26 Februari 2021

Vaksin COVID-19, Masyarakat Jangan Termakan Isu Hoax

Liputansumsel.com


MUBA,liputansumsel.com- Dalam memutuskan mata rantai wabah COVID-19 keluarga besar dinas kesehatan, kabupaten Musi Banyuasin, berjibaku dalam sosialisasi perlunya diri untuk di vaksin.


Karena selama ini banyak berita Hoax yang beredar yang mengatakan bahwa vaksin COViD-19 itu berbahaya, ada efek samping tapi semua itu terbantahkan.


Hal itu pun ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Musi Banyuasin dr Azmi Dariusmanyah Mars melalui Kasubbag Keuangan dan Aset mengatakan, yang sudah di Vaksin pertama pada tanggal 1 Februari 2021 tidak ada keluhan, dan Vaksin ke-2 di lakukan pada tanggal 20 febuari 2021 Alhamdulillah tidak ada keluhan.


Diteruskannya, jadi kalau kawan-kawan banyak macam keluhan, ada yang merasa mengantuk habis di vaksin, ada yang pegal, kalau saya sedikit pun sampai saat ini tidak merasakan apapun. 


" Tidak ada keluhan tetapi ada cuman nafsu makan yang bertambah abis di vaksin, untuk warga saya harap jangan mudah termakan berita Hoax karena Vaksin ini penting untuk memutus mata rantai COVId-19, "2021 Indonesia Bebas COVID-19," harapnya.

Usai Dilantik, Enam Ketua TP PKK Diminta Serius Tekan Angka Stunting Sumsel

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,-  Gubernur Sumsel H. Herman Deru yang juga selaku Pembina Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel  kembali mengingatkan jajaran TP PKK Provinsi dan Kabupaten/kota di daerah itu untuk  terus memasifkan program posyandu sebagai salah satu cara yang paling efektif dalam menekan angka kasus stunting.


 


“Posyandu teruslah digalakan karena keberadaan Posyandu ini yang akan bisa dengan cepat menekan kasus anak stunting di Sumsel,” ungkapnya saat memberikan arahan pada pelantikan Ketua TP PKK OKU Timur, OKU, OKU Selatan, Ogan Ilir, Musi Rawas dan Musirawas Utara oleh Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD di Griaya Agung, Jumat (26/2) petang.


 


Menurut HD, tugas pokok dan fungsi yang paling luas ada pada PKK, dimana Ketua TP PKK miliki tugas yang luar bisa beratnya,  karena berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat yang ada di kabupaten / kota sebagai pendorong majunya daerah selaras dengan Misi-Visi  sang  suami sebagai  kepala daerah.


 


“Setiap daerah itu harus ada yang diunggulkan, jangan ikut-ikutan dengan program yang ada di daerah sebelahnya. OKU ada unggulan sendiri, begitu juga dengan Musirawas demikian juga dengan Kabupatenkota lainnya.  Kita ada tempat  dianjungan Taman Mini Indonesia Indah  manfaatkan sebagai tempat promosi produk unggulan daerah kita,” harapnya.


 


Sementara itu Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD mengharapkan, para Ketua TP KK Kabupaten yang baru saja dilantik dapat segera dapat bekerja dengan menselaraskan arah kebijakan sesuai dengan   10 program pokok PKK.


“Bagi Ketua  TP PKK yang baru saja dilantik segeralah bekerja, PKK harus mampu menjadi motor penggerak masyarakat  kearah yang lebih baik,” imbuhnya.


Adapun ke 6 ketua TP PKK yang dilantik tersebut masing-masing dr. Sheila Noberta, Sp.A, M.Kes sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Siti Khadijah Mikhailia Khairunisa Alamsyah, Ba (Hons) sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Ogan Ilir. Kemudian Ir. Riza Novianto Gustam sebagai Ketua TP PKK Musi Rawas, Dra. H. Rita Suryani sebagai Ketua TP PKK Musi Rawas Utara, Hj. Badiar Dewi Kuryana sebagai Ketua TP PKK OKU, serta Isyana Lonetasari, S.H sebagai Ketua  TP PKK dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. 

(Ar/Ril)

HD Ingatkan Bupati yang Baru Dilantik Fokus Urusi Rakyat

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com, – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru mengingatkan kepada kepala daerah yang baru saja dilantik untuk lebih banyak bekerja untuk rakyat, bukan banyak berada di Jakarta. 


Dijelaskan HD, setelah dilantik menjadi kepala daerah, masyarakat tentu sudah menentikan kinerja pemimpin yang baru dengan harapan bisa melayani dengan baik, terutama dalam perbaikan bidang ekonomi. 


“Saya ucapkan selamat. Pesan saya, silahkan bekerja untuk rakyat, jangan terlalu banyak meninggalkan daerah. Jangan banyak di Jakarta, apalagi sudah seperti tinggal di Jakarta. Masyarakat harus kita urus,” tegas HD dalam sambutannya usai pengambilan sumpah enam kepala daerah baru di Griya Agung Palembang, Jumat, (26/2/21). 


