17 Juli 2021

Kasus Covid-19 di Sumsel Menurun, Herman Deru Harapkan PPKM di Palembang Tak Diperpanjang

Liputansumsel.com

Rakor  Evaluasi PPKM  Bersama Menko Perekonomian


PALEMBANG, Liputansumsel.com, - Gubernur Sumatera Selatan  (Sumsel) H. Herman Deru hadiri rapat koordinasi (Rakor)  evaluasi Pemberlakuan  Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Diperketat dan PPKM Darurat bersama Menteri


Koordinator (Menko)  Bidang Perekonomian RI,  Airlangga Hartarto secara virtual  bertempat di Command Center Kantor Gubernur, Sabtu (17/7).



Dalam rakor yang juga dihadiri oleh 14 Gubernur di Indonesia dan para  pejabat penting lainnya tersebut, Gubernur Herman Deru mengatakan  kesadaran masyarakat Sumsel sudah tinggi dan dapat diapresiasi  selama  diberlakukannya PPKM.



"Kita berterima kasih kepada masyarakat yang telah faham dengan penerapan PPKM. Masyarakat sudah sadar  bagaimana cara melawan Covid ini. Salah satunya dengan  melakukan pemeriksaan diri melalui test PCR dan 


meningkatkan imunitas tubuh," ucap Herman Deru sesaat usai mengikuti  rakor.



Menurut Herman Deru, keberadaan aparat baik TNI/ Polri dan Satgas Covid-19 di semua daerah dalam Provinsi Sumsel dirasakan sudah maksimal dan sangat membantu pemerintah dalam upaya membatasi mobiltas masyarakat selama penerapan PPKM berlangsung.



"Sebagai Kasatgas Covid Provinsi Sumsel, Saya tentunya merasa  terbantu atas kerja  sama antara TNI/Polri dalam menertibkan masyarakat selama PPKM utamanya di Kota  Palembang," tambahnya.




Dihadapan awak media Herman Deru  juga menegaskan selam penerapan PPKM di Sumsel, terjadi   penurunan lonjakan kasus baru Covid-19.




Diatakan, Sumsel sejauh ini tidak termasuk dalam Provinsi yang ditetapkan untuk menggelar  PPKM Darurat oleh pemerintah pusat. Hal tersebut tidak lepas dari peran serta  para kepala daerah (Bupati/Wako)  serta dukungan TNI, Polri dan kesadaran masyarakat akan pentingnya  vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan. 




" Saya senang, animo masyarakat sangat tinggi untuk vaksinasi, yang menjadi Kendala saat ini adalah vaksin , oleh karena itu saya minta bantuan pada Menko Perekonomian untuk dapat membantu mendistribusikan vaksin ke daerah daerah, ” harapnya.



Herman Deru  mengatakan kebijakan penerapan aturan ganjil genap di Palembang membawa  trend positif dan mempengaruhi penurunan  kasus covid-19.



"Kita lihat dari indikator aktif dan terjangkit mengalami penurunan ini menunjukan bahwa diberlakukannya ganjil genap mengalami penurunan untuk kasus covid-19, kita juga akan evaluasi apakah akan memperluas area penyekatan," tegas Herman Deru.




Ditempat yang sama Walikota Palembang H. Harnojoyo, mengatakan diberlakukannya PPKM di Palembang efektif dalam  menurunkan angka  penderita covid.



"Saya berharap  bekerja sama dalam penerapan PPKM ini, jangan sampai  PPKM di Kota Palembang diperpanjabg lagi.  Tetapi ini masih kita kaji dan menunggu arahan Kemendagri," tandas Harnojoyo.

Pj Bupati Dampingi Kapolda Sumsel Tinjau Posko PPKM Kelurahan Pasar II dan Rumah Isolasi

Liputansumsel.com


Muara Enim, Liputansumsel.com --Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM menyambut kedatangan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Sumatera Selatan Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S MM dalam rangka kunjungan kerja ke Kabupaten Muara Enim meninjau Posko PPKM (Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kelurahan Pasar II Muara Enim, pelaksanaan vaksinasi di Polres Muara Enim serta tinjau rumah isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 di Komplek Islamic Center, Desa Kepur, Kecamatan Muara Enim, Sabtu (17/7/2021). 


