22 Februari 2021

Cegah Membludaknya Masyarakat Dalam Pencairan BST, Kantor Pos Pusat Palembang Atasi Dengan Cara Penjadwalan Per Kelurahan

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com - Demi membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid 19, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) salurkan Bantuan Sosial Tunai ( BST).


Penyaluran Bantuan Sosial Tunai ( BST) dari Kementrian tersebut bekerjasama dengan pihak PT. POS Indonesia sebagai penyaluran kepada Keluarga Penerima Mamfaat (KPM).


Kepala Kantor Pos Induk Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) Risdayati mengatakan dalam pelaksanaannya, setiap KPM yang akan melakukan pencairan BST datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan per kelurahan.


"Sejak dimulai tahun 2020 hingga awal tahun 2021 Bantuan Sosial Tunai (BST) telah tersalurkan secara baik tanpa hambatan kepada Keluaga Penerima Mamfaat.Dalam pelaksanaan penyaluran BST , KPM yang akan melakukan pencairan harus membawa surat panggilan dari kantor pos, membawa kartu identitas diri seperti ktp dan tak lupa melakukan pengambilan BST harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," ujar ,Senin(22/02/2021).


Pada tahun 2020 sejak tahap awal sampai akhir ada sekitar  79.000   Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Sosial Tunai yang telah disalurkan melalui Kantor pos Induk Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).


"Dari jumlah tersebut Kantor Pos menyalurkan untuk 4 kabupaten dan kota seperti masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyu Asin ,Kabupaten Banyu Asin dan Kota Palembang,"ungkapnya.


Untuk ditahun 2021 saat ini ada penurunan yaitu sekitar 36.000 Keluarga Penerima Mamfaat yang  disalurkan.


" Untuk tahun 2021 ada penurunan dari tahun sebelumnya dan untuk penyaluranya sudah kita mulai sejak januari,"ujarnya.


Risdayati menjelaskan mekanisme penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) ada tiga cara Pertama pengambilan sendiri oleh pihak keluarga penerima manfaat di kantor pos cabang maupun pusat, yang kedua diantarkan langsung oleh pihak kantor pos kepada keluarga  Penerima Manfaat bagi yang benar benar tidak bisa datang seperti lansia, difabel ( berkebutuhan khusus)

dan yang ketiga dibayarkan melalui komunitas komunitas yang daerah tersebut jauh dari kantor pos.


" Dengan adanya Bantuan Sosial Tunai ( BST) sebesar 300.000 Rupiah per bulan diharapkan Keluarga Penerima Manfaat dapat memenuhi kebutuhan pokok sebagai mana bantuan tersebut diperuntukan(Ali)

Wagub Mawardi : Pemuda HKTI Harus Jadi Tauladan Bagi Petani

Liputansumsel.com

 


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya mengajak para Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)  untuk menjadi pelopor majunya  pertanian di Sumsel. 


"Saya mengajak Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Sumsel agar tidak gengsi. Profesi sebagai pertani  adalah pekerjaan mulia dan tidak mengurangi marwah di mata masyarakat,"  tegasnya saat memberikan  kata sambutan acara pengukuhan pengurus Pemuda Tani HKTI Sumsel di Graha Bina Praja, Senin (22/2/21) siang.


Menurut Mawardi, sektor ekonomi menjadi sektor yang sangat penting dalam tatanan kehidupan, termasuk jalannya roda pemerintahan.  Apalagi Sumsel kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) berupa sektor pertanian yang masih membutuhkan sentuhan teknologi dalam memacu pertumbuhan pertanian secara maksimal dalam rangka menjadi daerah ini sebagai lumbung pangan nasional. Untuk itu kehadiran Pemuda Tani HKTI,  diharapkannya  bisa memberikan angin segar bagi kemajuan pertanian Sumsel. Terutama dalam peningkatan kualitas SDM di sektor pertanian.


"Pengurus Pemuda Tani HKTI harus memberikan pengertian kepada pemuda lainnya di Sumsel. Jangan malu bertani, karena tidak mengurangi harkat dan martabat," tegasnya.


Disisi lain, Mawardi juga berharap, Pemuda Tani HKTI Sumsel ikut berperan aktif dalam berbagai sektor pertanian di Sumsel. Sehingga mampu menjawab persoalan yang dihadapi para petani.


“Buatlah inovasi agar petani tidak lagi harus berjibaku dengan cara bertani konvensional. Melainkan bertani dengan menggunakan teknologi. Sehingga  dengan tenaga dan biaya yang sedikit  namun mampu mencapai hasil yang maksimal,” imbuhnya.