Selain itu, HD juga mengajak kepala daerah agar menjadi pemimpin yang mudah untuk dijangkau masyarakat. Hal inilah yang menjadikan kepala daerah harus ada dan tidak berpergian meninggalkan tugasnya. 


“Dalam enam bulan ini, kepala daerah harus menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Ini harus menjadi perhatian, agar program dan visi misi sudah bisa dijalankan,” imbuhnya. 


Menurut HD, enam kepala daerah yang dilantik merupakan pilihan masyarakat pada Pemilu 2020 lalu. Pihaknya juga mengucapkan kepada berbagai pihak karena telah mensukseskan Pilkada Serentak di Sumsel tanpa terjadinya konflik apapun. 


“Kepada masyarakat, penyelenggara Pemilu enam daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020 lalu, saya ucapkan terimakasih,” ucapnya. 


Dalam menjalankan roda pemerintahan HD juga berharap, kepala daerah dapat memberikan contoh dalam mewujudkan kerukunan. Baik rukun antara bupati bersama wakil bupati, rukun kepada jajaran, hingga rukun kepada masyarakat. 


“Setelah dilantik, para kepala dearah harus segera bekerja. Melaksanakan visi dan misi masing-masing untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya. 


HD menilai, kerukunan menjadi model utama dalam melayani, membangun dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi. 


Dalam kesempatan ini, Gubernur Sumsel, H Herman Deru melantik enam kepala daerah yang telah disahkan sebagai pemenang dalam Pilkada Serentak 2020 lalu. Keenam kepala daerah tersebut yakni Kabupaten OKU Timur, H Lanosin, S.T dan H M Adi Nugraha Purna Yudha, SH, Kebupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, SH dan H Ardani SH., MH, Kabupaten Musi Rawas, Ir Hj Ratna Machmud dan Hj Suwarti S.IP. 


Sementara itu, untuk Kabupaten OKU Selatan, Popo Ali Martopo, B.Com dan Sholehien Abuasir, SP., M.Si, Kabupaten Musi Rawas Utara, H Devi Suhartoni dan H Innayatullah dan Kabupaten OKU, Drs Kuryana Aziz dan Drs Johan Anuar, SH., MM. 


“Untuk Kabupaten PALI, masih dalam penyelesaikan proses Perselisihan Hasil Pemilu (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah selesai dan dipustukan MK baru akan dilantik,” terangnya. 


Sementara itu, Kabupaten OKU Timur, H Lanosin, S.T mengatakan, pihaknya akan langsung tancap gas untuk menyelesaikan RPMJD yang dalam aturannya ditenggat selama enam bulan kedepan. 


Disisi lain, Lanosin juga akan berkomitmen mewujudkan berbagai program pro rakyat selama 100 hari menjadi sebagai Bupati OKU Timur. Salah satunya, program insentif bagi guru ngaji, santunan kematian, insentif bagi penjaga makam dan lain sebagainya. 


“Sektor bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu fokus utama kita,” jelasnya.

(Ar/Ril)

Pertama di Indonesia, Herman Deru Launching Stiker Hologram Tanda Lunas Bayar Pajak Kendaraan Bermotor

Liputansumsel.com

#Beri Reward Bagi Daerah yang Tertib Pajak


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaunching pemasangan stiker tanda lunas pembayaran pajak kendaraan bermotor. Launching stiker b hologram inisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru tersebut merupakan yang pertama di Indonesia.



"Ini baru pertama di Indonesia, dari 34 Provinsi dan 500 lebih Kabupaten/Kota seluruh Indonesia baru Provinsi Sumsel yang launching stiker pajak kendaraan," kata HD usai melaunching stiker hologram di Kantor bersama Samsat Wilayah Palembang I Kapten A. Rivai Palembang, Jumat (26/2).



Dimana menurutnya, launching stiker yang akan dipasang di plat kendaraan bermotor tersebut bukan sebagai hukuman, melainkan sebagai reward yang diberikan kepada wajib pajak. Minimal wajib pajak tersebut patuh atas kewajiban-kewajibannya.



"Jika di jalan melihat ada stiiker itu menandakan tahun pajak. Nah ini sebagai servisnya kita berikan berupa hologram, ini menandakan  wajib pajak sebagai orang yang patuh," ungkap HD.



Maka itu, HD mengucapkan terima kasih kepada seluruh wajib pajak bermotor yang selama ini telah secara bertahap dan merata untuk membayar pajak.



Lebih lanjut HD mengatakan setiap pembayaran pajak tentu ada servis, sehingga pajak dan servis itu berimbang. Servis itu, menurutnya, tidak hanya berupa pembangunan, namun juga mulai dari garda terdepan petugas Samsat itu sendiri seperti keramah-tamahan yang di tunjukan.



