15 Februari 2021

Kapolres OKI : Kita Targetkan Pembangunan gedung media center Rampung Dalam Satu Bulan

Liputansumsel.com


OKI,liputansumsel.com - Kapolres Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan menargetkan pembangunan gedung media center polres OKI rampung dalam waktu satu bulan.

Hal ini diungkapkan Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung media center presisi polres OKI, bersama dengan Ketua PWI dan Ketua IWO di halaman mapolres OKI, Senin (15/2/2021).

Kapolres mengungkapkan, pembangunan media center ini merupakan bentuk kemitraan polres OKI dengan awak media. "Ini juga merupakan upaya polres OKI untuk mewujudkan transparansi Informasi,"ujarnya.4

Selain itu, kata Kapolres pembangunan media center ini juga merupakan kado untuk jurnalis di OKI yang bertepatan dengan Hari Pers Nasional. "Pembangunan media center ini juga sebagai kado HPN dari polres untuk para jurnalis di OKI,"ungkapnya.

Ditambahkannya, gagasan pembangunan media center ini juga merupakan aspirasi dari para awak media yang bertugas di Kabupaten OKI beberapa waktu lalu. "Kita sambut baik aspirasi dari teman-teman media dan langsung kita eksekusi dengan ditandainya peletakan batu pertama pembangunan media center ini,"ucapnya.

Dirinya berharap, dengan adanya Media Center di Polres OKI ini nantinya dapat menunjang kebutuhan komunikasi dan informasi para jurnalis yang bertugas di OKI. "Kita juga berharap banyak kegiatan positif yang nantinya bisa dilaksanakan di media center ini seperti talkshow dan lainnya itu kita harapkan teman-teman media yang menggagasnya,"ujar kapolres.

Sementara itu, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) OKI, Darfian Mahar Jaya Suprana menyambut baik pembangunan media center polres OKI. "Kita sangat berterimakasih ini merupakan bentuk kepedulian dan kerjasama yang baik dari pihak kepolisian dan media,"ujarnya.

Menurut Darfian, Pembangunan media center polres OKI ini merupakan yang perdana dimana instansi yang lain belum ada media center justru polres OKI yang menggawangi terlebih dahulu.

"Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh polres OKI ini dapat ditiru oleh instansi lainnya yang ada di OKI,"ucapnya.

Hal Senada juga diungkapkan oleh Sekretaris PWI OKI, Idham Syarief bahkan dirinya memberikan penghargaan setinggi-tingginya untuk polres OKI yang telah menyediakan media center untuk para awak media di OKI.

Dengan adanya media center ini lanjutnya, kemitraan antara media dengan pihak kepolisian akan menjadi lebih harmonis. "Yang jelas dengan adanya media center ini juga bisa meningkatkan kinerja para wartawan khususnya yang bertugas di polres OKI,"jelas dia.

Pria yang akrab disapa Ata ini juga berharap pembangunan media center ini bukan hanya gedungnya akan tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya seperti wifi, komputer dan alat penunjang lainnya.(PD/ril)

Muba U-18 Futsal Championship dan Tenis Meja Bupati DRA Cup Bakal Digelar Sesuai Prokes

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Dua kejuaraan olah raga tingkat regional akan digelar di Musi Banyuasin. Yakni turnamen Futsal Muba U-18 pada dipenghujung Februari ini dan Turnamen Tenis Meja Bupati DRA CUP di bulan Maret mendatang. Kedua turnamen ini  akan berjalan dengan suasana berbeda, yakni sesuai protokol kesehatan dan tatanan kebiasaan baru yang digariskan pemerintah.


Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispopar), Muhammad Fariz SSTP MM pada Rapat Persiapan Turnamen U-18 AFKAB Futsal dan Open Turnamen Tenis Meja Bupati DRA Cup Tahun 2021 di Ruang Rapat Serasan Sekate, Senin (15/2/2020).


