09 Februari 2021

Herman Deru Optimis Kasus Karhutla di Sumsel Tetap Dapat Ditekan

Liputansumsel.com

 


· Tahun 2021 Anggarkan Rp 30 Milyar Khusus Untuk Penanganan Karhutla


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru   menegaskan  segala  upaya dilakukan  pihaknya daerah dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) secara permanen, utamanaya  didaerah yang dinilai   rawan karhutla.


"Pencegahan karhutlah secara permanen sangat mungkin dilakukan. Apalagi kita memiliki pengalaman untuk mengatasi terjadinya karhutla tersebut. Terbukti di tahun 2020 kemarin, Sumsel tercatat sebagai daerah relatif bebas asap meskipun ada beberapa titik hot spot saja," kata Herman Deru saat menghadiri rapat koordinasi terkait evaluasi kegiatan pengendalian karhutla 2020 serta antisipasi karhutla periode puncak kemarau tahun 2021 bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) secara virtual dari Command Centre Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (9/2) petang.


Bahkan, menurut HD  dengan pengalaman yang ada, Sumsel sendiri sangat siap melakukan upaya pencegahan karhutla secara permanen. Hannya saja dibutuhkan pengelolaan yang baik terhadap lahan yang dinilai rawan tersebut. Utamanya saat menghadapi musim kemarau di tahujn 2021. HD optimis Sumsel kembali menjadi daerah yang bebas asap akibat  karhutla.


"Dari hasil pemantauan, karhutla ini kerap terjadi di lahan-lahan yang tidak terkelola. Di Sumsel sendiri, dari 1,3 juta hektar lahan, lebih dari 50 persennya  merupakan hutan kawasan dan sebagiannya tidak produktif. Sebab itu, kita ingin ada rekomendasi pusat agar lahan tersebut dapat dikelola sehingga karhutla semakin dapat kita tekan,” tambahnya.


Dalam rapat secara virtual yang dihadiri juga oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Pandam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Danrem 044/Gapo Brigjen Jauhari Agus Suraji, Kajati Sumsel M Rum, serta sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel itu, Gubernur  Herman Deru menyebut sejak dari awal dirinya memimpin  Sumsel.  Sejumlah upaya telah dilakukan diantaranya mengalokasikan dana khusus untuk urusan pencegahan karhutla, dimana pada tahun 2020 lalu, sedikitnya Rp45 milyar digelontorkan bagi 10 kabupaten yang rawan karhutla. Bahkan Sumsel  saat itu tercatat sebagai Provinsi pertama yang memberikan bantuan dana penanganan karhutla ke kabupaten/kota. Sedangkan di  tahun 2021 ini, Pemprov Sumsel menganggarkan Rp30 milyar untuk pencegahan karhutla.


"Tahun ini kita anggaran Rp30 milyar dan dikelola Pemprov. Dana tersebut diperuntukan membuat  skat kanal, sumur bor dan peralatan lainnya di daerah yang rawan karhutla," tuturnya.


Dia mengakui, selain upaya masif seperti sosialisasi serta penyebarluasan maklumat larangan membakar lahan, aktivasi posko pencegahan hingga patroli rutin, faktor cuaca juga menjadi penentu Sumsel bebas asap di tahun sebelumnya.


"Kedepan kita akan lebih fokus untuk membuat Teknologi Modifikasi cuaca. Itu akan menjadi andalan. Kita juga akan lebih awal menetapkan siaga karhutla. Kita harus terus bersinergi baik TNI, Polri, Kejati dan pihak lainnya dalam pencegahan karhutla ini. Mudah-mudahan kerja komprehensif ini dapat mencegah karhutla di tahun-tahun mendatang," paparnya.


Sementara itu Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan RI Mahfud MD mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan provinsi yang rawan karhutla dalam mengatasi bencana tahunan tersebut yakni prioritas pencegahan, penataan dan pengelolaan ekosistem gambut, pemadaman segera, dan penegakan hukum secara tegas kepada pelaku pembakaran.



"Selain itu, siaga darurat harus dilakukan lebih dini, sekaligus juga edukasi dan ajakan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal itulah yang harus dilakukan untuk menghadapi puncak karhutla di 2021 ini," kata Mahfud.


Kendati begitu, lanjut Mahfud, upaya-upaya lain juga tetap harus dilakukan sehingga potensi karhutla setiap tahunnya semakin dapat ditekan.


