23 Januari 2021

Dana BLT Diduga Dipakai Pribadi, Kades Buat Surat Perjanjian, Diatas Materai

Liputansumsel.com



Indralaya.liputansumsel.com--Sangat disayangkan ulah oknum Kepala Desa Pinang Nibung Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan yang diduga memakai dana BLT untuk keperluan pribadinya sehingga dana tersebut belum dibagikan kepada masyarakat.


Dana BLT yang dikucurkan pemerintah melalui desa masing-masing yang diperuntukan bagi masyarakat desa yang terdampak covid-19 sering kali menjadi ajang mencari kesempatan bagi oknum yang tidak bertanggungjawab.


Seperti halnya yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa Pinang Nibung Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir, Asmawi.


Dimana diketahui BLT untuk tahap bulan Desember 2020 hingga saat ini belum direalisasikan kepada penerima manfaat .


Adapun data penerima BLT tersebut yakni sebanyak 181 KPM senilai Rp.54.300.000,-(Lima Puluh Empat Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah-red).


Rudin salah satu warga, kepada media ini Jum'at (21/01) mengaku kecewa atas ulah oknum kades yang hanya mementingkan kepentingan pribadi tanpa mengutamakan kepentingan masyarakat dan orang banyak.


Setiap kali pencairan BLT di desa Pinang Nibung selalu bermasalah dan selalu menjadi bahan perbincangan akibat ulah oknum kades.


Memang diakui Rudin, dirinya bukan penerima BLT tetapi ada keluarga yang menerima yakni orang tua dan saudaranya sehingga dirinya mengaku tau persis bagaimana proses pembagian uang BLT itu.


Tahap pertama dijelaskan Rudin, pencairan berjalan lancar, warga mencairkan langsung ke Kantor Kades hanya menggunakan undangan sebagai kartu penerima.


Kemudian selanjutnya mulai terjadi kisruh dan permasalahan karena dana tersebut lagi-lagi digunakannya untuk kepentingan pribadinya.


Sehingga dirubahlah menggunakan ATM yang bisa dicairkan melalui BRI link yang ditunjuk untuk tahap beberapa bulan setelah dimediasi oleh pihak Kecamatan Sungai Pinang.


Dan sekarang untuk tahap bulan Desember 2020 hingga saat ini belum dibagikan oleh oknum Kepala Desa padahal dana tersebut diketahui ternyata sudah cair namun kembali digunakan pribadi oleh oknum Kades.


Hasil penelusuran ungkap Rudin, ternyata benar oknum Kades tersebut telah memakai dan menggunakan uang BLT tersebut untuk kepentingan pribadinya.


Setelah didesak akhirnya oknum Kades, Asmawi mengakui dan membuat pernyataan serta kronologis pencairan.


Dalam berita acara yang dibuat oknum Kades Pinang Nibung, Asmawi menyatakan jika uang BLT itu memang sudah cair tertanggal 30 Desember 2020 kemarin dan sudah disetor ke Bank tetapi kemudian ditariknya kembali dan hingga kini belum dibagikan ke masyarakat penerima.


Sedangkan didalam surat pernyataan bermaterai 6000 itu oknum Kades berjanji akan segera membagikan uang BLT Pinang Nibunh kepada masyarakat penerima sebelum tanggal 28 Januari 2021.


Dan jika ternyata tidak memenuhi janji maka dirinya siap disanki apa pun termasuk pihak berwajib.


Surat itu disaksikan langsung oleh Camat Sungai Pinang, Edi Rahmat dan juga pihak-pihak lainnya.


Hal inilah diungkapkan Rudin, salah satu contoh ketidak beresan oknum Kades dalam memimpin suatu desa.


Uang rakyat kecil saja selalu dimanfaatkan dan diambil apalagi uang Negara lainnya.


"Apakah itu yang dinamakan seorang Kepala Desa yang hanya ingin mementingan kepentingannya saja, selalu ingin mengambil untung dalam setiap anggaran dan bantuan yang dikucurkan pemerintah, masyarakat selalu dibodoh-bodohi",ujar Rudin kesal.