"Sesuai panduan protokol kesehatan (Prokes) terkait pelaksanaan kompetisi di masa COVID-19, pertandingan akan dilaksanakan tanpa penonton dan akan disiarkan secara langsung pada laman Media Sosial resmi Futsal Muba dan Pemkab Muba,"ujarnya.


Dikatakan Ketua Pengcab Futsal, Akhmad Toyibir SSTP MSi, Pertandingan Kompetisi Futsal U-18 diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se Provinsi Sumsel. Dijadwalkan akan dilaksanakan pada 27-28 Februari 2021 bertempat di Stable Berkuda Sekayu.


"Kegiatan ini sebagai pemanasan dan pembuktian kesiapan Kabupaten Muba pada kejuaraan selanjutnya yaitu Liga Nusantara pada Agustus 2021 mendatang. AFKAB Futsal Muba akan melakukan pengadaan court/Interlock lapangan futsal dengan ukuran 20x40 meter persegi. Jika ini terwujud, maka  Muba menjadi satu-satunya kabupaten/kota yang memiliki lapangan futsal dengan standar Internasional,"papar Ibir.


Mewakili Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi menyambut baik  rencana dua kompetisi tersebut. Dirinya menandaskan agar turnamen digelar sesuai protokes  karena  dilaksanakan di masa pandemi COVID-19.  Apriyadi menegaskan kegiatan olahraga harus dengan aturan-aturan yang ketat.


"Sebagai tuan rumah kita harus siapkan segala kebutuhan untuk kompetisi ini, baik urusan administrasi maupun teknisnya.  Izin keramaian harus ada, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau melanggar aturan,"ucap Sekda.


Dikatakan Sekda, sesuai protokol kesehatan maka teknis turnamen agar disesuaikan prokes yakni para pemain sebelum tanding harus diuji tes swab terlebih dahulu. Kita tak ingin muncul cluster baru dari kegiatan kompetisi ini.


"Kalau kegiatan olahaga ini berjalan dengan lancar dan sukses pastinya akan ada pergerakan ekonomi, selain itu juga kita bisa tunjukkan kepada masyarakat walaupun kondisi sulit namun tekait kegiatan menjaga imunitas dan pergerakan ekonomi, bisa kita lakukan berbarengan,"pugkasnya.

"Geger"Satres Narkoba Lumpuhkan 2 Bandar Narkoba Antar Provinsi

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com-Jajaran satres narkoba polres muba berhasil mengamankan 1 kasus menonjol pelaku tindak pidana narkoba yang di duga merupakan jaringan bandar besar 

Kedua tersangka tersebut berhasil di Amankan di jalan sekayu - lubuk Linggau dusun 3 desa bruge kecamatan babat Toman kabupaten Musi Banyuasin.


Dalam Press Rilis nya pada,senin(15/02/20) bertempat di halaman Mapolres muba Kapolres Musi Banyuasin AKBP ERLIN TANGJAYA SH MH mengatakan bahwasanya berkat kesigapan nya dan dari laporan dari masyarakat Satres narkoba berhasil mengamankan 2 orang tersangka AN. TAUFIK HIDAYAT Bin H.A. KARIM  (Alm) DAN DESKY ANDIKA Bin ZAKARYA berupa barang bukti 1 (SATU) buah kantong plastik warna putih bening yang di balut dengan lakban warna coklat yang di duga berisikan narkotika jenis sabu sabu dengan berat 513.9 GRAM, dan 2 (DUA)unit handphone yang di simpan dalam dasbort mobil Innova warna silver metalik yang bernopol: BM 1964 BH.


Penangkapan tersebut pada SABTU(13/02/21) sekitar pukul 19.30.wib personil satres Narkoba yang di pimpin langsung Kasatres Narkoba AKP JONRONI M. HASIBUAN, S.H DAN KANIT IDIK I & II IPDA DEDY KURNIAWAN, S.H, IPTU JUNARDI,SH  


"Berkat kesigapan personil dari sat res narkoba Mendapatkan Informasi dari masyarakat bahwa akan ada kendaraan yang akan melintasi jalan dari arah musi rawas menuju kabupaten Musi Banyuasin".


