08 Maret 2021

Herman Deru Dorong Mura dan Muratara Fokus Pada Program Peningkatan Pembangunan di Desa Teringgal

Liputansumsel.com

* Bupati Mura dan Muratara Paparan Program Strategis dihadapan Gubernur


PALEMBANG, Liputan Sumsel.com, - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mendengarkan langsung Paparan Bupati Kabupaten Musi Rawas Hj. Ratna Machmud dan  Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara Devi Suhartoni berkenaan dengan program pembangunan infrastruktur dikedua Kabupaten bertetangga tersebut, bertempat di ruang tamu Gubernur Sumsel, Senin (8/3). 



Dalam kesempatan itu Gubernur  H Herman Deru menuturkan, Pemerintah Provinsi Sumsel  berupaya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur secara merata di 17 Kabupaten/kota di Sumsel.  



Salah satu caranya  dengan mengucurkan Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) secara proporsional bagi setiap daerah dengan memprioritaskan mengangkat potensi di


masing-masing daerah agar menjadi ikon yang eye catching. 



“Dua kabupaten ini butuh sentuhan secara khusus kalau perspektif kita melihatnya dari angka kemiskinan, kita bedah dulu persoalanya. Bahwa Mura memiliki desa tertinggal sangat banyak, Muratara hasil pemekarannya. Apa yang menyebabkan kemiskinan itu adalah biaya hidup yang tinggi,  infrastruktur yang tidak memadainya, sehingga konektifitas terhambat,” katanya. 



Herman Deru menghimbau Bupati Musi Rawas dan Bupati Musi Rawas Utara menentukan kembali program mana yang bersifat superprioritas, prioritas, dan program yang regular. Dijelaskannya secara rinci, program superpriotas adalah program pembangunan yang mangkrak dan sangat dibutuhkan warga.



Sementara Kategori proritas ditujukan bagi pembangunan fisik yang menjadi sorotan mata masyarakat. Sedangkan untuk kategori regular merupakan pembangunan rutin tahunan yang menjadi tanggungjawab kabupaten/kota. 



“Ini kan Bapak/ ibu bupati baru, buat yang eye catching yang sifatnya dapat dirasakan masyarakat. Saya ingin membantu bapa,  ibu Bupati untuk mendapat trust dari masyarakat, melalui Bangubsus,” tambahnya 



Dalam paparannya Bupati Muratara Devi Suhartoni mengatakan, 


Kabupaten Muratara adalah kabupaten muda yang sedang giat membangun dan membuat masyarakat sejahtera dan bahagia.



Menurutnya, sasaran program di tahun 2021 adalah untuk meningkatnya potensi dan daya saing sektor unggulan terhadap perekonomian daerah, dimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan. 




“Permasalahannya persentase kemiskinan tertinggi, IPM kategori sedang, dan sebagai daerah tertinggal akan berpengaruh dengan angka Sumsel. Oleh sebab itu Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara mempunyai semangat, strategi, dan kebijakan menyelesaikan permasalahan tersebut, kabupaten Muratara sangat membutuhkan bantuan dan dukungan Gubernur Sumsel,” katanya 



Sementara Bupati Kabupaten Musi Rawas Hj. Ratna Machmud dalam paparannya mengusulkan program prioritas Kabupaten Musi Rawas antara lain program anggaran BPJS bagi masyarakat di wilayah Musi Rawas, untuk mencapai tujuan program Universal Health Coverage (UHC), kemudian percepatan pembangunan infrastruktur dan pasar sebesar dan Pembangunan Rumah sakit muara beliti.

(Ar/Ril)

Tercepat Se-Indonesia Serahkan LKPD dan Terima LHP LKPD TA 2020

Liputansumsel.com

Prabumulih Raih WTP KE 8 Berturut-Turut


PALEMBANG,liputansumsel.com-Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menerima berkas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Kota Prabumulih Tahun Anggaran (TA) 2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumatera Selatan.


Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang berlangsung hampir satu bulan  itu disampaikan oleh, Kepala BPK RI Perwakilan Sumsel, Harry Purwaka CSFA diwakili Kepala Sub Auditorat Sumsel  II Teguh Prasetyo, kepada Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM, di Gedung Perwakilan BPK RI Sumatera Selatan di Jalan Demang Lebar Daun Kota Palembang, Senin (08/03/2021).


Berdasarkan LHP tersebut, Kota Prabumulih menjadi kota tercepat pertama di Indonesia penyampaian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020 dan tercepat pertama di Indonesia menerima LHP BPK tahun 2020. Atas keberhasilan itu, Kota Prabumulih diganjar predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun ini merupakan predikat yang ke 8 kali berturut-turut diraih oleh Kota Prabumulih.


"Laporan hasil pemeriksaan hasilnya adalah kami memberikan opini wajar  tanpa pengecualian (WTP), atas laporan keuangan pemerintah kota prabumulih tahun 2020," ujar Kepala Sub Auditorat Sumsel  II Teguh Prasetyo, ketika diwawancarai usai kegiatan penyerahan LHP LKPD Kota Prabumulih TA 2020.


Dikatakan ada beberapa hal yang membuat kota prabumulih meraih predikat tersebut yaitu kecukupan pengungkapan, kesesuaian dengan standar, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. "Serta efektifitas SPI (Sistem pengendalian internal), itu empat hal yang menjadi pertimbangan kami," ungkapnya seraya mengatakan dalam pemberian predikat itu pihaknya tidak melalui proses yang langsung tapi melalui proses.


Lebih lanjut Teguh menjelaskan, Kota Prabumulih merupakan kota pertama se Indonesia yang menyerahkan laporan keuangan auditnya pada tanggal 7 Januari 2021. "Bila dihitung pas 2 bulan, kami menyerahkan laporan yang tercepat diseluruh Indonesia," bebernya seraya berharap Prabumulih mendapat reward yang bagus dari pemerintah pusat untuk menambah pendapatan kota Prabumulih.


Pada kesempatan itu pula, Teguh mengimbau kepada Pemerintah Kota Prabumulih untuk meningkatkan pendapatan daerah lantaran APBD Kota Prabumulih masih cukup rendah. "Di Kota Prabumulih pas-pasan, kecil untuk ukuran diwilayah sumatera selatan," Ungkapnya.



Sementara, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan keberhasilan pemkot prabumulih meraih WTP dan berhasil menjadi kota tercepat dalam menyerahkan LKPD dan LHP LKPD tahun anggaran 2020 itu, tidak terlepas dari peranan BPK RI. "Alhamdulillah berkat masukan-masukan kawan-kawan dari BPK," Ungkapnya.


Lanjut Ridho, keberhasilan meraih WTP lantaran setiap tahun diperiksa oleh BPK. "Karena setiap tahun diperiksa kita tahu kelemahan dan tahun depan kita tidak terulang lagi kita perbaiki dan WTP kita dapat," katanya sembari mengatakan sejak awal menjabat dirinya sudah mengimbau kepada pejabat untuk melapor ke BPK sebelum melakukan perjalanan dinas.


Disinggung mengenai langkah yang dilakukan pemerintah untuk mempertahankan WTP,Walikota Innovatip ini  mengatakan sepanjang pihaknya memperbaiki masukan dari BPK. "Misalnya temuan sekarang kita perbaiki saya rasa tidak ada masalah," bebernya sembari menegaskan meraih predikat WTP bukan berarti tidak ada kesalahan akan tetapi ada kesalahan yang bisa ditolerir",Ungkapnya. ( */)


        




     


   

Ketua SMSI Sumsel Tegaskan Satu Perusahaan Online Satu Media

Liputansumsel.com


LAHAT,liputansumsel.com-Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Sumsel Jon Heri menegaskan, pemerintah daerah ( Pemda ) seyogyanya dapat bekerjasama dengan media online yang memiliki badan hukum yakni Perseroan Terbatas (PT) dengan penanggung jawab yang telah mempunyai sertifikat UKW Utama. Karena media ini yang bisa dipertanggungjawabkan segi hukum dan pajaknya.