Bagaimana desa mau maju jika dipimpin oleh oknum Kades yang tidak becus, apalagi mengingat perekonomian masyarakat yang ada hanyalah petani yang seharusnya dikembangkan bukan semakin tertinggal dan terpuruk.


Untuk itu Rudin kepada dinas terkait terutama Bupati Ogan Ilir kiranya menindaklanjuti kinerja Kades Pinang Nibung jangan sampai desa dan masyarakat yang jadi korban atas ulahnya.


Sementara itu, Kepala Desa Pinang Nibung, Asmawi ketika dikonfirmasi via handphone mengatakan jika dirinya sudah dipangggil Camat dan persoalan tersebut sudah ada kesepakatan akan segera dibayarkan kepada masyarakat.


Tetapi ketika disinggung dana BLT yang sudah cair itu mengapa belum dibagikan, dirinya enggan berkomentar dan langsung mematikan sambungan seluler dan menonaktipkan nomor handphonennya.(rul)

Lagu Terbaru Rian Prabu Bikin Mewek

Liputansumsel.com



Prabumulih,Liputansumsel.com Setelah sukses dengan lagu CAK PAKAM ,Rian Prabu kembali melaunching singel terbaru nya  Pasrah Tapi Tak Rela.pada Jumat,(22/1) di Lesehan Pak Haji Kelurahan Gn Ibul kecamatan Prabumulih Timur.


Rian Prabu salah satu Artis berbakat di  kota Prabumulih.sudah beberapa singel yang sudah di lahir dari tangan dinginnya diantaranya CAK PAKAM dan Nolong Anjing Terjepit.menggandeng Rafy Music Indonesia singel CAK PAKAM

sukses ditonton oleh lebih satu juta penonton melalui channel YouTube Rafy music.sungguh angka yang fantastis untuk produksi lokal berbahasa daerah.


Ide lagu Pasrah Tapi Tak Rela sendiri sangat dalam, di dasari pengalaman pribadi Rian Prabu sendiri.


" Sebenarnya ini perasaan yang terpendam.semenjak 20 tahun yang lalu.

Saya sudah berfikir lagu ini mau disukai atau tidak saya  tidak peduli, karna intinya bagaimana lagu ini bisa keluar dan menjadi kepuasan sendiri, kisah sedih yang tertuang di lagu ini sangat dalam dan bagi yang pernah mengalami atau sudah mengalami pasti akan mewek dengar lagu ini,"ujarnya.


"Pasrah Tapi Tak Rela" menjadi cara Rian Prabu untuk mengajak pendengar menikmati alunan musik POP melayu etnik.setelah beberapa singel sebelumnya beraliran Ngebeat.Rian berharap, walau lagu ini sebenernya pengalaman pribadi semoga yang mendengar bisa merasakan dan juga menikmati dan suka akan lagu terbaru ini.(**)

Berikut link singel Pasrah Tapi Tak 

https://youtu.be/j__0mVHIIs0

22 Januari 2021

5 Oknum Kades Diduga Melakukan Pungutan Liar

Liputansumsel.com

# Menyediakan Catering Menyajikan Makanan Berbelatung


Muara Enim, Liputansumsel.com--Berdasarkan informasi yang di berikan oleh salah satu oknum karyawan yang tidak mau disebutkan namanya, bekerja di Perusahaan dalam lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) SUMSEL 1 Kecamtan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan kepada tim awak media mengenai adanya dugaan Pungutan Liar (PUNGLI) yang di lakukan oleh 5 orang oknum Kepala Desa (KADES) di seputaran ring satu lokasi kerja pembangunan PLTU tersebut yaitu Desa Belimbing Jaya, Desa Tanjung Menang, Desa Belimbing, Desa Darmo Kasih dan Desa Air Cek Dam, Selasa (5/1/2021) via Whatsapp pribadinya.