Sementara itu, Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, Rina Sa'ada, Lc., M.Si mengatakan, saat ini Pemuda Tani HKTI sudah terbentuk di 20 provinsi di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 3.000 orang yang tersebar di 20 provinsi.


Ditegaskannya, Pemuda Tani HKTI hadir untuk ikut memberikan kontribusi mensejahterahkan para petani Indonesia. Serta menyambung estapet SDM pertanian yang unggul dan inovatif. 


"Program di setiap provinsi alan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Untuk di Sumsel kita siap membantu pemerintah dalam mencegah terjadi Karhutlah," imbuhnya.


Dijelaskannya, peran Pemuda Tani HKTI Sumsel dalam pencegahan Karhutlah dilakukan dengan cara sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan cocok tanam tanpa membakar dan lain sebagainya. 


"Pemuda Tani HKTI harus menjadi contoh bagi, bagimana cara bertani dengan tidak merusak alam ataupun menyebabkan terjadinya Karhutlah," imbuhnya. 


Sementara itu, Ketua Umum DPD Pemuda Tani HKTI Sumsel, Syahrin, S.Pd mengaku siap mengemban amanah untuk menciptakan petani melenial di Sumsel. 


"Kita akan melakukam sosialiasi kepada masyarakat, memberikan contoh dalam peningkatan pertanian yang inovatif," ucapnya.

(Ar/Ril)

Gubernur HD Hadiri Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Di Istana Negara

Liputansumsel.com

•  Wagub Mawardi  Ikuti Rakornas Secara Virtual


JAKARTA, Liputansumsel.com, –Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru secara langsung hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021, yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin 22 Februari 2021.

Dalam rakornas kali ini  Presiden Jokowi, meminta penegakan hukum terhadap pembakaran hutan dan lahan, dilakukan tanpa kompromi. Penegakan hukum harus diterapkan kepada siapapun yang melakukan pembakaran hutan, baik di konsesi atau masyarakat, dengan sanksi tegas baik administrasi perdata maupun pidana.


"Saya minta langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi. Kapolri tahu apa yang harus dilakukan. Jangan sampai kita ini malu di pertemuan negara-negara ASEAN. Saya titip itu, malu kita, dipikir kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini," tegas Presiden.


Presiden juga menekankan kesepakatan bagi Pangdam, Kapolda, Kapolres, Dandim masih sama, apabila di wilayahnya terdapat kebakaran hutan dan lahan yang membesar dan tidak tertangani dengan baik, maka akan dilakukan pencopotan.


Presiden Jokowi menyebut, sejak tahun 2015 terjadi kebakaran lahan yang sangat besar, sehingga rutin diadakan pertemuan seperti ini. Tujuannya tak lain untuk mengingatkan kepada para Gubernur,  Bupati, Walikota, Pangdam dan Kapolda serta Kapolres tentang hal ini. Terutama pada  pejabat-pejabat baru yang ada di daerah-daerah yang rawan bencana kebakaran. 


"Untuk mengingatkan agar tidak terulang lagi seperti pada 2016 bahwa kita ada kesepakatan. Kesepakatannya adalah agar Pangdam,  Kapolda Kapolres dan pejabat baru agar tahu  aturan mainnya. Aturan main ini masih tetap sama jadi kalau di wilayah ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik aturan mainnya adalah dicopot," tegas Jokowi. 


Lebih jauh dikatakannya bahwa  meskipun saat ini di beberapa daerah tengah menghadapi bencana banjir  dan tanah longsor namun kewaspadaan  terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan tidak boleh lengah dan kendor. 


Agar tidak terulang Jokowi mengharapkan adanya rencana pencegahan yang matang mulai dari hal terkecil. Bila perlu menurutnya jika melihat ada potensi api yang kecil semua pihak harus segera melakukan  pemadaman agar pencegahan lebih efektif. 


Berdasarkan laporan BMKG kata Jokowi pada tahun 2021 sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan masih mendapatkan intensitas hujan menengah tinggi hingga bulan April. 


" Untuk itu kita harus tetap waspada jangan lengah," ujarnya. 


Iapun menginstruksikan agar pihak terkait dapat berupaya melakukan pencegahan diprioritaskan agar tidak sampai terlambat. Kemudian melakukan deteksi dini monitoring area yang rawan hotspot. 


"Ini harus diwaspadai dan update informasi setiap hari sehingga kondisi  harian di lapangan terpantau," jelasnya. 


Menurutnya kebakaran hutan dan lahan ini harus dicegah karena dapat menimbulkan kerugian yang besar bisa mencapai triliunan juga kerusakan ekologi dak ekosistem. 

