09 April 2021

Antusias Warga Sambut Kehadiran Herman Deru Saat Safari Jumat di Seberang Ulu 1

Liputansumsel.com

Gubernur Resmikan Masjid Al-Farouk Kelurahan 3/4 Ulu SU 1 Palembang


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Antusias warga Kelurahan 3/4 Ulu Seberang Ulu 1 Palembang Jalan KH. Wahid Hasyim luar biasa menyambut kedatangan  Gubernur Sumsel H Herman Deru saat akan meresmikan Masjid, Al-Farouk sekaligus mengelar sholat jumat berjemaah, Jumat (9/4).


 


"Saya datang  kesini karena ingin ketemu langsung dengan warga disini. Saya senang sebab kalau tidak bertemu seperti ini saya kurang puas," katanya mengawali sambutan.


 


Terkait dengan peresmian  Masjid Al-Farouk, Herman Deru menyebut  dirinya sangat senang di tengah pemukiman padat penduduk berdiri masjid yang megah.


 


"Saya kaget, di sini berdiri masjid megah dan bagus. Terlebih masjid ini merupakan wakaf dari  almarhum Al-Farouk. Semoga ini bisa menjadi amal jariah beliau," ungkapnya.


 


Atas nama masyarakat dan Pemprov Sumsel, Herman Deru secara khusus mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar dari almarhum Al-Farouk.


 


"Saya atas nama pribadi dan juga masyarakat di sini mengucapkan terima kasih. Masjid ini   hadiah bagi masyarakat sekitar dalam menyambut bulan ramadhan. Meski pandemi, ramadhan kali ini Pemprov izinkan jemaah untuk menggelar sholat tarawih,  tapi tetap jaga protokol kesehatan," katanya. 


 


Menurut Herman Deru, pembangunan rumah ibadah  ataupun fasilitas umum yang dibangun oleh masyarakat secara pribadi atau swadaya, merupakan kontribusi dalam menunjang lajunya  pembangunan daerah.


 


"Membangun itu bukan dari APBD saja. Pembangunan seperti ini bagian dari  kekuatan ekonomi," terangnya.


 


Dia berharap keberadaan masjid tersebut dapat difungsikan dengan kegiatan bernuansa religius. Jangan sampai masjid  yang bagus tidak diimbangi dengan aktifitas nuansa  religus di dalamnya.


 


 "Saya minta  masjid ini dapat difungsikan dengan  kegiatan keagamaan seperti pengajian atau sejenisnya. Tanggung jawab kitalah memakmurkannya," harapnya. 


 


Sementara itu, Iswandi Arsyad selaku Wakil Ketua Masjid Al-Farouk dan juga merupakan keluarga dari Alm Al-Farouk  mengatakan, sebelum di bangun Masjid dulu tempat ini adalah rumah kediaman orang tua keluarganya. Namun lanjutnya sejak orang tua meninggal rumah tersebut tidak dihuni.


 


"Sebelum jadi masjid ini rumah tinggal  kedua  orang tua kami. Dengan memiliki delapan anak, maka kami keluarga besar bersepakat untuk dibangun masjid termasuk tanahnya kami wakafkan," tandasnya.*****


 

PKK Sumsel dan BSB Kembangkan Kampung Pempek Kreatif Tanggo Rajo Cindo

Liputansumsel.com


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Penggemar kuliner khas Palembang mungkin tak asing lagi dengan pempek. Hampir di setiap sudut kota Palembang dengan mudah dijumpai warung pempek ataupun restoran pempek. 


 


Kini bagi penggemar kuliner pempek sekaligus pecinta jalan-jalan, selain bisa menikmati pempek juga dapat berwisata di sentra kawasan kuliner Kampung Pempek Tanggo Rajo di wilayah kelurahan 7 Ulu.


 


Kampung ini dikembangkan menjadi destinasi wisata baru kampung kreatif oleh PKK Sumsel bersama Bank Sumsel Babel (BSB). 


 


Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD mengatakan, kampung ini berlokasi di tepian sungai Musi yang dapat menjadi tujuan alternatif dan referensi untuk bertamasya sekaligus  kulineran. 


 


"Pempek sudah menjadi ikon Palembang. Kuliner ini tak hanya sekedar kudapan (makanan selingan) saja. Namun nyaris dikonsumsi saban hari oleh masyarakat. Kita ingin mengenalkan pempek di kancah dunia. Makan pempek di sentra produksinya, di kampung pempek ini," ungkapnya  saat pencanangan pengembangan sentra kawasan kuliner di kampung pempek Tanggo Rajo, Jumat (09/04/21) pagi.