"Penanganan karhutla ini harus terkoordinir dengan baik sehingga dapat terus ditekan. Kita punya pengalaman untuk penangannya. Upaya ini juga bisa dikoordinasikan dengan Kemenkopolhukam," pungkasnya.

(Ar/Ril)

Sebagai Mitra Pemerintah, HD Inginkan Insan Pers Tetap Sajikan Pemberitaan Proporsional dan Berimbang

Liputansumsel.com

 · Gubernur Hadiri Peringatan HPN  Tahun 2021


PALEMBANG, Liputansumsel.com,– Peran media atau pers sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19 yang saat ini tengah dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan. Produksi pers  dinilai  efektif dalam memutus penyebaran virus berbahaya tersebut, karena pers  bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap pencegahan Covid-19  melalui edukasi  yang disajikan lewat media, utamanya terkait dengan penerapan protokol kesehatan.


"Di masa pandemi Covid-19 saat ini, pers selalu menjadi garda terdepan dalam menyajikan pemberitaan termasuk edukasi perubahan perilaku menghadapi New Normal," ungkap Gubernur Herman Deru  saat menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Griya Agung, Selasa (9/2) pagi.


Lebih lanjut Herman Deru  menilai peran insan pers sangat besar dalam menyampaikan informasi yang tepat, cepat dan terpercaya bagi masyarakat. Karena itu dunia Pers sebagai mitra pemerintah diajaknya aktif dan  mendukung program pemerintah dalam mencapai terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera dengan sajian pemberitaan yang proporsional dan berimbang


“Saya mengharapkan pers dapat terus menjadi penyalur kebenaran, penyalur fakta, dan aspirasi masyarakat di tengah era melimpahnya informasi.  Pers makin diperlukan untuk menjadi pilar penegak penyampaian kebenaran, sebagai pilar penegak aspirasi-aspirasi yang ada di masyarakat, menyampaikan fakta, dan untuk turut membangun  di era new normal,” tambahnya.


Peringatan HPN kali ini, lanjut HD ada yang menarik  karena  tema yang diambil “Pers sebagai Akselerator Perubahan”. Tema tersebut  menurutnya  relevan dengan situasi tatanan kehidupan yang banyak berubah dikarenakan pandemi Covid-19. Untuk  HD mengajak para insan pers tetap survive dan tetap eksis meski menghadapi berbagai tantangan ataupun ancaman ekonomi maupun ancaman yang mengakibatkan terhentinya aktivitas sosial.


"Kita belum tau sampai kapan Covid-19 ini berakhir. Mudah-mudahan melalui penyajian pemberitaan-pemberitaan yang sifatnya memotivasi akan memulihkan aktivitas sosial dan ekonomi kita," katanya. 


Lebih lanjut  HD mengatakan, produk pemberitaan yang disajikan insan pers melalui media tentu sangat dinantikan oleh masyarakat  disaat Work From Home (WFH). Karena itu dia meminta agar berita  yang disajikan merupakan  berita yang  positif dari sumber yang  dipercaya dan bukan berita bohong atau hoax.


"Mudah-mudahan kepercayaan itu juga akan menjadi modal besar kita untuk dapat mengakselarasi pemulihan ekonomi di daerah kita," tandasnya.


Sementara itu itu  Sebelumnya Presiden  RI, Joko Widodo  dalam peringatan HPN secara virtual langsung dari Istana Negera mengatakan, peran insan pers sangat penting dimasa  pandemi. Bahkan para insan pers tetap bekerja dan berada di garis terdepan dalam menyampaikan setiap perkembangan situasi dan menjadi informasi bagi pemerintah dan masyarakat. 


"Saya ucapakan terima kasih kepada insan pers karena membantu pemerintah dalam mengedukasikan masyarakat agar penerapan protokol kesehatan dan membantu masyarakat mendapatkan informasi yang benar serta bermanfaat," Ucap Jokowi. 


Presiden juga mengatakan bahwa Pemerintah akan terus membuka diri dalam masukan dari insan pers mengingat perannya sangat besar bagi kemajuan bangsa selama ini dan masa yang akan datang. 

(Ar/Ril)


 


 

Hujan Deras, Warga Bungur Sukajadi Was-Was Banjir

Liputansumsel.com


Baturaja,liputansumsel.com - Hujan deras yang turun pada bulan Januari dan Februari ini terutama pada Selasa malam Rabu (9/2) telah membuat warga Bungur, Sukajadi resah.

