02 Juni 2021

Gelar Reses lll di Desa nya, Wilindra Serap Aspirasi masyarakat

Liputansumsel.com


OKI ,LiputanSumSel.com-Anggota DPRD Kabupaten OKI Wilindra dari fraksi partai PDIP melaksanakan kegiatan reses III masa sidang IITahun 2020 - 2021. Masa reses merupakan masa di mana DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPRD.


Pada masa reses, para anggota dewan ini berkesempatan untuk bertemu dengan konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan guna menjaring dan menampung aspirasi serta melaksanakan fungsi pengawasan.


Menurut keterangan Wilindra saat diwawancarai dikediamannya Selasa 01/06/21 mengatakan Untuk pelaksanaan Reses Masa sidang IIl tahun 2021 ini dilaksanakan dari tanggal 22-27 Mei 2021 yang dilaksanakan di salah satu kediaman warga Desa Menang Raya


Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini pelaksanaan hanya di hadiri oleh  beberapa warga konstituen, karena efek dari wabah covid-19 yang masih perlu diwaspadai.


Kegiatan reses ini perlu dilakukan guna mendengarkan secara langsung aspirasi yang ada di masyarakat. Sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan yang terbaik. Termasuk usulan pembangunan yang ada di daerah masing-masing"Terangnya.


Lanjut Wilindra"Beberapa aspirasi warga yang ditampung dari beberapa desa diantaranya Desa Lebuh Rarak, Desa Cinta Jaya, Desa Menang Raya diantaranya penambahan penerangan Jalan didesa Menang Raya mengingat Desa Menang Raya rawan terjadi tindakan kejahatan, tempat pembuangan sampah, kebersihan sampah, lampu jalan, dan cor jalan penghubung antara menang raya dan pedamaran pembuatan jalan setapak dan lain lain" terangnya.


Usulan usulan yang ada insyaallah kita Perjuangankan  secepatnya akan  guna untuk kepentingan masyarakat, namun diharapkan agar masyarakat untuk lebih bersabar dalam menunggu proses ."Harapnya.(PD)

Mukhlis Hanura Serap Aspirasi masyarakat OKi dalam Reses lll

Liputansumsel.com


OKI, LiputanSumSel.com-Anggota DPRD Kabupaten OKI Mukhlis dari fraksi partai Hanura melaksanakan kegiatan reses III masa sidang II Tahun 2020 - 2021. Masa reses merupakan masa di mana DPRD melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung DPRD.


Pada masa reses, para anggota dewan ini berkesempatan untuk bertemu dan menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan covid-19 yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan guna menjaring dan menampung aspirasi serta melaksanakan fungsi pengawasan.


Menurut keterangan Mukhlis saat diwawancarai dikediamannya Selasa 02/06/21 mengatakan Untuk pelaksanaan Reses III Masa sidang II tahun 2020 - 2021 ini dilaksanakan dari tanggal 22-27 Mei 2021 yang dilaksanakan di salah satu kediaman warga.


Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini pelaksanaan hanya di hadiri oleh perangkat Desa dan beberapa warga konstituen, karena efek dari wabah covid-19 yang masih perlu diwaspadai.


Kegiatan reses ini perlu dilakukan guna mendengarkan secara langsung aspirasi yang ada di masyarakat. Sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan yang terbaik. Termasuk usulan pembangunan yang ada di daerah masing-masing"Terangnya.


Lanjut Mukhlis"Beberapa aspirasi warga yang ditampung dari beberapa desa diantaranya Desa Mulya Guna, Kuripan dan Desa Banding Anyar adalah pengerasan jalan, pembuatan WC umum, pemasangan Lampu jalan, pembuatan jembatan, pembuatan jalan produksi, dan Rehab Jalan Desa"Jelas Mukhlis.


Usulan usulan yang ada insyaallah secepatnya akan direalisasikan guna untuk kepentingan masyarakat, namun diharapkan agar masyarakat untuk lebih bersabar dalam menunggu proses pengerjaanya."Harapnya.(PD)

Muba Resmi Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Anugerah Pesona Indonesia 2021

Liputansumsel.com

*Sinyal Positif Memaksimalkan Pemulihan Ekonomi di Muba Pasca Pandemi*


SEKAYU,liputansumsel.com- Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA resmi ditunjuk Tim Panitia Anugerah Pesona Indonesia (API) untuk menjadi tuan rumah pada ajang API Tahun 2021.


Hal ini juga merujuk dengan kesiapan Muba yang dinilai panitia sangat siap untuk menjadi suksesi pelaksanaan API 2021, terlebih pada ajang API 2020 Kabupaten Muba melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Muba berhasil menyabet dua sekaligus penghargaan yakni juara 1 Ajang Supermoto dan juara 1 ajang Bekarang untuk kategori makanan tradisional. 


