24 April 2021

Sulastri: Tidak Ada Ketua LMP Kota Prabumulih Selain Dirinya

Liputansumsel.com


Prabumulih,liputansumsel.com - Isu dualisme kepemimpinan ditubuh Pengurus Organisasi Laskar Merah Puti (LMP) Kota Prabumulih membuat Sulastri S.Sos angkat bicara.


Ia menegaskan bahwa, Organisasi Laskar Merah Putih (LMP) Kota Prabumulih masih berdiri kokoh di bawah kepemimpinannya.


"Tidak ada istilah dualisme kepemimpinan LMP di Kota Prabumulih maupun Povinsi dan Pusat. Dari tahun 2017 hingga berakhit tahun 2022, saya masih memiliki SK yang sah dari LMP Provinsi," tegas Sulstri saat mengadakan Jumpa Pers di Kantor LMP, Jalan Padat Karya, Kota Prabumulih, Sabtu (24/04/2021).


Isu dualisme kepemimpinan LMP Kota Prabumulih mencuat saat setelah salah satu media Online memberitakan tentang kepengurusan LMP memiliki kepengurusan baru di Kota Prabumulih. Sedangkan kepengurusan lama sudah di bekukan.


"Ada salah satu pihak yang mengclaim bahwa LMP sudah memiliki kepengurusan baru, dan juga mengclaim bahwa Kita sebagai kepengurusan lama sudah di bekukan. Hal ini jelas-jelas tidak mendasar mengingat SK masih saya pegang hingga tahun 2022 mendatang," terang sulastri seraya menunjukkan Dukumen-dukumen resmi dari kepengurusan LMP Provinsi yang ia pegang.


Dalam kesempatan itu juga dirinya menegaskan, bahwasahnya kepengurusan LMP tingkat Pusat, Provinsi, Maupun tingkat Kota-kabupaten tidak memiliki Versi.


"Tidak ada itu Versi-versian. Kalau mereka yang mengklaim ada Versi-versian ya silahkan saja, tapi kepengurusan kami, tidak ada versi-versi ya. Dan ini sah sesuai dengan dikumen-dokumen ini. Serta sudah terdaftar di Kesbangpol," kata dia.


Dengan ini, lanjut Sulastri, dirinya meminta iktikad baik pihak-pihak yang mengclaim kepengurusan baru untuk membersihkan namanya sebagai ketua LMP yang sah di Kota Prabumulih.


"Kami himbau kepada mereka, mari bersatu. Apalagi ini Bulan Ramadhan, pasti kami membuka pintu Maaf, silahkan kami tunggu Iktikad baiknya. Namun hingga hari Raya nanti belum ada iktikad baik, kami akan mengambil langkah-langkah selanjutnya," tukasnya.

Harnojoyo Walikota Terbaik di Sumsel

Liputansumsel.com


Palembang,liputansumsel.com--Keberhasilan Walikota Palembang, Harnojoyo dalam melaksanakan pembangunan terus mendapat apreasiasi dari berbagai pihak, baik lokal maupun nasional.


Kali ini, pengakuan atas keberasilan pembangunan yang dilaksanakan politisi Partai Demokrat tersebut, disampaikan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), melalui Penganugerahaan Pemenang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Kabupaten/Kota Sumatera Selatan Tahun 2021.


Dimana, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang di era kepemimpinan H. Harnojoyo, memperoleh peringkat pertama sebagai kota terbaik yang melaksanakan pembangunan, khususnya dari sisi infrastruktur.


Penghargaan yang diberikan lansung oleh Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, diterima langsung Harnojoyo usai Musrenbang, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sumsel tahun 2022, di Hotel Santika Premiere, kemarin, Jumat (23/4/2021).  


"Apa yang kami terima adalah milik masyarakat Palembang. Karena penghargaan itu kami terima, atas kerjasama semua pihak termasuk masyarakat," ungkapnya.


Tidak hanya itu, sambung Harnojoyo, keberhasilan Kota Palembang dalam pembangunan juga, tidak lepas dari dukungan yang diberikan Gubernur Sumsel, H. Herman Deru.


Karena, sinergi yang baik serta sinkronisasi program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sumsel, menjadi kuncu mewujudkan pembangunan.


"Kami siap berkomitmen untuk terus bersinergi bersama Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan visi Gubernur yaitu Sumsel maju untuk semua," tuturnya.


Harnojoyo berharap, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dapat terus memberikan dukungan terutama dalam menyelesaikan permasalahan anggaran yang kerap kali dirasakan pemerintah di Kabupaten maupun Kota.


"Kami saat ini sedang fokus mengembangkan Pariwisata, mulai dari Pulau Kemaro sampai restorasi Sekanak-Lambidaro. Kami berharap Gubernur dapat terus mendukung kami, demi mewujudkan kemajuan Palembang dan Sumatera Selatan," tandasnya.

Forum Suara Pemuda Sumsel Kota Palembang Gelar Kegiatan Bagi-bagi Takjil

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.com - Di bulan Suci Ramadhan 1442 H/2021 Kepengurusan Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kota Palembang menggelar Aksi Sosial bagikan takjil, Jumat (23/04/2021).