Pj Bupati yang didampingi Kapolres Muara Enim, AKBP Danny Sianipar SIK dan Dandim 0404 Muara Enim Letkol Inf Erwin Iswari S Sos M Tr(Han) ucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolda Sumsel, dengan kunjungan Kapolda Sumsel ini dirinya berharap bisa memberikan semangat bagi para petugas kesehatan di lapangan. 


Lebih lanjut, Pj Bupati meyakini Kabupaten Muara Enim dengan penerapan PPKM akan dapat mampu menekan mobilitas masyarakat dalam suatu wilayah di tingkat kecamatan/kelurahan/desa dan untuk sekarang ini mendapatkan hasil dari kerja keras semua pihak dengan hanya menyisahkan 1 Kecamatan Muara Enim yang masih berzona merah dengan penurunan Kecamatan Lawang Kidul menjadi zona orange," terangnya. 


Sementara itu, Kapolda Sumsel mengapresiasi langkah sigap Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan penerapan posko PPKM di wilayah kabupaten yang berzona merah," ungkap Eko Indra. 


"Dirinya juga sampaikan peran serta petugas satgas sangatlah penting, apalagi dalam pemberian himbauan kepada masyarakat tentang PPKM darurat haruslah dilakukan dengan humanis, untuk itu dirinya meyakini pada situasi kondisi saat ini peran serta dan sinergitas pemerintah haruslah berjalan seiringan, terlebih didukung dengan peran serta masyarakat untuk bisa mentaati protokol kesehatan, sukseskan vaksinasi, dan penerapan PPKM darurat, dirinya berharap agar upaya yang telah kita lakukan bersama dapat mampu mengembalikan aktivitas kita seperti sediakala," ujarnya.

POLSEK KELUANG SENTUH MASYARAKAT

Liputansumsel.com



MUBA,liputansumsel.com- Wujud kepedulian Polri terhadap UMKM di kecamatan keluang kabupaten musi banyuasin pada masa PPKM Darurat di implementasikan langsung oleh Polsek keluang Polres Musi Banyuasin dengan membagikan bingkisan paket asupan penguat imun tubuh kepada para pedagang keliling yang menjual dagangannya di wilayah kecamatan keluang.


Kapolsek keluang AKP DWI RIO ANDRIAN,S.IK Bersama Personil Melaksanakan kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di desa dalam wilayah kecamatan Keluang Guna menekan penyebaran virus Covid-19 dan mengajak Pedagang Keliling bersama Polri melakukan himbauan Tentang Pelaksanaan Pola Hidup Masyarakat yg Sehat, Disiplin dan Produktif serta pemakaian masker tentang PPKM darurat di kecamatan keluang kabupaten musi banyuasin, Sabtu (17/7/21) untuk meringankan beban masyarakat di masa PPKM Darurat.


Kapolsek keluang juga mengimbau kepada pedagang keliling agar selalu mematuhi protokol kesehatan.


“Bantuan ini diberikan dalam rangka situasi PPKM darurat. Jangan lupa juga untuk selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun atau Handsanitizer dan menjaga jarak dan sosialisasikan kepda pembeli,” ujar DWI sembari memasang papan berbicara (himbauan prokes) sabtu,(17/7/21).


salah satu pedagang merasa terbantu dengan adanya pembagian bingkisan yang diberikan dari Pihak Polsek keluang.


“Saya ucapkan Terimakasih kepada Polsek keluang terutama kepada bapak kapolsek atas bantuan ini". ujarnya.


Bantuan yang diberikan oleh kapolsek tidak hanya di satu lokasi, mereka juga mendatangi warung jualan sayuran yang berada di depan dipersimpangan desa, serta membagikannya kepada pedagangdi kawasan tersebut.


Dengan tetap mengimbau protokol kesehatan, berbagi Bingkisan dan memasang papan bicara kepada pedagang keliling agar masyarakat sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan,jelasnya.


“Saya berharap pandemi ini segera berakhir, saya juga mendoakan seluruh anggota polsek keluang selalu sehat wal afiyat,” ujar ujang nya salah satu pedagang keliling yang menerima bantuan dari polsek keluang".

Update COVID-19 Muba: Bertambah 49 Kasus Sembuh, 33 Positif

Liputansumsel.com


SEKAYU,liputansumsel.com- Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Sabtu (17/7/2021) mengkonfirmasi penambahan 49 kasus sembuh dan 33 positif COVID-19. 