"Satu media satu perusahaan, bukan satu perusahaan digunakan dua atau lebih media online," tegas Jon Heri saat menyampaikan kata sambutan Pelantikan kepengurusan SMSI Lahat yang diketuai Dafri, Senin (8/3/2021). 


Pria yang juga CEO media Jodanews.com ini pihaknya berharap kepada Pemerinah bisa bekerjasama dengan media online yang memiliki PT. Jika, pemerintah masih menjalin kerjasama dengan media online tanpa PT. Artinya, pemda bekerjasama dengan media abal abal.

"Media anggota SMSI, seluruhnya sudah berbadan hukum (PT), jadi tidak usah ragu menjalin kerjasama mempublikasi program kegiatan pemerintah,"ungkap Jon Heri.


Lanjut Jon Heri menjelaskan, Diakuinya, anggota SMSI Sumsel baru ada 120 an perusahaan media online, masih ada 50 persen yang belum terverifikasi faktual. Namun, kedepan terus melengkapi syarat yang diminta dewan pers.

"SMSI akan memback Up publikasi pemerintah, namun demikian kita juga harus mengkritik yang sifatnya membangun," ucap Jon Heri.


Ditambahkan Jon Heri, SMSI memiliki program ekonomi kreatif (Enkfrat) UMK. Jadi, sekelompok pelaku usaha media online ini memback up promosi UMKM secara gratis. Karena ini, sebagai wujud kepedulian SMSI terhadap UKM.

"Publikasi promosi ukm gratis, kami cuma butuh klik saja," ujar Jon Heri.


Sementara itu Bupati Lahat Cik Ujang dalam sambutannya mengatakan, Dirinya mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan SMSI Lahat periode 2021-2024. Semoga kedepannya SMSI Lahat bisa bersinergi dengan pemerintah.


" Semoga kepengurusan SMSI yang baru saja dilantik oleh Ketua SMSI Sumsel dapat bersinergi dengan pemerintah dengan baik," ungkap Cik Ujang.


Lanjut Cik Ujang menjelaskan, Dirinya siap dikritik, tapi kritikan itu sifarnya membangun.


" Saya siap dikritik, karna kritikan itu bagian dari kontrol sosial, tapi sifatnya membangun, bukan untuk menjatuhkan," ucap Cik Ujang.


Pelantikan SMSI Lahat Dihadiri Bupati Lahat Cik Ujang dan Forkompinda, Ketua SMSI kota dan Kabupaten se Sumsel.

Wakil Bupati ( Pessel ) Rudi Hariyansyah Buka Musrenbang di Sutera.

Liputansumsel.com


Padang, Painan, Liputansumsel.com - Wakil Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rudi Hariyansyah, menyebut, pembangunan infrastruktur di daerah setempat mesti mempertimbangkan azas manfaat sehingga anggaran yang dialokasikan tidak sekadar asal habis.



"Dalam hitung-hitungan sederhana, alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur mesti jelas berapa keuntungan yang didapat, keuntungan saya maksud orentasinya ialah dampak ke masyarakat, " kata Rudi saat membuka musrenbang kecamatan di Kecamatan Sutera, Senin, 8/3/21.



 Jika perhitungan sedemikian rupa diterapkan maka, kata dia, maka kegiatan yang dilaksanakan di tiap tahun berjalan menjadi lebih terukur dan juga lebih jelas di berbagai aspek.



Selain itu, ungkapnya, di tiap pembangunan infrastruktur juga mesti memperhatikan keberlanjutannya, sehingga manfaat pembangunan bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.



 "Contohnya membangun pasar, di sana juga mesti ada petugas yang mengatur sehingga berbagai aktivitas menjadi lebih tertib, begitu juga dengan pembangunan infrastruktur lainnya, " ungkapnya.



Pada kegiatan ini, Rudi Hariyansyah didampingi sejumlah pejabat di kabupaten, Anggota DPRD Herpidamson, Apdulmuis,dan Jamalus,termasuk Kepala Bappeda Litbang, Yozki Wandri, Kepala PSDA, Doni Gusrizal, dan pejabat lainnya.