Selanjutnya Kasat bersama anggota melakukan survilence(Pembuntutan) Terhadap ciri ciri dari kendaraan Tersebut dengan jenis 1 (SATU) unit mobil kijang Innova warna silver metalik yang ber nopol. BM 1964 BH",jelas Erlin.


Lanjutnya,Pada saat melintasi TKP Jalan Sekayu - lubuk Linggau dusun 3 Desa bruge kecamatan babat Toman kabupaten musi Banyuasin, pelaku berusaha untuk melakukan perlawanan kepada petugas kemudian petugas kepolisian dari satres Narkoba POLRES MUBA berusaha menabrakan mobil dari pelaku dari arah samping mobil pelaku berhenti di lakukan pengerbakan dan penangkapan di lanjutkan dengan pengeledahan terhadap 2 Tersangka di temukan barang bukti yang berkaitan dengan tindak pidana narkotika jenis shabu sebanyak 1 (SATU) paket Dengan berat 513,9 gram yang di simpan di dalam sebuah dasbort mobil yang berhasil di sita dari tersangka,beber kapolres.


Tambahnya,Berdasarkan hasil interogasi di lapangan bahwa kedua tersangka bahwa barang haram tersebut akan di bawa dari Pekanbaru sebanyak 1,5 KG, yang sebelumnya sudah mengantar shabu sebanyak 1 KG di desa tebing kabupaten empat Lawang selanjutnya ½ KG akan di antarkan ke kota sekayu kabupaten Musi Banyuasin,cetusnya.



"Untuk Kedua pelaku tersebut merupakan jaringan bandar yang di jerat dengan PASAL PRIMER 114 AYAT (2)  JO PASAL 132 AYAT (1) SUBSIDER PASAL 112 AYAT (2) JO PASAL 132 AYAT (1), DENGAN ANCAMAN HUKUMAN MINIMAL 5 TAHUN MAKSIMAL 20 TAHUN PENJARA",imbuhnya.



masih sambung erlin, untuk barang bukti narkoba yang di sita (SHABU-SHABU ) dengan jumlah NILAI RUPIAH SEBESAR Rp. 250.000.000,- ,maka aparat kepolisian berhasil menyelamatkan : 2.056 anak bangsa dari penyalahgunaan narkotika, dengan rasio 0,25 GRAM yang di konsumsi oleh 1 orang.


Masih di Lanjutkan erlin, untuk itu saya masih terus menghimbau :

-Kepada semua elemen masyarakat di Kab.muba untuk membantu kepolisian secara bersama-sama dalam memerangi peredaran gelap narkoba.


-Laporkan kepada pihak kepolisian bterdekat apabila menemukan tindak vpidana narkotika yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya atau secara langsung melaporkan kepada satres narkoba polres muba pada nomor CALL CENTRE 0821 – 8045 - 3746.

“STOP NARKOBA HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA”,jelas kapolres.(Agung).

Herman Deru Inginkan Sumsel Jadi Tuan Rumah Pendamping PON XX

Liputansumsel.com

Terima  Reses Anggota Komisi X DPR RI


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru meminta agar Komisi X DPR RI mendorong perkembangan olahraga di Sumsel. Keinginan itu disampaikannya, saat menerima pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI  yang membidangi Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah dalam rangka reses masa persidangan III tahun sidang 2020-2021 di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Senin (15/2).


Menurut Herman Deru, Sumsel memiliki prestasi yang cukup baik di bidang olahraga. Hal itu lantaran Sumsel sejak awal selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang kejuaraan olahraga.


Termasuk juga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang rencananya akan bergulir pada Oktober 2021 mendatang. Dimana Sumsel merupakan provinsi pertama yang menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk menghadapi even tersebut.


"Olahraga ini memang menjadi perhatian kita. Termasuk juga persiapan untuk pelaksanaan PON XX di Papua. Menghadapi itu, kita telah melaksanakan Pelatda. Ini bentuk komitmen kita agar bisa meraih posisi terbaik," kata Herman Deru.