Keresahan ini disebab rasa was-was jika hujan deras itu akan mengakibatkan banjir seperti yang pernah terjadi beberapa kali sebelumnya.


Salah satu warga Bungur, Sukajadi Dina mengungkapkan setiap adanya hujan deras, ia selalu khawatir kalau terjadi banjir di kawasan tempat tinggalnya.

"Pokoknya kalau hujan derasnya berlangsung lama sekitar satu jam dan terjadi hampir setiap hari dalam seminggu dipastikan wilayah Bungur akan mengalami kebanjiran. Kami sekeluarga bersama warga lainnya sudah sering mengalami itu, terakhir pada tahun kemarin. Tapi saya lupa tanggal dan bulannya. Air masuk ke rumah hingga 10 cm, sementara dijalan kemungkinan sekitar 30-40 cm," ungkapnya.


Dina menambahkan banjir terjadi kemungkinan karena siring atau selokan yang ada tidak bisa menampung air hujan. Apalagi ditambah kiriman air yang meluap datang dari kawasan tetangga.

"Kawasan kami tinggal posisi tanahnya agak rendah, jadi air yang datang dari dataran tinggi di kawasan tetangga hampir semuanya mengalir kemari. Siring mungkin juga banyak juga yang sudah tersumbat dan rusak. Ditambah lagi sudah banyak bangunan rumah dan gedung. Jadi banjir terjadi disini merupakan arus air yang numpang lewat tapi terhambat," imbuhnya.


Warga lainnya, Kadi, Jauhari dan Edi juga mengungkapkan jika siring di kawasan Bungur, Sukajadi banyak yang tersumbat, dangkal dan rusak sehingga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.


Sementara itu kepada media ini pada Selasa malam Rabu (9/2), Gunalfi dari Pusdal Ops BPBD OKU melaporkan Update Peringatan Dini Cuaca Sumsel untuk Tanggal 9 Februari 2021 pukul 18.15 WIB, masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pukul 18.45 WIB di wilayah Kabupaten OKU untuk kawasan ; Muara Jaya, Pengadonan, Baturaja Barat, dan Baturaja Timur.


(Duan)

Tak Mau Dipoligami, ASN Di Pemkab OI Dilaporkan Istri Sah

Liputansumsel.com

 


Indralaya.liputansumsel.com--Kesabaran seorang istri ada batasnya, mungkin istilah ini pantas di sematkan ke seorang Wanita (33) berinisial Sc warga Indralaya,  karena habis kesabarannya,  Sc mengadukan perselingkuhan yang dilakukan suaminya dengan seorang wanita.


Menurut SC, suaminya berinisial AL (38) telah mengaku berselingkuh dengan seorang wanita berinisial FT (30) yang merupakan rekan sekantor suaminya.


"Suami saya PNS dan selingkuhannya itu teman satu kantor di salah satu Dinas di Pemkab Ogan Ilir," jelas nya saat ditemui di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Selasa (9/2).



Menurut SC, perselingkuhan itu diperkirakan terjadi sejak Mei 2020 lalu, saat itu, SC mendapat kabar dari seorang rekannya bahwa sang suami menjalin hubungan dengan rekan sekantor.


"Saya waktu pertama kali dengar kabar perselingkuhan itu, saya tidak percaya. Suami saya orang baik," jelasnya.



Hingga pada Oktober 2020 lalu, kecurigaan SC timbul juga karena gerak-gerik suami yang mencurigakan.


Dan Sc pun lalu mengutus orang untuk mengintai suaminya itu,

Menurut SC, berdasarkan keterangan orang yang diperintahnya itu, AL mendatangi rumah seorang wanita di Plaju, Palembang.


"Ternyata benar suami saya berselingkuh dengan perempuan lain. Foto-foto mesra mereka berdua ada sama saya," katanya.


SC lalu melabrak suaminya dan mendesak agar menghentikan perselingkuhan ini.


"Saya minta, 'kamu pilih wanita selingkuhan atau saya'. Tanggal 2 November tahun lalu, suami saya dan selingkuhannya menandatangani surat perjanjian tidak akan mengulanginya perbuatan itu lagi," kata SC.


