18 Maret 2021

Kemanunggalan TNI dengan Rakyat,KODIM 0402 OKI Salurkan Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Liputansumsel.com


OKI,LiputanSumSel.Com-Komando Distrik Militer (Kodim) 0402/OKI, Berikan bantuan sosial kepada warga kurang mampu yang terdampak Covid-19, berupa kebutuhan pokok (sembako) di Desa Kayuara Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (16/03/2021).


Kali ini, bantuan sosial yang diberikan berupa jenis makanan pokok (Paket sembako) dan sejumlah uang tunai. Bantuan itu pun diterima secara langsung oleh warga yang bernama bapak midin di rumahnya, yang terletak di Desa Kayuara.


Ditemui usai kegiatan, Dandim 0402/OKI Letkol Czi Zamroni, S.Sos yang diwakili oleh Kepala Staf Kodim 0402/OKI Mayor Chk Ernanda Laksanawan, S.H, M.H, menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Kodim 0402/OKI terhadap masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19. Selain itu, bantuan ini juga sebagai wujud Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, dengan slogan TNI Kuat Bersama Rakyat.


“Sasaran bantuan ini untuk masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19. Kita harap bantuan ini sedikit tidaknya bisa meringankan beban masyarakat yang ekenominya kurang memadai”, ujar Kasdim.


Kasdim juga berpesan, agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, yaitu dengan tetap mematuhi protokol Kesehatan Covid-19 yang sudah di tetapkan pemerintah, guna mengantisipasi dan mencegah penularan virus corona (Covid-19).


“Kurangi aktifitas di luar rumah, selalu jaga jarak, dan apabila keluar rumah di usahakan memakai masker,” pungkasnya.(PD/SMSI)

Pemkab Muara Enim Menggelar FKPP RPJMD Tahun 2018-2023 yang Disepakati Bersama

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com--Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menggelar Forum Konsultasi Publik Perubahan (FKPP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Muara Enim tahun 2018 - 2023, yang dibuka oleh Plh Bupati Muara Enim H Nasrun Umar yang dalam hal ini diwakilkan oleh Emran Tabrani Plt Sekda Muara Enim bertempat di Ruang Rapat Pangripta Nusantara Bappeda Muara Enim, Rabu (17/3/2021).


Hadir pada kesempatan ini, Asisten II Pemkab Muara Enim, Riswandar Asisten III Pemkab Muara Enim Maryana, Kepala Bappeda Muara Enim Mat Kasrun, Sejumlah Kepala Perangkat Daerah Pemkab Muara Enim, Sejumlah Camat se-Kabupaten Muara Enim, Ketua Baznas Muara Enim Fajeri Erham, Ketua PWI Muara Enim dan Beberapa Tokoh Masyarakat.


Dalam FKPP RPJMD ini disepakati oleh semua pihak terkait yang hadir bahwa perencanaan pembangunan Kabupaten Muara Enim 5 (lima) tahun kedepan merupakan upaya dalam mewujudkan Muara Enim untuk rakyat yang agamis, berdaya saing, mandiri, sehat dan sejahtera. 


RPMJD ini adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun, dan merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program strategis bupati dan wakil bupati yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan dokumen perencanaan terkait.


RPJMD Kabupaten Muara Enim tahun 2018-2023 merupakan tahapan ke-3 dan ke-4 rencana pembangunan dalam RPJPD Kabupaten Muara Enim tahun 2005 – 2025 dengan prioritas pembangunan pada aspek pengembangan dan pemantapan ekonomi lokal, yang kompetitif, memiliki daya saing yang ditopang oleh peningkatan dan pengembangan kerjasama antar - lembaga dan antar wilayah, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan IPTEK, infrastruktur, lembaga kepemerintahan, sumber penerimaan daerah, dan pendapatan masyarakat.

17 Maret 2021

60 Pejabat Pemkot Palembang Divaksinasi Tahap Dua

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel. Com - Sebanyak 60 pejabat di Kota Palembang divaksinasi Covid-19 tahap kedua, di RSUD Palembang BARI, Rabu (17/3/2021). 


Para pejabat itu, terdiri dari pimpinan dan anggota DPRD, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, dan Staf Khusus Wali Kota Palembang. Mereka susah divaksinasi tahap pertama pada 3 Maret lalu. 


Vaksinasi dimulai pukul 08.00 WIB. Prosedurnyo sama seperti tahap pertama. Meja satu pendaftaran, meja dua skrining, meja tiga vaksinasi, meja empat observasi setelah divaksin. 


Wakil Direktur Utama Rumah Sakit Bari Palembang, dr Alfarobi, mengatakan, tidak ada kendala selama proses vaksinasi dosis pertama ataupun dosis kedua hari ini, semua berjalan lancar. 


"Alhamdulillah hari ini semuanya lulus skrining dan semua layak untuk disuntik vaksin," ujar Alfarobi. 