"Ada penambahan 49 kasus sembuh dan 33 positif per 17 Juli 2021," ungkap Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba, Seftiani Peratita SS MKes. 


Sefti merinci, adapun penambahan kasus positif diantaranya kasus 2045 perempuan 34 tahun asal Plakat Tinggi, kasus 2046 Laki-laki 26 tahun Sekayu, kasus 2047 perempuan 9 tahun Keluang, kasus 2048 perempuan 52 tahun Sungai Lilin, kasus 2049 perempuan 25 tahun Sangat Desa, kasus 2050 perempuan 50 tahun Tungkal Jaya, kasus 2051 perempuan 1 tahun Jirak Jaya, kasus 2052 Laki-laki 68 tahun Lais, kasus 2053 perempuan 49 tahun Sekayu, kasus 2054 perempuan 21 tahun Sekayu. 


"Kemudian, kasus 2055 perempuan 35 tahun Sekayu, kasus 2056 perempuan 13 tahun Plakat Tinggi, kasus 2057 perempuan 34 tahun Plakat Tinggi, kasus 2058 Laki-laki 36 tahun Plakat Tinggi, kasus 2059 perempuan 25 tahun Plakat Tinggi, kasus 2060 perempuan 44 tahun Plakat Tinggi, kasus 2061 Laki-laki 20 tahun Plakat Tinggi, kasus 2062 perempuan 47 tahun Plakat Tinggi, kasus 2063 Laki-laki 51 tahun Plakat Tinggi, kasus 2064 perempuan 1 tahun Plakat Tinggi. 


"Lalu, kasus 2065 Laki-laki 2 tahun Plakat Tinggi, kasus 2066 perempuan 75 tahun Tungkal Jaya, kasus 2067 Laki-laki 65 tahun Tungkal Jaya, kasus 2068 perempuan 57 tahun Sungai Lilin, kasus 2069 perempuan 36 tahun Tungkal Jaya, kasus 2070 perempuan 14 tahun Babat Supat, kasus 2071 Laki-laki 7 tahun Babat Supat, kasus 2072 perempuan 36 tahun Sungai Lilin,  kasus 2073 perempuan 56 tahun Sungai Lilin, kasus 2074 30 tahun Sekayu, kasus 2075 perempuan 30 tahun Sekayu, kasus 2076 Laki-laki 46 tahun Sungai Keruh, dan kasus 2077 Laki-laki 48 tahun Bayung Lencir," urainya. 


Diketahui, hingga 17 Juli 2021 ada sebanyak 2077 kasus diantaranya 1773 kasus sembuh, 208 masih dirawat, dan 96 kasus meninggal dunia. 


Sementara itu, berdasarkan data update Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba 17 Juli 2021 tercatat ada sebanyak 429 ODP 429 selesai pemantauan 0 masih dipantau, 1.199 kontak erat 1.199 kontak selesai pemantauan 0 kontak erat yang masih dipantau, 191 PDP 0 proses pengawasan 191 selesai pengawasan.

Berakhirnya Kegiatan TMMD Menggalkan Kesan Tersendiri Bagi Masyarakat

Liputansumsel.com

Tanah Laut –liputansumsel.com--
 Banyak cerita dan kesan yang dirasakan masyarakat dengan berakhirnya kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 Kodim 1009/Pelaihari TA. 2021 yang dilaksanakan di Dusun Riam Pinang Desa Tanjung Kec. Bajuin Kab. Tanah Laut.

Salah salah satunya yang dirasakan Norma janda (35) tahun pemilik warung kopi yang tepat berada disekitar lokasi TMMD, selama kegitan TMMD berlangsung warung kopi menjadi tempat santai dan untuk menjalin silaturahmi anggota Satuan Tugas (Satgas) kepada masyarakat sekitar. Sabtu (17/07/2021)

“Selama kegiatan TMMD warung saya rame terus, banyak bapak-bapak TNI nyantai dan minum kopi disini, bapak TNI juga semua baik-baik dan sopan, sehingga saya senang melayani mereka, setelah TMMD selesai warung saya sepi lagi” ucapnya.

“semoga dengan terbukanya jalan penghubung antar Kabupaten ini, akan ada tindak lanjut dari pemerintah untuk nantinya dapat menjadi jalan utama lingkar Utara, sehingga banyak orang yang melewati jalan ini, jadi warung saya ramai lagi” tutur Norma. (Pendim 1009/Tla)