Namun menurut ibu dua anak ini, suaminya mengingkari perjanjiannya dan bahkan menikahi FT secara siri pada 15 Desember tahun lalu, SC mengaku habis kesabarannya dan menempuh jalur hukum atas apa yang dilakukan suaminya itu.


"Saya sudah lapor ke inspektorat karena suami saya belum mendapat izin dari atasan untuk menikah lagi," ujar SC.


Selain itu, SC menilai gaji suaminya sebagai seorang PNS sebesar Rp 4 juta tak akan mampu membiayai dua orang istri.


"Intinya saya tida setuju suami saya menduakan saya dan silakan dia bersama perempuan itu," kata SC.


Wanita berkacamata ini juga akan membawa perkara ini ke ranah hukum agar suaminya itu dihukum seberat-beratnya dan diberhentikan dari ASN.


"Saya minta diceraikan saja dan dia (AL) dipecat dari ASN. Dihukum seberat-beratnya," kata SC berapi-api.


Sementara menurut keterangan polisi, SC sebagai pelapor harus melengkapi sejumlah berkas yang diperlukan.


Sementara AKBP Yusantiyo sandhy melalui kanit pelayanan perempuan  dan anak, Iptu Avif Pinarcoyo, mengatakan

"Masih dalam tahap konseling. Setiap laporan masyarakat tentunya akan kami terima," jelasnya.(rul)

08 Februari 2021

HD Dorong Pemkab OKU Realisasikan Program Pembagunan Berbasis Ekonomi Kerakyatan

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumatera Sel H Herman Deru mendorong Kabupaten dan Kota di Sumsel untuk membuat program pembangunan yang kompetitif dan dapat membawa manfaat luas pada masyarakat. Dimana program yang dibuat tersebut harus bersifat super prioritas dan ditargetkan dapat rampung akhir tahun ini.


"Tahun ini, program pembangunan memang kita buat berbeda. Artinya tahun 2021 ini saya ingin keuangan mengikuti program yang diusulkan," kata Herman Deru disela rapat bersama Bupati OKU H Kuryana Aziz terkait program strategis pembangunan Kabupaten OKU, di ruang Rapat Gubernur Sumsel, Senin (8/2).


Kendati begitu lanjut HD, program yang diusulkan tersebut tentu akan dilakukan pengkajian lebih lanjut sehingga dana Bantuan Gubernur Khusus(Bangubsus) yang akan digelontorkan dapat direalisasikan untuk program-program yang memang menjadi prioritas.


"Bukan hanya infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi prioritas. Ada kebutuhan lain yang harus dikembangkan seperti pasar. Namun kita jangan membuat pasar baru, melainkan melakukan peningkatkan pasar yang sudah ada sehingga dapat semakin meningkatkan kegiatan ekonominya," paparnya.


Tidak hanya itu, program pembangunan usulan itu juga harus memiliki daya saing. Sebab selain dapat menjadi ikon bagi daerah tersebut, juga akan semakin mendongkrak ekonomi kerakyatan.


"Termasuk masalah pembangunan non fisik seperti signal internet, itu juga menjadi kebutuhan masyarakat saat ini. Berikutnya juga mutu dari produksi pertanian seperti karet harus ditingkatkan, sehingga produksi kita dapat terus bersaing dengan negara lain. Semua pihak, baik jajaran yang ada di Pemprov maupun Pemkot dan Pemkab harus bersinergi," terangnya.


Sementara itu Bupati OKU H Kuryana Aziz dalam paparannya  menyebut, telah penyusun sejumlah program prioritas di TA. 2021  m dari pembangunan pasar, usulan bantuan alat usaha, pembangunan jembatan, balai penyuluhan pertanian, leningkatanan objek pariwisata, peningkatan pusat kesehatan, pembangunan kawasan olahraga, hingga pembangunan kantor polisi.


"Usulan ini juga berdasarkan dari kunjungan Gubernur ke kabupaten OKU  beberapa waktu lalu sekaligus juga merupakan ide pokok dari rekan-rekan di legislatif," katanya.


Dia menyebut sedikitnya, sebanyak Rp178 milyar lebih dibutuhkan untuk merealisasikan usulan tersebut.


"Nantinya bisa kita kaji lebih lanjut yang memang sangat prioritas. Jika mengandalkan APBD Kabupaten, tentu pembangunan ini tidak akan terealisasi. Mudah-mudahan pembangunan ini dapat semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.(Ar/Ril)