Vaksinasi para pejabat daerah ini diharapkan mampu memberikan contoh kepada masyarakat Kota Palembang agar tidak takut untuk divaksin karena terbukti aman dan tidak ada efek samping yang membahayakan. 


Asisten III Setda Kota Palembang, Agus Kelana, mengatakan, tidak ada efek samping selama vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua.


"Harapan kita, masyarakat jangan takut divaksinasi. Karena terbukti aman." (Rl/Al) 

Palembang Terima 16.000 Vial Vaksin Covid

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Proses vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan sejak Januari lalu di Palembang terus dilanjutkan.


Setelah mendapatkan 90.000 vial vaksin tahap pertama dan 6.080 vial tahap kedua, kini Kota Palembang mendapatkan kembali 16.000 vial. 


Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fauziah, mengatakan, proses vaksinasi untuk 14.780 orang tenaga kesehatan tahap pertama dan dosis pertama sudah hampir 100 persen.


Kini Pemerintah Kota Palembang juga tengah memberikan vaksin untuk lansia dan pelayan publik.


"Hari ini sudah datang lagi 16.000 vial vaksin untuk tahap kedua dosis kedua. Peruntukkannya sama, termasuk untuk guru atau tenaga pendidik," katanya, Rabu (17/3/2021).


Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Palembang saat ini, jumlah vaksin yang diterima belum mengcover semuanya. Karena itu, vaksin akan diberikan secara bertahap.


"Sudah ada kabar sebelumnya bahwa akan datang lagi vaksin sebanyak 16.000 untuk Palembang," katanya.


Vaksin ini salah satunya akan diberikan bagi para guru. 


Fitrianti mengatakan, salah satu syarat diberlakukannya sekolah tatap muka adalah dengan telah divaksinnya para guru sesuai dengan syarat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 


"Sejauh ini jumlah vaksin belum memadai dibandingkan jumlah guru PAUD, SD, SMP, SMA baik swasta, negeri maupun yang di bawah Kemenag, yakni sebanyak 17 ribu guru. Semuanya harus divaksin dulu sebagai syarat Juli sekolah tatap muka dilakukan," ujar Fitrianti. 


Hanya saja, kouta vaksin untuk guru belum memadai, baru 800 vaksin. Sehingga Pemkot terus mengupayakan penambahan vaksin untuk tenaga pendidik. 


"Apabila ada tenaga pendidik yang belum menjalani vaksin, maka proses belajar mengajar juga belum bisa dilakukan." (Rl/Al)

Pemkot Palembang Minta Percepat Data Utilitas untuk Normalisasi

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Pemerintah Kota Palembang meminta stakeholder segera menormalisasi pipa jaringan gas yang menutupi drainase warga sehingga mengakibatkan banjir. 


Hal ini dikemukakan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, usai rapat koordinasi kali kedua bersama PT Pertagas dan stakeholder terkait, di Ruang Rapat Bappeda Litbang Palembang, Rabu (17/3/2021). 


"Kita sudah koordinasi pada saat rapat pertama. Ada beberapa kawasan yang sudah ditindaklanjuti. Tapi kita ingin ada percepatan pendataan lengkap, dan turun ke lapangan mengecek kondisi yang terjadi, karena dampak dari ini luas ke masyarakat," ujar Fitrianti. 


Ia meminta pipa milik PT Pertamina Gas atau Pertagas ditertibkan lebih dahulu, khususnya yang berada di kawasan dekat permukiman warga. 


"Ini bukan tanggung jawab Pemkot. Karena selama ini kawasan dilalui pipa jargas sudah dibebaskan Pertagas. Jadi kembali ke pemilik aset, yakni Pertagas," ujar Fitrianti. 


Ia menerangkan, di dekat permukiman warga itu ada gas, ada minyak. Pemkot dan warga tidak bisa melakukan pembersihan karena lokasi jaringan yang berisiko. 


"Karena ini lahan milik Pertamina, maka juga harus izin dulu jika ingin memasuki lahan tersebut. Di sisi lain, karena adanya pipa jargas kalau tidak di bersihkan menyebabkan banjir," Fitrianti menerangkan. 


Ia juga menyayangkan, d sepanjang jaringan ini,  juga tidak ada rambu bahwa ada peringatan jaringan pipa apa, tanda bahaya, dan cat sudah tidak jelas lagi. 


"Terkait ini tadi, dari Pertagas sudah berjanji/berkomitmen untuk melakukan normalisasi segera, dan juga dalam minggu ini data-data titik lokasi pipa jargas," katanya.


Permasalahan pipa Jaringan gas (Jargas) yang menjadi penyebab banjir karena menutup saluran air (drainase) yang dikeluhkan warga salah satunya berlokasi di Kalidoni.


Di mana pipa menutupi keseluruhan saluran, dan ketika warga melakukan gotong royong juga tidak bisa membersihkan area tersebut. (Rl/Al)