"Dengan ini kami Panitia penyelenggara telah

menetapkan bahwa Kabupaten Musi Banyuasin sebagai Tuan Rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021," ungkap Tim Panitia Anugerah Pesona Indonesia, Muhammad Syafaat. 


Dikatakan, pihak panitia akan memaksimalkan koordinasi bersama Pemkab Muba terkait persiapan pelaksanaan API 2021 nantinya yang digelar di Muba. "Semoga nantinya Muba bisa menjadi tuan rumah yang baik dan maksimal dalam kesuksesan acara API 2021," harapnya. 


Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengucapkan terima kasih atas kepercayaan panitia yang telah mempercayakan Muba untuk menjadi tuan rumah API 2021.

"Prinsipnya Muba sangat siap dan akan menjadi tuan rumah yang baik," ujar Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia tersebut. 


Kadispopar Muba, Muhammad Fariz SSTP MM menyebutkan, Kabupaten Musi Banyuasin akan fokus mengembangkan konsep pariwisata olahraga atau sport otomotif tourism

"Musi Banyuasin punya konsep sendiri dengan mengusung konsep sport otomotif tourism," katanya.


Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memajukan pariwisata daerah, tidak harus wisata alam, seperti halnya di Musi Banyuasin yang sangat dikenal dengan kelengkapan fasilitas olahraga dan wisata alam yang sarat dengan spot kegiatan olahraga.


"Jadi, olahraga dan pariwisata bisa dipadukan, konsep seperti ini sangat bagus dan tentu tidak hanya mencuri perhatian wisatawan lokal tapi juga mancanegara," ungkapnya.


Dikatakan, Pada ajang API 2021 pihaknya akan semaksimal mungkin menjadi tuan rumah yang baik. "Muba sangat siap dan tentunya pelaksanaan API 2021 di Muba akan selalu mengedepankan protokol kesehatan COVID-19," tandasnya.

01 Juni 2021

Dekatkan Layanan Kesehatan Dikawasan Perairan, Herman Deru Resmikan Mama Medical Klinik

Liputansumsel.com

* Bantu Satu Unit Ambulans untuk Warga Muara Telang Banyuasin


PALEMBANG, Liputansumsel.com,- Sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas   Gubernur Sumsel H Herman Deru. Terbukti, dalam lawatannya ke Kabupten Banyuasin, Selasa (1/6) selain melakukan panen raya  gubernur berkesempatan meresmikan fasilitas kesehatan "Mama Medical Klinik" yang berada di Desa Telang Jaya, Kecamatan Muara Telang.



Hal itu dilakukan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berada di kawasan perairan tersebut semakin dekat.



"Pemprov Sumsel tentu mendukung pembangunan fasilitas ini. Apalagi kawasan ini hanya ada satu puskesmas. Dengan adanya klinik tersebut, tentu masyarakat akan lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Herman Deru.



Bahkan untuk mempermudah pelayanan, Herman Deru juga memberikan bantuan berupa satu unit ambulans.



"Ambulans ini diberikan untuk melayani masyarakat. Mudah-mudahan masyarakat terbantu dengan adanya klinik yang dilengkapi dengan ambulans ini," tuturnya.



Dia mengakui, saat ini pemerintah terus berupaya memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.



"Jika bicara soal kesehatan, kita akui pelayanannya belum maksimal. Tapi kita terus berupaya agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik. Yang kita butuhkan saat ini adalah sumbangsih dari semua pihak agar hal itu dapat terwujud," paparnya.



Bupati Banyuasin H Askolani Jasi mengungkapkan, peresmian klinik tersebut tentu semakin mendukung program Banyuasin Sehat yang tengah digalakkan Bupati Banyuasin.



"Ini selaras dengan program kita. Mudah-mudahan, klinik ini membuat masyarakat semakin sehat," katanya.



Dia menegaskan, penambahan fasilitas kesehatan di Desa Telang Jaya memang sangat dibutuhkan.



"Kawasan perairan seperti ini memang butuh fasilitas kesehatan. Semoga kedepan terus berkembang dan tenaga kesehatannya dapat bertambah," jelasnya.



Sementara itu, pihakn pengelola Mama Medical Klinik mengaku, pembanguanan fasilitas kesehatan tersebut merupakan jawaban atas keinginan masyarakat.