Persiapan itu, lanjutnya, tidak hanya digelar untuk 37 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam PON tersebut. Melainkan juga 10 cabor yang dicoret dari daftar yang dilertandingkan. Diketahui 10 cabor yang tidak masuk dalam daftar pertandingan yakni balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball.


"Kita harapkan Komisi X bisa mengupayakan 10 cabor tersebut bisa juga bisa diikutsertakan. Karena kita juga berpotensi mengukir prestasi di 10 cabor tersebut. Pelaksanaannya 10 cabor itu bisa dicarikan tempat baru. Jika dibutuhkan Sumsel pun siap menjadi tuan rumah pendamping untuk pelaksanaan 10 cabor tersebut," paparnya.


Geliat olahraga di Sumsel lanjut HD, tak lepas juga karena didukung dengan fasilitas olahraga yang ada di Komplek Jakabaring Sport City. Bahkan Sumsel sendiri, kerap kali dipercaya untuk menggelar ajang kejuaraan olahraga internasional. Terbaru, Sumsel juga ditunjuk sebagai host city pelaksanaan pertandingan sepakbola dunia U20 yang sedianya digelar tahun 2022. Namun karena situasi pandemi covid-19 yang belum usai, pelaksanaannya harus diundur tahun 2023 mendatang.


Tidak hanya itu, sarana olahraga itu juga didukung dengan destinasi wisata alam Sumsel yang indah seperti danau ranau di Kabupaten OKU Selatan dan Pagaralam, sehingga selain fokus bertanding, para atlet dan official bisa langsung menikmati liburan dengan berwisata alam di Sumsel.


"Di danau ranau kita agenda rutin Ranau Gran Fondo yang sudah dua tahun ini kita gelar.  Pesertanya pun ribuan bahkan diikuti juga dari luar negeri," tuturnya.


Disisi lain, Herman Deru juga menyarankan Komisi X DPR RI untuk mengupayakan kembali digelarnya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk siswa.  Hanya saja, upaya tersebut harus dilakukan dengan tidak mengabaikan kesehatan para siswa.


"Ada kebutuhan lain bagi psikologi anak, bukan hanya KBM, namun juga silahturahmi dengan teman. Kita belum berani melakukan belajar offline karena situasi pandemi ini. Kami harap Komisi X mendorong dengan menyegerakan suplay vaksin untuk diberikan ke seluruh siswa maupun tenaga pendidik," terangnya.


Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI sekaligus Ketua Tim Reses Agustina Wilujeng Pramestuti mengungkapkan, 10 cabor yang dicoret dari ajang PON XX di Papua dimungkinkan untuk diikutsertakan kembali.


"Mungkin bisa dipertandingkan di tempat berbeda. Mudah-mudahan Sumsel bisa menjadi pendampingnya karena fasilitas olahraga di Sumsel sangat lengkap," katanya.


Mengenai soal pendidikan, dia mengatakan pihaknya berupaya agar sekolah offline segera diberlakukan.


"Tentu vaksin harus disegerakan, sehingga sekolah offline bisa berjalan. Pemerintah juga harus menjamin guru, siswa dan lainnya aman dan tidak lagi khawatir.


Selain sektor ekonomi dan kesehatan, pendidikan juga harus menjadi prioritas penanganan karena bencana seperti ini bisa sampai tahunan," pungkasnya.

(Ar/Ril)

Herman Deru Targetkan Sumsel Masuk 10 Besar Perolehan Mendali di Ajang PON 2021 Papua

Liputansumsel.com

* Gubernur Janjikan Bonus Rp200  juta Bagi Atlet Peraih Mendali Emas


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Gubernur Sumsel H Herman Deru menargetkan Sumsel dapat masuk dalam 10 besar peraihan mendali pada ajang pon Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang direncakan akan digelar  bulan Oktober 2021  mendatang.


