14 Maret 2021

Tanaman Endemik Sumsel,Mulai Dilirik Seniman Bonsai Prabumulih

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com--Wakil Walikota Prabumulih Andriyansyah Fikri SH, Kunjungi Acara Jemur Bonsai Yang di gelar oleh Komunitas Bonsai Prabumulih ( KBP) Bertempat di jalan Padat karya depan SD 56 Kelurahan Gn Ibul Kota Prabumulih, pada minggu (14/3)


Wawako Prabumulih dalam sambutannya mengatakan Pemerintah kota Prabumulih sangat mensupport kegiatan yang dilakukan KBP, Karena apa  telah  yang dilakukan KBP  ikut membantu program pemerintah dalam melestarikan tanaman lokal/endemik sumsel . Selain itu juga dapat membantu perekonomian masyarakat.


"Pemerintah sangat mensuport kegiatan ini.Apa yang telah dilakukan KBP telah melestarikan tanaman lokal yang selama ini banyak tumbuh di sekitar kita yang tidak ada hargannya.di tangan seniman bonsai, barang yang dianggap tak ada artinya bisa dijadikan miniatur bernilai seni tinggi,sehingga tentunya akan memiliki nilai ekonomis tinggi,"ujarnya


Ketua Komunitas Bonsai Prabumulih Risno Sangat berterima kasih kepada wakil walikota prabumulih yang telah menyempatkan diri bersama istri untuk hadir di acara yang telah digelar KBP.


"Kegiatan ini diadakan bukan hanya ajang pamer tapi lebih kekeluargaan dan menjalin silahturahmi antar sesama anggota komunitas,"ujarnya.


Masih Dikatakan Risno,KBP  juga akan berperan aktif mendukung program program pemerintah dalam pelestarian lingkungan  seperti tanam pohon,kegiatan sosial dan lainnya.


Masih dikatakan Risno,Kegiatan Jemur  Bonsai bersama kali ini kami menampilkan Bonsai berbahan tanaman   Endemik Sumsel .Kegiatan yang memamerkan bahan lokal sumsel merupakan pertama kali digelar di sumatera selatan.


"Ada sebanyak 88 bonsai yang ikut ambil bagian dalam kegiatan jemur bareng kali ini,diantaranya seperti bahan Serpang ,Nasi -nasi, Bunut,Rukam, Raman,karambunting,jejawi,ileng- ileng Sigar jalak,Bungur,asam syaraf,Sapu -Sapu dan Ficus Benjamin,"kata Risno.


Dalam kegiatan tersebut panitia  juga menyiapkan door prize sebanyak 35 pot untuk di undi kepada anggota yang ikut dalam jemur bonsai tersebut.(lswn)

Sekda Kota Palembang Apresiasi Adanya Kegiatan MTQH

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Juara Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) Tingkat Kota Palembang Tahun 2021 akhirnya dimenangkan oleh kecamatan Bukit Kecil. Dari 18 kecamatan yang menjadi peserta, kecamatan Bukit Kecil meraih terbaik 1 serta di susul kecamatan kemuning terbaik 2 dan terbaik 3 Kecamatan Sako dengan mengikuti sebanyak 50 cabang perlombaan yang ada di MTQH dengan total peserta 508.


Dalam acara penutupan MTQH 2021, Sekertaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa sangat mengapresiasi sekali kegiatan tersebut meskipun ditengah kondisi pandemi semangat hafalan serta pendalaman isi kandungan Alquran dan Hadis. Tentunya dengan Berakhirnya kegiatan musabaqah ini tentunya tetap meninggalkan makna dan semangat dalam membudayakan dan membumikan ayat-ayat suci Alquran.


" Ya tentunya tujuan utama dari pelaksanaan Musabaqatilawatil Quran dan Hadis ini agar masyarakat Kota Palembang semakin mencintai Alquran, gemar membaca dan menyibukkan diri dengan Alquran. Serta memberikan motivasi dan penghargaan kepada para dan untuk terus meningkatkan prestasi melalui ajang pembuktian diri seperti musabaqah Tilawatil Quran.


Ia juga menekankan Semoga prestasi ini bisa dipertahankan dimana pada MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang insya Allah akan dilaksanakan di Kabupaten OKU Timur pada bulan Mei mendatang,"jelasnya usai memberikan penghargaan pemenang kepada kecamatan sabtu (13/3/2021) di halaman Masjid Darussa’id Palembang 

Jl. Abi Hasan Said Kel. Delapan Ilir 

Kec. Ilir Timur Tiga Palembang.


