan doa bersama ini mudah-mudahan Allah SWT memberikan kedamaian, menyelamatkan bangsa  kita dari balak, penyakit, musibah dan bencana alam, dan supaya Muba tetap kondusif, aman dan masyarakat kian sejahtera aamiin," tambahnya. 


Selain itu, Bupati Dodi Reza juga minta kepada jamaah yang hadir dan seluruh masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ada.


"Saya mengajak kita semua untuk tetap menjaga pola hidup bersih sehat, rajin olahraga. Biasakan cuci tangan pakai sabun dan sering berwudhu agar kita tetap terhindar dari COVID-19," katanya. 


Hadir, Sekda Muba Drs H Apriyadi MSi, Para Asisten, Para Kepala Perangkat Daerah, Anggota TNI-Polri dan Masyarakat Muba di wilayah Kecamatan Sekayu.