Untuk pencegahan yang maksimal itu Jokowi juga meminta agar Babinsa Babinkamtibmas dan kepala desa ikut dilibatkan. Termasuk tokoh agama agar bersama masyarakat ikut mengedukasi tentang bahaya kebakaran dan dampaknya bagi kesehatan dan ekonomi. 


Sementara itu dalam laporannya Menkopolhukam Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD menjelaskan bahwa rakornas ini digelar dalam rangka persiapan dan antisipiasi terhadap Karhutla tahun 2021. 


Dikatakan Mahfud dalam rangka evaluasi pengendalian Karhutla 2020 pihaknya telah melakukan evaluasi bersama seluruh Kementerian lembaga yang mendapatkan amanah untuk mengendalikan Karhutla berdasarkan Inpres Nomor 3 Thn 2020  bersama bersama Gubernur dan Bupati yang rawan Karhutla pada 9 Februari 2021 di Gedung Manggala Wanabakti KLHK. 


“Adapun Rakornas ini diikuti peserta berjumlah 300 orang terdiri dari Menteri dan Kepala Lembaga Gubernur Walikota dan Bupati di wilayah rawan Karhutla. Beserta Pangdam, Danrem dan Dandim serta Kapolda dan kapolres.


Dan pelaksana teknis lapangan BPBD, Kepala UPT serta kepala operasi Manggala Agni baik langsung di istana negara maupun virtual,” ucap Mahfud. 


Beberapa Kepala daerah yang di wilayah rawan karhutla baik tingkat provinsi maupun kabupaten yang secara konvensional karhutlanya rawan juga turut diundang yakni Gubernur Riau, Gubernur Sumsel, Gubernur Sumsel, Gubernur Kalbar, Gubernur Kalteng, Bupati Siak, Bupati OI, Bupati Sanggau dan Bupati Pulau Pisau. 


"Pengarahan Presiden kali ini adalah untuk menegaskan kembali mengenai kebijakan dan arahan Presiden agar terdengar langsung kepala daerah dan pelaksana teknis di lapangan," jelasnya. 


Dikatakan Mahfud, sejak tahun 2015 Presiden telah memberikan perhatian khusus pada penanganan Karhutla dengan memberikan arahan langsung setiap awal tahun kepada seluruh jajaran Kementerian dan lembaga, Pemda, TNI, Polri serta para pelaksana lapangan. 


"Pasca Karhutla tahun 2015 sampai protes masyarakat dan negara tetangga. 


Namun sejak 2016 protes tersebut tidak lagi banyak karena ada perbaikan signifikan. Dimana pada tahun 2019 terjadi kebakaran cukup tinggi mencapai 1, 5 juta ha lebih kecil daripada kebakaran 2015  mencapai 2,6 juta hektare. Bahkan pada tahun 2020 kebakaran lahan tercatat hanya sekitar 290 ribu hektare atau menurun 82%. 


"Dari arahan tahun 2016, telah memberikan esensi pokok bahwa pengendalian dan pencegahan hars dikedepankan," tutupnya. 


Rakornas kali ini  juga dihadiri  Wapres Ma'ruf amin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Menteri Kehutanan RI, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, Pejabat setingkat Menteri. 

Sedangkan dari Command Center Pemprov Sumsel,  Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya  didampingi Kajati Sumsel M.Rum SH.MM dan Komandan Korem (Danrem) 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus juga hadir secara virtual.

(Ar/Ril)

Giliran Wabup Beni Hernedi Suntik Vaksin Sinovac Tahap Kedua

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com- Setelah melakukan suntik vaksin COVID-19 yang pertama bersama dengan Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ. Kali ini, Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP menjalani suntik vaksin COVID-19 Sinovac tahap kedua. Tahap ke 2 penyuntikan vaksin COVID-19 ini dilakukan di ruang Medical Chek Up (MCU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Senin (22/2/2021).


Sama seperti penyuntikan vaksin Sinovac pada tahap pertama, Wabup Muba harus melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan. Dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu, kemudian dilakukan screening, tahap selanjutnya penyuntikan dan terakhir adalah pemantauan dari petugas kesehatan.


Pada kesempatan ini Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi SIP mengatakan, Bahwa proses vaksinasi COVID-19 yang dijalani merupakan penyuntikan terakhir, sebab hanya dilakukan sebanyak dua kali penyuntikan Vaksin Sinovac. 


"Alhamdulillah ini penyuntikan vaksin yang kedua bagi saya. Semoga semua pihak bisa ikut mensukseskan program vaksinasi COVID-19, sebagai upaya bersama untuk mencegah penularan virus corona lebih luas,"bebernya.