Lanjutnya, untuk kedepan kepada para pemenang, Pemerintah kota Palembang akan memberikan bentuk apresiasi khusus kepada mereka yang telah meraih juara. Ia memberikan sebuah contoh  pemenang dari tiga kecamatan tersebut agar mereka memberdayakan keahlian mereka tentunya dalam membaca Al-Qur'an dilingkungan sekitar mereka. 


Kemudian bentuk apresiasi lain misalnya mereka dari Pemkot mendapatkan gratis dalam pembayaran PDAM jadi bentuk-bentuk kongkrit yang kami harapkan kedepan. Maka dari itu saya mengharapkan kepada bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk dikemudian hari sudah memiliki database dan segera inventarisir. 


"Mengapa demikian hal itu saya inginkan, karena mereka secara langsung telah membawa serta nama kota Palembang dengan prestasi yang ia raih dalam menegakan gemar membaca al qur'an. Cukup miris ketika dia mengharumkan nama Kota Palembang di kancah provinsi di kancah nasional. Ketika dia mendapat penghargaan kok begitu dia sakit tidak ada perhatian. Sedih rasanya kan,"harapnya.


Ditempat yang sama Pelaksana Tugas Kesra ibu Ainun Setda kota Palembang, menambahkan jika kota Palembang optimis bisa meraih juara ditingkat provinsi di Kabupaten Oku timur pada Mei mendatang 2021.


"Mudah pada 21 Mei mendatang kita bisa meraih juara di OKU Timur," tutupnya.(Rl/Al)

13 Maret 2021

34 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan, Herman Deru Bangun Akses Jalan di Kabupaten Lahat

Liputansumsel.com


*  58 Item Proyek  Infrastruktur Diresmikan, Warga Lahat Potong Sapi

LAHAT, Liputansumsel.com,- Sebenyak 58 item proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lahat untuk Tahun Anggaran  (TA). 2019 dan 2020 diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H  Herman Deru yang dipusatkan di Kelurahan Pagar Agung Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Sabtu (13/03).


Peresmian 58 item proyek infrastruktur di Kabupaten Lahat tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti digital, penekanan tombol sirine, dan peninjauan langsung ruas jalan Lingkar Luar Kota Lahat oleh Gubernur Sumsel bersama Bupati Lahat, Wakil Bupati Lahat bersama unsur Forkopimda setempat.


Gubernur Herman Deru dalam arahannya  58 item proyek yang telah tuntas dibangun pada TA 2019 dan 2020  di Kabupaten Lahat itu seluruhnya didanai melalui APBD Provinsi Sumsel yang dukucurkan ke daerah itu sebagai apresiasi Pemprov atas upaya pemerataan pembangunan yang diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat.


 “Pembangunan yang dilakukan pemerintah muaranya tidak lain untuk kesejahteraan masyarakat. Tidak ada pengecualian semua warga Sumsel baik yang berdomisili di pinggir hutan, berdomisili di atas gunung, mereka punya hak menikmati hasil pembangunan,   menikmati listrik, internet dan IT yang saat ini sudah menjadi kebutuhan hidup orang banyak," tegas  Herman Deru mengawali sambutannya.


Dikatakannya, Jumlah dana yang dukucurkan Pemprov untuk Kabupaten/kota besarannya   sangat variatif,  tergantung luas wilayah, jumlah penduduk dan letak geografis yang ada.


"Pemerataan pembangunan tidak ada pengecualian, pembangunan secara proporsional dan secara adil, meskipun adil tidak  harus sama," imbuhnya.


Dia juga mengingatkan dalam melakukan proses pembangunan disuatu wilayah tidak cukup hannya kemauan, dana yang besar saja. Namun yang lebih penting adalah modal kerukunan dan kekompakan. Untuk itu  Herman Deru mengingatkan jajaran eksekutif dan legislatif Kabupaten Lahat untuk menjaga kekompakan termasuk dengan unsur TNI/Polri, tokoh agama dan pemuka masyarakat.



 “Kita harus kompak bersinergi, Pemerintah, legislatif, aparat, tokoh agama dan  masyarakat. Mari membangun bersama dengan tetap mengutamakan kerukunan menjaga  Sumsel tetap zero konflik,”  tandasnya.