Kemudian oknum karyawan tersebut juga menerangkan, selain adanya dugaan PUNGLI, mereka yaitu 5 orang oknum Kades tersebut diduga juga mengelola usaha menyediakan wirausaha yang melayani pemesanan makanan dan minuman (Catering) untuk karyawan yang bekerja. Tapi yang mengecewakan dan menyedihkan bagi karyawan makanan lauk dari Catering itu terdapat belatung pada ayamnya dan ikan gorengnya juga keras banget seperti sudah di goreng berkali-kali," terangnya.


Selanjutnya, oknum karyawan tersebut menambahkan bahwa dugaan Pungli itu kerjasama antara Manajer Perusahaan dengan 5 orang oknum Kades yang di seputaran ring satu dengan memotong Rp.50.000 (Lima Puluh Ribu) perorang karyawan yang berjumlah sekitar 180 orang setiap bulannya, Senin (11/1/2021) via Whatsapp pribadinya.


Tim awak media pun meluncur ke rumah dan kantor salah satu oknum Kades tersebut untuk mengkonfirmasi informasi permasalahan itu, namun tidak bertemu.


Lalu Tim awak media konfirmasi, Senin (11/1/2021) via telepon pribadinya Kades menjawab " saya sedang berada urusan pekerjaan di luar tidak ada di rumah dan kantor, memang ada juga informasi yang beredar bahwa ada oknum yang meminta uang untuk masuk kerja dan setiap bulannya yang mengatasnamakan Kades," terangnya.


Tak putus di situ kemudian tim awak media menanyakan kembali, Selasa (12/1/2021) ke salah satu Kades tersebut mengkonfirmasi via telepon dan sms, " Saya selaku Kades Belimbing Jaya boleh ditanyakan kepada masyarakat di desa saya dan yang sudah bekerja tidak pernah meminta uang kepada karyawan yang bekerja tapi saya tidak tahu kalau ada Kades yang lain meminta uang kepada karyawan tersebut, silahkan dia pertanggung jawabkan resikonya nanti," ungkapnya.


Lebih lanjut, saat di konfirmasi mengenai siapa pemilik Catering tersebut. Kades Belimbing Jaya menjawab " kalau mau tahu silahkan datang kesini jangan ngobrol di telepon atau sms mengenai ada ayam yang belatung mungkin karena ayamnya terlalu banyak dan ayam itu juga baru semua," ujarnya.


Kembali tim awak media meminta tanggapan ke pengamat dan salah satu pakar hukum yaitu Jati Kusuma SH, MH, CLA, CMSE, CPL mengenai perihal tersebut, Jumat (22/1/2021) beliau menjelaskan kalau memang terbukti begitu adanya maka hal tersebut mungkin bisa masuk ke ranah UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 368, 418 KUHP juga UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001 serta bisa juga ke pasal 12 e UU Tipikor juga merupakan tugas dari Satgas Saber Pungli sesuai dengan Perpres Nomor 87 Tahun 2016," ujarnya.

Vaksinasi Covid-19 Mulai Dilakukan di RSUD M Zein Pessel

Liputansumsel.com


Padang,Painan, Liputan Sumsel.com  -- Pelaksanaan vaksinasi covid 19 bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zein Painan, telah dimulai Jumat  (22/1).


Pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan di RSUD, disaksikan Sekretaris  Satgas penanganan Covid 19 Pesisir Selatan, Dailipal, bersama direktur RSUD M. Zein Painan, dr. Sutarman, serta sejumlah pejabat dilingkup rumah sakit setempat.


" Sebanyak 680 orang tenaga kesehatan RSUD M. Zein Painan, siap untuk mengikuti vaksinasi dalam rangka memutus rantai penularan covid 19," kata Direktur RSUD M. Zein Painan, dr. Sutarman, Jumat (22/1).


Dikatakan, semua tenaga kesehatan di RSUD M. Zein Painan, wajib mengikuti vaksinasi covid 19 sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.