"Maka buatlah seluas mungkin inovasi sebagai penghargaan bagi wajib pajak. Bila perlu para wajib pajak itu dijadikan seperti raja," terangnya.



Dikesempatan ini, HD juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada jajaran kepolisian Sumsel  yang akan menerapkan aplikasi E-Tilang.



"Jadi Pemprov memberikan bantuan kepada Polda Sumsel untuk memberikan perangkat khusus untuk E-tilang. Sehingga kita menjadi kota modern, termasuk hologram ini bisa dengan mudah di zoom menggunakan kamera tersebut," ucapnya.



Disisi lain, untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat terhadap wajib pajak, Herman Deru telah memerintahkan kepada Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi Sumsel  untuk berkerjasama dengan pihak Kepolisian dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Sumsel untuk menindak tegas dan mengecek seluruh mobil dinas berplat merah mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga Desa yang tidak membayar pajak. 



"Saya sudah intruksikan dimulai dari kendaraan aparatur pemerintah dulu yang berplat merah untuk ditertibkan bayar pajaknya di seluruh penjuru Sumsel mulai dari tingkat desa sampai provinsi tanpa pengecualian, bila perlu para Bupati/Walikota untuk segera menggelar apel kendaraan, ini kita lakukan agar menjadi teladan bagi masyarakat," terangnya.



Dia juga akan memberikan reward bagi daerah yang tertib membayar pajak.



"Nanti bagi daerah yang tertib akan diberikan reward. Akan kita kasih penghargaan bagi daerah yang tertib wajib pajak," katanya. 



Maka HD minta untuk segara diinventarisir dari 29 Samsat yang ada di Sumsel untuk menzooming yang mana kendaraan dinas belum bayar pajak mulai dari tingkat desa, Kab/kota hingga Provinsi. "Kalau ini optimal saya yakin PAD kita akan lebih baik meski dimasa pandemi saat ini," tutupnya.



Sementara itu, Kepala Bapenda Provinsi Sumsel, Hj. Neng Muhaiba mengatakan stiker berbentuk hologram ini berlaku 1 tahun dan memiliki kode keamanan yang tinggi, dan tidak dapat dipalsukan. 



Ini juga, lanjut Neng merupakan gagasan ini ditindak lanjuti oleh SK Gubernur no 112/kpps/Bapenda/2020 tanggal 11 Februari tentang pemasangan stiker untuk wajib pajak. Merupakan refleksi terobosan dalam meningkatkan pendapatan hasil daerah. 



"Selain pertama di Indonesia, tujuan terbentuknya gagasan ini dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah dan untuk mendukung pembangunan yang ada di Sumsel.


Serta mengingatkan kewajiban wajib pajak, sebagai suatu tanda pengingat untuk membayar pajak, mempermudah petugas yang ada dilapangan sehingga mengetahui kendaraan yang sudah membayar pajak," katanya.



Dalam hal itu juga Neng melaporkan bahwa penerimaan sektor pajak kendaraan bermotor terus mengalami peningkatan. Dilihat dari data 2018 penerimaan Rp. 873 miliyar, mengalami peningkatan yang cukup banyak di tahun 2020 menjadi Rp. 1.65 triliun meskipun ditengah pandemi covid 19.

(Ar/Ril)

Kebakaran Hebat Hanguskan Sebelas Rumah di Ibul Besar II, MRI ACT Sumsel Terjunkan Tim Rescue

Liputansumsel.com


Ogan Ilir,Liputan Sumsel.Com - Sebanyak sebelas rumah yang berada di kawasan Ibul besar II, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, hangus dilahap si jago merah tadi malam, Kamis (25/2)

Kebakaran tersebut diduga terjadi karena adanya tangki minyak yang meledak, serta mengakibatkan dua orang mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Tim Emergency Response Masyarakat Relawan Indonesia (MRI ACT) wilayah Sumatera Selatan sejak tadi malam, langsung turut terjun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi para warga, memberikan bantuan pangan, serta bergabung dengan satuan tugas lainnya untuk memadamkan kobaran api.


“Sebanyak 6 orang tim relawan rescue sudah  kami terjunkan sejak semalam, dan langsung kami bagi menjadi beberapa sub bagian agar dapat membantu secara menyeluruh, baik untuk evakuasi dan implementasi,” ujar Uke selaku Head Of Volunteer MRI Sumsel


Siang ini tim MRI ACT Sumsel kembali membersamai para warga yang terdampak kebakaran dengan memberikan bantuan pangan dan hygiene kit, seperti beras, sabun, roti, hingga makanan siap santap. Selain itu, mereka juga melanjutkan giat membersihkan puing sisa kebakaran.


Sementara itu belum dapat dipastikan berapa total jumlah kerugian akibat kebakaran yang terjadi di kawasan tersebut, karena pihak kepolisian dan instansi terkait juga masih terus melakukan pengecekan dan olah TKP.(Rl/A2)