12 Februari 2021

Umat Konghucu Sumsel Apresiasi Sikap Toleransi Gubernur Herman Deru

Liputansumsel.com

* Hadiri Perayaan Imlek Umat Konghucu di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Sebagai bentuk toleransi dan dalam upaya menjaga keharmonisan dalam kehidupan beragama di Bumi Sriwijaya, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru  hadiri perayaan Imlek yang dirayakan  umat konghucu di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya di Jalan Sayangan, 16 Ilir Palembang, Jumat (12/2/21).



Dalam kesempatan ini, Gubernur H Herman Deru mengucapkan, selamat atas perayaan Tahun Imlek 2021. Serta berharap, tahun baru ini menjadi semangat baru bagi umat konghucu dalam melaksanakan ibadah dan aktifitas sehari-hari. 



“Harus menjadi semagat baru, sekarang kita berhadapan shio kerbau logam. Semangat melawan pandemi Covid-19 harus sekuat kerbau logam juga,” ucapnya. 



Dijelaskan  Herman Deru, sebagai pemerintah tidak akan melarang dan tetap mempersilahkan bagi masyarakat untuk melaksanakan aktivitas  kegiatan sehari-hari, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. 



“Kita sudah ada vaksin, namun prokes tetap harus terus dijaga. Silahkan beraktifitas seperti biasanya dengan tetap menerapkan 3M, termasuk kegiatan keagamaan dan kepercayaannya ditempat ibadah masing-masing,” imbuhnya.




Lebih lanjut HD berharap, semangat kerbau logam juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari membiasakan diri agar bekerja dengan benar, beribadah dengan lebih baik dan lain sebagainya. 



“Seluruh suku Tionghoa yang ada di seluruh Sumsel, dan Indonesia, saya ucapkan Gong Xi Fa Cai,” ungkapnya.   



Ketua Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya, Biksu Sukarman mengucapkan terimakasihnya atas kehadiran Gubernur Herman Deru pada perayaan imlek kali ini. Dia menyebut HD merupakan sosok pemimpin yang patut dicontoh sebagai panutan.



" Terimaksih atas kehadirannya di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya. Beliau telah menunjukan sikap pemimpin sejati yang patut kita teladani," ujarnya.



Dia menyebut, meski berbeda dengan sebelumnya karena  pandemi Covid-19. Sehingga mayoritas jamaah hanya mengikuti pelaksanaan ibadah dari rumah berbasis online. 



“Jamaah kita sudah banyak, ada yang dari luar kota, hingga ke negara tetangga. Mereka mengikuti ibadah melalui stasiun televisi yang telah kita sediakan,” ungkapnya. 



Menurutnya, sebelum pelaksanaan imlek, pihaknya telah melakukan berbagai rangkaian kegiatan lainnya, seperti bagi sembako, dan berkunjung ke panti asuhan. 



“Tahun baru ini identik dengan kerbau logam. Mudah-mudahan ini sebagai semangat baru kita untuk terus bangkit dari pandemi Covid-19,” ucapnya.



Tak hanya itu, pihaknya menilai, tahun lalu penuh dengan cobaan  dan berbagai bencana, sehingga tahun ini harus lebih banyak lagi beribadah agar Covid-19 cepat hilang hingga suasana kembali normal lagi.

(Ar/Ril)

Herman Deru : Persatuan dan Kesatuan Merupakan Kunci Suksesnya Pembangunan Daerah

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H Herman Deru mengajak jemaah Masjid Al Kautsar yang berada di Jalan Faqih Usman Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, untuk tetap menjaga persatuan.



Sebab, menurutnya, persatuan dan kesatuan merupakan kunci untuk mendorong  majunya suatu daerah.



"Salah satu kunci kemajuan adalah bersatu. Untuk itu tetap jaga kerukunan dan persatuan umat ini," katanya saat menyampaikan sambutam dihadapan jemaah sholat Jum'at di masjid tersebut, Jum'at (12/2).



Terlebih ditengah pandemi covid-19 saat ini lanjut HD, tentunya kerukunan harus tetap terjaga agar wabah tersebut cepat berakhir.



"Kerukunan dan persatuan ini memang oenting dijaga. Apalagi saat ini kita sedang diuji oleh pandemi ini, dengan kerukunan ini mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir," paparnya.



Menurut pantauannya, sejauh ini kerukunan dan persatuan di Sumsel sudah sangat baik. Hal itu juga membuktikan jika Sumsel siap untuk maju.



"Safari Jum'at ini juga merupakan sarana saya untuk mendengar secara langsung keluhan masyarakat seperti di Palembang ini, sehingga kemajuan antara Seberang Ulu dan Seberang Ilir tidak dibeda-bedakan," terangnya.



Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga memberikan sejumlah bantuan untuk pengembangan masjid tersebut. Dia menyebut, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kemajuan rumah ibadah.



"Bantuan ini juga bentuk tanggung jawab pemeritah daerah terhadap perkembangan dan kemakmuran rumah ibadah. Kemakmuran masjid juga harus menjadi tanggung jawab masyarakat dan jemaah. Isi kegiatan keagamaan yang bermanfaat di masjid ini sehingga Sumsel menjadi lebih religius," pungkasnya.

(Ar/Ril)

HD Apresiasi UMKM Penggilingan Ikan Eksis di Tengah Pandemi Tetap Serap Tenaga Kerja

Liputansumsel.com

 

Instruksikan DKP Segera Lakukan Sertifikasi  UMKM Penggilingan Ikan


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumsel terus menjadi perhatian Gubernur Sumsel H Herman Deru. Ide-ide baru pun terus diciptakannya agar perkembangan UMKM di Sumsel semakin meningkat.



Tak jarang, aksi blusukan ke gang-gang kecil pun dilakukannya untuk meninjau langsung geliat ekonomi masyarakat mulai dari proses hingga pemasaran produk hasil UMKM tersebut.



Seperti pada Jum'at (12/2) misalnya. Herman Deru berkesempatan untuk meninjau langsung tempat penggilingan ikan yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Oxindo Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.



Disela peninjauanya itu, Herman Deru menegaskan dukungannya terhadap usaha-usaha yang dikelola langsung oleh warga tersebut. Terlebih di tengah pandemi covid-19 saat ini, UMKM termasuk tempat penggilingan ikan tetap eksis dan  berjalan, bahkan bisa menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat.



"Usaha kreatif seperti ini harus didukung oleh pemerintah. Pemprov, Pemkot, Pemkab, hingga Camat dan Lurah juga harus membackupnya, karena pelaku UMKM ini juga membantu kita menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," kata Herman Deru.



Bahkan, dia juga menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumsel untuk memberikan sertifikasi terhadap UMKM penggilingan ikan yang ada di Sumsel.



"Harus ada sertifikasi dari dinas terkait untuk UMKM penggilingan ikan ini. Dan disurati juga bupati dan walikota di Sumsel ini agar tempat penggilingan ikan di Sumsel ini juga mendapatkan sertifikasi," tuturnya.



Menurutnya, hal itu harus dilakukan agar para pengrajin panganan khas seperti pengrajin pempek, tekwan, model dan panganan khas lainnya mendapatkan sumber yang jelas terkait bahan baku daging ikan yang digunakan.



"Sertifikasi ini juga agar pengrajin pempek, tekwan, dan model mendapatkan sumber daging ikan yang benar. Selain itu, ini juga dapat mencegah jangan sampai nama baik makanan khas kita tercoreng karena ulah segelintir orang dengan mencampur dengan daging ikan yang kurang baik atau dengan daging lainnya. Saya minta lurah dan camat mengawasi ini," tegasnya.



Dia juga mengingatkan, DKP Provinsi Sumsel untuk tidak memberikan syarat yang berbelit dalam pemberian sertifikasi tersebut.



"Sertifikasi juga jangan berbelit. Harus dipermudah. Dinas harus tinjau dan lihat langsung. Asal usaha baik dan lokasinya ada, bisa diberikan sertifikasi," tegasnya.



Disisi lain, Herman Deru juga berencana akan mendirikan tugu replika ikan gabus di lokasi penggilingan ikan tersebut. Hal iti sebagai simbol kreatifitas pelaku UMKM Sumsel.



"UMKM seperti ini sangat kita butuhkan, lapangan kerja tercipta karena keberadaanya. Kita akan membuat simbol sebagai bentuk kreatifitas masyarakat disini, nanti akan dikoordinir oleh kecamatan," paparnya.



Sementara itu, Pemilik Usaha Penggilingan Ikan Muzairi mengaku, usaha tersebut merupakan usaha turun temurun yang berdiri sejak tahun 1980. Dimana diketahui usaha penggilingan ikan tersebut kini memiliki sekitar 50 orang pegawai.



"Yang membantu usaha saya ini semuanya warga disini. Ini usaha turun menurun dari orang tua dan Alhamdulillah bisa membantu masyarakat," katanya.



Dia menjelaskan, dalam sehari sedikitnya 10 ton ikan mulai dari ikan gabus, tenggiri dan ikan putak dilakukan penggilingan secara manual ditempat itu.