" Tidak ada alasan takut atau alasan lain diluar ketentuan medis, semua harus divaksin," kata Sutarman.


Menurutnya bagi tenaga kesehatan  yang tidak mau divaksin tanpa alasan yang sah,  mereka diberi sanksi  berupa tidak dilayani khusus dalam bidang administrasi  kepegawaiannya.


Menurut Sutarman, sebagai tenaga kesehatan harus menjadi contoh bagi masyarakat umum dalam kepatuhannya terhadap vaksinasi covid 19.


Dikatakan, dirinya selaku direktur rumah sakit, telah memberikan contoh dengan  mengikuti vaksinasi pada saat pencanangan vaksinasi Senin (18/1).


Sementara  dr. Muhammad Allam Patria, Sp.OG,  sebagai salah yang mengikuti vaksinasi mengaku tidak merasakan gejala atau reaksi buruk dari vaksinasi.  Alhamdulillah saya baik baik saja pasca divaksin, tidak pusing atau gejala lainnya," katanya.


 Dalam kesempatan itu, dr. Muhammad Allam Patria, Sp.OG, merupakan dokter ahli kebidanan ini mengimbau tenaga kesehatan untuk secepatnya melaksanakan vaksinasi, dalam rangka mensukseskan program vaksinasi covid 19 ini.


" Kalau tidak sekarang divaksin kapan lagi ? Cepat atau lambat kita pasti divaksin." Tuturnya.


Ditambahkan kalau dibiarkan terus menerus tidak divaksin bisa jadi semua tenaga kesehatan tertular covid 19," Ucapnya lagi.

8 Desa,Bagi Siswa Berprestasi Mendapat Apresiasi Dari PHE OK

Liputansumsel.com


BATURAJA,liputansumsel.com-- Dalam rangka melaksanakan program pengembangan pendidikan, Pertamina Hulu Energi Ogan Komering (PHE OK) memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi di seputar area ring 1 operasi produksi bertempat di 8 Desa Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu.


Apresiasi diberikan kepada para siswa berprestasi yang mendapatkan rangking 1 di kelasnya masing-masing mulai dari Sekolah Dasar (Ibtidaiyah), Sekolah Menengah Pertama (Tsanawiyah), dan Sekolah Menengah Atas (Aliyah) berupa uang pembinaan pendidikan sebesar : SD/sederajat Rp. 500.000, SMP/sederajat Rp. 750.000, SMA/sederajat Rp. 1.000.000, tersalurkan kepada 180 siswa berprestasi.


 


Fiel Ralation PHE OK Dudy Muzahid mengatakan, penyaluran bantuan kepada 180 siswa berprestasi tersebut mulai dari Desa Peninjauan, Desa Saung Naga, Desa Mitra Kencana, Desa Makarti Jaya, Desa Makartitama, Desa Penilikan, Desa Mendala, dan Desa Bindu.


"Penyerahan tersebut diterima langsung oleh wali murid, siswa, dan perwakilan siswa disaksikan oleh Kepala Sekolah serta Guru dan pemerintahan Desa setempat,"ungkap Dudy Muzahid pada Kamis (22/01/2021)


Duddy Muzahid berpesan kepada para siswa penerima uang pembinaan dapat lebih meningkatkan lagi semangat belajar sampai semua cita-cita dapat diraih, dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi motivasi untuk rekan-rekan siswa lainnya agar lebih rajin belajar mencapai prestasi terbaik, dan menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pendidikan.


Dihubungi ditempat terpisah Field Manager PHE OK Alamsyah mengatakan bahwa program ini dalam rangka pengembangan pendidikan di area ring 1 PHE OK untuk memacu peningkatan sumber daya manusia yang lebih baik di masa mendatang.


"Meskipun nilainya tidak seberapa,  semoga dapat memacu semangat para siswa untuk meningkatkan prestasi di sekloah masing-masing,"pungkasnya. (SMSI OKU)