"Saya menyambut baik Pelatda ini. Sebagai  proses pematangan  baik strategi maupun untuk memaksimalkan kemampuan para atlet kita. Selain itu juga, agar para atlet paham situasi dan kondisi tempat pelaksanaan PON tersebut. Saya targetkan  Sumsel bisa masuk 10 besar dalam PON tersebut," kata Herman Deru  saat Launching Tim Pelatda PON XX Papua 2021 Sumsel di Griya Agung Palembang, Minggu (14/2) malam.


Sebab itu lanjut Herman Deru, dirinya mendukung penuh agenda  Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang digelar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel. Dimana Pelatda tersebut dinilai sangat penting dilakukan agar para atlet semakin matang sehingga dapat mejadi juara dalam PON tersebut.  Disamping itu  KONI Sumsel juga dapat memperhatikan kondisi atlet yang diboyong ke Papua termasuk dalam hal menjaga mental, fisik, kesehatan para atlet.


"Persiapan ini harus dilakukan secara menyeluruh. Bahkan hal-hal kecil sekalipun sehingga tidak ada kata ragu dan terus semangat saat pertandingan nanti. Waktu 8 bulan ini kita rasa cukup untuk melakukan persiapan matang. Apalagi, kita merupakan provinsi pertama yang menggelar Pelatda," tambah HD.


Gubernur menyebut meski saat ini ada pengurangan 10 cabang olahraga (cabor) yang tidak dipertandingkan dalam PON XX tersebut diantaranya  balap sepeda, bridge, dansa, gateball, golf, petanque, ski air, soft tenis, tenis meja, dan woodball. Namun dirinya  tetap berharap  cabor-cabor tersebut tetap masuk dalam Pelatda di samping 37 cabor yang akan  dimainkan.


"Kita jangan terpaku pada 37 cabor yang dipertandingkan saja. 10 cabor yang tidak diikutsertakan dalam PON  juga harus masuk dalam Pelatda," tegasnya.


Bahkan sebagai motivasi bagi para tlet Sumsel agar berperatasi di ajang PON Papua ini. HD menjanjikan akan memberikan bonus untuk para atlet yang mampu meraih medali emas. Termasuk jajaran KONI Sumsel juga akan diguyur bonus jika berhasil membawa nama  Sumsel masuk dalam 10 besar.


"Jika PON sebelumnya bonus Rp100 juta, maka PON kali ini saya naikkan bonusnya 100 persen menjadi Rp200 juta. KONI juga akan diberikan bonus  jika Sumsel 10 besar," tegasnya.


Kendati begitu, lanjutanya, kemenangan yang diraih jangan hanya semata-mata karena menginginkan bonus, namun berorientasi untuk mengharumkan nama Sumsel melalui kancah olahraga.


"Ini sarana kita untuk mengharumkan nama Sumsel. Jika hanya ingin menang dan meraih juara, kita bisa meminjam atlet dari manapun. Tapi disini, kita ingin atlet yang mengharumkan nama Sumsel adalah putra-putri daerah. Hal itu juga untuk memotivasi masyarakat khususnya remaja agar cinta olahraga sehingga muncul bibit-bibit baru di bidang olahraga ini," paparnya.

Sementara itu, Ketua KONI Sumsel Hendri Zainuddin mengatakan, Pelatda ini digelar sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan kemampuan para atlet menghadapi PON di Papua Oktober mendatang.


"Dengan harapan atlet-atlet kita bisa berprestasi dengan membawa kemenangan bagi Sumsel ini. Apalagi, hal ini didukung penuh oleh pak Gubernur," katanya.


Dia mengajak  para atlet Sumsel untuk harus semangat dan bertekad mengharumkan nama Sumsel.


"Saat ini persaingan semakin ketat sehingga atlet harus semangat untuk meraih posisi terbaik dalam PON XX 2021 tersebut," pungkasnya.


Dalam launching Tim Pelatda PON XX Papua 2021 Sumsel itu dilakukan dita ndai penyematan atribut secara simbolis kepada para atlet oleh Gubernur HD.

(Ar/Ril)