Sementara itu Bupati Lahat, Cik Ujang dalam sambutannya atasnama warga Lahat mengucapkan terima kasih kepada  H. Herman Deru selaku Gubernur Sumsel yang  telah memberikan bantuannya dalam menuntaskan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lahat. Utamanya proyek mangkrak yang sulit diatasi oleh pemerintah setempat seperti halnya  penyelesaian  pembangunan jalan lingkar luar Kota Lahat yang panjangnya kurang lebih 11 Km. 



 “Karena  luas wilayah Kabupaten Lahat ditambah dengan terbatasnya  APBD Lahat antara 1,7 hingga 1,9  Triliun, tidak mungkin proyek besar tersebut  dapat diselesaikan oleh  Kabupaten Lahat sendiri. Tanpa bantuan dari Gubernur Sumsel. Untuk itu pak Gubernur, atas nama masyarakat Kabupaten Lahat kami ucapkan terimaksih,“ ucap Cik Ujang.



Atas kucuran bantuan dana dari Pemprov Sumsel sebut Cik Ujang, kini lebih dari 10 kecamatan di Kabupaten Lahat  telah menikmati jalan cor beton. Bahkan ada salah satu wilayahnya lebih dari 34 tahun lalu tidak tersentuh oleh pembangunan. Namun kini semua sudah berubah, kini  warga  mulai dari perkotaan hingga pedesaan sudah menikmati infrastruktur  atas bantuan Gubernur Herman Deru.




"Sebagai wujud syukur, dan ungkapan  terima kasih  kepada Gubernur Sumsel. Mereka memotong sapi," paparanya sembari tetap meminta agar Gubernur di TA 2021 kembali mengucurkan bantuan untuk  pembangunan jalan di daerah Kikim Area.





Dilain pihak Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Sumsel, Ir Herwan dalam laporannya menyebut,  berdasarkan kewenangan Pemprov Sumsel dan belanja bantuan bersifat khusus kepada Kabupaten Lahat pada TA. 2019 sebesar Rp 48.361.370.626 dan TA. 2020 sebesar Rp 158.246.101.945.


"Adapun pemanfaatan anggaran tersebut untuk mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lahat dalam upaya pengentasan kemiskinan, peningkatan pelayanan masyarakat, dan mendukung pembangunan daerah, serta meningkatkan pengelolaan potensi daerah," papar Herwan.



Adapaun item infrastruktur yang diresmikan kali ini meningkatkan koneksivitas Kabupaten Lahat dengan Kabupaten dan daerah sekitarnya, melalui perbaikan jalan.



Antara lain peningkatan jalan batas Kabupaten Muaraenim – SP Air Dingin. Peningkatan Jalan Muara Siban – SP Embacang. Pembangunan 3 jembatan penghubung, yaitu Jembatan Pangi I Tahap 2, Jembatan Air Mulak Kabupaten Lahat, dan Jembatan Air Lematang.


Ada juga pembangunan Tahap I Rumah Sakit Pratama, dan juga internet desa, serta pembangunan fisik dan non fisik lainnya.



Tampak hadir dalam peresmian infrastruktur di Kabupaten Lahat kali ini,  Anggota DPRD Sumsel H Alfrensi Panggarbesi, para Kepala OPD Provinsi Sumsel dan Kabupaten Lahat.

(Ar/Ril)

Herman Deru Kian Optimis, Sumsel Menjadi Lumbung Energi Nasional

Liputansumsel.com

# Pembangunan PLTU 8 Sumsel Sudah Capai 72 Persen


TANJUNG ENIM, Liputansumsel.com - Keinginan Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi lumbung energi nasional semakin nyata. Hal itu menyusul dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Lalang atau lebih dikenal dengan PLTU 8 Sumsel yang berada di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.



"Pembangunan PLTU Tanjung Lalang ini semakin membuktikan Sumsel merupakan lumbung energi nasional," ujar Gubernur Sumsel H Herman Deru saat meninjau progres pembangunan PLTU 8 Sumsel tersebut, Sabtu (13/3).



Terlebih, pembangunan PLTU dengan kapasitas 2 X 660 megawatt oleh PT Bukit Asam yang bekerjasama dengan perusahaan asal negeri Tirai Bambu itu disebut-sebut merupakan yang terbesar dan mampu mensuplay kebutuhan listrik di pulau Sumatera.



"Bahkan kita bisa mensuplay energi listrik kita ke pulau lain jika jaringan listrik bawah laut telah tersedia. ini akan menjadi satu-satunya kawasan ekonomi khusus energi yang di dalamnya juga akan memproduksi batubara menjadi gas dan hasil produksi lainnya dan ini yang pertama," paparnya.



