03 Februari 2021

Kasubag BPN OKU Benarkan Adanya Permen ATR Tentang Sertifikat Elektronik

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com-- - BPN OKU mengakui jika sudah mengetahui adanya Permen ATR Nomor 1/2021 tentang Sertifikat Elektronik yang dikeluarkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pusat Sofyan Jalil beberapa waktu lalu.


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN OKU Abdullah Adrizal, ST, MM melalui Kasubag TU kantor tersebut Nyi Ayu Zakiah, S.SIT saat ditemui media ini di lantai satu gedung ATR/BPN OKU pada Rabu pagi (3/2).


Nyi Ayu Zakiah menjelaskan Permen ATR tersebut belum disosialisasikan sepenuhnya ke daerah-daerah, masih menunggu instruksi dari pusat.

"Benar adanya Permen ATR tentang Sertifikat Elektronik, tapi saya belum mendapatkan sosialisasi sepenuhnya. Mohon maaf kalau ingin jelasnya bisa ditanyakan ke Kepala BPN OKU langsung nanti, kalau sekarang beliau sedang ada pertemuan melalui zoom. Permen itu juga belum untuk dilaksanakan sekarang atau belum launching sebab mengingat kami barusan menjalankan program PTSL tahun 2020. Kalaupun Permen itu berlaku nantinya, diutamakan untuk sertifikat yang lama. Kalau sekarang untuk PTSL masih mengisi belangko formulir yang ada," terangnya.


Lebih lanjut Nyi Ayu Zakiah mengatakan jika Permen ATR itu berlaku nantinya, maka masyarakat diminta mengisi pengisian untuk Sertifikat Elektronik. Setelah selesai, mereka diminta untuk menyerahkan Sertifikat yang asli ke kantor ATR/BPN untuk disatukan dengan buku tanah dan disimpan menjadi warkah atau arsip di kantor ATR/BPN OKU, sebagai gantinya mereka mendapatkan Sertifikat Elektronik.

"Jadi jika masyarakat ingin melihat atau mengecek data sertifikat mereka, cukup dengan membuka dokumen elektronik atau secara online. Salah satu tujuan adanya Permen ini untuk mencegah adanya tumpang tindih dalam kepemilikan tanah. Maklum saja namanya kemajuan zaman," lanjutnya.


Ditanya soal bagaimana jika masyarakat membutuhkan Sertifikat Kertas untuk suatu keperluan, Nyi Ayu Zakiah menjawab masyarakat bisa memprint atau mencetak Sertifikat Elektronik mereka sebab datanya sudah ada di dokumen secara online.


(Duan)

Kapolsek Sutera Ikut Serta Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Nurul Huda Kampung Tanjung Gadang

Liputansumsel.com


Padang,Painan, Liputanumsel.com -- Wujud kepedulian Bintara pembina Nagari  / Kapolsek Sutera Iptu Welly Anoftri SH, aktif dalam setiap kegiatan yang ada di wilayah binaan.yang tercermin selalu hadir di tengah - tengah Masyarakat .


Selasa tanggal 2 Februari 2021 pukul 09.00 wib s/d selesai bertempat di Kampung Tanjung Gadang Amping ParakTimur, Kecamatan Sutera Kabupaeten Pesisir Selatan,"


Kapolsek Sutera Iptu Welly Anoftri &Babhinkantibbimas Brigadir Tomi Wijaya, anggota Kapolsek Sutera, menghadiri kegiatan Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Huda . saat menyampaikan  kepada Liputansumsel.com Rabu 3/2/21.


Turut hadir dalam peletakan batu pertam , Kapolsek Sutera Iptu Welly Anoftri SH.dan Brigadir Tomi Wijaya, Ketua KUA Sutera,Toni Nasrianto Kemenag Pessel,Tokoh Masyarakat, Ketua Masjid beserta penggurus.


Dalam kegiatan peletakan batu pertama ini dibuka oleh Saparuddin selaku tokoh Masyarakat menyampaikan ucapkan banyak terimakasih kepada donatur yang telah bersedia membantu dlm pembangunan Masjid Nurul Huda, diwilayahTanjung Gadng Timur.


Dalam giat ini Bpk Kapolsek Iptu Welly Anoftri , sebagai Kapolsek  Sutera ini juga mengucapkan dengan senang hati tulus n ikhlas akan membantu pembangunan masjid ini sampai selesai, semoga sangat bermanfaat buat semua umat muslim sampai anak cucu.


Selama pelaksanaan kegiatan peletakan batu pertama ini berjalan dengan tertib aman dan lancar,"pungkasnya Kapolsek Sutera.  (EL).

Diduga Depresi, Waga Desa Penyandingan Gantung Diri

Liputansumsel.com


Indtalaya.liputansumsel.com--Fr (21) seorang pemuda warga Desa Penyandingan, Kecamatan Sungai

Pinang OI, ditemukan tewas gantung diri di dalam kebun tak jauh dari rumahnya. 


Diduga, korban nekat melakukan tindakan tersebut karena depresi. Demikian kata Sr (35) keluarga dekat korban pada media ini

di Lokasi kejadian, selasa, (03-01) pagi.




Lebih lanjut  dikatakannya, kejadian ini diketahui pertama kali oleh warga kampung ini, Ma (47) bersama Wi (50), ketika berjalan hendak menengok kebun mereka sekitar, jam 05.00 pagi yang  pada awalnya mereka tidak mengenal siapa korban. Setelah, mereka berusaha mendekat barulah mereka mengetahui  kalau korban adalah Fr,  tetangganya apalagi setelah melihat wajah dan pakaian yang dikenakan. 


Kemudian setelah itu, Ma, pulang untuk memberitahukan kejadian ini kepada keluarganya, sementara Wi menunggui  korban, katanya.