"Dalam satu kilo ikan menjadi 400 gram sampai 500 gram setelah digiling tergantung jenis ikan. Daging ikan yang sudah digiling disuplay ke sejumlah restoran pempek yang ada di Sumsel dan pulau Jawa," terangnya.



Disinggung soal rencana sertifikasi tempat penggilingan ikan tersebut, dia menegaskan sangat mendukung hal itu.



"Tentu kita mendukung karena ini berdampak baik bagi usaha seperti kami ini," pungkasnya.

(Ar/Ril)

Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPS) Apresiasi Program Pemerintah.

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com- Sebagai langkah upaya mengatasi permasalahan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19, Pemerintah salurkan BST.


BST merupakan program pemerintah untuk mengurangi beban masyarakat imbas pandemi Covid-19.  


Bantuan Sosial Tunai sangat dirasakan manfaatnya oleh Rohayati warga, Jl. Talang kerangga, Kelurahan 30 ilir, kecamatan IB II, dengan adanya BST sebesar 300.000 Rupiah per bulan dirinya dapat terbantu memenuhi kebutuhan selama pandemi Covid 19 ini, ujar Rohayati saat dibincangi di kediamannya.


Hal serupa juga dirasakan oleh Herman warga Jl. Kigede ing Suro, kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II kota Palembang Sumatera Selatan.



Herman mengungkapkan, sebagai pedagang mainan di Benteng Kuto Besak( BKB)setelah pandemi melanda Negeri ini ia tidak dapat berjualan lagi.



Sementara itu,Muhammad Ali Husin Ketua Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kota Palembang  mengatakan, sangat mengapresiasi dengan berbagai program yang digulirkan oleh pihak pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat yang terkena imbas pandemi Covid-19.


"Dengan adanya program Bantuan Sosial Tunai (BST)  merupakan suatu bentuk bahwa pemerintah sangat peduli dan memikirkan nasib masyarakatnya, dimana kita dapat merasakan bahwa pandemi covid-19 yang saat ini melanda sangat mempengaruhi disegala sektor terutama dibidang prekenomian," ujarnya.


Program Bantuan Sosial Tunai (BST)ini  merupakan salah satu langkah solusi  membantu masyarakat yang terdampak Pandemi Covid 19 saat ini.


"Semoga dengan adanya Bantuan Sosial Tunai (BST)  dapat meringankan beban masyarakat yang terkena  dampak covid-19 dan kita bersama-sama berdoa semoga Pandemi Covid 19 ini segera berlalu, sehingga segala aktivitas dapat segera kembali seperti semula," pungkasya.(Armin)



 

Dokter Rissa Jalani Vaksinasi Tahap 2

Liputansumsel.com


PRABUMULIH ,liputansumsel.com- Dokter Murwani Emasrissa Latifah, menjalani vaksinasi kedua di RSUD Prabumulih, Kamis (11/2/2021) pagi, setelah 14 hari proses suntik vaksin pertama untuk meningkatkan imunitas tubuh sebagai perlawanan terhadap pandemi covid-19.


Setelah divaksin, dokter muda yang pernah berpengalaman di International Society Prenatal Diagnostics (ISPD) National University, Singapore ini berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.


"Alhamdulillah selama selang waktu 14 antara dosis 1-2 tidak ada gejala. Setelah kloter pertama yaitu nakes (tenaga kesehatan) selesai, selanjutnya giliran masyarakat lebih luas," ujarnya kepada Portal ini saat dihubungi, Kamis (11/2/2021) petang.


Meskipun nantinya sudah divaksin, kata dia, warga masyarakat juga diharapkan tetap mematuhi protokol kesehatan secara disiplin. Seperti halnya memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.


"Karena hal tersebut penting, kuncinya juga ada disitu. Selain vaksinasi, kunci yang kedua dalam menjaga protokol kesehatan secara disiplin dan hindari kerumunan," ungkapnya.


Lebih lanjut Dokter Rissa menjelaskan, dalam proses vaksinasi dilakukan screening yang ketat. Setidaknya ada 20 pertanyaan yang harus dijawab dan dipastikan tidak ada penyakit baru yang boleh divaksin.


Sebelum di vaksin, lanjut Dokter Rissa dilakukan pemantauan suhu dan tensi terlebih dahulu. Setelah vaksin pun dipantau selama 30 menit untuk memastikan kondisi aman, dan baru diperbolehkan untuk pulang.


"Jadi baik pemerintah dan tenaga kesehatan sangat teliti betul dalam hal vaksinasi ini. Sehingga diharapkan masyarakat untuk segera vaksin bila sudah dapat giliran vaksinasinya. Agar timbul kekebalan tubuh terhadap covid-19 pada masyarakat dan mempercepat penyelesaian pandemi," tandasnya. (nr/sr)