"Ini merupakan aspirasi masyarakat. Masyarakat membutuhkan layanan kesehatan ini mengingat disini hanya ada puskesmas. Nantinya, kinik dan puskesmas dapat berkolabirasi memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.*****

Herman Deru Jadikan Banyuasin Sebagai Kekuatan Food Estate Penyangga Ketahanan Pangan Nasional

Liputansumsel.com

* Panen  Padi IP 200 di Desa Telang Jaya Banyuasin


Banyuasi ,Liputansumsel.com,-  Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru bersama masyarakat melakukan panen raya padi IP 200 di lahan penangkaran benih kelompok tani Sri Rezeki di Desa Telang Jaya Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Selasa (1/6).



Panen yang dilakukan di lahan seluas 20 hektar tersebut semakin membuktikan keseriusan Sumsel sebagai penyangga ketahanan pangan nasional.



"Sebagai kabupaten yang diprioritaskan menjadi kawasan food estate, tentu panen raya ini merupakan langkah yang baik. Artinya Banyuasin memang bisa membawa Sumsel sebagai menjadi andalan sebagai lumbung pangan di Indonesia," kata Herman Deru di sela-sela panen.



Dia menuturkan, Kabupaten Banyuasin memiliki luas tanam terbesar di Sumsel yang tentunya dapat semakin mendorong produktivitas pertanian.



"Luas tanam di Banyuasin ini terbesar di Sumsel. Tentunya lahan ini harus dimanfaatkan dengan baik agar produksi pangan terus menerus meningkat," ujarnya.



Dia berkeyanian, upaya Sumsel untuk menjadi penyangga ketahanan pangan akan berjalan sesuai keinginan. Apalagi, hal itu didukung inovasi yang dilakukan petani khususnya yang ada di Desa Telang Jaya.



Dimana salah masyarakat desa tersebut mampu menangkar benih secara mandiri yang sesuai standarisasi pertanian.



"Yang membanggakan bukan panen rayanya, tapi panen yang dilakukan ini benihnya merupakan hasil penangkaran lokal yang sudah masuk dalam e-katalog," terangnya.



Dia berharap, inovasi tersebut bisa memantik semangat para petani lainnya di Sumsel.



"Mudah-mudahan penangkaran ini terus tumbuh sehingga masyarakat tidak perlu lagi kesulitan dan mengantri panjang untuk mendapatkan benih padi," paparnya.



Diketahui, hasil pertanian di Banyuasin kerap meningkat setiap tahunnya. Dimana sebelumnya, hasil panen di Kabupaten Banyuasin mencapai 3 ton meningkat menjadi 4,2 ton per hektar. Sementara untuk panen saat ini, Herman Deru berharap dapat mencapai 5,2 ton.



"Kekuatan food estate ini bukan hanya dari petani dan lahan. Namun juga harus didukung dengan irigasi, pupuk, hingga ilmu pengetahun," katanya.



Sebab itu, selain gencar melakukan pembenahan infrastruktur agar akses para petani semakin lancar, Herman Deru juga menginstruksikan dinas terkait termasuk penyuluh pertanian untuk aktif melakukan pembinaan dan edukasi kepada para petani.



"Saya minta penyuluh pertanian terus melakukan pembinaan kepada para petani ini. Ilmu pengetahuan juga penting untuk para petani," tuturnya.



Selain itu, sebelumnya Herman Deru juga telah menyampaikan inisiasinya kepada pemerintah pusat agar dana subsidi pupuk yang saat ini masih dilakukan untuk dialihkan ke menjadi subsidi harga beras.



Hal itu dilakukan agar para petani mendapatkan hasil yang sesuai atas jerih payahnya.



"Saya sudah meminta agar subsidi pupuk bisa dialihkan ke subsidi harga beras agar para petani yang produktif ini mendapatkan hasil yang sesuai. Kita ingin pertanian ini menjadi salah satu alat untuk memerangi kemiskinan," tegasnya.



Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani Jasi mengatakan, Kabupaten Banyuasin ini telah sepakat untuk membangun dan meningkatkan sektor pertanian di Sumsel.



"Pembangunan dan peningkatan ini kita mulai dari Banyuasin khususnya sektor pertanian. Kita sudah sepakat untuk memulainya," kata Askolani.



Dia menjelaskan, rencana food estate tentu menjadi angin segar bagi peningkatan kesejahteraan para petani. Sebab, dengan kawasan pertanian yang luas, Kabuapten akan lebih mudah untuk berkontribusi agar Sumsel menjadi lumbung pangan nasional.



"Banyuasin ini masuk dalam empat besar penghasil beras nasional. Tentunya ini dapat menjadi langkah kita agar petani semakin sejahtera," ucapnya.



Apalagi, hal itu juga didorong oleh berbagai bantuan dari Gubernur H Herman Deru baik infrastruktur maupun sarana dan prasarana pertanian.



"Bantuan pak Gubernur untuk Banyuasin ini sangat banyak, khususnya pertanian.