 


Pengembangan potensi wisata ini diungkapkan Feby harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Menurutnya hal utama dan penting adalah menjaga kebersihan lingkungan. Terlebih lagi hal ini berkaitan dengan proses produksi pempek.


 


"Walaupun kampung pempek ini berada di pinggiran sungai Musi, tetap utamakan kebersihan. Mulailah dari tempat tinggal kita. Usahakan ada tempat pembuangan sampah," imbuhnya.


 


Lanjut dia, jika kebersihan terwujud maka akan muncul rasa nyaman dari wisatawan yang berkunjung ke kampung pempek. Hal berikutnya adalah keindahan dan keamanan. Apabila ketiga hal itu terpenuhi bukan tak mungkin wisata kampung kreatif ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi warga.


 


"Keindahan harus terwujud. Selain itu juga keamanan. Ini penting agar mereka yang berkunjung ke sini tidak diliputi rasa kuatir. Wisatawan bisa menyaksikan bagaimana pempek diproduksi sembari menikmati pemandangan sungai Musi," paparnya.


 


Sementara Dirut BSB Achmad Syamsudin mengatakan pihaknya akan terus bersinergi bersama pemerintah provinsi/kabupaten/kota untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan. 


 


Salahsatunya diwujudkan dengan menggarap pengembangan sentra kawasan kuliner pempek Tanggo Rajo.


 


"Kampung ini dikembangkan jadi industri kreatif. Kami membantu m pengembangannya melalui unit syariah terkait KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang ringan, yaitu sistem bagi hasil,"  jelasnya.


 


Membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan potensi yang ada di wilayah masing-masing, lanjut Achmad terus dilakukan pihaknya. Tak hanya dalam bentuk pendanaan saja, tetapi bagaimana mengajak masyarakat di kampung pempek untuk mengubah pola hidup menjadi lebih bersih dan mengelola sampah.


 


"Kami pun berupaya untuk membantu memberikan sertifikasi halal bagi pedagang. Untuk mendapatkan sertifikasi halal harus dimulai dari proses produksinya pun dengan kebersihan lingkungan", katanya.


 


Minah, ibu rumah tangga yang telah puluhan tahun menekuni usaha pempek mengaku terharu atas bantuan yang diberikan untuk membantu kemajuan usahanya.


 


"Terima kasih bantuannya. Mudah-mudahan usaha kami bisa tetap bertahan dan makin berkembang", tuturnya.


 


Kampung Tanggo Rajo sejak dulu terkenal dengan pempek rantangan. Dalam rentang waktu 30 tahun dari 3 generasi turun temurun membuat pempek sehingga menjadi warisan budaya.*****


 


 

Herman Deru : Saya Merasa Kehilangan Sosok Pak Mahyuddin, Beliau Banyak Memberikan Tauladan Bagi Orang Sekitarnya

Liputansumsel.com

 


PALEMBANG, Liputansumsel.com, – Wafatnya Mantan  Gubernur Sumsel ke 14 Prof Dr dr H Mahyuddin N.S., SpOG (K) di usis 74 Tahun, pada  pukul 23.45 WIB, Kamis (8/4) malam menyisakan duka mendalam bagi Gubernur Sumsel H. Herman Deru. Sebab sosok Almarhum  semasa hidupnya banyak memberikan   tauladan orang disekitarnya.


 


“Saya merasa kehilangan sosok Pak Mahyuddin, selain baik orangnya juga  banyak memberikan inspirasi bagaimana cara memimpin. Dia orangnya kocak sekali, tapi kocak yang mendidik sangat edukatif. Setiap ngobrol itu bukan saja pesan moral yang beliau ajarkan terutama  bagaimana cara memimpin (leadership), bagaimana tentang pendidikan, kesehatan yang selalu beliau tanamkan kepada yang lebih muda,” katanya Herman Deru disela-sela melayat dirumah duka Jalan Enim  Demang Lebar Daun Palembang, Jumat (9/4) pagi.


 


Bahkan Herman Deru menyebut, banyak kenangan baik yang didapatnya dari almarhum selama hidup. Terlebih dirinya kenal jauh sebelum almarhum menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur Sumsel ke 14.


 


“Saat dia menjadi gubernur  Sumsel selama enam bulan itu,  beliau pernah berkunjung ke Kabupaten OKU Timur,  saat itu saya   bupati disana. Disitulah masyarakat baru tahu bahwa beliau memang orang yang serius tapi suka bercanda,” imbuhnya.


 


Sepeninggal almarhum Herman Deru berpesan pada para zuriat almarhum agar tetap rukan dan menjaga marwah nama baik Prof Dr dr H Mahyuddin sebagai sosok orang tua yang dikenal di masyarakat Sumsel dan di kancah nasional.