Herman Deru sendiri menyatakan dukungannya terhadap pembangunan PLTU tersebut. Sebab, dia menilai, PLTU tersebut akan membawa dampak baik bagi Sumsel. 



"Ini akan membawa dampak besar bagi pendapatan negara. Untuk daerah juga demikian berdampak langsung dengan terciptanya lapangan kerja baru. Dimasa pandemi ini saja, ada sekitar 3000 tenaga kerja lokal terserap," tuturnya.



Dampak lainnya yakni akan menggeliatnya ekonomi baru sekitar kawasan PLTU tersebut.



"Inj juga akan menumbuhkan ekonomi rakyat. Mulai dari hal kecil seperti usaha makanan. Ini akan sangat membantu masyarakat sehingga ekonominya meningkat," imbuhnya.



Lebih jauh dikatakannya, pembangunan PLTU tersebut ditargetkan akan rampung pada Maret 2022 mendatang.



"Targetnya Maret tahun depan pembangunan ini selasai dan sudah bisa menyuplay listrik," terangnya.



Dilain pihak, Wakil Direktur Huadian Bukit Asam Power (HBAP) Dody Arsadian mengatakan, terhitung pada akhir Ferbruari 2021 lalu, progres pembangunan PLTU 8 Sumsel sudah lebib dari 50 persen.



"Sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunannnya. Progresnya sudah sampai 72,6 persen. Seperti yang disampaikan pak Gubernur pada Maret 2022 mudah-mudahan sudah siap digunakan," ujarnya.



Terkait dukungan Gubernur Herman Deru terhadap pembangunan PLTU tersebut, dia juga memberikan apresiasinya.



"Sudah lama kita menunggu kunjungan pak Gubernur ini. Kita ingin membuktikan janji yang telah kita sampaikan. Kita harapkan, kunjungan selanjutnya bisa dilakukan pak Gubernur saat peresmian nanti. Yang jelas, kami ucapkan terima kasih atas dukungan tersebut," pungkasnya.

(Ar/Ril)

Puluhan Produk Olahan Nanas "Unjuk Gigi" Di Pasaran

Liputansumsel.com


PRABUMULIH
,liputansumsel.com –Julukan Prabumulih Kota Nanas ternyata bukan semboyan saja.ternyata Prabumulih merupakan daerah penghasil nanas.Nanas asal Bumi seinggok sepemunyian ini di klaim adalah nanas termanis di indonesia.

    Hasil Panen yang melimpah tiap tahunnya membuat nanas prabumulih tidak hanya dijual di pasaran lokal tetapi juga diekspor.saat ini Kelompok tani yang berada di kota Prabumulih sedang  mengembangkan produk olahan nanas.


 "Tak hanya sekedar untuk hidangan penutup, atau sekedar dirujak buah Nanas Kota Prabumulih kini mulai banyak diolah menjadi olahan minuman hingga makanan.Untuk olahan nanas sudah banyak. Dari minuman nacare, canarai terbaru panarai. Kemudian juga bisa dibuat selai, bolu nanas, keripik wajik banyak sekali sudah dibuat produk dari olahan nanas,” kata Wakil TP PKK Hj Reni Indayani SKm, belum lama ini.

Istri Wakil Walikota H Andriansyah Fikri SH ini menuturkan, saat ini ada sekitar 20 produk olahan nanas yang dikembangkan oleh UP2K ataupun kelompok-kelompok yang ada di Kota Prabumulih.

“Lebih dari 20 sekarang, ada terbaru kemplang nanas. Bahkan itu sudah kita bawa bersama ibu ketua dekranasda di pameran dekranasda,” tuturnya.

 Sejauh ini,lanjut Reni untuk pemasaran pembeli datang langsung ke pemilik usaha olahan nanas. UP2K biasanya mereka langsung dihubungi konsumen, yang sudah pernah mencicipi produk nanas yang di jual. Tapi kalau untuk tempat menampung khusus hasil nanas belum ada.

“Mungkin nanti kita buat toko oleh-oleh yang menampung khusus olahan nanas, karena kita tetap dengan ikon kita kota nanas,” tukasnya.

Untuk diketahui, saat ini setidaknya beberapa produk unggulan di kelurahan desa telah menonjolkan olahan dari buah nanas. Di Desa Sinar Rambang misalnya, minuman khas nanas yakni Nacare mulai ramai pemesan. Sementara disejumlah UP2K produk olahan nanas banyak diburu untuk oleh oleh. Tak terkecuali bolu selai nanas yang kini banjir pesanan