Ketua Forum Suara Pemuda Sumsel (FSPSS) Kota Palembang, Muhammad Ali Husien mengungkapkan, Gerakan Aksi Sosial yang terselenggara ini merupakan agenda rutin FSPSS Kota Palembang di bulan suci Ramadhan.


"Kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan salah satu  wujud peduli kami selaku pengurus FSPSS Kota Palembang agar bisa membantu masyarakat apalagi sekarang dampak Covid-19 masih kita rasakan ," jelasnya.


Aksi sosial berbagi terhadap sesama ini tidak hanya dilakukan oleh pengurus FSPSS Kota Palembang akan tetapi dilakukan juga oleh pengurus FSPSS Kecamatan yang ada di Kota Palembang diwilayah masing-masing.


"Wujud gerakan sosial seperti ini sudah menjadi program kepengurusan FSPSS Kota Palembang di tengah Pandemi Covid-19  dan rutin dilakukan ,”ucapnya.


Lanjut Ali, Ditengah Pandemi Corona yang saat ini sedang melanda tentu sangat berpengaruh terhadap perekonomian dimasyarakat. Dengan itulah kita bersama pengurus komitmen  untuk dapat terus membantu sesama sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. 


"Semoga apa yang kita bagikan dengan sesama, dapat menjadi manfaat bagi sesama, tutupnya. Rl/A2

23 April 2021

Wako Prabumulih Safari Ramadhon Ke Padang lalang

Liputansumsel.com

 


PRABUMULIH – Dalam kawasan safari ramadhan di Masjid Nurul Iman Padang Lalang Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat. Pengurus masjid mengusulkan kepada Walikota (Wako), Ir H Ridho Yahya MM berupa pembangunan lantai 2 masjid dan juga pembangunan tempat wudhu.

“Pada safari ramadhan Pak Wako dan jajaran, kita sampaikan usulan pembangunan lantai 2 Masjid. Karena, kapasitas masjid sudah tidak memadai menampung jemaah kalau shalat jumat,” aku Perwakilan Pengurus Masjid, H Sudarto Sunar, Jumat (23/4/2021).

Kemudian juga, kalau bisa pembangunan tempat wudhu. “Mudah-mudahan, usulan masjid ini bisa dikabulkan. Dan, ucapan terima kasih atas kedatangannya pada safari ramadhan kali ini. Juga, atas bantuan gensetnya,” jelasnya.

Sementara itu, Wako, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, sengaja mengajak kepala OPD terkait dalam safari ramadhan ini agar permasalahan atau aspirasi masyarakat di respon langsung biar tuntas.

“Kita utamakan, untuk dimasukan di ABT jika dibawah Rp 200 juta, kalau diatas 200 juta APBD Induk 2022,” terangnya.

Lanjutnya, ada 38 kegiatan proyek pembangunan tahun ini di Kelurahan Patih Galung. Terdiri dari 14 proyek dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Disperkim), dan 24 proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Juga, tahun ini ada proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Berupa pembangunan flyover Patih Galung, senilai Rp 128 miliar dan juga ada pembangunan kantor Pengadilan Agama (PA) senilai Rp 24 miliar. Ayo dukung pembangunannya,” terangnya.

Safari ramadhan itu sendiri mengedepankan Protokol Kesehatan (Protkes), tak lupa Ridho mnengajak masyarakat introspeksi dan evaluasi diri apalagi ini bulan ramadhan.

“Kebaikan dicontoh orang lain, menimbulkan pahala. Sehingga, terus lah berbuat kebaikan,” pungkasnya


TPU Gandus yang Disiapkan Pemkot Kini Sudah Terisi 35 Persen

Liputansumsel.com


Palembang, Liputan Sumsel.Com - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gandus yang disiapkan Pemkot Palembang untuk korban Covid-19 sudah terisi 35 persen dari total lahan seluas 2 hektare. 


"Data yang kami terima sampai saat ini kurang lebih 449 jenazah yang dimakamkan di sana atau sekitar 35 persen dari daya tampung mencapai 1500an dari 2 hektare tersebut," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Palembang, Affan Prapanca Mahali, Jumat (23/4/2021). 


Pemerintah Kota Palembang memang menyiapkan TPU Gandus sebagai tempat pemakaman warga yang meninggal akibat Covid-19. Gandus dipilih karena memenuhi kriteria lokasi dan luas lahan. 


Affan mengatakan pula, pihaknya menyiapkan empat petugas penggali kubur. Mereka ini dibayar Rp 750.000 per lubang. 


"Dan ini dibayarkan oleh Pemkot menggunakan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT)."


Dari total 449 jenazah yang dikubur, ini, masih ada sekitar 25-30 lubang lagi yang proses pembayaran belum diselesaikan.


"Ya, biasanya pembayaran ini mereka (tukang gali kubur) yang mengajukan. Tidak tiap hari tapi mereka rekap jika sudah menyelesaikan 10 sampai 15 lubang," Affan menerangkan. (Rl/Al)