 


“Saya berpesan kepada adik-adik untuk selalu rukun dan menjaga marwah pak Mahyudin sebagai sosok orang tua yang baik, dikenal masyarakat  luas baik Sumsel maupun tingkat nasional,” tandasnya. *


 


 

Ini Gebrakan Arviyan Arifin Selama di PTBA Hingga Raih Sejumlah Penghargaan

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com Arviyan Arivin resmi meninggalkan posisinya sebagai Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada 5 April 2021 yang lalu. Meski begitu, segala kebijakan dan gebrakannya selama memimpin perusahaan mendapat apresiasi dari para pemangku kepentingan. 


Salah satunya apresiasi yang diberikan di Anugerah BUMN ke-10 yang diselenggarakan oleh BUMN Track, Kamis (8/4/2021). Dalam acara yang digawangi oleh begawan BUMN Tanri Abeng ini, Arviyan meraih penghargaan CEO Visioner Terbaik. 


“Pada penilaian Anugerah BUMN 2021, dewan juri tidak hanya melihat dari sisi pertumbuhan perusahaan tapi juga pada sisi ketahanan, khususnya di masa pandemi Covid-19. Kami juga mengamati corporate governance-nya agar lebih komprehensif, sehingga kali ini diputuskan untuk menilai pemenang The Best di masing-masing kategori,” kata Ketua Dewan Juri sekaligus Menteri BUMN pertama Dr Tanri Abeng MBA. 


Selain mendapat penghargaan CEO Visoner Terbaik, PTBA juga mengantongi juara terbaik III kategori transformasi bisnis dan organisasi. 


Arviyan Arifin kini digantikan oleh Suryo Eko Hadianto di PTBA. 


Dalam pesan perpisahannya kepada seluruh pegawai PTBA, Arviyan mengatakan, perjalanannya selama di PTBA akan selalu menjadi memori tak terlupakan, dan ia optimistis akan masa depan perusahaan yang bisa lebih cerah. 


“Melihat kembali masa saya di Bukit Asam, kita telah menghadapi berbagai tantangan bisnis yang tampaknya tidak dapat diatasi, termasuk dengan berbagai kejutan yang tak pernah diduga. Kita berhasil mengatasi tantangan-tantangan itu, bahkan kita membuat Bukit Asam menjadi lebih baik dan jauh lebih kuat,” katanya. 


Dalam lima tahun kepemimpinannya, PTBA berhasil meningkatkan kinerja produksi angkutan dan penjualan batu bara, serta membangun service level agreement untuk keperluan pelanggan. 


Selain itu, PTBA juga memiliki sejumlah inisiasi yang tengah berjalan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas. Mulai dari pembangunan PLTU Sumsel-8 yang sudah mencapai 75%, kemudian merambah ke bisnis listrik energi terbarukan melalu Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS), dan mengantarkan perseroan ke gerbang industri hilirisasi dengan proyek mengubah batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai subsitusi Liquefied Petroleum Gas (LPG). 


“Semua prestasi itu, tentu saja kita tujukan untuk mendorong nilai substansial perusahaan bagi para pemegang saham dan sebagi upaya menjadikan Bukit Asam sebagai perusahaan berkelanjutan,” pesannya.

Mayat Pria Yang Penuh Luka Ditemukan Didesa Sri Kembang

Liputansumsel.com


Indralaya.liputansumsel.com--Identifikasi terhadap sesosok  mayat pria yang ditemukan di sebuah perkebunan di wilayah Desa Seri Kembang III, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir masih dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian.




Menurut keterangan polisi, mayat pertama kali ditemukan warga pada Jumat (9/4/2021) malam sekira pukul 18.30 WIB.


Penemuan sesosok mayat pria penuh luka tusuk ini pun menghebohkan warga Seri Kembang dan sekitarnya.


Mendapat laporan warga, polisi lalu mendatangi TKP dan melakukan identifikasi.


Mayat pria tersebut teridentifikasi bernama Putra (30), warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman.


"Mayat ini bukan warga Seri Kembang, tapi warga Tanjung Lalang, masih di wilayah Kecamatan Payaraman juga," kata Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Wempi Manurung.


Wempi menerangkan, terdapat lebih dari lima luka tusuk di sekujur tubuh korban.


Meski diduga dibunuh, Wempi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.


"Jasad korban selanjutnya kami bawa Puskesmas terdekat untuk dibersihkan sebelum dibawa ke rumah duka," katanya.


Terpisah, Kepala Desa Tanjung Lalang, Jama'adin membenarkan korban merupakan warga Desa Tanjung Lalang.


"Ya, warga Tanjung Lalang. Korban sudah berkeluarga. Kami juga masih mengecek ke rumah korban," kata Jama'adin singkat saat dihubungi via telepon.(rul)