Penyuntikan vaksin merupakan upaya dari Pemerintah Pusat yang didukung oleh pemerintah Daerah untuk bisa menjaga rakyatnya, agar senantiasa sehat dan terhindar dari COVID-19.


"Tetapi, meskipun kita sudah melakukan penyuntikan vaksin hingga di tahap yang kedua. Mematuhi protokol kesehatan harus tetap dilakukan,"ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS menyampaikan, Jika sudah melakukan vaksin di tahap satu dan tahap kedua kemudian ditemukan ada gejala pusing ataupun keluhan lain, maka disarankan agar penerima vaksin itu harus menghentikan aktivitasnya terlebih dahulu.


"Gejala yang terjadi pun sebenarnya gejala yang biasa dirasakan setelah melakukan penyuntikan vaksin. Untuk itu, sebaiknya lakukan istirahat yang cukup kurangi aktivitas, selama tidak ada lagi keluhan di tubuh kita,"ungkapnya.


Seperti yang telah ditegaskan oleh Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ bahwasanya, Suntik Vaksin COVID-19 Sinovac ini benar-benar aman dan halal. "Semoga warga masyarakat yang di Muba dapat yakin serta tidak khawatir dan takut untuk melakukan vaksin,"tandasnya.

Sinergi Pemkab Muba-Komisi VII DPR RI

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Sinergi yang sangat terjalin baik antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan legislatif pusat yakni dalam hal ini Komisi VII DPR RI sangat memberikan kontribusi positif kepada warga Bumi Serasan Sekate. 


Setelah mendatangkan bantuan puluhan ribu sambungan jaringan gas dan penerangan jalan umum tenaga Surya (PJUTS), kali ini Pimpinan Komisi VII DPR RI yang juga mantan Bupati Muba dua periode kembali mendatangkan bantuan PJUTS dan sumur bor untuk warga masyarakat Sungai Lilin di Ponpes Riyadhul Alliyah Desa Mekar Jadi, Senin (22/2/2021) 


"Kami ucapkan selamat datang kepada Pak Alex Noerdin, warga kami sangat berterima kasih atas pemasangan lampu jalan dan juga sumur bor," jelas Camat Sungai Lilin Agus Kurniawan Saputra SIP Msi dalam laporannya.


Agus mengungkapkan ada 3 desa diwilayah Sungai Lilin yang dapat bantuan PJUTS. "Desa itu adalah Panca Tunggal, Linggosari dan juga tuan rumah Mulyo Rejo, sementara sumur bor di Ponpes Riyadhul Alliyah, warga kami sangat senang dengan adanya bantuan ini," jelasnya.


Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin melalui Sekda Drs Apriadi Msi mengungkapkan bantuan ini sebagai bentuk kecintaan Alex Noerdin kepada warga Muba. 


"Meskipun beliau pada saat Pileg kemarin berasal dari Sumsel II namun tetap memperhatikan Muba yang berada di Sumsel I," jelasnya.


Tidak hanya PJUTS, Sekda mengungkapkan tahun kemarin H Alex Noerdin juga sudah membawa sekitar 10 ribu jarigan gas rumah tangga yang tersebar di kota kecamatan di Muba. "Ini menjadi kecamatan pertama di Indonesia yang mendapat pemasangan Jargas, selama ini hanya diibukota kabupaten," paparnya.


Selain Sekda kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten, Forkopimcam, ketua DPD Golkar Muba Firman Rahap SE SH, serta seluruh anggota DPRD Kabupaten Muba.


Trisno (48) salah satu warga Desa Mekar Jadi mengucapkan Terima kasih atas bantuan yang terus mengalir dari Alex Noerdin. "Beliau sangat perhatian  dengan kebutuhan warga Muba, kedatangan beliau kali ini pula mengobati rasa rindu kami selama ini," ucapnya. 


Pimpinan Komisi VII DPR RI Ir H Alex Noerdin dalam sambutannya mengungkapkan bantuan PJUTS di Muba merupakan salah satu bentuk dirinya masih sangat mencintai warga Muba. "Saya berpesan agar lampu ini dijaga dengan baik, jangan sampai setelah dipasang langsung hilang baterai nya," ungkapnya.


Alex mengungkapkan jika tahun sebelumnya Muba sudah mendapat bantuan Jargas sebanyak 10 ribu, tahun ini akan kembali mendapat lagi sebanyak 10 ribu. "Jadi di Muba tidak hanya 1 namun 4 kecamatan yang sudah ada jaringan gas rumah tangga, ini satu-satunya yang ada di Indonesia," tutupnya.