Dari informasi Ma, pihak keluarga langsung bergegas   untuk melihat

langsung ke tempat kejadian dan pecahlah tangis haru, terutama ibu korban.  



Selanjutnya, atas saran pemerintah desa, pihak keluarga, menghubungi petugas kepolisian untuk melaporkan ke Polsek Tanjung Raja dan selanjutnya mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan.



Menurut informasi petugas, diduga kuat kematian korban memang disebabkan oleh tindakan nekat yang dilakukannya. 


Hal tersebut berdasarkan dari ciri ciri yang nampak pada tubuh korban. Usai pemeriksaan, korban dibawa keluarganya untuk dikebumikan, katanya mengakhiri.


Sementara menurut  keterangan ayah korban, Ak (52)  di Rumah duka, RT III Desa Penyandingan mengungkapkan,  memang akhir-akhir ini sikap Fr anak nomor duanya ini agak berbeda dari biasanya dan sering terlihat melamun. 


Dan kami sebagai keluarganya, sebenarnya tidak mengetahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, belakangan baru diketahui bahwa perubahan sikap tersebut berkaitan dengan hubungan asmara yang dijalaninya itu berdasarkan cerita teman-temannya.


Masih menurutnya, semestinya perbuatan ini tidak perlu dilakukan  hingga senekat ini, bagaimana pun dan apapun masalahnya, tuturnya menyesalkan. 


Jika seandainya  memang benar kematian anaknya ini bunuh diri Ak mengharapkan doa dan maaf dari keluarga maupun sahabat korban. “Demi kebaikan  almarhum,”   ujarnya.(rul)

DPRD Rejang Lebong, Apresiasi Terobosan Kepariwisataan Muba.

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata menerima kunjungan Jajaran Anggota DPRD Rejang Lebong. Kedatangan Anggota DPRD Rejang Lebong dari Provinsi Bengkulu ini sengaja memilih

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk belajar Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Musi Banyuasin.


Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Kepala Dispopar Muba, Muhammad Fariz, SSTP, MM menyampaikan latar belakang pengembangan pariwisata mengacu pada PP No 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional. Namun, Muba tidak termasuk dalam prioritas kawasan pengembangan pariwisata nasional. Sehingga harus berinisiatif bergandeng tangan antara legislatif dan eksekutif untuk memajukan pariwisata daerah. 


"Dalam dua tahun terakhir banyak sekali event-event yang berhasil kita selenggarakan untuk mendongkrak pariwisata Muba serta kita juga berhasil menjadi Tuan Rumah Anugerah Pesona Indonesia Award Tahun 2021," beber Fariz saat menerima Jajaran Anggota DPRD Rejang Lebong Provinsi Bengkulu di Ruang Rapat Dispopar Muba, Rabu (3/02/21)


Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Surya ST dari fraksi PDI Perjuangan mengaku sangat mengapresiasi terobosan Program Kepariwisataan Muba apalagi pada bulan November nanti Musi Banyuasin akan menjadi tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021.


"Saya mengapresiasi terobosan Kepariwisataan Kabupaten Muba, dimana mereka fokus dalam mengembangkan sport tourism namun juga tetap berupaya mengangkat potensi alamnya dengan menyandingkan bersama gelaran event- event nasional. Keberhasilan Kabupaten Muba akan menjadi catatan dan pembelajaran bagi kami. Dan kami sangat terkesan dengan sambutan dan keramahan Kadispopar Muba", tutupnya.


Pada kesempatan tersebut juga dihadiri Para Anggota DPRD Rejang Lebong, Sekretaris DPRD Rejang lebong, Sekretaris Dispopar Rejang Lebong, Kabag Protokol Rejang Lebong, dan Kabag Hukum Rejang Lebong.

Sekda Nasrun Umar Ingatkan Pedagang dan Pengunjung Pasar Km 5 Palembang Tetap Patuhi Prokes

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,– Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengedukasi masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.


 


Disiplin masyarakat dalam  penerapan 3M tersebut sangat penting sebagai upaya membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran  virus Corona di Bumi Sriwijaya. Bukan saja di tempat keramaian seperti  pasar dan pusat  perbelanjaan lainnya. Namun juga termasuk dipusat layanan publik dan tempat kerja sekalipun.


 


Khusus dipusat keramaian seperti pasar, Pemerintah Provinsi Sumsel melakukan pembangian masker dan memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung pasar agar tetap patuh dengan prokes.


 


Seperti yang dilakukan  Sekda Provinsi Sumsel, H Narsun Umar, Rabu (3/2) pagi mengedukasi pada para pedagang dan pengunjung pasar di Km 5 Palembang. Kegiatan  itu dimanfaatkan Sekda untuk mengingatkan warga ditempat itu agar tetap menerapkan 3 M sebagai kebiasaan baru di tengah masyarakat.


 


“Ini momen yang sangat baik. Kita melakukan edukasi kepada masyarakat agar tetap menerapkan prokes dimanapun berada, termasuk saat berbelanja di pasar,” ujarnya.


 


Dikatakan,  salah satu cara yang bisa dilakukan secara bersama-sama dengan  melibatkan masyarakat adalah gerakan 3 M  yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.


 


“Kita jangan sampai lengah. Walaupun vaksinasi sudah  mulai berjalan, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tambahnya. 


Bahkan dipasar tersebut Sekda Nasrun Umar, tak sungkan berbincang dengan kalangan pedagang sembari mengajak untuk mematuhi prokes yang telah dicangangan oleh pemerintah.


 


“Kita semua memiliki tanggung jawab dalam memutus mata rantai virus corona ini.  Sehingga kita dapat kembali hidup dengan  normal aman dalam menjalankan aktivitas apapuan juga,” tandasnya.

(Ar/Ril)