 

Kegiatan yang dimaksud juga hadiri Camat Pj Sutera, Akpal Rizonly seluruh wali nagari di kecamatan setempat, serta sejumlah kepala sekolah, termasuk tokoh masyarakat," tutupnya.

FIKRI : Pemimpin Harus Profesional

Liputansumsel.com

 


Prabumulih ---liputansumsel.com Wakil walikota Prabumulih H Andriansyah Fikri SH SMA N 2 Prabumulih gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) tahun 2021. Kegiatan diikuti oleh dua orang pengurus sebagai perwakilan dari 12 organisasi ekstra kurikuler (Ekskul) di Sekolah, dilaksanakan di lingkungan SMAN 2 Prabumulih, selama dua hari, Kamis dan Jumat lalu. Dengan mematuhi protokol kesehatan.


Dalam kesempatan ini, Wakil Wali Kota Prabumulih, H Andriyansyah Fikri SH memberikan materi mengenai profesional leadership, yang merupakan modal para siswa di masa depan. Menurutnya, Tidak semua orang bisa menjadi pemimpin yang baik dan benar. Karena itu perlu dipelajari dan di dibiasakan sejak dini agar menjadi pemimpin yang profesional.


Seorang pemimpin harus bisa memutuskan mana yang harus dilaksanakan, di tunda atau di cancel karna hal itu pasti akan terjadi, dimana seseorang harus mengambil keputusan yang tepat disaat yang tepat.


“Dan itu tidak bisa didapatkan secara otodidak, melainkan berproses melalui pembinaan dan pembiasaan. salah satunya didapatkan dari kegiatan LDKS ini, organisasi saat menjadi mahasiswa dan kegiatan kepemimpinan lainnya,” jelas Alumni angkatan ke 3 SMAN 2 Prabumulih ini.


Luar biasanya bahkan Wakil Wali Kota Prabumulih ini, dikomandoi langsung oleh Pelaksana tugas Kepala Sekolah SMAN 2, Hj Eva Yusnita MPd.


“Menjadi moderator ini juga sekaligus mengedukasi memberikan contoh pada para guru dan siswa mengenai tata cara mengatur persidangan yang baik dan benar,”jelas Kepsek SMA termuda ini.


Sebelumnya para peserta LDKS, dan keluarga SMAN 2 melaksanakan shalat taubat dan shalat hajat bersama sama di lapangan sekolah, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi public speaking yang disampaikan oleh Roni Ardiansyah SPd Msi, Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Prabumulih dan alumni lain yang sedang bertugas di Kongo sebagai Pasukan Perdamaian Dunia (PBB).


“Manajemen kepemimpinan juga satu paket dengan publik speaking. Yang akan menghadapi banyak orang, tentu harus Memiliki modal keberanian, mental dan pengetahuan yang mumpuni juga,”jelas Wanita yang pernah mengajar di SMAN 3 Prabumulih ini.


Pose bersama peserta LDKS 2021

Lebih jauh wanita yang pernah mengajar di Kairo selama lima tahun ini, berharap agar ilmu yang didapatkan oleh para siswa selama ikut LDKS, dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari sebagai pembiasaan.


“Semua nara sumber adalah alumni SMAN 2 yang sudah sukses, harapan kita para alumni dapat termotivasi berlomba lomba untuk sukses juga,”tukasnya.


Dalam sesi tanya jawab, pembina Kewirausahaan SMAN 2, Rita Kristianingsih SSi MPd merasa sangat bangga atas jawaban Wawako terkait dukungan Pemerintah terhadap pelatihan dan pembinaan untuk SMA 2 yang bekerja sama dengan UMKM dan balai latihan kerja.


“Bahkan beliau mengatakan bahwa Pemkot Prabumulih akan membuka peluang untuk siswa mengeksplorasi diri, mengembangkan bakat dan kreatifitas yang mempunyai khas Daerah Kota Prabumulih, dan berpesan agar siswa SMAN 2 tetap semangat berkreasi dan berinovasi menjadi pelajar cerdas namun tetap berkarakteriatik dan memiliki kearifan lokal,”tandas guru Biologi SMA 2 alumni Universitas Gajah mada ini.